Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Ekokardiografi pada Komplikasi Infark Miokard Badar, M Arigi; Faisal, M Arief; Gani, Shella Widya; Puteh, Abdul Gani
SAMUDERA Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dibahas mengenai gambaran ekokardiografi pada komplikasi infark miokard baik komplikasi yang akut maupun yang kronik. Komplikasi yang akut meliputi: pump failure, regurgitasi mitral akut, ruptur dinding ventrikel, ruptur septum ventrikular dan infark ventrikel kanan. Sedangkan komplikasi yang kronik meliputi : aneurisma, trombus ventrikel kiri, efusi perikardial. Mengetahui sifat karakteristik dari masing-masing komplikasi infark miokard adalah penting selain operator harus mengetahui dengan baik gambaran bidang jantung juga harus menguasai teknik pelaksanaan yang benar. Beberapa komplikasi infark miokard seperti ruptur septum interventrikular, ruptur musculus papilaris, disfungsi musculus papilaris memerlukan tindakan cepat sehingga pemeriksaan ekokardiografi penting untuk dilakukan dalam rangka menegakkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut. Secara umum untuk penderita yang mengalami infark miokard dengan komplikasi, pemeriksaan ekokardiografi masih merupakan pilihan karena sifatnya yang noninvasif dan setiap saat dapat dilakukan tanpa suatu risiko.
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT PERTAMEDIKA UMMI ROSNATI BANDA ACEH Usalma, Putro Raseki; Gani, Shella Widya; Hermatin, Denni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10471

Abstract

Abstrak: Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan Di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh. Hipertensi kehamilan merupakan peningkatan tekanan darah mencapai lebih dari 140/90 mmHg yang terjadi saat kehamilan, baik pada usia kehamilan 20 minggu, sebelum 20 minggu atau lebih, dengan atau tanpa proteinuria. Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab mortalitas dan morbilitas pada ibu, bayi, dan janin yang terjadi 6%-10% dalam kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan dipengaruhi oleh banyak factor resiko, diantaranya adalah usia, paritas, riwayat hipertensi dan index massa tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Usia dan Paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Metode Penelitian menggunakan pendekatan case-control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 140 orang dengan perbandingan 1:1 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistic chi-square menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menggunakan chi-square tidak terdapat hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (p-value = 0,731) dan berdasarkan hasil analisis didapatkan hubungan antara paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (p-value = 0,003). Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan.
HUBUNGAN INTENSITAS MENGKONSUMSI KOPI DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA Askari, Irna Diah; Cahyady, Edy; Gani, Shella Widya
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.11095

Abstract

Abstrak: Hubungan Intensitas Mengkonsumsi Kopi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Di Poli Penyakit Dalam RSUD Meuraxa. Sindrom dispepsia adalah kumpulan gejala yang terdiri dari rasa tidak nyaman di ulu hari, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang dan perut terasa penuh. Faktor penyebab dispepsia diantaranya adalah mengkonsumsi kafein dan pola makan. Kafein paling banyak terdapat dalam produk minuman seperti kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kebiasaan mengkonsumsi kopi dan pola makan terhadap kejadian dispepsia di poli penyakit dalam RSUD Meuraxa. Jenis penelitian ini adalah analitik obsevasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 110 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah data primer melalui pengisian kuesioner. Hasil analisis univariat didapatkan jumlah responden terbanyak berdasarkan usia adalah kategori dewasa akhir (36-45 tahun) 62 (56,4%) responden, berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan 75 (68,2%). Hasil penelitian terdapat 68 (61,8%) orang yang positif mengalami kejadian dispepsia karena mengkonsumsi kopi. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p-value (0,041) dan terdapat 68 responden yang memiliki kebiasaan makan secara teratur dengan p-value (0.000). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara intensitas mengkonsumsi kopi dan kebiasaan makan teratur dengan kejadian dispepsia.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN DAN ANAK UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI KELUARGA DIKECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Gani, Shella Widya; Zuhkrina, Yuli; Yolanda; Zulaikha; Amalia, Shinta; Andriyani, Cut Novi
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v1i1.443

