Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Upaya Peningkatan Produksi Pengrajin Bedak Dingin di Kelurahan Pesayangan Kab.Banjar Fadlilaturrahmah; Hidayaturrahmah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v4i2.49

Abstract

“Pupur dingin” atau bedak dingin merupakan kosmetika tradisional yang berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan yang telah digunakan oleh wanita Kalimantan sejak ratusan tahun silam. Selain digunakan sebagai perawatan kulit (skin care) dari sengatan matahari juga banyak diminati sebagai oleh-oleh khas Banjar Kalimantan Selatan. Pengrajin bedak dingin di kelurahan Pasayangan Kabupaten Banjar, masih bertahan untuk dapat memproduksi juga disebabkan karena ingin mempertahankan tradisi warisan dari orang terdahulu. Melihat potensi dari bedak dingin yang tidak hanya diminati masyarakat lokal tetapi juga diminati oleh masyarakat dari luar daerah berpotensi untuk dapat dikembangkan. Namun produksi bedak dingin apabila musim hujan tidak bisa dilakukan karena proses pengering sangat tergantung dengan sinar matahari. Oleh karena itu penerapan teknologi tepat guna (TTG) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah produksi dari bedak dingin. Tujuan dari kegiatan penerapan TTG ini adalah untuk meningkatkan produktifitas mitra pengrajin bedak dingin di Desa Pasayangan, Kec. Martapura, Kab.Banjar melalui penerapan TTG berupa mesin pengering. Metode pelaksanaan program dimulai dari survey ke lokasi, sosialisasi program, dan pelatihan cara penggunaan mesin. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat adalah mitra mampu menggunakan mesin pengering. Dengan penerapan teknologi tepat guna untuk pengrajin bedak dingin mampu meningkatkan produksi bedak dingin dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Kosmetik Tradisional, Pengrajin, TTG
Pemanfaatan Teknologi Dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Melalui Peningkatan Kreativitas Istri Pembudidaya Ikan Patin Di Desa Cindai Alus Heri Budi Santoso; Badruzsaufari; Hidayaturrahmah; Fadlilaturrahmah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v4i2.51

Abstract

Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu upaya untuk mnghadapi revolusi industri 4.0. Istri-istri pembudidaya ikan patin merupakan kelompok warga yang nonproduktif. Dengan adanya pemanfaatn teknologi dalam upaya pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kreativitas istri-istri pembudidaya diharapkan dapat memacu semangat istri-istri pembudidaya patin untuk dapat meningkatkan kreativitas sehingga diharapkan menjadi warga yang produktif. Cindai Alus merupakan daerah penghasil ikan patin terbesar di Kalimantan. Metode yang digunakan adalah survey ke lokasi, sosialisasi program dan pelatihan penggunaan alat-alat.teknologi tepat guna seperti oven untuk pembuatan biskuit skala industry dan mesin pembuat es krim. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim pengabdian, istri-istri pembudidaya ikan patin di Cindai Alus sudah sering mendapatkan pelatihan pembuatan berbagai macam olahan patin namun belum ada produk yang menarik dan berpotensi dikembangkan bagi warga Cindai Alus dan tidak ada pendampingan setelah dilakukan pelatihan, sehingga warga tidak tertarik untuk menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan. Kreativitas yang diberikan berupa pelatihan cara pembuatan biscuit dan es krim serta penggunaan oven untuk skala industry dan mesin pembuat es krim dari ikan patin. Hasil dari pemanfaatan teknologi ini adalah menambah motivasi dan semanagat untuk dapat meningkatakan kreativitas yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Leukocytes Description of Mudskipper (Periophthalmodon schlosseri) of Barito River Estuary, Desa Tanipah, Kalimantan Selatan Heri Budi Santoso; Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah; Muhamat Muhamat
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.382 KB) | DOI: 10.14421/biomedich.2018.71.1-4

