Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU DALAM PROJECT BASED LEARNING, VIDEO PEMBELAJARAN Khadijah Khadijah; Nursakiah Nursakiah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.929 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.3916

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa calon guru setelah melaksanakan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran di STKIP Pembangunan Indonesia. Tahapan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran terdiri atas: (1) pra proyek, yaitu: (a) penyampaian proyek dan ketentuan-ketentuannya, penjelasan materi perkuliahan, pembagian kelompok dan materi proyek; (2) pelaksanaan proyek dan evaluasi. Subjek penelitian sebanyak 37 orang mahasiswa dalam 7 kelompok proyek. Data-data penelitian dikumpulkan dalam bentuk file video pembelajaran hasil karya mahasiswa dan laporan pelaksanaan proyek. Teknik analisis data berdasarkan indikator analisis kemampuan pembuatan video pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan mengikuti rubrik Final Report Proyek Video Pembelajaran oleh Santyasa, dengan komponen yang diniliai terdiri atas: (1) format laporan, (2) deskripsi temuan, (3) pembahasan, (4) kesimpulan, (5) daftar pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 86 % dari keseluruhan kelompok atau sebanyak 6 dari 7 kelompok memenuhi kriteria 4 dalam penilaian format laporan, berarti masuk dalam kriteria lengkap, sistematis dan bahasannya tidak lugas, dan menunjukkan kemampuan kognitif pada tingkatan C2 memahami (understand) dan C3 menerapkan (apply); dalam penilaian deskripsi temuan 71 % memenuhi kriteria 3 yaitu tidak lengkap, sistematis dan ada upaya mencapai tujuan, yang menunjukkan kemampuan C4 menganalisis (analyse); dalam penilaian pada pembahasan 57 % memenuhi kriteria 5 yaitu menyajikan isu, mengungkap temuan, ada justifikasi temuan, dan ada implikasi temuan, yang menunjukkan kemampuan kognitif C6 membuat (create) dan kemampuan penyampaian materi yang lengkap; dalam penyajian kesimpulan 57 % memenuhi kriteria 5 yaitu lengkap, sesuai tujuan, dan tepat; untuk komponen daftar pustaka 57 % memenuhi kriteria 4 yaitu bervariasi, mutakhir, penulisan tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran, mahasiswa calon guru mampu memiliki kemampuan kognitif hingga pada tingkatan C6 membuat (create) dan mahasiswa calon guru memiliki kemampuan menyampaikan materi yang lengkap dan tepat. The purpose of this study was to describe and analyze the abilities of pre service teacher after implementing Project Based Learning (PjBL) learning videos at STKIP Pembangunan Indonesia. Project Based Learning (PjBL) stages of learning video consist of: (1) pre-project, namely: (a) project submission and its provisions, explanation of lecture material, group division and project material; (2) project implementation and evaluation. Research subjects were 37 students in 7 project groups. Research data were collected in the form of video files of student work and project implementation reports. The data analysis technique was based on an indicator of the ability to produce Project Based Learning (PjBL) learning videos by following the Final Report of the Learning Videos Project by Santyasa, with the assessed components consist of: (1) report format, (2) description of findings, (3) discussion , (4) conclusion, (5) bibliography. Based on the results of the study obtained 86% of the whole group or as many as 6 out of 7 groups met criterion 4 in the assessment of the report format, meaning that it was included in the complete, systematic criteria and the discussion was not straightforward, and showed cognitive ability at the level of C2 understanding and C3 apply; in the assessment of the description of the findings 71% meet criteria 3, which are incomplete, systematic and there are efforts to achieve the objectives, which shows the ability of C4 analyze; in the assessment of the discussion 57% meet criteria  5, namely presenting the issue, revealing the findings, there was justification of the findings, and there were implications of the findings, which showed C6's cognitive ability to create and the ability to deliver complete material; in the presentation of conclusions 57% meet the criteria of 5, which are complete, in accordance with the objectives, and appropriate; for the bibliography component 57% meet criterion 4 which is varied, current, incorrect writing. Thus it can be concluded that in the implementation of Project Based Learning (PjBL) learning videos, pre service teacher were able to have cognitive abilities up to the C6 level create and pre service teacher had the ability to deliver complete and accurate material.
Developing mathematical literacy test with context of Bugis-Makassar local wisdom for junior high school students Nursakiah Nursakiah; Fathrul Arriah; Surya Dharma
Jurnal Elemen Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v8i1.4049

