Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

RANCANG BANGUN DISPENSER PENUANGAN AIR MINUM OTOMATIS BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE Rizki Akbar; Ahmad Chusyairi
Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering Vol 3 No 2 (2021): Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering
Publisher : Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering (A.J.I.E.E)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jti.v3i2.97

Abstract

ABSTRACT A system is a tool used to serve drinking water at ordinary temperatures. Distributors are widely used to make it easier to fill drinking water to solve each individual's body problems. These tools are generally interchangeable in the market. The innovation of mechanical development dispensers continues to grow, namely the presence of the NodeMCU ESP8266 and Buzzer as sound notification sounds and message notifications via telegram to the user which aims to be able to know when the water in the dispenser container is reduced so that the user can find out without having to check the container first. The goal was developed by scientists to make their presentation more successful and effective in filling drinking water. The purpose of this paper is to develop an Arduino-based automatic dispenser design tool using the prototype method. By utilizing the PING ultrasonic sensor, the water level in the glass to be served can be estimated so that it can be put to good use in computerized interactions. The installed framework coordinates various components of devices and mobile phones. results depend on testing, programmable distributors that are built to work with precision and simplicity of serving drinking water. Keywords: ATMEGA2560, Automatic Dispenser, Buzzer, NodeMCU ESP8266, Ultrasonic Sensor. ABSTRAK Sistem merupakan alat yang digunakan untuk menyajikan air minum pada suhu biasa. Distributor banyak digunakan untuk mempermudah pengisian air minum untuk mengatasi masalah dalam tubuh setiap individu. Alat ini umumnya telah dipertukarkan dipasaran. Inovasi dispenser pengembangan mekanis terus berkembang yaitu terdapatnyan NodeMCU ESP8266 dan Buzzer sebagai notifikasi suara bunyi dan notifikasi pesan via telegram kepada user yang bertujuan agar dapat mengetahui ketika air di dalam wadan dispenser berkurang sehingga user dapat mengetahuinya tanpa harus mengecek wadah terlebih dahulu. Tujuan dikembangkannya oleh ilmuwan dengan tujuan agar presentasi mereka lebih berhasil dan efektif dalam pengisian air minum. Dibuatnya paper ini memiliki tujuan untuk dikembangkan alat rancang bangun dispenser otomatis berbasis arduino menggunakan metode prototype. Dengan memanfaatkan sensor ultrasonik PING, ketinggian air dalam gelas yang akan disajikan dapat diperkirakan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dalam interaksi komputerisasi. Kerangka kerja terpasang melakukan koordinasi berbagai komponen perangkat dan handphone . hasil tergantung pada pengujian, distributor terprogram yang dibangun dapat bekerja dengan tepat dan kesederhanaan penyajian air minum. Kata Kunci: ATMEGA2560, Buzzer, Dispenser Otomatis, NodeMCU ESP8266, Sensor Ultrasonik.
DESAIN LOST CIRCULATION PILLSPOLYMER BASED PADA LUMPUR PEMBORAN Rizki Akbar; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2119

Abstract

Seiring dengan harga minyak dan permintaan yang menurun, namun tidakmenyurutkan para pelaku industri migas untuk melakukan eksplorasi danmengembangkan riset serta teknologi. Salah satnya yaitu dengan mengembangkan teknikpenyumbatan pada saat hilang lumpur. Lumpur pemboran adalah salah satu komponenutama yang menentukan kelancarandan keberhasilan suatu operasi pemboran. Sistemlumpur yang digunakan pada suatu operasi pemboran harus sesuai dengan kondisiformasi serta lithologi yang harus ditembus. Komposisi dan sifat fisik lumpur sangatberpengaruh terhadap suatu operasi pemboran, karena salah satu faktor yangmenentukan berhasil tidaknya suatu pemboran adalah tergantung pada lumpur bor yangdigunakan. Dengan mengoptimalisasi komposisi dari Lost Circulation Pills (LCP) yangefektif diharapkan dapat mengatasi hilang lumpur tersebut. Beberapa parameter dalamLCP ini yaitu, bentuk, disttribusi ukuran partikel dan konsentrasi Lost Circulation Material(LCM). Pada studi ini keefektifan LCP dapat ditentukan dengan menggunakanPermeabiltiy Plugging Apparatus (PPA) sebagai evaluasi calcium carbonate padabeberapa konsentrasi untuk mengatasi hilang lumpur. Dengan menggunakan ceramicdisk ukuran pori 20, 35, 60 mikron sebagai simulsi zona hilang lumpur.
PERBANDINGAN EXCESS PADA PENYEMENAN TIE BACK CASING 13-3/8” PADA SUMUR RINDU LAPANGAN KASIH Lewis Khusmanto; Rini Setiati; Rizki Akbar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3447

