Articles
<![CDATA[ANALISA ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) PADA MEDIA SOSIAL TWITTER ]]>
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ Dinamik Vol 22 No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Stikubank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (914.579 KB)
|
DOI: 10.35315/dinamik.v22i1.7102
<![CDATA[E-WOM adalah pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh konsumen potensial, konsumen aktual, dan konsumen terdahulu tentang produk atau perusahaan melalui internet. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan pernyataan tersebut adalah media sosial twitter. Media sosial dapat digunakan untuk mendapatkan respon secara jujur karena biasanya orang tidak akan merasa sungkan untuk mengungkapkan perasaannya secara tidak langsung. Penelitian ini akan menganalisa ada atau tidaknya pernyataan e-WOM terhadap penyedia jasa layanan internet. Metode yang dilakukan terdiri dari tiga kegiatan, yang pertama adalah mengambil cuitan pengguna twitter yang mengandung kata yang berhubungan dengan penyedia jasa layanan internet. Kegiatan kedua adalah persiapan data untuk training. Yang ketiga adalah menganalisa e-wom dengan metode knn dan bahasa pemrograman R. Hasil penelitian ini berupa data motif e-wom Venting Negative Feelings dan Extraversion / Positive Self-Enhancement. Data tersebut dapat digunakan sebagai pendukung keputusan pengguna internet dalam memilih penyedia jasa layanan internet yang baik.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI VENTING NEGATIF FEELINGS TERHADAP PENYEDIA JASA KOMUNIKASI PADA MEDIA SOSIAL TWITTER ]]>
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ Dinamik Vol 22 No 2 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Stikubank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (420.598 KB)
|
DOI: 10.35315/dinamik.v22i2.7109
<![CDATA[Kesan masyarakat terhadap suatu penyedia jasa layanan komunikasi dapat dianalisa melalui respon mereka. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesan tersebut adalah media sosial twitter. Seiring dengan perkembangan Internet, saat ini WoM telah berkembang menjadi electronic word-of-mouth. Electronic Word of Mouth (e-WoM) communication merujuk pada pernyataan positif atau negatif dari pelanggan potensial, pelanggan aktual atau mantan pelanggan mengenai suatu produk atau perusahaan via internet. Salah satu motif dalam e-Wom adalah Venting Negative Feelings, yaitu keinginan mengungkapkan ketidakpuasan konsumen terhadap produk atau perusahaan. Penelitian ini akan menganalisa percakapan tentang venting negative feelings pada media sosial twitter. Untuk mendapatkan data dari twitter akan mengunakan bahasa R yang telah menyediakan library untuk mengaksesnya. Hasil penelitian ini berupa data motif e-wom Venting Negative Feelings yang dapat digunakan sebagai pendukung keputusan pengguna internet dalam memilih penyedia jasa layanan internet yang baik.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI METODE TOPSIS UNTUK PEMILIHAN WISUDAWAN TERBAIK ]]>
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>;
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ Dinamik Vol 24 No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Stikubank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.405 KB)
|
DOI: 10.35315/dinamik.v24i1.7839
<![CDATA[Kelulusan merupakan hal yang pasti terjadi dalam akhir proses sebuah pendidikan. Mendapatkan predikat wisudawan terbaik merupakan kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa diakhir masa studinya. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank, setiap semester selalu dihadapkan pada proses tersebut. Penetapanwisudawan terbaik dari FTI Unisbank memiliki lebih dari satu kriteria yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK),Nilai Prestasi yang diperoleh dari Kartu Rencana Prestasi (KRP), masa studi siswa yang bersangkutan, dansertifikasi kompetensi atau sertifikasi pelatihan bertaraf internasional. Metode yang digunakan untuk membantu menentukan wisudawan terbaik adalah metode TOPSIS. Pemilihan metode tersebut karena beberapa alasan salah satunya adalah kemudahan penerapan. Implementasi metode TOPSIS atas masalah tersebut diterapkan dengan membuat sebuah aplikasi berbasis web. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan metode TOPSIS, adalah alternatif/wisudawan yang memiliki skor tertinggi dari hasil perhitungan akhir.]]>
<![CDATA[ANALISIS PERBANDINGAN KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR, NAÏVE BAYES DAN NEURAL NETWORK ]]>
<![CDATA[Sulastri Sulastri]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>;
<![CDATA[Muchamad Taufiq Anwar]]>
<![CDATA[ Dinamik Vol 24 No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Stikubank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.739 KB)
|
DOI: 10.35315/dinamik.v24i2.7867