Abstract

Various studies on the development of mathematical literacy tests have not shown any research that focuses on developing mathematical literacy tests using the context of Bugis-Makassar local wisdom with Classical Test Theory (CTT). Thus, this study aimed to produce mathematical literacy tests using the context of Bugis-Makassar local wisdom based on CTT for junior high school students through development research using ADDIE design. The development of the test integrates mathematical literacy and local wisdom elements of Bugis-Makassar. There were 15 multiple-choice items developed and tested on 33 males and 68 females at seventh-grade junior high school students. The trial involved two schools in Makassar City using a convenience sampling technique. The test kit was validated by three mathematicians and produced an Aiken index score in the range of 0.67 to 0.89. The empirical data from the trial results were analyzed using CTT assisted by ITEMAN 4.3 software. The test analysis showed an average category for reliability test scores. As many as 47% of the items were in the medium category, and the rest were in the fair category. Meanwhile, 93% of the items have a good discriminatory ability, and 67% have distractors that were not functioning properly, then the tests items must be revised.
PENGARUH PENDEKATAN ELPSA (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, AND APPLICATION) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Nursakiah Nursakiah; Rezki Ramdani; Andi Mulawakkan Firdaus; Muhammad Muzaini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.513 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, and Application) terhadap pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah One-Grup Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar tahun ajaran 2019/2020 dan selanjutnya dipilih satu kelas sebagai sampel penelitian yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan ELPSA dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan kemampuan matematika setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA; (2) skor kemampuan matematika setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA memenuhi kriteria ketuntasan yaitu lebih dari 80; dan (3) ketuntasan kemampuan matematika siswa setelah diterapkan pendekatan pembelajaran ELPSA tuntas secara klasikal yaitu mencapai 97%. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa penerapan pendekatan ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, and Application) berpengaruh terhadap kemampuan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR Musdalifah Musdalifah; Kristiawati Kristiawati; Nursakiah Nursakiah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.406 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i2.1620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan hasil tes kemampuan awal yang mana subjek penelitian meliputi 3 siswa dari kelas VIII.7 SMP Negeri 26 Makassar, diantaranya 1 siswa yang memiliki kemampuan tinggi, 1 siswa yang memiliki kemampuan sedang, dan 1 siswa yang memiliki kemampuan rendah. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis dan wawancara. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan awal dengan materi sistem koordinat kartesius dan tes kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan masalah kontekstual dengan materi yang sama. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Subjek yang berkemampuan komunikasi tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu subjek mampu memahami maksud dari soal tersebut, subjek sudah mampu menyelesaikan soal dengan tepat serta menuliskan kesimpulan menggunakan bahasa sendiri. (2 Subjek berkemampuan komunikasi sedang hanya mampu memenuhi 2 dari 3 indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu subjek sudah memahami soal akan tetapi belum menuliskan dan menjelaskan secara sistematis langkah-langkah penyelesaian dan penulisan simbol, istilah dan satuan yang masih kurang. (3) subjek berkemampuan komunikasi rendah hanya mampu memenuhi 1 daru 3 indikator kemampuan komunikasi yaitu subjek belum terlalu memahami maksud dari soal karena belum mampu menuliskan dan menjelaskan cara penyelesaian soal dengan benar baik dari simbol, istilah, satuan ,gambar dan kesimpulan.
PENGARUH POTENSI AKADEMIK, EFIKASI DIRI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ima Arina Arif; Rukli Rukli; Nursakiah Nursakiah
Infinity: Jurnal Matematika dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2021): Terbitan Ketiga-Agustus 2021
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/27458326-63

