Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ELEMEN-ELEMEN PENDUKUNG PROSES ASESMEN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT UNTUK LINGKUNGAN KONDUSIF BAGI ANAK Agastya, Ni Luh Putu Maitra; Hati, Getar; Machdum, Sari Viciawati
Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v8i1.1458

Abstract

Tahap identifikasi kebutuhan dan permasalahan (assessment) adalah tahapan kedua dalam pemberdayaan masyarakat setelah melakukan “menjalin relasi” (engagement). Tahapan identifikasi kebutuhan dan permasalahan merupakan tahapan yang penting dalam proses pemberdayaan masyarakat. Tanpa hasil identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang memadai, tujuan pengembangan masyarakat menjadi sulit tercapai.Tahapan identifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam proses pemberdayaan masyarakat seyogyanya tidak menjadi salah satu langkah awal yang kaku dalam sebuah proyek kegiatan. Sebaliknya, tahapan tersebut merupakan salah satu langkah yang ada dalam siklus kegiatan program berkelanjutan dalam rangka upaya pembelajaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahannya.Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia (Puska Kesos UI) di salah satu wilayah binaannya di Kelurahan Cinangka, Depok. Proses pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan sejak tahun 2014 sampai saat ini memperlihatkan bahwa keberlangsungan program pemberdayaan membutuhkan siklus pemberdayaan yang dinamis dan tidak linear. Upaya identifikasi terus dilaksanakan oleh Puska Kesos UI. Berdasarkan hasil tahap identifikasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di komunitas (anak, pemuda, orang tua dan tokoh masyarakat), artikel ini menemukan bahwa identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang komprehensif sangat penting untuk perencanaan dan implementasi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Selain itu, rasa memiliki dari anggota anggota komunitas--walaupun masih berusia remaja, bahkan anak-anak, membantu pengembangan cakupan program dengan menggandeng pemangku kepentingan yang lebih luas di komunitasnya. Pada saat ini, komunitas di Kelurahan Cinangka, Depok, memiliki pusat belajar komunitas kini yang telah beroperasi penuh dengan berbagai kegiatan untuk anak-anak dan keluarga. Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, pelayanan sosial, pembangunan sosial, kesejahteraan anak, pemuda. 
REFLEKSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KREDIT USAHA MIKRO BAGI KOMUNITAS MISKIN PERKOTAAN Getar Hati
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.716 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2303

Abstract

Program pemberdayaan ekonomi untuk menanggulangi masalah kemiskinan perkotaan, salah satu program yang diupayakan adalah  program Koperasi Jasa Keuangan-Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK) dan dikelola secara khusus oleh Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) serta dikoordinasikan di tingkat kelurahan. Selama pelaksanaan program lebih dari 60% wilayah teridentifikasi tidak berhasil. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan sebagai refleksi implementasi program. Artikel ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif-deskriptif dan berfokus pada salah satu kelurahan (X) di DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah program yang menempati rangking tertinggi kategori tidak berhasil, dengan mengacu pada indikator kelancaran pengembalian dana bergulir. Penelitian ini melibatkan informan antara lain pengelola dan penerima program KJK PEMK (X) dengan pengumpulan melalui data primer melalui wawancara mendalam dan observasi serta data sekunder berupa laporan program. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketidakberhasilan program disebabkan faktor manusia dan sosial, faktor non manusia dan sosial, serta faktor penerapan kebijakan dan program yang masih yang mendukung perilaku negatif penerima program. Untuk itu, implementasi program penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi seharusnya perlu menekankan pada keseluruhan aspek, bukan sekedar fokus pada peningkatan modal ekonominya     Kata Kunci: Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan, Kredit Mikro
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KEWIRAUSAHAAN PADA ORGANISASI PEMUDA KEAGAMAAN DI DEPOK Sari Viciawati Machdum; Kania Saraswati Harisoesyanti; Sri Daryanti; Ni Luh Putu Agastya; Getar Hati; Lucky Kusuma Wardani
Sosio Konsepsia Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v6i1.216

