Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengaruh Bahan Ajar Tematik Berbasis Kontekstual terhadap Aktivitas Belajar Siswa Ari Metalin Ika Puspita
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2018): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.877 KB) | DOI: 10.22236/jipd.v3i2.70

Abstract

The purpose of this study was to see the effect of contextual-based thematic teaching materials on student learning activities. The research method was quasi experiment with pre-test and post-test design. Sample was taken by purposive sampling technique. The data was collected from pre-test and post-test which were analyzed using statistics with Paired Sample T-Test. While the qualitative data obtained from in-depth interviews, observations, and observations in the learning process. The result of comparative test with Wilcoxon formula obtained significance value 0.000 (<0.05). These results indicated that there was a difference between learning activities before and after using contextual based thematic teaching materials. Contextual based thematic teaching materials was able to activate students in the learning process that could create meaningful in learning.
Humanistic Literacy Diagnosis in the Implementation of Javanese Local Wisdom-Based Learning Models for Elementary School Students Ari Metalin Ika Puspita; Hendrik Pandu Paksi; Vicky Dwi Wicaksono; Mulyani
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v11i3.64533

Abstract

One of the problems of dehumanization that occurs in elementary school students is the decline in the values of noble character, fairness, honesty, empathy, respect, love of the country, humility, simplicity and forgiveness. The aim of the research is to diagnose the humanistic literacy of elementary school students by applying a learning model based on local Javanese wisdom. The research method used in this research is quasi experimental design. The research design chosen was pre-experimental with a one-shot case study model design. The research population is elementary school students. The number of test subjects for the instrument was 35 fifth grade elementary school students. The research sample was five elementary schools. The sampling technique in this research is purposive sampling. The number of research subjects was 165 fifth grade elementary school students. The data collection method is non-test. Data collection instrument with questionnaires. The data analysis technique for this research is the T Test (One Sample T-Test). The results show that the integrative learning model based on local Javanese wisdom has an influence on the humanist literacy of elementary school students. The implication of this research is that the learning model based on local Javanese wisdom has an influence on the increase in dehumanism that occurs in elementary school students after the Covid 19 pandemic. This condition can be seen from the increase in humanistic literacy indicators in students including collaboration, communication, critical thinking and creativity. It was concluded that the application of an integrative learning model based on local Javanese wisdom had a significant impact on the humanist literacy of elementary school students.
AKTUALISASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA Muhammed Nabil Ghulam Marzouk Nour El Ein; Rizky Ainur Ridho; Roihana Lathifatunnabila; Refida Muflichuna Suliyono; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 7 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i7.1041

Abstract

Seiring berjalannya waktu, tatanan kehidupan global mengalami perubahan yang secara langsung mempengaruhi cara hidup suatu negara. Kajian ini juga memunculkan gagasan tentang pentingnya ideologi Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Penulis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan penelitian kepustakaan, mengkaji berbagai sumber dari majalah, buku, dan artikel ilmiah, kemudian menganalisisnya secara mendalam dan menarik kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai tantangan dan ancaman yang terjadi saat ini dan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus dihadapi dengan menyikapinya dengan tegas menaati nilai-nilai luhur Pancasila. Meninjau kembali nilai-nilai luhur Pancasila dengan mempertimbangkan rasionalitas dan realisasinya untuk mengatasi permasalahan modern merupakan salah satu cara mewujudkannya oleh bangsa dan masyarakat Indonesia.
AKTUALISASI DALAM MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA BAGI KAUM MILENIAL DALAM MENINGKATKAN KESADARAN NASIONAL Refina Faisyatul Adzkiya; Sofinatuz Zuhro; Haria Nansa Rahmadhany; Nur Farida; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 8 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i8.1042

