ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN Lakarsantri II/473 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi pantun. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang kurang disesuaikan dengan kebutuhan individu masing-masing siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guna meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pantun. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan tiga tahapan, yaitu pra tindakan, Siklus I, dan Siklus II. Pada tahap pra tindakan, dilakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi pembelajaran dan hasil belajar siswa sebelum intervensi. Tahap Siklus I melibatkan penerapan awal pembelajaran berdiferensiasi, diikuti dengan evaluasi dan refleksi untuk perbaikan pada Siklus II. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Pada observasi awal, 73% siswa berada dalam kategori rendah, 12% sedang, dan 15% tinggi. Setelah Siklus I, hasil belajar menunjukkan perbaikan dengan 50% siswa berada dalam kategori rendah, 35% sedang, dan 15% tinggi. Peningkatan paling signifikan terjadi pada Siklus II, di mana hanya 20% siswa berada dalam kategori rendah, 25% sedang, dan 55% tinggi. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pantun. Kata Kunci: Pembelajaran Berdiferensiasi, Hasil Belajar, SDN Lakarsantri II/473 ABSTRACT The low learning outcomes of class V students at SDN Lakarsantri II/473 in Indonesian language subjects, especially in rhyme material. This is caused by learning that is not adapted to the individual needs of each student. Therefore, this research aims to apply differentiated learning to improve student learning outcomes in pantun material. The research method used is Classroom Action Research (PTK) which involves three stages, namely pre-action, Cycle I, and Cycle II. At the pre-action stage, initial observations were carried out to determine the learning conditions and student learning outcomes before the intervention. Cycle I stage involves the initial implementation of differentiated learning, followed by evaluation and reflection for improvement in Cycle II. The research results show a significant increase in student learning outcomes after implementing differentiated learning. In initial observations, 73% of students were in the low category, 12% were medium, and 15% were high. After Cycle I, learning outcomes showed improvement with 50% of students in the low category, 35% medium, and 15% high. The most significant increase occurred in Cycle II, where only 20% of students were in the low, 25% medium and 55% high categories. The application of differentiated learning has proven to be effective in improving student learning outcomes in pantun material. Keywords: Differentiated Learning, Learning Outcomes, SDN Lakarsantri II/473