Abstract

Penelitian ini mengkaji kelompok pemuda dalam organisasi Muhammadiyah sebagai Faith Based Organization (FBO) menjadi agen perubah dalam pengembangan masyarakat lokal di Kelurahan Cinangka, Depok, Jawa Barat. Penelitian ini membahas tentang proses intervensi kelompok pemuda dengan mempergunakan strategi penelitian aksi (participatory action research). Tahapan penelitian aksi terdiri dari tiga tahap, yaitu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi (look), merancang program intervensi (think), dan mengimplementasikan program intervensi (act). Berdasarkan identifikasi masalah dan kebutuhan pada tahap look, penelitian ini menemukan potensi masyarakat dalam upaya menyelesaian permasalahan lingkungan. Selain pemuda yang tergabung dalam FBO, ada juga kelompok ibu yang terlibat. Tahap look memperlihatkan bahwa potensi pemuda dari FBO dapat maksimal apabila mendapatkan dukungan dari elemen lain, terutama orang tua di dalam komunitas sasaran. Kemudian melalui proses perencanaan kegiatan dalam tahap think bersama komunitas sasaran, terdapat beberapa kegiatan yang diimplementasikan dalam penelitian ini, yaitu pengembangan keterampilan sosial dan kewirausahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi kelompok pemuda dalam pengembangan komunitas melalui pengembangan keterampilan kewirausahaan, tidak dapat menanggalkan urgensi keterampilan sosial guna memperkuat peran pemuda dari FBO di komunitas.Kata Kunci: pengembangan masyarakat, intervensi kelompok pemuda, pengelolaan lingkungan, Faith Based Organization, keterampilan mikro.This study examines the youth groups in the Muhammadiyah organization as an Faith Based Organization (FBO) as agents of change in community development at Cinangka Village, Depok, West Java. By using a Participatory Action Research, this study discusses the process of youth group intervention in three stages, which covers needs and potencies assessment (look), action plan (think) and implementation (act). Based on ‘look’ phase, this study found people’s potential at their community which are youth in FBO and groups women. In this phase has identified that youth’s potencies in FBO could be maximized if supported by parents. In the next stage through planning process, there were some activities that are implemented in this study which are development of social skills and entrepreneurship. This study has found that youth group intervention should also recognize social skills on strengthen the role of youth in FBO. Keywords: community development, youth groups intervention, environmental management, Faith Based Organization, micro skills.
Social Marketing Approach: A Strategy to Improve the Quality of Children's Health in Communities Getar Hati
Asian Social Work Journal Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10288.784 KB) | DOI: 10.47405/aswj.v4i2.90

Abstract

This article describes children health’s issue as primary need to achieve their basic rights. In general, children are vulnerable to get nutrition inadequacy because they tend to consume unhealthy foods. Healthy food is a basic right that must be fulfilled to support children’s growth and development. I examined two research areas identified that the problem of children in consuming unhealthy foods does not always related to the family poverty problem. This article also describes the conditions in the poor communities in North Jakarta and the intermediate community in Depok, use descriptive studies. The findings showed that children’s behavior in consuming unhealthy food was due to several factors, including lack of knowledge and skills of parents or caregivers and also negative support from the social environment around children. In addition, cultural change and dynamic information technology development has greatly affected the children consumption habit. This article discusses the process description in implementing communication strategies applied for those two research areas which have different characteristics through the social marketing approach. This approach emphasizes the development of the role of all elements in the community and the intervention strategies applied in each area of the study.
The Aging and Retirement: A Comparative Study on the Pension Policy in South Korea and Indonesia Getar Hati; Ari Lazuardi Pratama
Asian Social Work Journal Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47405/aswj.v7i3.206

Abstract

The aging group in society faces challenging situations in most countries. This paper discusses comparing the aging challenge and pension policy to overcome the problems. As one of the most aging population countries globally, South Korea has become a good representative to learn about the aging context. Meanwhile, Indonesia as a populous country with a gradually growing aging population from year to year. The article analyses that even though South Korea and Indonesia have a similar threat for aging population growth, these two countries face different situations. South Korea faces a low fertility threat, and Indonesia faces poverty in the aging population. Therefore, pension policy as social security and protection are discussed through the state and corporate pillars in implementing the pension scheme. However, the pension policy implementation in South Korea should be supported by strengthening social networks to enhance the elderly group. Meanwhile, in Indonesia, there is a need to increase people's awareness in participating in the pension plan to enhance life quality in the old ages.
THE The Contrıbutıon Of Csr To Advancıng Gender Empowerment Through The Women’s Lens Nadia Nurul Azizah; Getar Hati
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 4 No. 02 (2024): May, Asian Journal of Management Entrepreneurship and Social Science ( AJMESC
Publisher : Cita Konsultindo Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender equality issue requires attention in Indonesia. To overcome the problem of gender inequality, women empowerment programs can be one of the strategic approach. This paper focuses on how the corporate social responsibility (CSR) program that focusing in women empowerment contribute the gender equality movement. Therefore, this paper highlights the contributions through women’s lens.. The research used data collection in-depth interviews technique with 10 informants from 3 areas in Jakarta. The research results various aspects such as changing perceptions regarding gender equality, understanding women's roles in the family and society, recognizing social support networks, and recognizing women's skills to support household income. Finally, this paper contributes to enrich the studies and practical work related to the implementation of CSR program in the framework of targeting the Sustainable Development Goals (SDGs).
Board Game ‘Save The Planet’ as an Educational Tool for Sustainable Tourism Among Children Gosul, Nursandrawali; Hati, Getar; Dunn, Shirly Sabrina; Fanaya, Siti Maharani; Maulana, Ilham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2323

