Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Factors Associated with Handwash Behavior in Elementary School Students Medan Sunggal Nadya Ulfa Tanjung; Ayu Soraya; Sri Wahyuni
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 3, No 2 (2021): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v3i2.10439

Abstract

School-age children are an asset in the future that need to be maintained in improving and protecting health. School-age children, an age group that is vulnerable to health problems because they are in a school environment, are a source of transmission of diseases related to PHBS, especially Hand Washing with Soap (CTPS) is one of the indicators of PHBS in educational institutions. The general objective of the study was to determine the factors related to the behavior of washing hands with soap in State Elementary School Students 060916 Medan Sunggal. This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The total population in the study conducted was 301 students, with a sample of 70 respondents. The research sample was taken using a non-random sampling technique, namely purposive sampling. The results of univariate and bivariate analysis used statistical tests and chi square tests (significant level 0.05). The results showed as many as 35.7% of respondents had good hand washing behavior with soap. Furthermore, from the results of the study, it was found that there was no relationship between knowledge (P-value = 0.083) and the behavior of washing hands with soap and there was a relationship between habits (P-value = 0.000) and the behavior of washing hands with soap. Meanwhile, the variables of facilities and infrastructure and teacher support are no longer analyzed for bivariate analysis, because the respondents' answers are homogeneous. From the results of this study, the conclusions obtained are that there is no relationship between knowledge and hand soap, there is a relationship between habits and behavior of washing hands with soap, facilities and infrastructure, teacher support, the answers of the respondents are homogeneous. Suggestions from this study are that students can increase awareness and behavior of washing hands with soap properly.
Pengukuran Antropometri Balita dan Perempuan Usia Subur Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Desa Pertenguhen Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Nadya Ulfa Tanjung; Sri Wahyuni
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): AGUSTUS
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.644 KB) | DOI: 10.30829/shihatuna.v1i1.9229

Abstract

Indonesia is a country that is very prone to natural disasters. Nutritional problems that usually arise in natural disasters are malnutrition in the age group of infants and toddlers who do not get breast milk (ASI) because the child is separated from his mother when a natural disaster occurs. The worsening nutritional status of a group of people due to frequent delays in food aid and limited food availability in evacuation sites can exacerbate existing conditions. Nutrition problem is essentially a public health problem, however, the prevention cannot be done with a medical approach and health services. The cause of the emergence of nutritional problems is multi-factor, therefore the tackling approach involves various related sectors. Emergency nutrition management during a disaster becomes the first priority where food and nutrition services are an integral part of emergency management. Nutrition counseling provided by nutrition officers during a disaster emergency has significant meaning. Extension is an effort to change human behavior, both individuals and society so that it can create mental attitudes and the ability to solve problems it faces in order to improve and maintain good nutrition. The hope of this effort is that people can understand the importance of food and nutrition, so that they are willing to behave and act according to nutritional norms.
Intervensi Rendahnya Cakupan Keluarga Berencana dengan Penyuluhan, Pembagian Brosur dan Pemasangan Spanduk Sri Wahyuni; Martalena Br. S. Kembaren; David Siagian
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.226 KB) | DOI: 10.30829/shihatuna.v0i0.10360

Abstract

Family planning is an increase in community awareness and participation through maturing the age of marriage, birth control, fostering family resilience, increasing family welfare to create a small, happy and prosperous family. Belawan II Village, Medan Belawan District, where most of the population lives as fishermen and laborers with a medium economic level, very dense population settlements, surrounded by wide beaches and lack of public awareness and knowledge about family planning to make family planning coverage in the village. This is still low, namely 40% of the total couples of childbearing age. From the results of the observations of the puskesmas in accordance with the indicators of healthy families, it was found that the family index value based on families participating in the family planning program was 33%. The intervention carried out to overcome this problem was to provide counseling about family planning, distribution of posters and installation of banners as a form of family planning campaign. Counseling was carried out to 73 heads of families. All the families who attended were very enthusiastic about participating in the counseling. The distribution of posters and banners is done to serve as a reminder to the public about the importance of family planning. The results of the evaluation of this activity indicate a change in public knowledge about family planning.
HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN DAN IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN KEMBUNG REBUS DI BEBERAPA RUMAH PRODUKSI DI KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2023 Wahyuni, Sri; Kembaren, Martalena Br. S.; Gea, Estin Nirmala
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v9i1.5044