<![CDATA[Hepatitis merupakan penyakit yang diderita oleh banyak orang, bahkan bisa menyebabkan kematian. Prediksi awal dapat mencegah kematian tersebut yaitu denganmengumpulkan data pasien hepatitis yang dilihat dari faktor - faktornya. Faktor-faktor tersebut antara lain Protime, Alk Phosphat, Albumin, Bilirubin dan Usia. Untuk mengolah datatersebut, dibutuhkan Data Mining. Salah satu metode data mining yang digunakan pada penelitian ini adalah klasifikasi.Tujuan penelitian ini yaitu bagaimana memprediksi hidup atau meninggalnya pasien penyakit hepatitis dengan tingkat akurasi dan mencari atribut paling berpengaruh terhadapprediksi hidup atau meninggalnya pasien penyakit hepatitis dengan menggunakan algoritma Algoritma K-Nearest Neighbor, Naïve Bayes Dan Neural Network dan kemudianmembandingkan ketiga hasil analisis dari ketiga algoritma tersebut.Dari hasil analisis 20 atribut dilakukan 3 kali percobaan dengan algoritma Naïve Bayes didapat model klasifikasi dengan tingkat akurasi yang terbaik yaitu 76.92 %, tingkat error23.01% dan atribut Acites dan Spider merupakan atribut yang berpengaruh terhadap keputusan hidup atau meninggalnya pasien yang terkena penyakit hepatitis.Dengan menggunakanAlgoritma Neural Network didapat model klasifikasi dengan tingkat akurasi yang terbaik yaitu 82,97%, tingkat error 17.03% dan atribut yang paling berpengaruh yaitu anorexia, spiders dan protime. Dengan menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor didapat model klasifikasi dengan tingkat akurasi terbaik yaitu 93%, tingkat error 7% dan atribut yang paling berpengaruh terhadap penderita penyakit hepatitis yaitu Albumin.]]>
<![CDATA[Penilaian E-Servqual Terhadap Fasilitas E-Learning dengan Menggunakan Analisa Faktor ]]>
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>;
<![CDATA[Novita Mariana]]>;
<![CDATA[Rina Candra Noor Santi]]>
<![CDATA[ Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 10, No 1 (2021): MARCH ]]>
Publisher : <![CDATA[ISB Atma Luhur ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32736/sisfokom.v10i1.1097
<![CDATA[The Covid-19 pandemic that has occurred to date has made learning activities that are usually carried out face-to-face, switch to networks by utilizing e-learning media. The transfer of learning activities to e-learning media has advantages and disadvantages so that it needs to be evaluated. This evaluation is carried out to see to what extent the service quality of e-learning media is used in learning activities. One way to assess service quality is using the e-service quality method. The purpose of this study was to determine the quality of e-learning services. The service quality assessment factors used in this study are tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The research method used in this research is quantitative method and the data collection period starts from August 2020 to February 2021. 174 students was participated in this study, with the largest proportion being semester 7 students. The instrument used has good validity with a KMO value of more than 0, 5 and is reliable with a Cronbach's alpha value of more than 0.6. The final results of the study can be concluded that five factors measuring the quality of electronic services can be used to measure the quality of electronic learning services and the most influential factor is the assurance factor.]]>
<![CDATA[PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI SEKOLAH ONLINE ]]>
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Eko Nur Wahyudi]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>;
<![CDATA[Dwi Budi Santoso]]>
<![CDATA[ Intimas Vol 1 No 1 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Unisbank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (721.583 KB)
|
DOI: 10.35315/intimas.v1i1.8518
<![CDATA[Karena masa pandemi covid 19, menyebabkan siswa dan guru tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Sehingga proses pembelajaran harus dijalankan melalui online/daring. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa dapat memanfaatkan perangkat lunak yang disepakati dalam menjalankan tatap muka online. Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan online. Salah satu bentuknya adalah menggunakan smartphone yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengakses internet. Tidak semua orang dapat dengan mudah memanfaatkan pertemuan secara online. Banyak orang tua siswa, terutama ibu-ibu, mengalami kesusahan saat mendampingi anak-anak mereka dalam pembelajaran online. Hal ini menjadi masalah di lingkungan Kelurahan Kembangarum Semarang Barat, sehingga diperlukan bantuan bagi mereka dalam mengatasi situasi dan hambatan yang asing untuk mereka. Bentuk bantuan yang dapat diberikan adalah pendampingan dan pelatihan dalam memanfaatkan smartphone android untuk melakukan pembelajaran online. Hasil yang diperoleh dari program pendampingan dan pelatihan yang diadakan membuat masyarakat Kelurahan Kembangarum Semarang Barat dapat memanfaatkan dengan baik dan bijak aplikasi yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan aplikasi untuk sekolah online memberikan tambahan keterampilan dan wawasan bagi warga Kelurahan Kembangarum yang awalnya mengalami kesusahan.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENATAAN KEUANGAN SIMPAN PINJAM BAGI PKK DAWIS MELATI SEMARANG ]]>
<![CDATA[Rina Candra NS]]>;
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ Intimas Vol 2 No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Unisbank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (621.319 KB)
|
DOI: 10.35315/intimas.v2i1.8834