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1) pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks , 2) pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks , 3) pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks, 4) pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu XI TKJ 1 dan XI TKJ 2 yang berjumlah 65 siswa yang diperoleh menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Teknik analalisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Secara parsial variabel potensi akademik berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 17,6%. (2) Secara parsial variabel efikasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 43,4%. (3) Secara parsial variabel kemandirian belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 78,8%. (4) Secara simultan variabel potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien determinasi R2 = 0,817 yang berarti potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar memberi pengaruh sebesar 81,7% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dan sisanya sebesar 18,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa antara Model Pembelajaran Langsung dengan Model Pembelajaran Make a Match Dengan Memperhitungkan Kemampuan Awal Siswa Andi Jusmiana; Nursakiah Nursakiah
SAINTIFIK Vol 2 No 2 (2016): VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2016
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.009 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v2i2.98

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil matematika siswa yang diajar melalui model pembelajaran langsung pada siswa SMP Negeri 18 makassar dan siswa yang diajar melalui model pembelajaran make a match pada siswa SMP Negeri 27 Makassar. Populasi penelitian ini adalah semua SMP di kota Makassar yang berakreditasi B pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dan dipilih secara teknik random sederhana 2 kelas sebagai sampel penelitian. Hasil yang diperoleh dari analisis statistika deskriptif adalah (1) hasil belajar matematika siswa yang diajar model pembelajaran langsung pada SMPN 18 makassar sebesar 68,78 dengan standar deviasi 8,11 dari skor ideal 100 dan (2) hasil belajar matematika siswa yang diajar melalui model pembelajaran make a match pada SMPN 27 yaitu sebesar 82,21 dengan standar deviasi 4,64 dari skor ideal 100. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung.Kata Kunci : Make a Match, Pembelajaran Langsung, Kemampuan awal.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Setting Kooperatif Tipe Group Investigation dengan Pendekatan Scientific Nursakiah Nursakiah; Ikhbariaty Kautsar Qadry
SAINTIFIK Vol 4 No 2 (2018): volume 4 nomor 2 juli 2018
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.903 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v4i2.180

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran matematika setting koopertaif tipe group investigation dengan pendekatan scientific yang valid. Desain penelitian yang digunakan yaitu modifikasi dari research and development (R&D) model 4-D (Define, Design, Develop, and Disseminate) oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974). Krieteria yang digunakan untuk mengukur kualitas digunakan kriteria yaitu intrumen lembar validasi yang mengaju pada model penilaian dua orang pakar untuk penilaian validitas isi Greogory (Ruslan, 2009). Hasil dari penelitian ini berupa produk, yaitu: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Lembar Kerja Siswa (LKS), (3) Buku Siswa, (4) Tes Hasil Belajar, (5) Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa, (6) Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dan (7) Angket Respon siswa dalam pembelajaran matematika secara keseluruhan telah memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil penilaian dua orang ahli/pakar perangkat pembelajaran matematika setting kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan scientific dengan kesahihan yang diperoleh 0.96 atau 96% yang berarti bahwa penilaian kedua validator memiliki relevansi kuat lebih dari 75% sehingga dapat dikatakan bahwa perangkat pembelajaran matematika sudah dapat digunakan.Kata kunci : Kooperatif, Group Investigation, Pendekatan Scientific
Pembelajaran Matematika Berbasis Kooperatif Tipe Group Investigation Dengan Scientific Approach Nursakiah Nursakiah; Ikhbariaty Kautsar Qadry
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.14 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dimodifikasi dari teori pengembangan model 4-D oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974). Tahapan yang ditempuh yaitu (a) Pendefinisian, (b) Perancangan, (c) Pengembangan, dan (d) Penyebaran. Uji coba dilakukan pada siswa Kelas XI SMA Kartika Makassar tahun ajaran 2017/2018. Hasil yang diperoleh pada uji coba tersebut, yaitu perangkat pembelajaran matematika berbasis kooperatif tipe group investigation dengan scientific approach sudah praktis dan efektif, hal ini terlihat dari: (1) skor rata-rata yang diperoleh siswa pada tes hasil belajar telah memenuhi ketuntasan individu yang menunjukkan ketuntasan klasikal tercapai, (2) Pembelajaran matematika berbasis kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan scientific membuat siswa jadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, (3) tingkat kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran matematika berbasis kooperatif tipe group investigation dengan scientific approach termasuk dalam kategori tinggi, artinya penampilan guru dapat dipertahankan, (4) rata-rata siswa memberikan respon positif terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK TALK WRITE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VII SMP KABUPATEN SIDRAP Nurfakhira Amir; Nursakiah Nursakiah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.2061