Abstract

Sumur Rindu merupakan sumur geothermal pada lapangan Kasih. Pada sumur Rindu sangat cocok dilakukannya penyemenan secara Tie back karena disumur ini memiliki suhu yang tinggi. Dari data tersebut ditarik hipotesis bahwa excess 100 % cukup dilakukanpada open hole 17-1/2” karena tidak terjadi masalah pada penyemenan casing 13-3/8” #1  dan pada penyemenan casing 13-3/8” #2 tidak dilakukannya excess karena dilakukan penyemenan dalam casing.Proses pekerjaanTie back cementing dilakukan dengan running casingdan penyemenan secara dua kali. Tie back cementing pada sumur Rindu prosesnya melalui dua tahap yaitu dengan penyemenan casing 13-3/8” #1 yangsudah di sambung dengan adaptor/receptacle dari kedalaman 903 mKU hingga kedalaman 346 mKU,kemudian diturunkan casing 13-3/8”#2 hingga masuk ke adaptor/receptacledan dilakukan penyemenan dari kedalaman 376 mKU hingga ke permukaan. Pada Tugas Akhir ini akan dievaluasi hasil pekerjaan penyemenan Tie back khususnya volume slurry, mixing water, jumlah semen, jumlah aditif dan biaya, dimana penyemenan tahap pertama data aktual excess 200 % digunakan dilapangan dibandingkan dengan excess 100 % dan untuk tahap kedua data aktual excess 30 % dibandingkan dengan tidak menggunakan excess. Dari hasil diatas diperoleh prosedur dan hasilTie back yang lebih efisien untuk diterapkan disumur-sumur selanjutnya pada lapangan Kasih.
PENENTUAN KARAKTER MAGNETIK OBAT DAN LIMBAH BALUR DENGAN ELECTRON SPIN RESONANCE (ESR) Dina Asmaul Chusniyah; Rizki Akbar
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4147

Abstract

Salah satu metode bioelektromagnetik yang dapat digunakan untuk mengamati sinyal magnetik dalam jaringan hidup yaitu metode balur, metode balur adalah pengembangan dari metode kerikan, pilisan, atau baluran dengan cuka aren dicampur bawang. Balur bertujuan untuk mendetoksifikasi gas atau proses pengeluaran racun yang berupa radikal bebas dan gas merkuri melalui kulit. Studi penentuan karakter magnetik obat dan limbah balur dapat diamati dari sistem atom yang memiliki momen magnetik permanen. Tingkat energi dari sistem magnetik ini dipengaruhi oleh atom dan medan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa di dalam sampel obat dan limbah balur memiliki sifat paramagnetik. Sifat paramagnetik ini dapat menunjukkan karakter magnetik dalam obat dan limbah balur, hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan nilai faktor-g pada obat acetosal dan benzoquinon sebesar 5,979 dan 6,597, sedangkan pada limbah balur acetosal benzoquinon sebesar 5,225 dan 5,455. Nilai g yang diperoleh dari obat dan limbah balur tersebut memiliki sifat radikal yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan nilai g pada radikal bebas dan radikal Hg yaitu sebesar 2,00232 dan 4 - 4,5, nilai g yang tinggi ini mengindikasikan obat dan limbah balur bersifat reaktif. Perbedaan nilai g pada obat dan limbah balur ini disebabkan oleh adanya interaksi antara obat dan tubuh pasien yang dibalur.
OPTIMALISASI PEMBORAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PEMBORAN BERARAH Rizki Akbar; Dina Asmaul Chusniyah
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4150

