Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CAPASITIVE SENSOR DAN ARDUINO UNO Retno Wahyusari; Lastoni Wibowo
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 4 No. 2 (2021): JIRE NOVEMBER 2021
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v4i2.432

Abstract

Education is a lifelong process. The education process is carried out at the age of 0 to 6 years, is an early childhood education. Early childhood has a short concentration time, so media is needed that can maintain children's concentration. Learning media is a medium used to increase the concentration of early childhood in learning. The development of learning media is very possible by combining various technologies. Technologies that can be used in the development of learning media are Arduino microcontrollers and capacitive sensors. The Arduino microcontroller functions to send information or input and convert it into output. The input received on the learning media is in the form of a capacitive sensor, the output produced is in the form of sound produced by Audio Shield through the speaker. Learning media is in the form of learning media to recognize cow body parts, flat shapes and means of transportation. The test results show that the capacitive sensor and Arduino Uno can work well in responding to touch and playing sound according to the material in the learning media. The learning media made are able to provide alternative teachers in explaining the material and attracting students' interest, this is due to the sound response produced by the learning media.
Rancang Bangun Saron Digital (Laron) Berbasis Capacitive Sensor Pada Arduino Uno retno wahyusari; Lastoni Wibowo
SIMETRIS Vol 12 No 1 (2018): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blora Regency has a diverse artistic treasury. Various arts have been preserved until now. Besides attracting tourists to Blora, the art is also a manifestation of the high creativity of Blora people. The five distinctive arts of Blora Regency that are still preserved by the community are: Barongan Blora, Tayub Blora, Kadroh, Ketoprak, and Karawitan. Almost all of the typical arts of Blora Regency use gamelan instruments. Gamelan itself is a musical instrument not only owned by Blora Regency, but also an Indonesian traditional musical instrument that is worldwide. Gamelan for ancient people is considered as their identity, according to them traditional music is something to be proud of and liked. But why do young people today even dislike traditional music. One effort to attract the interest of the younger generation is to modernize the gamelan. Modernizing gamelan is not only to attract the interest of the younger generation, it will also be used as a solution to of preserving culture. Keywords: Arduino Uno, Capasitive Sensor, Saron Digital
IMPLEMENTASI ARDUINO DAN KARTU RFID PADA MEDIA PEMBELAJARAN MENGENAL HEWAN LAUT Lastoni Wibowo; Retno Wahyusari
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 5 No. 2 (2022): JIRE Nopember 2022
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan kartu adalah salah satu bentuk permainan yang dapat meningkatkan ketangkasan serta daya ingat anak. Permainan kartu bergambar dapat dijadikan sarana pembelajaran anak usia 4-10 tahun dalam mengenal lingkungan. Objek lingkungan yang sering dikenalkan pada anak adalah nama dan bentuk hewan air/laut. Permainan yang dapat mengeluarkan suara juga dapat meningkatkan antusiasme anak dalam bermain serta dapat meningkat kemampuan indra pendengaran dan daya ingat anak. Pada Penelitian ini dilakukan penerapan Arduino dan Kartu RFID pada Permainan kartu pengenalan nama hewan laut. Permainan kartu yang dirancang dalam penelitian ini diberi nama “PAK NELAYAN” yaitu singkatan dari “Permainan Kartu Mengenal Hewan Lautan”. Cara kerja dari Pak Nelayan cukup sederhana yaitu kartu ditempelkan pada RFID reader yang sudah tersambung pada Arduino. Arduino akan membaca nomor ID kartu, jika nomor ID kartu sudah terdaftar kemudian Arduino memberikan perintah pada audio player Board dan speaker untuk membunyikan audio nama hewan yang sudah tersimpan pada SDCard yang selaras dengan nomor ID kartu yang terbaca. Ada 10 hewan laut yang dijadikan kartu permainan. Melalui pembuatan Pak Nelayan (Permaian Kartu Mengenal Nama Hewan Lautan) ini dapat menjadi media belajar anak usia 4-10 tahun yang dapat meningkatkan pengetahuan anak dalam mengenal hewan laut yang menarik dan lebih interaktif.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE KONTROL DAN DETEKSI KERUSAKAN LAMPU PENERANGAN JALAN BERBASIS INTERNET OF THINGS Retno Wahyusari; Teguh Adi Saputro; Lastoni Wibowo
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 6 No. 2 (2023): Jire Nopember 2023
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v6i2.980

