Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Role of Students’ Quantitative Reasoning in Solving Mathematical Problems Based on Cognitive Style Muhammad Muzaini; Muhammad Hasbi; Nasrun Nasrun
Vygotsky : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Vygotsky: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.783 KB) | DOI: 10.30736/voj.v3i2.380

Abstract

The emphasis of this research was how quantitative reasoning played an active role based on the cognitive style in addressing mathematical problem issues in middle school students. Participants in this study were students of a public middle-school, South Sulawesi, Indonesia. The findings revealed that Field-Independent students may define a problem or circumstance that solves the problem at hand, pick the relation between the quantities, and make quantity and relation-centered calculations. Second, Field-Dependent students use quantitative reasoning to consider the problem context, concentrate on the problem context quantity, deduce the relationship between quantities in the plans produced. The findings of this study are important for developing effective quantitative reasoning as input material for teachers
ANALISIS PROSES TERJADINYA PENALARAN REVERSIBEL UNTUK MASALAH INVERS Muhammad Muzaini; Muhammad Ikram; Sirajuddin Sirajuddin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2930.635 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3450

Abstract

ujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki proses terjadinya penalaran reversibel mahasiswa untuk masalah invers. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan penalaran reversibel menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling di mana sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria penalaran reversibel. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan hasil karya matematika mahasiswa, berpikir keras, wawancara, dan komponen yang menyebabkan penalaran reversibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terjadinya penalaran riversibel diawali dengan adanya hambatan yang menyebabkan partisipan tidak mampu melanjutkan proses penyelesaian, sehingga terjadi proses metakognisi dengan menganalisa kembali masalah secara analitik dan mengembangkan strategi heuristik lainnya. Partisipan menunjukkan perubahan sudut pandang di mana ia awalnya memaknai invers sebagai tindakan menukar variabel independen dan dependen, dan beralih dengan memaknai invers sebagai kebalikan dari proses fungsi yang melibatkan analogi dan representasi gambar. Kontribusi penelitian ini yaitu memberikan pengetahuan bahwa penalaran reversibel dapat terjadi dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika pada materi invers.
PROFIL PENALARAN KUANTITATIF DAN KEMAMPUAN GENERALISASI SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN SENILAI Muhammad Muzaini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.621 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i1.270

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk untuk mendeskripsikan penalaran kuantitatif dan kemampuan menggeneralisasi siswa. Penelitian ini melibatkan 125 siswa kelas VIII SMP. salah satunya dengan keterampilan sedang dipilih sebagai subjek utama. Data dikumpulkan melalui tes, tugas, dan wawancara berbasis tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa generalisasi yang dibangun oleh subjek diawali dengan membentuk hubungan antara dua atau lebih kuantitas dengan membangun rasio dari kuantitas yang muncul yang menghubungkan dua kuantitas awal, mengulangi tindakan untuk menemukan elemen kesamaan dan kemudian mengembangkan pola atau relasi ke dalam bentuk struktur yang lebih umum. Sehingga Penalaran kuantitatif yang dimiliki subjek sangat mempengaruhi generalisasi yang dilakukan. Hasil penelitian ini penting sebagai bahan masukan bagi guru, untuk mengembangkan generalisasi yang kuat secara umum, maka siswa harus membangun rasio dari kuantitas yang muncul dengan menghubungkan antar kuantitas. Sehingga dapat mendukung kemampuan siswa untuk melakukan generalisasi dengan benar.
PENGARUH PENDEKATAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, AND APPLICATION) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Nursakiah Nursakiah; Rezki Ramdani; Andi Mulawakkan Firdaus; Muhammad Muzaini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.513 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, and Application) terhadap pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah One-Grup Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar tahun ajaran 2019/2020 dan selanjutnya dipilih satu kelas sebagai sampel penelitian yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan ELPSA dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan kemampuan matematika setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA; (2) skor kemampuan matematika setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA memenuhi kriteria ketuntasan yaitu lebih dari 80; dan (3) ketuntasan kemampuan matematika siswa setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA tuntas secara klasikal yaitu mencapai 97%. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa penerapan pendekatan ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, and Application) berpengaruh terhadap kemampuan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar.
Pengaruh pendekatan problem posing terhadap prestasi belajar matematika siswa berdasarkan gaya kognitif Muhammad Muzaini
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 9 No. 2 (2016): Beta Nopember
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v9i2.13

