Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

TEACHING READING COMPREHENSION THROUGH COMBINATION OF TEXT RENDERING STRATEGY AND THINK PAIR SHARE STRATEGY TO THE FIRST YEAR STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL Gunawan, Haris; Putra, Handry Perdana
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca (Reading) adalah suatu proses untuk memahami makna atau memperoleh informasi yang ada di dalam teks bacaan. Oleh karena itu, membaca yang diiringi dengan pemahaman membuat siswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan informasi yang terdapat di dalam teks atau buku yang dibaca. Selain itu, kesuksesan siswa dalam belajar bias dilihat dari seberapa jauh siswa memahami sebuah teks. Pengajaran membaca tidak hanya mengajarkan siswa cara membaca teks yang dibaca. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang masih belum memiliki kemampuan yang baik dalam membaca dalam kalimat Bahasa  Inggris dan memahami makna yang mereka baca. Pada  journal ini, penulis membahas tentang salah satu method pembelajaran reading yang dapat diaplikasikan di tingkat sekolah menengah yaitu dengan menggunakan penggabungan strategi Text Rendering dan strategi Think Pair Share. Metode ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar membaca. Salah satu keuntungan dari metode ini adalah siswa lebih kreatif dalam menyampaikan hasil pemikirannya dan membuat suasana belajar tidak pasif. Dengan penerapan metode ini siswa akan lebih tertarik untuk belajar membaca sehingga akan dapat meningkatkan motivasi untuk berlatih dan meningkatkan cara belajar siswa dalam belajar membaca.
Penentuan Status Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Di Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir FITRIANSYAH, AHMAD; KHAIRIJON, KHAIRIJON; GUNAWAN, HARIS
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem hutan mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga kawasan pesisir dan penunjangekosistem perairan. Maraknya pembalakan liar menjadikan fungsi dan peranannya berkurang. Penelitiandilakukan pada bulan September – November 2015 di Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir,bertujuan mengetahui status kerusakan dan peran serta masyarakat dalam konservasi ekosistem hutanmangrove. Pengamatan dilakukan pada tiga lokasi yang dianggap baik, sedang dan rusak dengan membuattransek dari pesisir hingga batas terakhir mangrove, masing-masing transek berisi 9 plot berukuran 10x10meter. Hasil penelitian teridentifikasi 7 jenis mangrove yaitu Avicennia alba, Bruguera gymnorhiza,Bruguera Parviflora, Bruguera Sexangula, Rhizophora apiculata, Sonneratia ovata dan Xylocarpusgranatum. Ketiga lokasi termasuk kriteria baik dengan kerapatan berkisar 1566-2155 pohon/ha danpenutupan yang beragam berkisar 0,01-71,09 %. Kerapatan tertinggi diperoleh pada transek 2 sebesar 2156pohon/ha, spesies Avicennia alba memiliki penutupan diatas 50%.
Studi Potensi Pemanfaatan Sumberdaya Ekosistem Mangrovedi Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Indragiri Hilir DAYANA, SABELLA; GUNAWAN, HARIS; FITMAWATI, FITMAWATI
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosostem hutan mangrove merupakan sumberdaya alam yang mempunyai nilai penting pada berbagai aspek kehidupan dan jasa lingkungan. Semakin meluasnya kerusakan pada ekosistem ini diduga telah menurunkan berbagai fungsi dan manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik tegakan hutan mangrove, menghitung nilai manfaat secara ekonomi sumberdaya ekosistem mangrove dan mengetahui potensi tumbuhan mangrove sebagai obat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Indragiri Hilir pada bulan Februari hingga Maret 2015. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi wawancara dengan 30 responden dan pengamatan vegetasi mangrove dengan membuat lima plot dengan masing-masing plot berukuran 10x10 untuk pohon dan 5x5 m untuk pancang. Hasil penelitian menunjukkan vegetasi mangrove didominasi oleh Rhizophora apiculata (INP) sebesar 278,02 jenis Bruguiera gymnorhiza (INP) sebesar 21,98. Nilai manfaat langsung ekosistem mangrove adalah Rp703.497.000 per tahun, diperoleh dari perhitungan nilai manfaat sebagai bahan dasar arang, pucuk, kepiting, ikan dan udang. Diperoleh 6 jenis tumbuhan mangrove yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat, diantaranya Avicenia alba, Acanthus ilicifolius, Nypa fruticans, Sonneratia caseolaris, Acrostichum aureum dan Rhizopora apiculata, yang digunakan untuk mengobati demam, bisul, gatal, gigitan serangga, kudis dan lain-lain.