Abstract

Women's empowerment is a process of awareness and capacity building for greater participation, greater power and oversight of decision-making and transformational action in order to produce greater equality between women and men. Empowerment of women is an important strategy in increasing the role of women in increasing their potential so that they are more capable of being independent and working. Reproductive health is a state of complete physical, mental and social well-being, which is not merely free from disease or disability, in all matters relating to the reproductive system, as well as its functions and processes. Based on data from the World Health Organization 2010 (WHO), poor women's reproductive health problems have reached 33% of the total burden of disease suffered by women in the world, one of which is vaginal discharge. The number of women in the world who have experienced vaginal discharge is 75%, while European women who experience vaginal discharge are 25%. This figure is greater than reproductive problems in men which only reached 12.3% at the same age as women. These data show that vaginal discharge in women in the world, Europe, and in Indonesia is quite high. The method used is Pre Test and Post Test using a questionnaire. Based on the results of the counseling there was an increase in respondents' knowledge of reproductive health which was in the good category as many as 33 (70.2%). In conclusion, there is a significant increase in respondents' knowledge after being given counseling.
Hubungan Usia Ibu Hamil Terhadap Kejadian Preeklampsia Di Rspur Kota Banda Aceh Farhani, Cut Izza; Gani, Shella Widya; Abdullah, Fuadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i2.17487

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan perinatal di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa preeklampsia mempersulit 2-8 % kematian secara global. WHO (World Health Organization) mencatat pada tahun 2020 setiap harinya terdapat 934 kasus preeklampsia terjadi di seluruh dunia. Angka kematian ibu di provinsi Aceh tahun 2018 - 2021 mengalami fluktuasi namun pada tahun 2022 mengalami penurunan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 141 per 100.000 kelahiran hidup. Preeklampsia menyumbang 40 – 60 % kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil terhadap kejadian preeklampsia di RSPUR Kota Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit umum Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah teknik purposive sampling. Populasi penelitian sebanyak 10381 ibu hamil dengan sampel 92 ibu hamil di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnanti Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan distribusi ibu hamil dengan preeklampsia lebih banyak pada usia berisiko (< 20 tahun & > 35 tahun) yakni sebanyak 25%. Berdasarkan hasil uji statistik SPSS dan analisis Chi-Square didapatkan nilai (p=0,000 < α (0,05)), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan signifikan antara usia ibu hamil terhadap kejadian preeklampsia. Usia ibu hamil merupakan faktor risiko penting untuk kejadian preeklampsia. Ibu hamil dengan usia berisiko, baik terlalu muda maupun terlalu tua, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami preeklampsia. Penanganan dini dan pemantauan ketat pada kelompok usia yang berisiko tinggi dapat membantu mengurangi kejadian preeklampsia dan komplikasi yang terkait.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Dalam Kehamilan Di Puskesmas Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh Salsabila, Salsabila; Safirza, Satria; Gani, Shella Widya
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i2.17675

Abstract

Anemia dalam kehamilan terjadi ketika kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga, serta kurang dari 10,5 g/dL pada trimester kedua. Secara global, prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 41,8%. Di Indonesia, angka tersebut meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian anemia adalah tingkat pengetahuan ibu hamil; semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin baik pula upaya pencegahan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), melibatkan 79 ibu hamil sebagai responden. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (nilai p < 0,01). Sebanyak 41 responden (51,9%) memiliki pengetahuan yang baik, dan mayoritas (52 orang atau 65,8%) tidak mengalami anemia. Ibu hamil usia >35 tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 4 orang (57,1%), dan seluruh ibu dengan pendidikan terakhir S2 memiliki pengetahuan baik (3 orang, 100%). Sebagian besar ibu bekerja juga memiliki pengetahuan baik (18 orang, 69,2%). Sumber informasi yang paling umum disebutkan adalah buku kesehatan (2 orang, 100%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dan kejadian anemia. Ibu dengan pengetahuan yang baik cenderung tidak mengalami anemia.