Abstract

Setiap warganegara terutama generasi milenial yang merupakan generasi penerus kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara harus disiapkan dengan baik, tentang hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara dan upaya pertahanan keamanan nasional (pasal 27 dan pasal 30 ayat (1). Pertahanan dan Bela Negara adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Penanaman nilai-nilai bela negara terhadap generasi milenial, sebagai generasi pewaris dan penerus kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah hal mutlaq yang harus dilakukan sedini mungkin, mengingat tantangan yang dihadapigenerasi milenial sangat variatif dan kempleks. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif,dengan rumusan masalah membangun kesadaran bela negara terhadap generasi milenial sebagai upaya dalam pertahanan negara tujuan penelitian ini adalah; bagaimana kesadaran generasi milenial terhadap bela negara, bagaimana membangun kesadaran bela negara bagi generasi milenial,bagaimana tanggung jawab generasi milenial dalam pertahanan negara, bertujuan untuk mengetahui kesadaran bela negara bagi Generasi Milenial, sebagai upaya dalam pertahanan negara,manfaat dari penelitian ini sebagai masukan bahwa generasi milenial harus diberi kesempatan dan kepercayaan agar mereka dapat mengembangkan seluruh potensinya untuk kemajuan bangsa dan negara sebagai implementasi dalam bela negara dalam mewujudkan pertahanan nasional.
IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Sheyla Nanda Azizah; Fini Nur Aini; Evan Rasyid Nandana; Tasnim Mahhmudatur Riza; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 8 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i8.1084

Abstract

Nilai-nilai Pancasila, sebagai pedoman dan pegangan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku masyarakat. Pancasila tidak hanya menjadi landasan moral dan normatif, tetapi juga sebagai pengukur nilai baik-buruk dan benar-salah dalam sikap dan tingkah laku masyarakat. Namun, muncul tantangan dan masalah baru di era globalisasi saat ini dan Pancasila dianggap sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui implementasi nilai-nilai Pancasila. Sayangnya implementasi nilai-nilai Pancasila kini sudah mulai luntur. Untuk itu diperlukan upaya dari masyarakat Indonesia untuk memahami Pancasila dan supaya masyarakat dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu metode studi literatur digunakan untuk membahas mengenai implementasi Pancasila sebagai ideologi negara. Artikel ini bertujuan agar masyarakat memahami pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaktualisasian Pancasila diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang memiliki cara berpikir dan berperilaku sesuai dengan ideologi bangsa, menghasilkan kehidupan yang positif, dan mengatasi permasalahan moral yang muncul di era globalisasi.
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENCEGAH DATANGNYA KASUS PEMILU 2024 DILIHAT DARI TAHUN 2019 Tasya Crisanti Manalu; Rena Nur Aliya Yunilafaiza; Alleanda Ria Paramitha; Niken Salsavita; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 8 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i8.1140

Abstract

Pancasila sebagai pedoman dalm tingkah laku dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.dalam keberlangsungannya nilai Pancasila hendaknya diterpakan dalam kehidupan kita sehari hari.Aktualisasi berarti suatu tindakan untuk merelasikan akan pemahaman akan nilai dan norma dengan tindakan sehari hari.Jadi,aktualisasi Pancasila adalah pelaksanaan nilai nilai Pancasila yang direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Aktualisasi Pancasila merupakan hal penting sebagai bentuk bentuk melestarikan nilai nilai Pancasila agar generasi penerus bangsa tetap dapat menghayati serta mengamalkan nilai nilai Pancasila.Salah satu bentuk aktualisasi adalah ikut serta dalam pemilu.pemilu adalah proses demokrasi,sarana komunikasi politik masyarakat.Pemilu terlaksana dengan baik apabila pelaksanaannya sesuai dengan asas asas pemilu dan nilai dari Pancasila.artikel ini membahas tentang aktualisasi nilai nilai Pancasila dalam mencegah datangnya kasus 2024 dilihat daru tahun 2019 serta solusi dari permasalahan kasus tersebut.
PERAN PENDIDIKAN DALAM MEWUJUDKAN AKTUALISASI PANCASILA DI KEHIDUPAN MASYARAKAT Rahul Ubaidillah; M. Ahlul ‘Ilmi Yuliantono; Muafi Abdus Syakur; Afif Rifa’i Alfatan; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 8 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i8.1147

