Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Karakterisasi Proses Vulkanisasi Minyak Jarak Kastor dan Evaluasi Mutu Hasil Faktis Cokelat Santi Puspitasari; Adi Cifriadi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n2.2013.p99-108

Abstract

Faktis cokelat yang berfungsi sebagai bahan bantu olah kompon karet disintesis melalui reaksi vulkanisasi minyak nabati pada suhu tinggi. Kebutuhan faktis cokelat untuk industri barang jadi karet domestik dipenuhi dari impor. Penelitian ini bertujuan mempelajari proses pembuatan dan evaluasi mutu faktis cokelat dari minyak jarak kastor pada skala laboratorium. Penelitian telah dilaksanakan pada periode bulan Januari hingga April 2013 di Laboratorium Pusat Penelitian Karet, Bogor. Tahapan dalam percobaan diawali dengan netralisasi minyak jarak kastor menggunakan larutan NaOH 140Be. Minyak jarak kastor ternetralisasi selanjutnya direaksikan dengan ZnO (0 dan 0,2 gram) dan sulfur (50 gram) pada berbagai suhu (150, 160, 170 oC). Faktis cokelat yang diperoleh dievaluasi mutunya meliputi visualisasi fisik, sifat kimia, derajat ikatan silang, dan FTIR. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kondisi optimum reaksi vulkanisasi diperoleh pada suhu 170 oC dengan dosis penambahan ZnO sebesar 0,2 gram. Pada kondisi tersebut diperoleh faktis cokelat yang memiliki spesifikasi mutu setara dengan faktis cokelat komersial mutu III.Kata Kunci: Karet, minyak jarak kastor, faktis cokelatBrown factice has a fuction as rubber processing aid. Brown factice is syhtesized by vulcanization of vegetable oil at high themperature. Imported brown factice fullfil the needs of domestic rubber goods industries. The objective of this research was to studied the syhtesis and quality characterization of brown factice from Castor oil at laboratory scale. Research has been carried out from January to April 2013 in the Laboratory of Rubber Research Center, Bogor. The study was began with neutralization of castor oil with NaOH 140Be. The neutralized castor oil was reacted with ZnO (0 and 0.2 grams) and sulphur (50 grams) at varoius themperature (150, 160, and 170 oC). The brown factice then charcterized its quality included physical quality, chemical properties, crosslink density, and FTIR. The result showed that the optimum condition of vulcanization was at 170 oC and 0.2 grams of ZnO addition. This condition produced brown factice quality which equal to commercial brown factice grade III.
KARAKTERISASI KARET SIKLO BERBASIS LATEKS KARET ALAM BERBOBOT MOLEKUL RENDAH Adi Cifriadi; Emil Budianto; Ary Achyar Alfa
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v29i1.110

Abstract

Untuk mengembangkan penggunaan karet siklo berbasis lateks karet alam, penelitian karakterisasi karet siklo yang berasal dari lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah telah dilakukan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan penelitian tentang degradasi lateks karet alam menggunakan kombinasi bahan pendegradasi H2O2 dan NaNO2 untuk menghasilkan lateks karet alam berbobot molekul  rendah. Tahap kedua dipelajari karakteristik karet siklo dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi lateks karet alam pada temperatur reaksi sebesar 70oC dengan bahan pendegradasi H2O2 1 bsk dan NaNO2 3 bsk selama 8 jam waktu reaksi dapat menghasilkan lateks karet alam yang memiliki bobot molekul rendah. Karet siklo dari siklisasi lateks karet alam berbobot molekul rendah memiliki daya rekatan lebih baik pada substrat karet-logam dan logam-logam.  How to Cite : Cifriadi, A., Budianto, E., & Alfa, A. A. (2016). Karakterisasi karet siklo berbasis lateks karet alam berbobot molekul rendah. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 35-48. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/110
PENGGUNAAN LINDI HITAM SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM KOMPON KARET ALAM Adi Cifriadi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.130

