Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI B MA MADANI ALAUDDIN PAOPAO Fardiana Jamhal; Andi Jusriana
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 3 No 2 (2015): Vol 3, No 2, 2015
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.47 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v3i2.3734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kedisiplinan terhadap Metode Pembelajaran Discovery pada peserta didik, gambaran konsentrsi terhadap Metode Pembelajaran Discovery pada peserta didik, sekaligus untuk mengetahui apakah penerapan Metode Pembelajaran Discovery dapat  meningkatkan  kedisiplinan dan konsentrasi pada peserta didik kelas XI B MA Madani Alauddin Paopao.Jenis penelitian ini tergolong Pre Eksperimen Design dimana menggunakan  angket skala  likert sebagai alat ukur yang dibagikan kepada seluruh peserta didik kelas XI B MA Madani Alauddin Paopao. Lembar observasi untuk mengamati peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan inferensial.Berdasarkan hasil pengolahan data angket diperoleh nilai rata-rata kedisiplinan terhadap Metode Pembelajaran Discovery pada peserta didik adalah 79,24 dengan persentase 53,84%, nilai rata-rata konsentrasi terhadap Metode Pembelajaran  Discovery  pada  peserta  didik adalah 80,58 dengan persentase 53,84%. Melalui analisis inferensial maka diperoleh data angket kedisiplinan 1,708 < 5,704 dimana Ho ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa dengan metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik MA Madani Alauddin Paopao. Sedangkan data angket konsentrasi 7,101 > 1,708 dimana Ho ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa dengan metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan konsentrasi peserta didik MA Madani Alauddin Paopao.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEDUKTIF DAN PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA POKOK BAHASAN PEMUAIAN KELAS VII SMP NEGERI 21 MAKASSAR Ammase S; Muhammad Yusuf Hidayat; Andi Jusriana
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 3 No 1 (2015): Vol 3, No 1, 2015
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.405 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v3i1.4085

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan keterampilan bertanya peserta didik antara penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan bertanya peserta didik sebelum dan setelah penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif pada peserta didik kelas VII SMPN.21 Makassar pada pokok pemuaian.Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Dimana peneliti membandingkan 2 kelas sampel yang berbeda yaitu kelas VII K yang berjumlah 32 orang dengan pendekatan deduktif  dan kelas VII L yang berjumlah 26 orang dengan menggunakan pendekatan induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata preobservasion untuk penerapan pendekatan deduktif sebesar 0.92 dan postobservasion sebesar 2.10.Sedangkan nilai rata preobservasion untuk pendekatan pembelajaran induktif sebesar 0.47 dan postobservasion sebesar 2.80.Untuk hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 9.09 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 1.67.Dengan demikian, thitung> dari ttabelatau9.09> 1.67 maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran deduktif dengan pembelajaran induktif terhadap keterampilan bertanya peserta didik kelas VII SMP Negeri 21 Makassar.Manfaat dalam penelitian ini yaitu agar peserta didik dapat meningkatkan keterampilan bertanya setelah diterapkan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif, dan bagi tenaga pendidik memberikan motivasi agar tenaga pendidik memahami pendekatan yang dapat meningkatkan keterampilan bertanya peserta didik, serta manfaat bagi sekolah yaitu dapat memperbaiki dan  meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika.
Aplikasi Kerja Laboratorium Mahasiswa (AKLAM) Di Sekolah Menengah Atas 14 Bone Kabupaten Bone Andi Jusriana; Sri Ayu Anggita; Ihfa Indira Nurnaifah; Nana Aulia Massakuta; Muhammad Baidhowi Primadi
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/mammiri.v2i1.2674

Abstract

Education is a conscious effort to develop the potential of human resources (HR) through teaching activities. To be able to create conducive teaching and learning activities and be able to develop effective learning outcomes is the task and obligation of teachers as educators. Therefore, teachers directly try to influence, foster and develop students' abilities to become intelligent and skilled people. In essence, practicums are proof of theory, students who refer to theory without any reinforcement through practicums, will The understanding obtained through practicums is usually more memorable and more lasting, because students are directly involved in practicum activities and can prove for themselves the theory given by the teacher. Therefore, the Physics Education Laboratory Assistant Team intends to carry out an activity entitled Student Laboratory Work Application (AKLAM) at the Al-Fityan School Gowa Integrated Islamic Junior High School (SMPIT) - Gowa Regency, which is designed as a creative response to increasing wise values ​​towards educational professionalism towards learning situations. This activity was carried out for four days of implementation by assisting the Head of the Laboratory and the Science Laboratory Manager to improve and complete the administration related to the laboratory. Able to improve students' knowledge about global warming symptoms, junior high school physics practicum, coordination of school practicum equipment data collection, and completion of school laboratory administration as well as improving the quality of practicum learning of the Physics Education laboratory assistant team at UIN Alauddin Makassar S-1 level to comply with national education standards in order to improve the quality of education for Physics Education students of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Alauddin Makassar in the future.