Abstract

ABSTRAK Dalam  masyarakat Indonesia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan  Pancasila. Sebagai dasar ideologi nasional, Pancasila harus dilaksanakan melalui sistem pendidikan untuk membentuk karakter, etika, dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan yang bermutu membantu masyarakat memahami, menghayati, dan mengamalkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan bangsa yang berintegritas dan bertanggung jawab. permasalahan yang kami dapati yaitu 1). Kualitas pendidikan yang belum memadai. 2). Kurangnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review. Yang meneliti dari berbagai jurnal-jurnal, artikel-artikel dengan tahap pencarian sumber artikel dilakukan melalui searching pada google scholar, dan web penyedia jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan mempunyai misi untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan sosial. Dengan memberikan pemerataan akses pendidikan  bagi seluruh lapisan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya dianut oleh segelintir orang saja, namun diintegrasikan ke seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang strategis dalam mewujudkan terwujudnya Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI PENANGKAL RADIKALISME Achmad Khoirun Ni’am Aljunaidi; Moh. Fairus Heriawan; Hildan Deswari; Marky Cavalera Prasetya; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 9 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki nilai-nilai positif yang dapat mewujud dalam segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk generasi muda yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa Indonesia. Ini harus dipertimbangkan karena terpaan radikalisme yang saat ini menyasar generasi muda. Untuk itulah lembaga pendidikan perlu menanamkan nilai-ni-lai luhur Pancasila kepada peserta didiknya sedini mungkin, agar nilai-nilai ke-bersamaan dan persatuan yang dijunjung tidak intoleran. Hal ini juga yang dilakukan di lingkungan civitas academica Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengungkap fakta tersebut adalah studi kasus, yang menggambarkan interaksi sosial melalui survei mendalam yang intensif. Hasil penelitian menyatakan bahwa UNESA, baik secara institusional maupun individual, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada, baik suku, ras, maupun golongan. UNESA menanamkan nilai pancasila pada setiap mahasiswa melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan. Narasi yang dibangun bagi mahasiswa adalah saling mencintai karena merupakan amanah yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk dilakukan.
AKTUALISASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Mahdiyah Nur Fauziyyah; Fitri Romadhona; Ari Metalin Ika Puspita
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v2i3.1887

Abstract

Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia merupakan upaya untuk menerapkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam dasar negara. Melalui proses ini, masyarakat berusaha mengintegrasikan sila-sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam keadilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.Tujuan penulisan ini ada untuk mengetahui aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari penulisan ini adalah Aktualisasi Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan kontribusi nyata dari masyarakat sebagai agen perubahan. Pendidikan, kebijakan, dan partisipasi aktif masyarakat memainkan peran krusial dalam memastikan nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi semangat pembuka UUD 1945, tetapi juga menjadi dasar yang hidup dan tercermin dalam setiap aspek kehidupan. Menggali peran pendidikan dalam proses aktualisasi Pancasila, kita melihat pentingnya pembentukan karakter, implementasi kurikulum, dan pelibatan guru dalam membimbing generasi muda. Pendidikan juga harus mencakup nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan inklusivitas, memastikan bahwa setiap warga negara memahami dan menghargai keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa. Ketika membahas peran pemerintah, kita menyadari pentingnya kebijakan yang mendukung keadilan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan pemberantasan korupsi. Tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi juga harus dihadapi dengan bijak, menggunakan teknologi sebagai alat untuk mendukung, bukan menggantikan, nilai-nilai tradisional. Partisipasi masyarakat menjadi unsur penting, baik dalam pembangunan lokal, pengambilan keputusan publik, pelestarian lingkungan, atau pemeliharaan budaya. Konflik, ketidaksetaraan, dan tantangan digitalisasi harus dihadapi bersama-sama melalui pendekatan inklusif dan solusi yang terarah.
Optimalisasi Peran Pendidikan Pancasila dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi dan Kepedulian Sosial di Kalangan Mahasiswa Ari Metalin Ika Puspita; Aprilia Early Al Ghony; Merida Rahma Paramita; Najwa Meisya Albahri; Mutiara Nora Ayu; Gladistha Putri Dwi Gumilar
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/garuda.v2i2.3216