Abstract

Pariwisata desa semakin banyak diminati sebagai alternatif destinasi wisata yang dapat menawarkan pengalaman autentik dan juga unik, salah satunya ialah Rammang-Rammang, Maros. Tetapi, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, muncul tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat. Peningkatan kesadaran lingkungan dan pemahaman tentang konsep sustainable tourism sejak usia dini menjadi kunci dalam mendukung keberlanjutan pariwisata di kawasan desa wisata.  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan board game “Save The Planet” sebagai media pembelajaran interaktif bagi kelompok anak-anak di desa wisata Rammang-rammang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan partisipatif guna memahami pengaruh board game edukatif pada peningkatan pengetahuan lingkungan anak-anak di desa Salenrang, Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa board game ini efektif dalam meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta mengadopsi perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui mekanisme permainan yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar tentang dampak positif dan negatif dari tindakan manusia terhadap lingkungan. Permainan ini memiliki potensi untuk digunakan dalam konteks pendidikan yang lebih luas, menjadi media untuk memperkenalkan konsep ekosistem, daur ulang, dan efek perubahan iklim dalam kurikulum IPA. Dengan sedikit modifikasi, permainan ini bisa digunakan untuk mengajarkan konsep ekonomi berkelanjutan, seperti efisiensi sumber daya dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, permainan ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam pendidikan pariwisata berkelanjutan di desa wisata dan berpotensi memperkuat peran masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan.  Board Game ‘Save The Planet’ as an Educational Tool for Sustainable Tourism Among Children Abstract Rural tourism is increasingly favored as an alternative travel destination, offering authentic and unique experiences, such as those found in Rammang-Rammang, Maros. However, with the rising number of tourists, challenges emerge in preserving the local environment and culture. Enhancing environmental awareness and understanding of sustainable tourism concepts from an early age is crucial for supporting tourism sustainability in rural areas.This study aims to develop and implement the board game "Save The Planet" as an interactive learning medium for children in the tourism village of Rammang-Rammang, Maros Regency, South Sulawesi. Employing a descriptive qualitative method with a participatory approach, the community service activity sought to explore the influence of this educational board game on improving environmental knowledge among children in Salenrang Village, Maros. The findings revealed that the board game effectively increased children's understanding of the importance of environmental preservation and encouraged them to adopt environmentally friendly behaviors in their daily lives. Through engaging game mechanics, children learn about the positive and negative impacts of human actions on the environment. This game has the potential to be applied in broader educational contexts, serving as a medium to introduce concepts such as ecosystems, recycling, and the effects of climate change in science curricula. With slight modifications, the game can also teach sustainable economic concepts, such as resource efficiency and social responsibility. Thus, this board game is expected to become an innovative approach to sustainable tourism education in rural areas, strengthening the role of local communities in environmental conservation.
Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Kerawanan Sosial Di Wilayah Perbatasan Darat Indonesia Harisoesyanti, Kania Saraswati; Hati, Getar; Agastya, Ni Luh Putu Maitra
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 21, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses Perencanaan, Implementasi dan Hasil Program Perubahan Perilaku Komunitas Ibu Dalam Pemberian Makanan Sehat dan Bervariasi Bagi Anak : (Studi Penelitian Tindakan Terhadap 10 Ibu Yang Berasal Dari Keluarga Miskin Di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara Hati, Getar; Adi, Isbandi Rukminto
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 17, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses about the process of community development included in planning, program implementation, and evaluation of behavior change program in women community in child feeding. The application of these processes were based on the result of community problems, needs, and capitals through participatory planning. It mapped on quality of life assessment scheme which related on malnourished children of 6-24 months old in urban poor families. This research conducted by action research method which based on analysis result of look 1 phase. This article discusses about think, act, and look 2 phases. Think phase describes planning process included formulating the aim, strategy, and intervention program. Act phase describes the implementation of social marketing program. Look 2 phase describes the results of community behavior change in 3 (three) behavior variations, i.e. continued adoption, process of adoption, and continued rejection related to the supporting and inhibiting factors within them.
Pemasaran Sosial Sebagai Upaya Meningkatkan Praktek Pemberian Asi Esklusif Bagi Ibu Hamil : (Studi Deskriptif Pada Pelaksanaan Program Kelompok Pendukung Ibu Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat) Intani, Amalia Reza; Hati, Getar
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 16, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explain the social marketing of Mother Support Group Program in Rawa Buaya as the way to improve breast feeding practice for pregnant mothers and to describe the obstacle of the program. The qualitative data were collected by conducting in-depth interview and direct observation. Based on the result of this study, social marketing of Mother Support Group Program has done various social marketing steps and it is one of the way to achieve the change of pregnant mother’s behavior in order to implement breast feeding practice for the further life. This social marketing is implemented with education and participation for community development.