Abstract

Ikan tenggiri yang telah direbus merupakan salah satu makanan laut yang lezat dan beraroma sehingga sangat digemari oleh masyarakat umum. Mempersiapkan makarel rebus adalah tugas sederhana yang hanya membutuhkan penggunaan garam dan teknik perebusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui higiene sanitasi dan mengidentifikasi keberadaan formalin pada ikan kembung rebus. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian survei deskriptif. Total 10 rumah produksi ikan tenggiri rebus di Kecamatan Medan Marelan, uji formalin dilakukan dengan menggunakan Formalin Test Kit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 rumah produksi yang dinilai, hanya 1 (10%) yang memenuhi standar higiene sanitasi yang tertuang dalam PERMENKES RI No.1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Sisanya sebanyak 9 (90%) rumah produksi gagal memenuhi persyaratan tersebut. Dari segi uji formalin yang dilakukan terhadap 10 sampel penelitian, 9 (90%) sampel dinyatakan positif formalin, sedangkan 1 (10%) sampel dinyatakan negatif. Hasil ini sejalan dengan pedoman yang tertuang dalam PERMENKES RI No.033 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan. Berdasarkan temuan survei. Oleh karena itu, produsen diharapkan meningkatkan praktik kebersihan dan pengelolaan sanitasi, serta bekerja sama dengan instansi terkait untuk secara rutin melakukan uji laboratorium terhadap produsen ikan makarel rebus.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Pembuatan Ecobrick dan Ecoenzyme Wahyuni, Sri; Vinolina, Noverita Sprinse; Kembaren, Martalena Br. S.
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4682

Abstract

Ecobrick dan ecoenzyme adalah salah satu bentuk upaya dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik, upaya ini mendukung SDGs dalam program ekonomi hijau. Masyarakat sekolah menjadi salah satu sasaran yang strategis untuk perubahan pengetahuan, perilaku dan keterampilan masyarakat. SMK Gelora Jaya Nusantara Medan bersedia bekerjasama melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan pegetahukan dan keterampian pengelolaan sampah. Saat ini SMK Gelora Jaya Nusantara belum memiliki sertifiat adiwiyata dan dalam proses persiapan menuju sekolah adiwiyata. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesedasaran dan keterampilan guru dan siswa SMK Gelora Jaya Nusantara Medan dalam mengelolaan sampah organik dan anorganik. Metode pengabdian ini adalah pelatihan. Terdapat 2 jenis teknologi yang diterapkan dalam pengabdian ini yaitu teknologi ecobrick dan ecoenzyme. Hasil dari pengabdian ini 35 peserta (guru dan siswa) yang mengikuti kegiatan sangat antusias dan merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Terdapat perubahan keterampilan dalam pengelolaan sampah pada peserta setelah dilakukannya pelatihan, terutama dalam pengelolaan sampah yang ada disekolah. Kegiatan ini pun tetap berlanjut, sekolah telah membuat ecobrick dan ecoenzyme sendiri yang kemudian hasilnya telah digunakan untuk keperluan-keperluan yang ada disekolah. Diharapkan kepada sekolah lain dapat melakukan kegiatan yang sama agar meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah disekolah.
EDUKASI DAN DETEKSI GEJALA PENYAKIT TIDAK MENULAR (HIPERTENSI, PENYAKIT JANTUNG KORONER, DAN ASAM URAT) DI DESA LENGAU SEPRANG, KEC. TANJUNG MORAWA S Kembaren, Martalena Br; Wahyuni, Sri; Saragi, Melva; Siagian, David; Hulu, Vera Christina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Kegiatan edukasi dan deteksi gejala penyakit tidak menular dilakukan karena masih tingginya angka kejadian penyakit tidak menular di Desa Lengau Seprang, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli serdang. Pengabdian ini dilakukan dengan sasaran masyarakat usia ≥ 40 tahun agar dapat memupuk kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat bagi setiap masyarakat. Tujuan dari kegiatan edukasi ini untuk peningkatan kesadaran masyarakat, pemahaman tentang pencegahan, perubahan gaya hidup dan peningkatan partisipasi dalam keputusan kesehatan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu edukasi dan pemeriksaan kesehatan rapid test penyakit tidak menular yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, dan pemeriksaan kadar kolesterol. Kegiatan edukasi dan pemeriksaan rapid test penyakit tidak menular dilakukan secara serentak. Terdapat 23 masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik dimana ibu dan bapak yang telah di undang untuk mengikuti edukasi dan deteksi gejala penyakit tidak menular telah mengikutinya sampai selesai dengan jumlah peserta sebanyak 20 keluarga atau mencapai hasil sebesar 95,23%. Masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Pihak puskesmas perlu melakukan program kunjungan door to door untuk menginkatan cakupan program P2M dan menurunkan angka kesakitan akibat penyakit tidak menular
Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan Dampak Jangka Panjang Paparan Arsen, Timbal dan Mangan Di Daerah Zona Merah Gunung Sinabung Yang Sudah Di Tempati Kembali Wahyuni, Sri; Kembaren, Martalena Br S
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8754