Karakteristik Pohon Bersarang Elang Brontok(Nisaetus cirrhatus) di Siak, Riau , MISNA; GUNAWAN, HARIS; YOZA, DEFRI
Jurnal Riau Biologia Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) adalah salah satu raptor yang keberadaannya terancam akibat perburuan liar dan degradasi habitat. Elang Brontok terpantau pada areal persawahan, perkebunan, hutan dan perkampungan di Siak. Elang Brontok tersebut kemungkinan bersarang di pohon yang memiliki kriteria khusus pada kawasan-kawasan berpohon tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kriteria pohon bersarang Elang Brontok yang hidup di Siak. Metode nest survey digunakan untuk menemukan sarang. Selanjutnya, dikarakterisasi pohon sarangnya. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini ditemukan 3 jenis pohon yang dipilih sebagai pohon sarang adalah Koompassia malaccensis (n=6), Shorea sp (n=1) dan Alstonia scholaris (n=1). Ketinggian pohon sarang antara 43-57 m dan posisi sarang berada pada ketinggian antara 23-40 m dari permukaan tanah. Sarang berada di pangkal cabang pertama hingga keenam yang ditopang tiga cabang vertikal. Tajuk pohon yang paling banyak dipilih adalah tipe payung (37%).
Taksiran Akumulasi Biomassa atas Permukaan pada Eksperimen Restorasi Lahan Gambut Bekas Terbakar, Area Transisi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau, Sumatera Indonesia GUNAWAN, HARIS; MUDIYARSO, DANIEL; MIZUNO, KOSUKE; KOZAN, OSAMU; SOFIYANTI, NERY; INDRIYANI, DIAN; SEPTIANI, DIEN; LESTARI, ISKA
Jurnal Riau Biologia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve was managed by zonation as a approach for multibenefitof management goals. This Bioshere Reserve has a fairly high carbon stock stored in its naturalpeat swamp forest ecosystems. Nevertheless, the condition of the peat swamp forest in the BiosphereGiam Siak Kecil-Bukit Batu currently has been destructed, especially in the buffer and transition zones.The threats of protected areas are not only coming from forest fire factors, but also from encroachmentand illegal logging. Therefore, it requires a recovery effort. This research aims to determine the survivalrate and to estimate the above ground biomass accumulation of the main tree species of peat swamp forestthat used to restore the burnt peat. The estimated total biomass accumulation on the surface was measured using allometric equations. Result of this research proved that Jelutung tree (Dyera polyphylla) has thebest survival rate among the trees (98%), while banana tree (Mezzettia parviflora) has lower survival rate( 35%). The highest total biomass accumulation was found in Jelutung (Dyera polyphylla) (499.015kg/ha/year, while the lowest total biomass accumulation was found in Meranti batu (Shorea uliginosa)(88.867 kg/ha/year). A total of nine pioneer species were identified i.e. Tenggek burung (Euodia sp),kayu ara (Ficus sp), mahang (Macaranga triloba), karet (Havea brasiliensis), sendayan (Scleriasumatrensis), alang-alang (Imperata cylindrica), senduduk (Melastoma malabathricum), paku-pakuan(Neprolepis hirsutula) and rumput teki (Cyperus rotundus). The total biomass accumulation of earlysuccession in all types of vegetation pioneer is 338,91 kg/ha.Key words: Above Ground Biomass Accumulation, restoration, vegetasion succession, burned peatland,Survival Rate.
Komposisi dan Keanekaragaman Burung Pada Beberapa Jenis Ruang Terbuka Hijau Di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu SYAPUTRA, ARI; GUNAWAN, HARIS; YOZA, DEFRI
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya pembangunan di wilayah perkotaan Rengat dan bertambahnya jumlah penduduk berakibat terjadi pengurangan luas jenis-jenis Ruang Terbuka Hijau yang dapat mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan satwa burung yang terdapat di wilayah perkotaan Rengat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan menentukan kelimpahan jenis burung di Ruang Terbuka Hijau Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini menggunakan metode titik hitung (Point count) dilakukan secara purposive sampling pada bulan September-November 2015. Analisis keanekaragaman burung pada penelitian ini menggunakan Indeks Shannon-Wiener, analisis kemiripan tipe RTH menggunakan koefisien Sorensen. Sebanyak 23 spesies teramati yang termasuk kedalam 14 famili. Burung gereja erasia (Passer montanus) merupakan spesies yang memiliki nilai kelimpahan paling tinggi di setiap lokasi. Nilai indeks keanekaragaman burung pada tiga lokasi RTH yang diamati berkisar antara 1,356-2,218, nilai keanekaragaman tertinggi terdapat di RTH Halaman Perkantoran (Bupati). Nilai indeks kemiripan tipe RTH pada tiga lokasi yang diamati berkisar 0,535-0,636. Nilai indeks similaritas tertinggi terdapat antara tipe RTH Taman Kota (Danau Raja) dengan Halaman Perkantoran (Bupati) (0,636). Nilai indeks terendah terdapat antara tipe RTHTaman Kota (Danau Raja) dengan Lapangan Hijau (0,535).