Abstract

Leukocytes have an important role in driving away infections from pathogen microorganism by phagocytosis together with macrophages. The aim of this research was to analyze the leukocytes’ differentiation (eosinophil, basophil, neutrophil, lymphocytes, and monocytes) of mudskipper‘s blood (Periophthalmodon schlosseri). Samples were taken from desa Tanipah Kalimantan Selatan. The sampling locations were decided by purposive or taking the data intentionally according to the consideration of mudskipper‘s location which is not homogenous. The data collection were conducted using Line Transect which means the sample was taken according to how many encounters can be taken. There were 15 mudskippers taken from Desa Tanipah used in this research. The parameter observed wasthe differentiation of leukocytes which consists of the percentages of monocytes, lymphocytes, eosinophil, basophil, and heterophil. The result showed that the percentage of lymphocytes in mudskippers is 62+4,1%  and monocytes 24,7+0,8%, and the  neutrophil is 0,5+0,1% and eosinophil 0,6+0,1% and no basophils were found. According to the  result, it can be concluded that lymphocytesis the most dominant one amongst others.
Adaptasi Ikan Timpakul (Perioptholmodon schlosseri) di Habitat terganggu Muara Sungai Barito, Kalimantan Selatan: Adaptation of Timpakul fish (Perioptholmodon schlosseri) in disturbed habitat of Barito river estuary, South Kalimantan Muhamat MUHAMAT; Heri Budi SANTOSO; Hidayaturrahmah HIDAYATURRAHMAH
Biospecies Vol. 10 No. 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1407.566 KB) | DOI: 10.22437/biospecies.v10i2.3496

Abstract

Timpakul fish (Periophthalmodon schlosseri) is a kind of fish which able to live long in the land. One of the habitats of the fish is Barito river estuary. The development of land conversion which high enough at Barito river estuary into the area of fishponds and rice fields cause P. schlosseri must adapt to the environment disturbed. The research aimed to determine the adaptation of P. schlosseri in fishponds and rice fields habitats in Barito river estuary. The research is conducted by using the method of line transect, that is by walking in the area of rice fields and fishponds in Barito river estuary with the object of observation consisted of nest and activity of P. schlosseri. The results of observation showed that the density of P. schlosseri was relatively small at 0.54 individual/hectare in paddy fields areal and 0.84 individual/hectare the area of aquaculture. The relatively low density of fish was caused by nature solitary and carnivorous fish. The adaptation of P. schlosseri in the areas of fishponds and paddy fields could be successful because it was supported by adequate food source, that were crab, shrimp, frog and small fish and predators were relatively few. Keywords: Adaptation, Barito river estuary, disturbed habitat, Periophthalmodon schlosseri
Profil SGPT dan SGOT Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) di Sungai Riam Kanan Kalimantan Selatan Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah; Muhamat Muhamat; Heri Budi Santoso
Jurnal Pharmascience Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i2.5821