Abstract

Sifat fisika vulkanisat dan karakteristik kematangan kompon karet alam yang mengandung lindi hitam dan analisis spektrometri FTIR dari lindi hitam telah dikaji untuk mengevaluasi penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak. Bahan pelunak jenis aromatik digunakan sebagai bahan pelunak kontrol. Bahan pelunak dari lindi hitam dibuat dengan perlakuan berdasarkan jenis bahan pembasa yang ditambahkan pada lindi hitam serta jumlah kadar padatannya. Hasil pengujian spektrometri FTIR dapat menyimpulkan gugus fungsi yang terikat pada struktur molekul lindi hitam dan hasil interpretasi spektra FTIR menunjukkan bahwa lindi hitam mengandung senyawa cincin aromatik pada struktur molekulnya dan mengandung gugus fungsi –OH, -C-O, serta –C=O. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik kematangan kompon menunjukkan bahwa kompon karet yang mengandung bahan pelunak lindi hitam tanpa perlakuan ataupun dengan perlakukan penambahan bahan pembasa NH4OH dan NaOH memiliki waktu masak optimum (t90) dan waktu scorch (t2) yang lebih cepat dari pada kompon karet yang mengandung bahan pelunak kontrol (Minarex).  Hasil pengujian sifat fisika vulkanisat menunjukkan bahwa vulkanisat yang mengandung lindi hitam tanpa perlakuan penambahan bahan pembasa dengan kadar padatan sebesar 60%  memiliki kinerja yang setara dengan vulkanisat yang mengandung bahan pelunak kontrol.    Diterima : 15 Februari 2013; Disetujui : 25 Mei 2013 How to Cite : Cifriadi, A. (2013). Penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak dalam kompon karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 20-29. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/130
PEMANFAATAN HASIL PIROLISIS LIMBAH BAN BEKAS SEBAGAI BAHAN PELUNAK UNTUK PEMBUATAN BARANG JADI KARET Asron Ferdian Falaah; Adi Cifriadi; Dadi R. Maspanger
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i2.142

Abstract

Perkembangan industri automotif yang pesat menjadikan permintaan yang besar terhadap ban kendaraan. Dampak negatif yang dihasilkan adalah melimpahnya limbah ban bekas. Sebagai usaha untuk memanfaatkan limbah ban bekas, telah dilakukan penelitian untuk merubah limbah ban bekas menjadi bahan pelunak barang jadi karet dengan proses pirolisis. Pirolisis dilakukan pada suhu 5000C selama 3 jam, menghasilkan  cairan pirolisat dengan nilai berat jenis spesifik 1,0139, viskositas kinematis pada 2100F 7,063 cst, titik tuang -60C dan titik nyala 156,50C. Hasil uji sifat fisika vulkanisat  menunjukkan bahwa pirolisat dari ban bekas dapat digunakan sebagai bahan pelunak barang jadi karet yang ditunjukkan dari hasil uji yang tidak berbeda nyata antara vulkanisat yang mengandung bahan pelunak kontrol dengan bahan pelunak dari pirolisat ban bekas. Diterima : 19 Februari 2013; Disetujui : 22 Maret 2013 How to Cite : Falaah, A. F., Cifriadi, A., & Maspanger, D. R. (2013). Pemanfaatan hasil pirolisis limbah ban bekas sebagai bahan pelunak untuk pembuatan barang jadi karet. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 149-158. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/142
STUDI KINETIKA VULKANISASI BELERANG PADA KOMPON KARET ALAM TANPA BAHAN PENGISI Adi Cifriadi; Asron Ferdian Falaah
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i2.143

Abstract

Ketiga jenis sistem vulkanisasi belerang yaitu vulkanisasi konvensional, semi-efisien, dan  efisien digolongkan berdasarkan perbandingan jumlah belerang dengan bahan pencepat yang digunakan. Beberapa parameter yang berpengaruh dalam vulkanisasi  diantaranya temperatur vulkanisasi, waktu pra vulkanisasi, laju vulkanisasi, dan waktu optimum proses vulkanisasi. Untuk menentukan laju vulkanisasi pada sistem vulkanisasi belerang dapat diukur dengan menggunakan alat rheometer. Data hasil pengujian  rheometer dapat digunakan untuk menghitung konstanta laju reaksi dan energi aktivasi berdasarkan persamaan Arrhenius. Penelitian ini melakukan studi tentang kinetika reaksi vulkanisasi belerang pada kompon karet alam tanpa bahan pengisi untuk ketiga sistem vulkanisasi belerang  pada suhu 145,150, 160, dan 1800C  dengan pengamatan kinetika reaksi  ditentukan pada saat nilai modulus torsi 20, 60, dan 90% proses vulkanisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi aktivasi terendah dicapai oleh sistem vulkanisasi efisien pada saat modulus torsi 20, 60, dan 90% berturut-turut sebesar 27,2734 kj/mol,42,2979 kj/mol,dan 53,9900 kj/mol. Diterima : 27 Februari 2013; Disetujui : 18 April 2013 How to Cite : Cifriadi, A., & Falaah, A. F. (2013). Studi kinetika vulkanisasi belerang pada kompon karet alam tanpa bahan pengisi. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 159-167. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/143
PEMBUATAN BAHAN PELUNAK ALAMI UNTUK KOMPON KARET MELALUI REAKSI HIDROGENASI MINYAK JARAK CASTOR Santi Puspitasari; Adi Cifriadi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i1.151