Abstract

Penerangan Jalan Umum merupakan layanan publik yang berfungsi sebagai penerangan pada malam hari untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi pengendara maupun pejalan kaki, guna menjamin lampu PJU bekerja secara optimal harus dilakukan pemantauan secara berkala, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, monitoring dapat dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT). Pada penelitian kali ini penulis bertujuan membuat sistem yang dapat mengontrol dan mendeteksi kerusakan lampu menggunakan sensor cahaya dan sensor arus berbasis internet of things dan mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan sistem dalam mengontrol dan mendeteksi kerusakan lampu berdasarkan kinerja dan jarak kontrol sistem. Penelitian ini menggunakan data hasil uji sensor cahaya sebesar 20-25 Lux dengan jarak sensor 5cm dan sensor arus sebesar 60mA untuk menentukan ambang batas pengaturan sensor, pedoman penataan prototipe menggunakan hasil penelitian sebelumnya dengan skala 1:27 agar pencahayaan sesuai dengan SNI 7391-2008, penelitian ini memanfaatkan arduino UNO sebagai module utama penghubung semua komponen, menggunakan NodeMCU8266 untuk menghubungkan komponen ke internet dan relay sebagai pemutus dan penghubung komponen dengan catu daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan kontrol dan memantau lampu prototipe melalui media telegram dengan, dibuktikan dengan 2 jenis pengujian yaitu pengujian sistem dan pengujian jarak, yang dihitung menggunakan rumus nilai keberhasilan pengukuran dengan nilai 100% keberhasilan.
Rancang Bangun Pengontrol Beban Listrik Menggunakan Perintah Suara Melalui Smartphone Android Berbasis Arduino Nano Wibowo, Lastoni; Putro, Dwi Purnomo
SIMETRIS Vol 17 No 1 (2023): Simetris
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/simetris.v17i1.323

Abstract

Electrical Loads are electrical equipment that is attached to the electrical system in a house or building. The operation of electrical equipment generally still uses a mechanical switch. The use of mechanical switches is considered less effective because controlling electrical equipment must be done directly through the switch. In this research, a prototype controller of an electric load was designed and built through voice commands given via an Android smartphone. The prototype made is based on the Arduino nano microcontroller. The prototype made is capable of controlling 10 electrical loads with a load capacity of 200 Watt each. The trials that have been carried out show that the prototype is able to execute voice commands with a success rate of 91%.
IoT-based high-accuracy monitoring system for on-grid photovoltaic power system using NodeMCU ESP8266 and PZEM004T Wibowo, Lastoni; Wahyusari, Retno; Yuwono, Teguh; Shofia, Aina
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/j.mev.2024.823

Abstract

Monitoring systems for On-Grid Photovoltaic Power Systems use IoT technology for real-time performance tracking via the Internet. Typically, these systems involve current and voltage sensors to measure Current, Voltage, Power, Energy, and Power Factor (Cos φ). However, many existing systems do not thoroughly address the accuracy of these measurements. To ensure reliability, a system must achieve measurement accuracy above 90%. This article presents an IoT-based On-Grid photovoltaic power monitoring system designed to measure electrical parameters with high accuracy. The system uses the PZEM004T sensor and NodeMCU ESP8266, which transmits data to the Blynk IoT server over an internet connection. The system's accuracy is assessed using the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) calculation. Results show that this system achieves an accuracy of 96.37%, indicating high reliability and suitability for practical use due to its accuracy above 95%. This makes the designed system highly reliable, effective, and feasible for monitoring On-Grid Photovoltaic Power Plants.
Utilization of Solar Power for Semi-Automatic Portals at The At-Tajdid Islamic Boarding School Kedungtuban-Blora: Semi-Automatic Portal for the At-Tajdid Kedungtuban-Blora Islamic Boarding School Eko Sutarto; Hendri Suryanto; Drajat Indah Mawarni; Lastoni Wibowo; Mudjijanto Mudjijanto; Helmi Gunawan; Alfi Tranggono Agus Salim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v1i2.421

Abstract

At-Tajdid salah satu pondok pesantren (ponpes) modern yang menyiapkan Muslim Berkemajuan sebagai kader persyarikatan maupun kader bangsa yang berintegritas, sebagai penyelenggara pendidikan di dalam pondok pesantren tentunya terdapat fasilitas pendukung proses belajar mengajar santri/santriwati yang saat ini berjumlah 215 orang. Untuk akses masuk-keluar lingkungan ponpes terdapat gerbang terbuka karena belum/tidak ada pintu yang membatasi akses ke dan dari lingkungan pondok pesantren. Selama ini, siapapun bebas masuk/keluar lingkungan ponpes, baik siang maupun malam. Dengan kondisi seperti itu, maka permasalahan yang dihadapi mitra adalah kerawanan lingkungan terhadap terjadinya kejahatan, utamanya kasus pencurian di lingkungan pondok pesantren. Hal ini disebabkan tidak adanya kendali akses di pintu gerbang. Berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi mitra tersebut, maka solusi dan target luaran yang ditawarkan dalam program PkM ini yaitu Mitra dibuatkan pintu atau portal yang dipasang pada gerbang pondok dengan sistem buka-tutup pintu atau portal dibuat semi-otomatis bertenaga surya guna membatasi akses masuk/keluar lingkungan pondok pesantren. Dengan adanya pembatasan tersebut, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penghuni di lingkungan pondok pesantren, sehingga konsentrasi proses belajar mengajar meningkat.
Perancangan Alat Pengukur Suhu Badan dan Kadar Oksigen Dalam Darah Menggunakan Mikrokontroler Wahyusari, Retno; Wibowo, Lastoni; Amrozi, M Ali
JIIFKOM (Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer) Vol 2 No 2 (2023): JIIFKOM
Publisher : Jurusan Informatika STTR Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/jiifkom.v2i2.354