Abstract

This article discusses the importance of Pancasila education in shaping tolerance and social awareness among Indonesian university students. Based on the nation's five core principles, Pancasila education plays a crucial role in developing the character of the younger generation. By instilling strong moral and ethical values, this education aims to equip students with the ability to face social challenges wisely and responsibly. This study employs a qualitative method with a descriptive-analytical approach through library research. The findings indicate that Pancasila education can create a conducive learning environment for students' self-development, encompassing not only intellectual aspects but also the formation of moral character. The implementation of this education includes interactive teaching methods, practical experiences, and character education development. Effective methods include group discussions, case studies, community service programs, and student organization activities. In conclusion, Pancasila education must be an integral part of the higher education curriculum to ensure that students thoroughly understand and apply Pancasila values in their daily lives. This is expected to produce a young generation with strong character, tolerance, and social awareness, contributing to the formation of a harmonious and just society.
Co-Authors Achmad Khoirun Ni’am Aljunaidi Afif Rifa’i Alfatan Aldiva Luckytasari Alika Atha Amani Alleanda Ria Paramitha Amanda Dwi Kurnia Anis Nurrahmah Anisa Dwi Rahmadhani Annisa Tri Puji Rahayu Annisatun Nur Farida Aprilia Early Al Ghony Arif Nur Hidayat, Arif Nur Arina Candra Febriyanti Artika Iesa karunia illahi Devi Ristyana Puji Lestari Dhilla Adhika Prawesti Dian Intan Khairiah Ditya Elsabela P Evan Rasyid Nandana Evi Trinur Aisyah Evie Dwi Ervanti Feila Salasya Ramadila Fini Nur Aini Fitri Romadhona Frischa Amalia Imanda Ganes Gunansyah Gladistha Putri Dwi Gumilar Gunawan Santoso Haria Nansa Rahmadhany HENDRATNO Hendrik Pandu Paksi Heru Subrata Hildan Deswari Ikhsaniyah, Salsabella Nur Jessy Nora Sandy Lidia Catraliya Hikmawati Livia Agustin M. Ahlul ‘Ilmi Yuliantono Maharani Zuroida Mahdiyah Nur Fauziyyah Mariska Dwi Amanda Marky Cavalera Prasetya Mei Dwi Purwanti Mei Riska Indriana Merida Rahma Paramita Michaelia Alriviany Putri MIFTAHUL JANNAH Mochammad Alfian Prima Utama Mochammad Ja’far Sodiq Moh. Fairus Heriawan Muafi Abdus Syakur Muhammad Falah Avicena Alamsyah Muhammad Guntur Himawan Muhammed Nabil Ghulam Marzouk Nour El Ein MULYANI Mutiara Nora Ayu Nadia Dewi Firdaus Najwa Dafa A Najwa Meisya Albahri Narulita Diva Saraswati Nazwa Mirza Sabrina Niken Salsavita Nur Farida Nur Fariha Ulfiati Putri Sa'adah Rahul Ubaidillah Refida Muflichuna Suliyono Refina Faisyatul Adzkiya Rena Nur Aliya Yunilafaiza Revalina Aulia Sabrina Rida Wulandari Rindy Septia Ningsih Rizky Ainur Ridho Roihana Lathifatunnabila Rosa Nilla Nurjannah Salsa Cintiya Putri Utami Serlianti Putri Asyaroh Sheilatul Aulia Shelly Avrista Sheyla Nanda Azizah Silvia Devi Meitasari Siti Nabila Indah Sofinatuz Zuhro Sri Ayu Endang Setyoningrum Tasnim Mahhmudatur Riza Tasya Crisanti Manalu Ulfiatul Muizzah Vicky Dwi Wicaksono Vivi Pratiwi Yobel Kriszaida Ebensher Ziadatul Nur Lailiyah