Abstract

Bahan pelunak karet merupakan salah satu bahan kimia  yang ditambahkan saat pembuatan kompon untuk melunakan karet sehingga memudahkan pencampuran dan mempersingkat waktu pengkomponan. Minyak jarak castor termodofikasi berpeluang dikembangkan sebagai bahan pelunak karet alami yang dapat mensubstitusi bahan pelunak berbasis minyak bumi. Pada penelitian ini dipelajari pembuatan bahan pelunak karet alami dari minyak jarak castor melalui reaksi hidrogenasi. Tahapan dalam penelitian mengikuti alur berikut : 300 ml minyak jarak castor ditambah dengan N2H4 55% dan H2O2 42% pada berbagai konsentrasi setelah suhu reaksi (25oC dan 40oC ) tercapai selama 7 jam. Pada akhir reaksi, air yang terbentuk dipisahkan dari minyak jarak castor terhidrogenasi. Minyak jarak castor terhidrogenasi bebas air kemudian dikarakterisasi. Minyak jarak castor terhidrogenasi dengan spesifikasi terbaik selanjutnya disintesis pada skala yang lebih besar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa selama reaksi terjadi perubahan suhu warna dan fasa, serta timbul buih dan gas. Karakterisasi minyak jarak castor terhidrogenasi mengindikasikan bahwa kondisi optimal reaksi hidrogenasi diperoleh pada konsentrasi N2H4 55% sebesar 2M, H2O2 42% sebesar 0,6M, dan suhu reaksi 40oC. Berdasarkan nilai bilangan iod, minyak jarak castor terhidrogenasi tersebut termasuk dalam bahan pelunak dari golongan minyak nabati terhidrogenasi Tipe II. Diterima : 3 Juni 2013; Direvisi : 1 Agustus 2013; Disetujui : 18 Oktober 2013 How to Cite : Puspitasari, S., & Cifriadi, A. (2014). Pembuatan bahan pelunak alami untuk kompon karet melalui reaksi hidrogenasi minyak jarak castor. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 56-64. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/151
KARAKTERISASI MINYAK JARAK TERHIDROGENASI SEBAGAI BAHAN PELUNAK KARET ALAMI Santi Puspitasari; Adi Cifriadi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i1.152

Abstract

Minyak jarak castor terhidrogenasi diharapkan dapat berfungsi sebagai bahan pelunak karet alami. Bahan pelunak harus memiliki kesesuian yang baik dengan karet agar diperoleh efektivitas pencampuran yang tinggi. Percobaan ini akan mempelajari kinerja dan pengaruh minyak jarak castor terhidrogenasi sebagai bahan pelunak karet alami pada pembuatan kompon karet SIR 20 dan EPDM 6250 terhadap karakteristik vulkanisasi kompon dan sifat fisika vulkanisat karet. Dosis bahan pelunak ditetapkan 10 dan 20 bsk. Kinerja minyak jarak castor terhidrogenasi dibandingkan dengan bahan pelunak komersial golongan parafinik yaitu HVI 60 dan HVI 650. Tahapan dalam percobaan diawali dengan pembuatan kompon, kemudian vulkanisasi kompon dan pengujian sifat fisika vulkanisat karet. Saat pembuatan kompon dilakukan pengamatan terhadap waktu dan konsumsi energi pengkomponan serta persentase kehilangan berat kompon. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan minyak jarak castor terhidrogenasi mampu menurunkan waktu dan energi pengkomponan serta persentase kehilangan berat kompon. Pengaruh minyak jarak castor terhidrogenasi pada karakteristik vulkanisasi sangat tampak pada penurunan modulus torsi sebagai akibat terputusnya rantai molekul karet. Penambahan minyak jarak castor terhidrogenasi juga menurunkan kekerasan, kekuatan tarik, dan pampatan tetap tetapi meningkatkan perpanjangan putus dan kekuatan sobek baik vulkanisat karet SIR 20 maupun EPDM 6250. Dengan demikian minyak jarak castor terhidrogenasi dapat digunakan sebagai bahan pelunak karet alami terutama dalam pembuatan kompon karet sintetik EPDM. Diterima : 19 Juli 2013; Direvisi : 27 Agustus 2013; Disetujui : 9 November 2013 How to Cite : Puspitasari, S., & Cifriadi, A. (2014). Karakterisasi minyak jarak terhidrogenasi sebagai bahan pelunak karet alami. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 65-73. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/152
SINTESIS BAHAN OLAH KOMPON KARET SECARA REAKSI VULKANISASI DARI PERPADUAN MINYAK NABATI SEMI PENGERING DAN PENGERING Santi Puspitasari; Adi Cifriadi; Eva Lilis Nurgilis; Zulhan Arif
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.164