Abstract

The three symptoms of Corona that are most often experienced are general symptoms such as fever, cough and shortness of breath. Based on this, the government has made regulations to measure body temperature before entering a public space. Even though it's not really something that becomes the main determinant, we still need it for several public locations. In addition to body temperature, checking oxygen levels in the blood is also one of the important indications needed to see a person's body health. The condition is declared healthy if the body temperature is below 37o and oxygen levels are between 95-100. Devices for measuring body temperature and oxygen levels in the blood are tools that support the implementation of health protocols. Utilizers of the tool can detect early health problems based on body temperature and oxygen levels in the blood, especially the corona virus. The test results show that the tool has an accuracy rate above 90%, where the body temperature accuracy is 94.33% and the oxygen level accuracy is 98.63%. This shows that the tool can replace manufacturing tools, so this tool is suitable for use to help create a new normal era that pays attention to health protocols.
Sosialisasi Mesin Pencacah Rumput Untuk Pengembangan Pakan Ternak Kambing Di Desa Gagakan Kuncoro, Bagus Tri; Wibowo, Lastoni; Wahyusari, Retno; Yuwono, Teguh; Agung D.N.P, Muhammad; Amrozi, M Ali; Sushananto W, Denni Figo; Nugraha, Anung Satria; Setiawan, David Harry; Eka Y, Sandy Pramudya
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.11390

Abstract

Ketersediaan pakan yang memadai dan berkualitas adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan peternakan. Dalam perjalanan menekuni usaha para peternak kambing desa gagakan menemui kendala utama yang menghambat kemajuan, yaitu kendala dalam pemberian pakan yang menyita waktu tidak sedikit, guna mencukupi kebutuhan pakan ternak kambing hariannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi kepada peternak supaya mempunyai kemampuan dalam membuat fermentasi pakan kambing & berinovasi dalam mengolah pakan ternak sendiri dengan mesin pencacah rumput. Metode dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terbagi dalam beberapa tahap, yaitu: perencanaan, observasi lingkungan kandang, sosialisasi, pelaksanaan program, evaluasi dan tindak lanjut. Hasilnya menunjukkan bahwa peternak mendapatkan pengetahuan dan dapat menerapkan pembuatan pakan ternak fermentasi dengan mesin pencacah rumput, serta dapat mengoperasikan dan merawat mesin pencacah rumput. Peternak menjadi terbantu dengan adanya mesin pencacah rumput, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.
MEDIA PEMBELAJARAN MENGENAL HEWAN LAUT MENGGUNAKAN KARTU RFID DI TK PERTIWI III WONOREJO CEPU KABUPATEN BLORA PROPINSI JAWA TENGAH Wibowo, Lastoni; Wahyusari, Retno; Herraprastanti, Eva Hertnacahyani; Gunawan, Helmi; ., Suprawikno; Korawan, Agus Dwi; Ghifari, Muhammad Al; Salsabilla, Dea; Indriyatni, Lies; Kurniawati, Endang
Fokus ABDIMAS Vol 1, No 2: APRIL 2023
Publisher : STIE Pelita Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34152/abdimas.1.2.94-101

Abstract

Learning activities in the Study Group (KB) are fun and do not burden children, so teachers are required to develop learning media. The problems faced by partners are that partners do not yet have learning media to get to know marine animals and the need for training in the use of learning media for partners. Based on an analysis of the situation and conditions faced by partners, the solution offered is to create and train for the use of learning media to get to know marine animals using an RFID card. This community service activity was carried out by a team from STT Ronggolawe Cepu in collaboration with a team of servants from STIE Pelita Nusantara Cepu. The conclusion of this activity is the creation of learning media to get to know marine animals using an RFID card and partners get learning media to get to know marine animals so that teachers can more easily introduce marine animals to students. Partners also gain knowledge and can apply technology through learning media about marine animals that have been created.