Abstract

Belum pernah dilakukan pengukuran ARKL dari logam berat lain selain Pb dari sayuran dan air yang di konsumsi di masyarakat sekitar zona merah gunung sinabung maka perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan disain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 2 desa yang bedasa di zona merah di sekitar gunung sinabung yang telah di tempati kembali pasca erupsi Desa Simacem dan Desa Bekerah, Kec. Naman Teran. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis sampel yaitu sampel subjek dan sampel objek, sampel subjek penelitian adalah 60 masyarakat sampel objek penelitian adalah 4 titik sumber air besih dan 4 titik sumber sayuran metode analisis menggunakan spektophotometer.hasil penelitian ini adalah Konsentrasi logam As, Pb dan Mn pada sayuran dan minuman tidak ada yang melebihi nilai ambang batas dan masih terkategori aman. Terdapat risiko kesehatan karsinogen akibat pajanan As pada air yaitu sebanyak 39 (65%) responden dari 60 responden. Tidak terdapat risiko karsinogen akibat pajanan As, Pb dan Mn sayuran dan Pb dan Mn air. Rendahnya kadar logam As, Pb dan Mn pada sayuran dan air di Desa Simacem dan Desa Bekerah Kec. Naman Teran dikarenakan desa tersebut berlawan arah dari arah erupsi gunung sinabung yaitu ke arah timur. Logam As, Pb dan Mn yang ada di Desa tersebut diprediksi sebagaian besar berasal dari aktifitas pertanian dan sebagian kecil dari alami dari alam sendiri
Hydroponic Production Training Towards Adiwiyata Schools at Gelora Jaya Nusantara Vocational School Medan Sri Wahyuni; Martalena Br. S. Kembaren; Noverita Sprinse Vinolina
Outline Journal of Community Development Vol. 3 No. 1: July 2025
Publisher : Outline Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61730/em35cw72

Abstract

Environmental education is a crucial aspect in shaping a generation responsible for environmental sustainability, with the Adiwiyata Program being a strategic initiative in Indonesia to achieve this goal. The Adiwiyata Program encourages schools to create a clean, healthy, and sustainable environment, and to instill an environmental culture through real practices involving all school elements. One modern agricultural method that can be effectively integrated into environmental education in schools is hydroponic cultivation. Hydroponics, as a soilless farming technique utilizing nutrient-rich solutions in water, offers efficiency in water and land use, and reduces the risk of pests and diseases. These advantages make it ideal for schools with limited land or those wishing to maximize space utilization. SMK Gelora Jaya Nusantara Medan, as a vocational institution, has great potential to implement hydroponics as part of Adiwiyata, especially given the challenge of limited green space in urban Medan. Hydroponic training can equip students and teachers with technical knowledge, foster environmental awareness, entrepreneurship, and self-reliance through active involvement in cultivation. This initiative aligns with the Adiwiyata vision to create an environmentally cultured school environment and produce graduates who care about global issues. Hydroponic projects also teach about the water cycle, plant nutrition, and the positive impacts of sustainable agriculture on food security and climate change mitigation. This community service discusses the implementation and impact of hydroponic training at SMK Gelora Jaya Nusantara Medan as a concrete step towards becoming an Adiwiyata School, and analyzes the increased environmental awareness within the school community.