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  Profil nilai SGPT dan SGOT ikan nila pada budidaya keramba di sungai riam kanan sebagai parameter untuk mengetahui fisiologi pada organ hati. Penentuan kadar SGPT dan SGOT dengan metode spektrofotometri (UV Visible spectrometer, GBC Scientific Equipment). Sampel ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) diambil dari tiga titik stasiun di sekitar sungai Riam Kanan, kemudian dari tiap stasiun dilakukan 3 kali pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fungsi hati ikan nila pada stasiun I (Desa Awang Bangkal), Stasiun II (Desa Mandikapau) dan stasiun III (Desa Sungai alang) menghasilkan nilai SGPT dan SGOT yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai normal SGPT dan SGOT ikan nila tawar pada umumnya. Profil  SGPT dan SGOT paling tinggi terdapat pada stasiun Mandikapau yaitu sebesar 75 ± 21 U/I dan 204,67 ± 56,72. Profil nilai SGPT/SGOT paling rendah terdapat pada stasiun  awang Bangkal  sebesar 45 ± 18,73U/I dan 139,67 ± 26,84. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara fisiologis profil SGPT dan SGOT  Ikan Nila di perairan sungai Riam dinilai terdapat adanya gangguan pada hati. Hal ini dapat dilihat dari nilai SGPT dan SGOT yang  lebih rendah dari nilai normal.Kata kunci : SGPT, SGOT, Ikan Nila, Sungai Riam Kanan ABSTRACTThis study was conducted to determine the value of SGPT and SGOT profile tilapia in aquaculture cages in the river rapids as the right to determine the physiological parameters in the liver. Determination of SGPT and SGOT levels by spectrophotometric method (UV-Visible spectrometer, GBC Scientific Equipment). Samples Nile Tilapia (Oreochromis niloticus L.) were taken from the three-point stations around the river Riam Kanan, then from each station sampling is done 3 times. The results showed that the liver function of tilapia at station I (Desa Awang Bangkal), Station II (Village Mandikapau) and the station III (Sungai grasslands) produce value SGPT and SGOT were higher when compared with normal values SGPT and SGOT tilapia bargaining in general. SGPT and SGOT profile is highest in Mandikapau station that is equal to 75 ± 21 U / I and 204.67 ± 56.72. Profile value SGPT / SGOT lowest contained in Bangkal awang station by 45 ± 18.73U / I and 139.67 ± 26.84. This study shows that physiological profile SGPT and SGOT Tilapia in river waters cascade assessed there is a disturbance in the heart. It can be seen from SGPT and SGOT values were lower than normal value.Keywords: SGPT, SGOT, Oreochromis niloticus L.
Efek Ekstrak Minyak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) Terhadap Peningkatan Memori dan Fungsi Kognitif Mencit Berdasarkan Passive Avoidance Test Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah; Muhamat Muhamat; Ali Akbar
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5733

Abstract

Salah satu produk pangan fungsional dari ikan air tawar dan dikenal sebagai sumber protein adalah ikan patin yang banyak ditemukan di Kalimantan Selatan. Minyak dari ikan tidak hanya bisa dihasilkan oleh ikan air laut tetapi bisa juga berasal dari ikan air tawar seperti ikan patin. Ekstrak minyak ikan patin mengandung omega 3 (EPA dan DHA), dan omega 6 (ARA) yang sangat bagus sebagai asupan gizi, kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan sel khususnya pada memori otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak minyak ikan patin terhadap peningkatan memori dan fungsi Kognitif pada mencit berdasarkan passive avoidance test. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 pengulangan. Perlakuan yang digunakan berupa pemberian ekstrak minyak ikan patin dengan dosis 26, 52, 104 mg/Kg BB, pirasetam dan aquadest. Pengukuran memori otak dilakukan dengan uji passive avoidance test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak minyak ikan patin berpengaruh terhadap peningkatan memori otak dan fungsi Kognitif. Kata kunci: minyak , ikan patin, memori, fungsi kognitif, mencit
Profil Glukosa Darah Tikus Putih Setelah Pemberian Ekstrak Minyak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) Sebagai Alternatif Antidiabetes Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah; Heri Budi Santoso; Nurlely Nurlely
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.5775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak minyak ikan patin dan dosis ekstrak minyak ikan patin yang tepat untuk menurunkan kadar glukosa darah pada tikus jantan kondisi hiperglikemia. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan pada 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari 1. Kontrol normal, 2. Kontrol positif, 3. Kontrol negative, 4. Kelompok A (Ekstrak minyak ikan patin A), 5. Kelompok B (Ekstrak minyak ikan patin B) dan 6. Kelompok C (Ekstrak minyak ikan patin C). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak minyak ikan patin (EMIP) berpengaruh terhadap profil glukosa darah tikus putih. Dosis yang dapat menurunkan kadar glukosa darahpaling tinggi pada tikus putih adalah 72,8 mg/kg BB Kata kunci : diabetes melitus, ikan patin, minyak
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN GAHARU (Aquilaria microcarpa Baill.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Noor Cahaya; Rakhmat Fauzi; Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.022 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i2.96

