Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kajian Pengelolaan Instalasi Sumur Bor PDAM Kabupaten Jember Rochana, Indah; Hadi, Wahyono
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 4, No 2 (2024): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.envitats.2024.v4i2.7451

Abstract

Penyediaan air minum di kabupaten Jember dimulai pada tahun 1932 yang sarananya dibangun pemerintah Belanda. Untuk sarana produksi terdapat sumber mata air, sumber airtanah atau sumur bor dalam dan sumber air permukaan. Untuk unit produksi yang bersumber dari airtanah yaitu instalasi sumur bor, merupakan instalasi terbanyak yang dimiliki baik di wilayah pelayanan dalam kota maupun di luar kota atau cabang. Dari 22 instalasi yang ada di wilayah pelayanan kota, 7 instalasi sudah tidak aktif dikarenakan produksi debit yang habis dan apabila tetap dioperasikan tidak sebanding antara biaya operasional dan pendapatan penjualan air. Sebagai upaya dalam mengelola asset instalasi sumur bor maka diperlukan kajian dengan menganalisis aspek pelayanan, aspek operasional dan aspek keuangan. Aspek pelayanan dengan menganalisis jumlah pelanggan dan pemakaian air. Sedangkan aspek operasional akan menganalisis jumlah debit produksi dari masing-masing instalasi sumur bor dan kualitas air yang dihasilkan. Aspek keuangan akan menganalisis antara hasil penjualan dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Pada hasil analisis AHP dapat disimpulkan bahwa jumlah pemakaian air adalah prioritas dalam pengelolaan instalasi sumur bor dengan nilai sebesar 31.5%; jumlah debit produksi sebesar 27.8%; jumlah pelanggan sebesar 16.6%; jumlah biaya produksi sebesar 14.1%; jumlah penjualan air sebesar 6.2%; dan kualitas air sebesar 3.8% Rencana strategis dilakukan dengan skoring pada masing-masing unit instalasi sumur bor sehingga didapatkan beberapa rencana strategi yaitu: Penghentian operasional instalasi Sumur Bor; Penekanan biaya produksi; Peningkatan pemakaian air pada pelanggan; Pendalaman struktur konstruksi sumur; Peningkatan penjualan air. Untuk melaksanakan rencana strategis ini dapat dimulai dengan pendataan asset yang lebih detail sehingga apabila sumur bor akan dihentikan operasinya atau dilakukan re-boring dapat dilakukan dengan tepat sasaran 
Kinerja Sistem HHO Berbasis NaOH: Dampak pada Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi, serta Tinjauan Singkat Elektrolit Alami Wicaksono, Aris Dwi; Hadi, Wahyono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2025.012.02.3

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengevaluasi kinerja sistem elektrolisis air berbasis natrium hidroksida (NaOH) untuk memproduksi gas HHO dan menilai dampaknya terhadap konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang. Pengujian dilakukan pada variasi bentuk elektroda (spiral dan pipa) serta volume larutan (200–220 ml). Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi elektroda spiral–220 ml menghasilkan laju produksi gas tertinggi dan menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik (Sfc) dari 0.074 menjadi 0.049 kg/Hp·jam. Emisi CO turun dari 2.394% menjadi 0.526% dan HC dari 596.6 menjadi 299.6 ppm. Uji ANOVA mengonfirmasi perbedaan yang signifikan antarkelompok perlakuan (p < 0.05). Selain temuan eksperimental, naskah ini menyajikan tinjauan singkat potensi elektrolit alami (NaCl/air laut) dalam kerangka keberlanjutan, berikut catatan risiko evolusi klorin dan korosi serta rekomendasi praktik keselamatan. Studi ini belum menghitung neraca energi bersih dan emisi NOx; keduanya diusulkan sebagai tolok ukur lanjutan. Temuan menegaskan bahwa NaOH efektif meningkatkan efisiensi dan menurunkan emisi, sementara elektrolit alami berpotensi sebagai alternatif berbiaya rendah dengan pengendalian risiko yang tepat. Kata kunci: ANOVA, elektrolit alami, emisi, HHO, konsumsi bahan bakar spesifik, NaOH  ABSTRACT  This study evaluates the performance of a sodium hydroxide (NaOH)–based water electrolysis system for producing HHO (oxyhydrogen) gas and assesses its effects on fuel consumption and exhaust emissions. Experiments were conducted using two electrode geometries (spiral and tube) and two electrolyte volumes (200–220 mL). The spiral electrode with a 220 mL electrolyte volume yielded the highest gas production rate and reduced the specific fuel consumption (Sfc) from 0.074 to 0.049 kg/HP·h. Carbon monoxide (CO) decreased from 2.394% to 0.526%, while hydrocarbons (HC) fell from 596.6 to 299.6 ppm. ANOVA confirmed statistically significant differences among treatments (p < 0.05). In addition to the experimental findings, the manuscript presents a brief review of the potential of natural electrolytes (NaCl/seawater) in a sustainability context, including risk notes on chlorine evolution and corrosion and recommended safety practices. This study did not compute a net energy balance or measure NOx; both are proposed as future benchmarks. The results indicate that NaOH is effective in improving efficiency and reducing emissions, while natural electrolytes remain a low-cost alternative when risks are appropriately managed. Keywords:  ANOVA, emissions, HHO, NaOH, natural electrolytes, specific fuel consumption
Evaluasi Pengelolaan Sampah Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik Ditinjau Dari Aspek Teknis Fardi Habibi, Mohammad; Hadi, Wahyono; Ni'am, Achmad Chusnun
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2023): March
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v8i2.1641

Abstract

Solid waste management is a serious challenge for the government in making policies, so integrated and sustainable waste management is needed. Gresik Regency is one of the areas that support the development of the city of Surabaya so it is experiencing rapid growth in all sectors. The condition of the capacity of the Ngipik landfill waste cell serving the Gresik sub-district has experienced an overload. The problem in this research is how solid waste management in Gresik district is viewed from the technical aspect with an evaluation that refers to the applicable laws and regulations on waste so that the research objectives are obtained by analyzing the technical aspects. This study uses quantitative data and qualitative data methods and then analyzed them by conducting a review of aspects related to the validity of existing conditions according to normative standards and waste management theory. The evaluation results obtained as follows: The level of waste reduction has not yet reached 30% and waste services in Gresik sub-district by: 100%, there is still at least a willingness to store segregated containers, there are still TPS without roofs, transportation has been fulfilled but the fleet and containers are still available, not feasible, the location of the Ngipik landfill is feasible based on SNI 03-3141-1994.