Abstract

[Bahasa]: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang bergaya kognitif field independent diajar dengan pendekatan problem posing dan siswa diajar yang dengan pendekatan konvensional; 2) perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa bergaya kognitif field dependent yang diajar dengan pendekatan problem posing dan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional; dan 3) interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya kognitif terhadap prestasi belajar siswa. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, instrumen GEFT, dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan bantuan SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang bergaya kognitif field independent yang diajar dengan pendekatan problem posing lebih baik dari prestasi belajar siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional, ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya kognitif field dependent yang diajar dengan pendekatan problem posing dan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional, dan tidak ada interaksi antara pendekatan problem posing dan gaya kognitif terhadap prestasi belajar matematika siswa. [English]: This experimental research aims to find out: 1) the difference of mathematics achievement of students who have field-independent cognitive style taught with problem posing and conventional approach; 2) the difference of mathematics achievement of students who have field-dependent cognitive style taught with problem posing and conventional approach; and 3) interaction between learning approach and cognitive style towards students’ mathematics achievement. The instruments of this research are teacher’s observation sheet, students’ activity observation sheet, GEFT instrument, and the questionnaire of students’ response. Research data is analyzed through descriptive and inferential statistics using SPSS version 16,0. The research found that mathematics achievement of students who have field-independent taught with problem posing is better than those who taught with conventional approach, field-dependent students have different mathematics achievement that taught with problem posing and conventional approach, and there is no interaction between problem posing approach and cognitive style towards mathematics achievement of students.
Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematis Siswa: Suatu Eksperimen Pada Salah Satu Sekolah Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Muhammad Muzaini
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.174 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa melalui pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 43 orang yang terdaftar. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus yaitu siklus I dan siklus II dimana pada siklus I terdiri atas 3 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran serta 1 kali pertemuan untuk tes siklus I, dan pada siklus II terdiri dari terdiri atas 3 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran serta 1 kali pertemuan untuk tes siklus II. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Setelah dilakukan pembelajaran selama dua siklus maka diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Hasil belajar matematika siswa pada siklus pertama berada pada kategori sedang, dengan skor rata-rata 59,56 dari skor tertinggi 88 dan skor terendah 40 untuk skor maksimal yang mungkin dicapai yaitu 100, (2) Hasil belajar matematika siswa pada siklus kedua berada pada kategori tinggi, dengan skor rata-rata 74,69 dari skor tertinggi 100 dan skor terendah 58 untuk skor maksimal yang mungkin dicapai yaitu 100. (3) Persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I lebih rendah yaitu hanya 41,86% siswa yang memperoleh ketuntasan dibandingkan dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus II yang mencapai 88,37% siswa memperoleh ketuntasan, atau dengan kata lain ketuntasan klasikal 85% tercapai setelah siklus II. (4) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II meningkat dilihat dari Persentase kehadiran siswa tiap pertemuan dan juga siswa yang memperhatikan materi pelajaran.Dari hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa meningkat setelah mengikuti pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik.
Cognitive Style of File-dependent (FD): Quantitative Reasoning in Generalizing Muhammad Muzaini; Dwi Juniati; Tatag Y.E Siswono
Pancaran Pendidikan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.031 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v7i1.147

Abstract

Quantitative reasoning is essential in learning and is the primary objective of many educators especially for math teachers worldwide with the aim of how to develop the relationship between mind and the problems of students’ real-life so that it can be solved mathematically. The purpose of this study is to describe the students' quantitative reasoning in generalizing math word problems. The type of this research was descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were male students enrolled as students of Junior High School in Makassar, and the students had Field-dependent cognitive style. The Group Embedded Figure Test test (GEFT) is used to find subjects that have Field-dependent cognitive style. The main data collection of this study was obtained by using interview technique to investigate the aspect of students' quantitative reasoning ingeneralizing process when completing math problem. The results showed that the subject of male Fielddependent: quantitative reasoning of the subject arises two traits: (1) hooking the relationship of ratios and (2)hooking the proportional relationship, furthermore the subject there is a tendency to see only one quantity change and the subject in finding a new quantity is procedural.