Abstract

Faktis cokelat merupakan salah satu bahan kimia karet terpenting yang berfungsi sebagai bahan bantu olah kompon karet. Mutu faktis cokelat dipengaruhi oleh pemilihan jenis minyak nabati sebagai bahan baku utama, konsentrasi sulfur, dan suhu reaksi. Reaksi vulkanisasi antara minyak nabati dengan sulfur pada pembentukan faktis cokelat umumnya dilakukan pada suhu 140-190oC. Minyak nabati harus memiliki bilangan iod yang tinggi minimal 80-110 g iod/100 g minyak. Pada penelitian ini dipelajari peluang pembuatan faktis cokelat dari kombinasi minyak jarak kastor dengan minyak nabati lain golongan semi pengering (sawit, jarak pagar) dan pengering (kedelai, jagung, kanola) pada rasio minyak sebesar 80 : 20 dengan penambahan 24 bsm sulfur dan 150oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktis cokelat dapat disintesis dari kombinasi antar minyak nabati tersebut pada kondisi reaksi vulkanisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh faktis cokelat dengan tingkatan mutu setara dengan faktis cokelat komersial kelas 3. Kombinasi minyak nabati yang menghasilkan faktis cokelat terbaik diperoleh dari campuran antara minyak jarak kastor dengan minyak sawit. Diterima : 14 April 2014; Direvisi : 20 Mei 2014; Disetujui : 12 Juli 2014 How to Cite : Puspitasari, S., Cifriadi, A., Nurgilis, E. L., & Arif, Z. (2014). Sintesis bahan olah kompon karet secara reaksi vulkanisasi dari perpaduan minyak nabati semi pengering dan pengering. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 189-197. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/164
KARAKTERISTIK MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) EPOKSI MURNI SEBAGAI PELUNAK VULKANISAT KARET NBR Norma Arisanti Kinasih; Adi Cifriadi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.165

Abstract

Penggunaan bahan pelunak kelompok ftalat pada karet NBR seperti dioktil ftalat (DOP), diisononil ftalat (DINP) dan diisodecil ftalat (DIDP) mulai dibatasi, karena merusak lingkungan dan kesehatan. Salah satu bahan pelunak alternatif yang digunakan adalah minyak jarak pagar epoksi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemurnian minyak jarak pagar epoksi terhadap karakteristik vulkanisat karet NBR. Penggunaan minyak jarak pagar epoksi murni akan dibandingkan dengan minyak jarak pagar epoksi sebelum pemurnian dan DOP pada pembuatan kompon karet NBR. Karakteristik minyak jarak pagar epoksi murni dianalisa secara kuantitatif (nilai oksiran dan % terepoksidasi) dan kualitatif (FTIR). Karakterisasi vulkanisat karet NBR ditunjukkan melalui hasil pengujian sifat fisiknya. Hasil uji sifat fisika vulkanisat karet NBR menunjukkan bahwa minyak jarak pagar epoksi murni dapat menggantikan DOP sebagai pelunak karet NBR.     Diterima : 9 Mei 2014; Direvisi : 11 Juni 2014; Disetujui : 19 Juli 2014  How to Cite : Kinasih, N. A., & Cifriadi, A. (2014). Karakteristik minyak jarak pagar (Jatropha curcas L) epoksi murni sebagai pelunak vulkanisat karet NBR. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 198-205. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/165
KARAKTERISTIK DAN HASIL UJI MARSHALL ASPAL TERMODIFIKASI DENGAN KARET ALAM TERDEPOLIMERISASI SEBAGAI ADITIF Henry Prastanto; Adi Cifriadi; Arief Ramadhan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.173

Abstract

Aspal termodifikasi polimer merupakan salah satu jenis formula aspal dengan penambahan polimer untuk mendapatkan sifat perkerasan jalan yang lebih baik, yaitu mengurangi deformasi pada perkerasan, meningkatkan ketahanan terhadap retak dan kelekatan pada agregat. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan karet alam SIR 20 terdepolimerisasi sebagai aditif pada aspal dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% b/b. Dari hasil pengujian penetrasi, titik lembek, titik nyala, dan % kehilangan berat setelah pemanasan didapatkan konsentrasi terbaik, yaitu 5%. Data hasil uji Marshall yang terdiri dari stabilitas, pelelehan, stabilitas sisa setelah perendaman, dan hasil bagi Marshall berturut-turut adalah 1135,46 kg, 3,47 mm, 91,78%, dan 327,22 kg/mm. Nilai tersebut telah memenuhi persyaratan SNI untuk aspal polimer (SNI 06-2489-91) dan memiliki sifat yang lebih baik daripada aspal tanpa penambahan aditif (kontrol). Diterima : 17 November 2014; Direvisi : 29 Januari 2015; Disetujui : 7 Mei 2015  How to Cite : Prastanto, H., Cifriadi, A., & Ramadhan, A. (2015). Karakteristik dan hasil uji marshall aspal termodifikasi dengan karet alam terdepolimerisasi sebagai aditif. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 75-82. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/173