Penaksiran Biomassa dan Karbon Tersimpan pada Ekosistem Hutan Mangrove di Kawasan Bandar Bakau Dumai MANDARI, DESTI ZARLI; GUNAWAN, HARIS; ISDA, MAYTA NOVALIZA
Jurnal Riau Biologia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove forest ecosystem has a function as an absorber of Carbon dioxide (CO2) from the air and storecarbon in the form of biomass. The research was conducted in December 2014 until January 2015, andaimed to determine the total amount of above-ground biomass and the carbon stock as well as therelation of the three conditions of the development of mangrove forests in the area of Bandar Bakau,Dumai, Riau Province. The plot was made by using transect line plot method, 50 x 50 m in size with atotal of 3 plots along the coastline. Each plot contained 5 (five) sub-plots (10 x 10 m) that randomlydetermined. The results showed that along the transect line was found 10 species of mangrove, i.e.Xylocarpus granatum, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Avicenniaalba, Avicennia marina, Sonneratia alba, Lumnitzera racemosa, Lumnitzera littorea, and Scyphiphorahydrophyllacea. The vegetation was dominated by Xylocarpus granatum with a density of 2128 trees/haand Rhizophora apiculata with a density of 1472 trees/ha. The highest total biomass and carbon stockgenerated by X. granatum with total biomass 78.6 ton/ha equivalent to 39.3 ton of C/ha. The total value ofbiomass produced from the whole plot is 115.85 ton/ha with a total carbon content stored at 57.91 tonC/ha.Key words: Above-ground Biomass, Carbon stored, Mangrove density, Xylocarpus granatum
Penentuan Tingkat Kepadatan dan Sebaran Populasi Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) Menggunakan Drone di Pulau Basu, Indragiri Hilir RONNY, ABDUL; GUNAWAN, HARIS; YOZA, DEFRI
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah diketahui bahwa populasi satwa langka terus mengalami penurunan, salah satu satwa langka tersebutyaitu bangau bluwok (Mycteria cinerea), hal ini disebabkan oleh perburuan perdagangan, gangguanmanusia dan konversi habitat. Bangau bluwok masuk dalam daftar endangered species oleh IUCN. Populasibangau bluwok juga ditemukan di Provinsi Riau, salah satunya di Pulau Basu dengan nama lain PulauBakung yang berada di Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir. Metode survei yangdigunakan yaitu menggunakan drone. Pengambilan data menggunakan drone terdiri dari empat lokasidengan 2 kali pengulangan dengan luas 6 hektar per lokasi. Drone diterbangkan dengan mode autopilotmengikuti waypoint yang dibuat menggunakan software Mission Planner 1.3.3.2. Tujuan penelitian iniyaitu menentukan tingkat kepadatan dan pola sebaran bangau bluwok. Pola sebaran ditentukanmenggunakan Indeks Morisita. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepadatan Bangau Bluwok lokasi 1dengan kepadatan 0.33 individu/ha, lokasi 2 dengan kepadatan 1 individu/ha, lokasi 3 dengan kepadatan0.42/ha dan lokasi 4 dengan kepadatan 0.08 individu/ha, dan nilai rata-rata tingkat kepadatan yaitu 0,47individu/ha. Pola sebaran bangau bluwok terdiri dari sebaran seragam dan sebaran mengelompok, secaraumum pola sebaran cenderung seragam, pola sebaran seragam pada lokasi 1 dan 2, sebaran mengelompokpada lokasi 3, dan pada lokasi 4 tidak diketahui pola sebarannya.
Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti UMAYAH, SARI; GUNAWAN, HARIS; ISDA, MAYTA NOVALIZA
Jurnal Riau Biologia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The destruction of mangrove forest ecosystems in Teluk Belitung Village, Kepulauan Meranti, wascaused by various human activities such as industrial activities, illegal logging, and coastal erosion.Rehabilitation efforts was needed to preserve mangrove forests. The community involvement had animportant role in determining the success of mangrove rehabilitation. This study aimed to determine theextent of mangrove forest ecosystem destruction based on the density and mangrove forest cover.Furthermore, this research described local community participation level and their knowledge inrehabilitation efforts of mangrove forest ecosystem. This study was conducted in Teluk Belitung,Subdistrict of Merbau, Kepulauan Meranti from November 2014 to March 2015. This study usedobservation, questionnaire, and interview methods to investigate the destruction of mangrove forestsecosystem and local community involvement in mangrove forests rehabilitation. The results showed thatthe region has suffered damage to the mangrove with a total density value of 626.67 trees/ha andmangrove forest cover in all types of <50%. The level of public participation was affected by socialstatus, planning, attitudes, and community rules in Teluk Belitung.Keywords: mangrove, community, participation, rehabilitation
Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru alba sitompul, anju; Mita, Adinda Priya; Harahap, Sukma; Gunawan, Haris
Jurnal Komputer Teknologi Informasi dan Sistem Informasi (JUKTISI) Vol. 1 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.77 KB) | DOI: 10.62712/juktisi.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi penerimaan siswa baru agar mempermudah pihaksekolah dalam proses pengolahan data calon siswa lebih cepat dan akurat dengan tahapan metode penelitian :Tahappengumpulan data yaitu : wawancara dengan berkomunikasi secara langsung dengan bagian kepala sekolah, guru sertatata usaha, observasi atau pengamatan langsung, studi literatur dengancara mereview jurnal-jurnal ilmiah, buku atauberbagai sumber yang terkait dengan penelitian yang akan dibuat. Analisis kebutuhan sistem. Tahap desain sistem yangmenetukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Implementasi sistem serta pengujian sistem menggunakanmetode black box dengan keberhasilan pengujian sistem yang dibuat.