Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sifat Tanah Andisol dan Kelayakan Usahatani Kentang dengan Pengolahan Tanah Menggunakan Traktor dan Pupuk Organik di Kabupaten Kerinci H, Henny; Nasution, Hasriati; Ridwan, M
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 11 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.01.06

Abstract

Pengolahan tanah dengan dua lintasan traktor dan pupuk kandang 5 dan 10 ton per hektar memberikan produktivitas kentang masing-masing 42.93 kg/12 m2 (35.78 ton/ha) dan 50.99 kg/12 m2 (42.99 ton/ha) dengan sifat tanah relatif sama.  Penelitian bertujuan untuk menguji hasil percobaan petak kecil tersebut (12 m2) dengan metode demplot, dua demplot masing-masing seluas 800 m2 pada tanah andisol yang landai (kemiringan lereng 6%, pupuk kandang 5 ton/ha) dan berbukit (kemiringan lereng 19%, pupuk kandang 10 ton/ha) di Desa Kebun Baru, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa C-organik, pH, N-total, K-tersedia dan serangan patogen relatif sama antar demplot; sedangkan BV lebih rendah, laju dan kapasitas infiltrasi (6.9 cm/jam dan 4.81 cm/jam), P-tersedia (26.33 ppm), produktivitas kentang (30.09 ton/ha), BCR (1.87) dan RCR (2.87) lebih tinggi pada demplot yang landai, dibandingkan dengan laju dan kapasitas infiltrasi (5.37 cm/jam dan 2.91 cm/jam), P-tersedia (23.4 ppm), produktivitas kentang (27.68 ton/ha), BCR (1.48) dan RCR (2.48) pada demplot berbukit; usahatani kentang lebih efisien dan lebih menguntungkan pada lahan yang landai dibandingkan dengan di lahan berbukit.
Sosialisasi Pemanfaatan Biochar Serbuk Gergaji Pada Lahan Sentra Budidaya Jagung Manis Desa Rengas Bandung Wiskandar, Wiskandar; Ajidirman, Ajidirman; H, Henny; Farni, Yulfita
Buletin Dharmas Andalas Vol. 2 No. 1 (2025): Buletin Dharmas Andalas
Publisher : Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bda.v2i1.35

Abstract

Limbah industri sawmill yang paling dominan ialah serbuk gergaji. Salah teknologi alternatif untuk memanfaatkan limbah biomassa ini arang atau biochar dan dapat digunakan secara langsung sebagai pembenah tanah. Lahan yang menjadi sentra budidaya jagung manis di Desa Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi, adalah lahan marginal dengan kualitas kesuburan tanah rendah. Salah satu penyebab rendahnya kualitas kesuburan tanahnya adalah kandungan bahan organik atau humus yang rendah di dalam tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas kesuburan tanah yang rendah tersebut adalah memberikan bahan organik ke dalam tanah. Penggunaaan biochar serbuk gergaji menjadi solusi karena terdapat potensi bahan serbuk gergaji hasil limbah sawmill yang beroperasi di Desa Rengas Bandung dan desa terdekat.  Menggunakan biochar sebagai amelioran organik yang fungsinya bertahan lama di dalam tanah atau organik stabil menjadi teknologi dan penggelolaan jangka panjang kandungan bahan organik tanah. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar limbah industri perkayuan atau sawmill berupa serbuk gergaji dan residu tanaman hasil panen jagung manis berupa batang dan akar dapat dibuat jadi biochar dan sekaligus dapat digunakan sebagai bahan yang dapat memperbaiki kualitas fisika dan kimia tanah dari lahan budidaya sendiri. Hasil yang dicapai dari program pengabdian adalah petani mengakui mendapat pengetahuan baru tentang biochar dan sudah mampu membuat biochar dari limbah pertanian dengan alat drum pirolisator. Kelompok mitra pengabdian sedang dalam proses melaksanakan demplot pemanfaatan biochar serbu gergaji dalam budidaya jagung manis.   
Dampak Penggunaan dan Pengolahan Tanah dalam Usahatani Sayuran Terhadap Infiltrasi Tanah Andisol di Kabupaten Kerinci H, Henny; Dianita, Rahmi; AR, Arsyad
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.5024

Abstract

Andisol is a volcanic soil with a medium texture and a high organic matter content, so it is generally loose. However, the majority of vegetable farmers in Kayu Aro Barat District, Kerinci Regency carry out intensive soil cultivation in intensive land use (planting throughout the year, 2-3 times/year). Unfortunately, the role of tillage in soil and water conservation (SWC) is almost non-existent and even detrimental. One approach in SWC is the application of conservation tillage to control soil compaction so that soil infiltration is maintained. The research aims to determine the rate and capacity of Andisol soil infiltration and several factors that influence it, due to differences in the intensity of land use and cultivation in vegetable farming in Kebun Baru Village, Kayu Aro Barat District. The research used an exploratory-descriptive survey method. Observation and soil sampling points were determined using purposive stratified random sampling covering flat to sloping land, intensive land use and cultivation (planting 2-3 times/year + land cultivation 2 times/year), semi-intensive (planting 1-2 times/year + land cultivation once/year), and non-intensive (planting 1-2 times /year + land cultivation once/2 years), each land is planted with potatoes every year with various planting patterns. Soil infiltration rate was measured using a Double Ring Infiltrometer, and infiltration capacity was estimated using the Horton Equation. Soil infiltration rate and capacity are respectively 26.5 cm/hour (very fast) and 8.12 cm/hour (as is the infiltration capacity of loam-textured soil in general) on flat land with intensive land use and cultivation; much larger than other fields. On the other hand, the infiltration rate and capacity were 6.68 cm/hour (medium) and 2.27 cm/hour respectively (smaller than the infiltration capacity of silty loam soil in general), and the smallest, on sloping land that was used and cultivated not intensively. It is necessary to educate farmers to cultivate the land as necessary according to the characteristics of the soil and plant needs, to maintain the sustainability of soil function and building sustainable vegetable farming in West Kayu Aro District, Kerinci Regency.