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pencapaian dan peningkatan hasil belajar matematika siswa antara pembelajaran dengan menggunakanm model pembelajaran Think Talk Write dengan model pembelajaran konvensional, serta mengetahui interpretasi peningkatan siswa dari kedua kelas. Metode penelitian yaitu Quasi eksperiment. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak dua kelas. Analisis data secara kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik infrensial. Hasil penelitian yaitu pencapaian dan peningkatan hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran Think Talk Write lebih baik dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, peningkatan siswa yang belajar dengan pembelajaran Think Talk Write memiliki interpretasi tinggi sedangkan peningkatan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional memiliki interpretasi sedang. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial untuk menentukan uji normalitas pada kelas kontrol yaitu pretest dan nilai posttest sedangkan pada kelas eksperimen yaitu pretest dan nilai posttest dimana H0 diterima yang berarti nilai berasal dari populasi berdistribusi normal. Pada hasil uji homogenitas variansi menunjukkan nilai signifikansi yaitu sehingga H0 diterima dan sama. Sedangkan pada uji hipotesis menunjukkan nilai sig. maka H0 ditolak dan H1 diterima dimana ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pembelajaran konvensioanal pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pancarijang. Selain itu, dari hasil pengolahan data atau hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TTW lebih terdapat perbedaan dibandingkan dengan model pembelajaran konvesional.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 MAKASSAR Hasni Hasni Hasni; Nursakiah Nursakiah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v14i2.9314

Abstract

This type of research is a pre-experimental research involving one class as an experimental class with the aim of knowing the effectiveness of mathematics learning through the application of the Cooperative model of Integrated Reading And Composition (CIRC) in class VII SMP Muhammadiyah 5 Makaasar. This study refers to the effectiveness criteria of learning, namely (1) Student mathematics learning outcomes with the application of the Cooperative model of Integrated Reading And Composition (CIRC). (2) Mathematical learning activities of students with the application of the Cooperative model of Integrated Reading And Composition (CIRC)  model and (3) Students' responses to the application of the Cooperative model of Integrated Reading And Composition (CIRC). The research design is One-Group Pretest-Posttest design. The experimental sample was students of class VII.A SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Data collection techniques used were test results of learning, observation sheets of student activities, observation of teacher activities and student questionnaire responses. Data analysis techniques used are descriptive analysis and inferential using the t-test. The results of the study indicate that after going through the application of the cooperative model of integrated reading and composition (CIRC) descriptive analysis results show that: (1) The average score of the initial test (pretest) the results of students mathematics learning was 28,84 with a standard deviation of 12,46 and the average score of the final test (postest) was 82,04 with a standard deviation of 5,704. From these results showed that 23 students have achieved mastery of the individual and this means that the mastery of the classical has been reached. (2) The average percentage of students achieving the expected frequenci of activity effectively, ie 80,50. (3) Questionnaire student responses indicate that students response to the cooperative model of integrated reading and composition (CIRC) which is 85,2 %. (4) The ability of teachers to manage learning mathematics through of the cooperative model of integrated reading and composition (CIRC) are in the very good category ie 3,58 %. Inferential analysis results indicate that the data pretest and postest has met normality test with p    = 0,05. The results of testing the hypothesis by using t-test one sample test with previously made Normalized gain on the data pretest and postest data is obtained P = 0,000    = 0,05. So that  rejected and  be accepted. From the results of the above research, it can be concluded that mathematics learning through the application of the of the cooperative model of integrated reading and composition (CIRC) is effectively applied to class VII students. SMP Muhammadiyah 5 Makassar.