Abstract

Pemboran berarah di Indonesia diperlukan untuk memenuhi solusi rekayasa daritantangan build-upbagian 8.5in. Tantangan tersebut termasuk kebutuhan HighDogleg dengan Dogleg severity(DLS) 9 o /100ft sampai 11 o /100ft, interval panjanglapisan shale yang reaktif, kualitas lubang bor, kendali lintasan, pembersihanlubang dan pemasangan casing liner. Semua tantangan tersebut dapatmemengaruhi pembengkakan AFE sumur dan kasus yang berat akanmengakibatkan hilangnya satu sumur. Perencanaan sumur didesain untukvertical bagian 12.25in, kemudian build bagian8.5in dari vertikal ke inklinasi 90 odengan buildup rate 11 o /100ft untuk memasuki zona reservoir. Kerjasama antaraoperator dan perusahaan penyelenggara pemboran berarah memberikankemudahan bagi para insinyur pemboran untuk mengahadapi tantanganconventional steerable motor assemblies. Bagian 12.25in dibor vertikal denganmenggunakan motor dan bagian 8.5in dibor dengan menggunakan RotarySteerable System (RSS). Teknologi ini ditujukan untuk membandingkan rasiopenetrasi menggunakan motor dan RSS. Solusi ini memmudahkan operatoruntuk membor bagian 8.5in dengan aman dan efisien tanpa hambatan, selamaproses mengebor dan pemasangan casing dan juga dapat menghemat waktu 3hari dari perencanaan. Teknologi baru ini membuktikan bahwa bisa membordengan DLS sampai 17o/100ft dengan putaran penuh. Rasio penetrasi padabagian ini juga tidak membutuhkan sliding.
EVALUASI PERENCANAAN CASING PEMBORAN SUMUR MINYAK SPA DZ-8 LAPANGAN WILL William Pattynama; Lestari Lestari; Rizki Akbar
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6790

Abstract

Pemasangan   casing   merupakan   salah  satu   kegiatan   pemboran   yang berfungsi untuk mencegah permasalahan yang ada dalam kegiatan pemboran, seperti pipe stuck, loss circulation, kick/blow-out, dan runtuhnya dinding sumur. Penentuan casing setting depth menggunakan metode bottom-up dengan menggunakan sumur SP-7 sebagai offset well. Pada metode ini diperlukan data tekanan formasi (pore pressure), tekanan lumpur, dan juga tekanan rekah formasi yang akan di tembus pada saat melakukan pemboran.Perhitungan  yang  digunakan  dalam  evaluasi  ini  menggunakan  metode Maximum Load dengan menghitung beban burst,collapse,tension. Beban burst,collapse,tension untuk casing 20” berturut-turut sebesar 1724,58 psi; 1115,4 psi dan 694641,98 lbs. Beban burst,collapse,tension untuk casing 13 3/8” berturut-turut sebesar 2948,34 psi, 1850,49 psi dan 706788,37 lbs. Beban burst,collapse,tension untuk casing 9 5/8” berturut-turut sebesar 5469,2 psi, 5720,57 psi dan 616257,52 lbs. Beban  burst,collapse,tension  untuk  casing  7”  berturut-turut  sebesar  6374,57  psi,5469,2 psi dan 198663,05 lbs. Dengan tekanan-tekanan tersebut maka dapat dipilih grade casing yang akan digunakan pada sumur SPA DZ-8.Pada perencanaan casing yang dilakukan pada sumur SPA DZ-8 dipilih grade casing yang paling efektif,yaitu  pada casing 20” digunakan grade K-55; 133 ppf; casing 13 3/8 digunakan grade J-55; 68 ppf, casing 9 5/8” digunakan grade L-80 HC;47 ppf, casing 7” digunakan grade L-80 HC; 26 ppf.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNA DAN PENGEDAR NARKOBA Rizki Akbar
Dinamika Vol 26, No 17 (2020): Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.204 KB)

Abstract

ABSTRAKPenyalahgunaan dan pengedaran gelap narkoba merupakan permasalahan yang kompleks, baik faktor penyebab maupun dampaknya. Penanggulangannya memerlukan pendekatan komprehensif multidisiplin, serta keterpaduan lintas sektor pemerintah, komitmen kuat semua pihak, serta peran serta seluruh masyarakat. Masalah yang dibahas dalam skripsi ini meliputi: bagaimanakah bentuk pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Wilayah Hukum Polres Sampang ?, dan bagaimanakah bentuk sanksi yang dijatuhkan terhadap penyalahguna dan pengedar narkoba sebagai wujud penegakan hukum di Wilayah Hukum Polres Sampang ?Bentuk pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Wilayah Hukum Polres Sampang, dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: pencegahan primer, pencegahan sekunder, pencegahan tertier, rehabilitasi dan after care. Upaya lain terkait pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan pengedaran narkoba, dilaksanakan dengan penyuluhan masalah narkoba, juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak/kalangan, mulai dari: BNN (Badan Narkotika Nasional), Dinas Pariwisata, Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Tempat-tempat hiburan lainnya. Bentuk sanksi yang dijatuhkan adalah berupa sanksi pidana, baik berupa pidana mati, pidana penjara sekurang-kurangnya lima tahun sampai dengan penjara seumur hidup, tergantung pada tindakan apa yang dilakukannya. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penyalahgunaan Narkoba.
OPTIMALISASI PEMBORAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PEMBORAN BERARAH Rizki Akbar
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 4 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v4i4.291