Abstract

Daun gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) memiliki kandungan senyawa flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun A. microcarpa terhadap waktu perdarahan tikus putih jantan yang diinduksi heparin. Dua puluh tikus jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), II (kontrol positif), III, IV dan V  (ekstrak etanol daun A. microcarpa dosis 75mg/KgBB, 100mg/KgBB dan 150mg/KgBB). Hewan uji diberi injeksi heparin selama 5 hari, kemudian diberi sediaan selama 6 hari dicatat waktu tiap 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan waktu perdarahan yaitu 41.74%; 74.74%; 52.09%; 95.86%; 24.36. Hasil statistik menunjukkan perbedaan nyata penurunan waktu perdarahan oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun A. microcarpa berpengaruh terhadap waktu perdarahan pada tikus putih jantan yang diinduksi heparin.
KARAKTERISTIK BENTUK DAN UKURAN SEL DARAH IKAN BETOK (Anabas testudineus) DAN IKAN GABUS (Chana sriata) Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah
EnviroScienteae Vol 11, No 2 (2015): EnviroScienteae Volume 11 Nomor 2, Agustus 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v11i2.1628

Abstract

The study was conducted to assess the characteristics regarding the size and shape of blood cells climbing perch and striped snakehead. Samples obtained from martapura river districts banjar, South Kalimantan. Blood examination carried using hematology method. Results showed that the cells form erythrocytes on climbing perch is round, while the oval-shaped striped snakehead. The Form of leukocytes, platelets, lymphocytes, monocytes, neutrophils, eosinophils and basophils Both betok fish and gabus fish everything Shaped round. characteristics  of Blood cell climbing perch have red cell (eritrocyt) size of 7.36 ± 0.65 x 106 µm; Platelet count of 3.59 ± 0.32 µm, lymphocytes 5.11 ± 1.02 µm, monocytes 7.76 ± 1.36 µm, Eosinophils 8.74 ± 0.47 µm, Bashophil 8:24 ± 0.33 µm. characteristics  size of blood cells striped snakehead are: erythrocytes 10.29 ± 0.33 µm, 3.59 ± 0.66 µm platelets, lymphocytes 6.85 ± 0.75 µm, monocytes 8.02 ± 0.41 µm, Eosinophils 7, 46 µm, Bashophil 9.63 ± 0.21 µm.
HABITAT IKAN TIMPAKUL (Periophthalmodon schlosseri) DI MUARA SUNGAI BARITO Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah; Muhammat Muhammat
EnviroScienteae Vol 9, No 3 (2013): EnviroScienteae Volume 9 Nomor 3, November 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.637 KB) | DOI: 10.20527/es.v9i3.1994

Abstract

Muara Sungai Barito merupakan salah satu bagian  hutan mangrove yang ada di pulau Kalimantan. Salah satu hewan lantai yang khas ditemukan di hutan mangrove muara sungai barito adalah ikan timpakul (P. schlosseri) atau ikan gelodok. Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa tipe habitat ikan timpakul di wilayah mangrove Muara Sungai Barito. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey line transek. Hasil penelitian dengan daerah pengamatan seluas 25 hektar didapatkan ikan timpakul sebanyak 37 ekor.  Pada hasil tersebut menunjukkan Tipe habitat ikan timpakul dengan lahan masih alami dijumpai sebanyak 12 ekor sedangkan lahan yang sudah beralih fungsi menjadi tambak sebanyak 25 ekor. Pada tipe habitat dengan sinar matahari sampai lantai hutan mangrove dijumpai 30 ekor dengan lantai terdedah dan 5 ekor pada lantai tidak terdedah.  Tipe habitat dengan vegetasi pohon hanya dijumpai sebanyak 3 ekor sedangkan pada vegetasi rumput sebanyak 34 ekor. Kesimpulan dari penelitian bahwa ikan timpakul di Muara Sungai Barito  banyak ditemukan pada habitat yang sudah dialih fungsikan menjadi tambak dengan keadaan permukaan yang terdedah sinar matahari dengan struktur tanah yang lunak.  Waktu perjumpaan banyak dijumpai pada waktu air surut