<![CDATA[Teknologi yang semakin pesat, menyebabkan beberapa orang atau mungkin sebagian besar banyak yang belum bisa menggunakannya dengan baik. Salah satu contohnya adalah PKK Dawis Melati di Kelurahan Kembangarum yang sampai saat ini masih awam sekali dalam menggunkan komputer atau aplikasi yang ada dikomputer tersebut. Rata-rata sebagian besar, masih menggunakan penulisan tangan atau perhitungan secara manual yang dibantu dengan kalkulator pada saat pembuatan laporan ataupun transaksi yang dilakukan. Transaksi yang sering digunakan oleh ibu-ibu PKK adalah transaksi simpan pinjam. Dari pencatatan yang menggunakan buku manual dan kalkulator sebagai bahan acuannya, menyebabkan perhitungan kadang kurang sesuai dan menyebabkan lambatnya dalam pekerjaan. Sehingga dengan permasalahan tersebut, tergerak untuk mencoba membantu dan mendampingi dalam pencatatan transaksi keuangan dibagian simpan pinjam PKK, agar pencatatan tesebut bisa tercatat dengan baik, rapi dan jelas.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA SEKOLAH ONLINE BAGI WARGA KEMBANGARUM SEMARANG BARAT ]]>
<![CDATA[Rina Candra NS]]>;
<![CDATA[Heribertus Yulianton]]>;
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ Intimas Vol 2 No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Unisbank ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.33 KB)
|
DOI: 10.35315/intimas.v2i2.8984
<![CDATA[Saat ini hampir setiap orang sudah mengenal yang namanya internet. Ketika kita melakukan koneksi ke internet, maka kita akan dihadapkan dengan istilah “online” dan “offline”. Teknologi yang menggunakan internet banyak sekali aplikasi dan notifikasi yang berkembang setiap tahunnya. Macam – macam aplikasi tersebut antara lain: belanja online, pendaftaran online, pembelian tiket secara online, penjualan secara online dan lain-lain. Salah satunya adalah sekolah online. Sekolah on line pada saat pandemi ini, yang mewajibkan untuk siswa dan gurunya memberikan sekolah dalam bentuk on line. Karena masa pandemi covid 19 ini, menyebabkan siswa dan guru tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Sehingga mau tidak mau semua kalangan harus bisa dan mampu menjalankan sekolah on line/daring. Hal inilah yang menyebabkan munculnya beberapa kasus yaitu adanya beberapa warga yang kurang begitu paham dengan penggunaan media sekolah online. Dengan kendala tersebut yang akhirnya kita mencoba untuk mendampingi warga terebut agar bisa dan terbiasa penggunakan media sekolah secara on line.]]>
<![CDATA[STUDI DESKRIPTIF DAMPAK PANDEMI COVID-19 DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI STIKUBANK SEMARANG) ]]>
<![CDATA[Karlina Mulya Febianti]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>
<![CDATA[ JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 3 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP PGRI Tulungagung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/jipi.v7i3.3032
<![CDATA[Adanya virus Covid-19 pemerintah Negara Indonesia mengalami masa berat terutama di sektor ekonomi, pada aspek kehidupan dan Pendidikan. Sehingga untuk kegiatan Pendidikan pemerintah memberlakukan sekolah daring untuk sementara waktu. Kuliah yang dilakukan secara daring menyebabkan keresahan bagi mahasiswa terutama dalam menyelesaikan tugas akhir. Seperti sulitnya akses jaringan yang tersedia, rasa resah dan cemas yang dialami mahasiswa saat proses menyelesaikan tugas akhir secara daring, kesulitan berkomunikasi dengan dosen dan teman-teman menjadi suatu keresahan yang dialami mahasiswa. Penelitian ini mencari tau seberapa besar dampak yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir pada masa pandemi Covid-19, analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang meliputi penyajian data melalui grafik, uji validitas, uji deviasi dengan bantuan Bahasa R. berdasarkan dari identifikasi pengujian mengenai faktor penyebab sulitnya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dapat dilihat berikut: dari kelima faktor yang dibuat peneliti 1 faktor mendapatkan respon yang positif dari responden dan 4 faktor mendapatkan respon kurang positif dari responden.]]>
<![CDATA[Portraying Students’ Critical Thinking: A Case Study of Information Technology Students ]]>
<![CDATA[Agnes Widyaningrum]]>;
<![CDATA[Kristophorus Hadiono]]>;
<![CDATA[Felix Andreas Sutanto]]>
<![CDATA[ SISFORMA Vol 9, No 2: November 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Soegijapranata Catholic University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.828 KB)
|
DOI: 10.24167/sisforma.v9i2.4433
<![CDATA[Abstract— Students’ critical thinking is one of the life skills that they have to master in their life. The shifting means of reading, from textbooks to electronic text tends to change students’ behavior. They are lazy to read from the text on the other hand they are keen to read through gadgets. Reading is one of the strategies to build critical thinking in which students have to improve their understanding so that they know about the things written in the texts. Though the COVID-19 pandemic changes the reading mode, the students’ comprehension is still low. This study is a preliminary study for portraying students’ critical thinking from Information Technology students, about critical thinking, known as a case study. The findings show that the students’ comprehension is low. Among seven (7) traits of critical thinkers proposed by Martha Stewart, they show that the systematic-by-the method trait is the dominant trait because they rely on their logical reasoning. Based on Bloom Taxonomy, the result shows that their cognitive level is on the level of understanding that belongs to young learners’ level. The conclusion shows that the students of Information Technology are dominant in the systematic-by-the method trait. They should improve their reading level by spending more reading time and practicing their comprehension from reading different texts. By reading, the students will gain knowledge of the world and be critical thinkers.]]>