Abstract

Pemboran berarah di Indonesia diperlukan untuk menjawab tantangan dari build-up bagian 8.5in dilakukan dengan menggunakan teknik kerekayasaan. Tantangan tersebut termasuk kebutuhan High Dogleg dengan Dogleg severity(DLS) 9o/100ft sampai 11o/100ft, panjang interval lapisan shale yang reaktif, kualitas lubang bor, kendali lintasan, pembersihan lubang dan pemasangan casing liner. Semua tantangan tersebut dapat memengaruhi pembengkakan Authorization For Expenditure (AFE) sumur dan pada kasus yang lebih ekstrim maka akan dapat mengakibatkan hilangnya satu sumur. Jenis perencanaan sumur telah didesain untuk pemboran vertical di bagian 12.25in, kemudian build pada bagian 8.5in dari vertikal ke inklinasi 90o dengan buildup rate 11o/100ft untuk memasuki zona reservoir.Kerjasama antara operator dan perusahaan penyelenggara pemboran berarah memberikan kemudahan bagi para insinyur pemboran untuk mengahadapi tantangan conventional steerable motor assemblies. Bagian 12.25in dibor vertikal dengan menggunakan motor dan bagian 8.5in dibor dengan menggunakan Rotary Steerable System (RSS). Teknologi ini ditujukan untuk membandingkan rasio penetrasi menggunakan motor dan RSS. Solusi ini memudahkan operator untuk membor bagian 8.5in dengan aman dan efisien tanpa hambatan, selama proses mengebor dan pemasangan casing, juga dapat menghemat waktu sampai dengan 3 hari dari perencanaan. Teknologi baru ini mebuktikan bahwa ada kemungkinan untuk membor dengan Dogleg Severity (DLS) sampai 17o/100ft dengan putaran penuh. Rasio penetrasi pada bagian ini juga tidak membutuhkan sliding.
SIMULASI PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN TERHADAP SATUAN PENGAMANAN PERUMAHAN DAAN MOGOT Rizki Akbar; Dina Asmaul; Sri Feni; Widi Trisnadi; Danu Putra; Doddy Doddy
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 2 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.733 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i2.9314

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang disebabkan karena perbuatan manusia. Kebakaran yang terjadi memberikan dampak bagi kehidupan baik berupa harta maupun korban jiwa. Kebanyakan kasus kebakaran terjadi pada rumah warga, dimana biasanya disebabkan karena hubungan arus pendek listrik, kompor gas, dan sebagainya. Penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan benda-benda sederhana yang ada di rumah seperti selimut dan ataupun karung goni. Maka dari itu, pelatihan penanganan kebakaran ini diberikan sebagai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengaplikasikan cara menangani kebakaran dengan alat pemadam api ringan oleh satuan pengamanan Perumahan Daan Mogot Baru, Cluster Jimbaran, Kalideres, Jakarta Barat. Pelatihan penanganan kebakaran sangat penting diberikan kepada masyarakat sebagai upaya penanganan dini pada kebakaran sehingga tidak menjadi kebakaran yang lebih besar. Pelatihan ini juga dapat mencegah kerugian yang akan timbul dari kebakaran
PELATIHAN PEMBUATAN BRIKET UNTUK MASYARAKAT BELUM PRODUKTIF DI KEBON JERUK, JAKARTA BARAT Dina Asmaul Chusniyah; Reno Pratiwi; Benyamin; Rizki Akbar; Lisa Sugiarti; Muhammad Zainal Abidin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 1 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i1.14890

Abstract

One of the issues facing the planet is energy. Energy's significant role influences numerous local economic activities in society. To prepare for growing fuel prices, cheap, accessible alternative fuel is required. The strategy employed for this community service is socialization and training, and it is done offline (face-to-face) while still paying attention to the health program. This PkM task is broken down into multiple steps. Planning comes first, followed by gathering equipment and supplies, making briquette samples, and finally, implementing the strategy. The activity found that approximately 15 housewives participated in this PkM activity. Providing information about the energy sources needed in Indonesia and their use is part of this PkM's work program. The community service projects that have been completed are anticipated to have a beneficial impact on society and the environment, mainly on the locals of Gili Sampang Kebon Jeruk. The training participants were quite proactive during the activity, which can be proven from several questions to make alternative energy fuels good and maximum that the community can utilize. The PkM team and participants created a mutual agreement that synergizes with each other to develop alternative energy sources in the form of fuels that benefit the community.