Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

2KORELASI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP REMAJA Putri, Luh Putu Devita Pramesti; Senjaya, Asep Arifin; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41810

Abstract

Kesehatan remaja termasuk hal yang memiliki kompleksitas tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya, disebabkan oleh faktor pubertas yang mempengaruhi mereka. Menurut World Health Organization (WHO), 5% remaja di dunia terjangkit Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan gejala keputihan setiap tahunnya. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menunjukkan bahwa infeksi menular seksual termasuk 175 kasus syphilis, 256 kasus gonore, 1.692 kasus AIDS, dan 326 kasus HIV. Penyakit menular seksual adalah salah satu dari sepuluh penyebab kematian. Data di Indonesia menunjukan pada wanita usia 15-49 tahun pernah melakukan hubungan seksual dan mengalami infeksi menular seksual (IMS) sebanyak 12%, sedangkan prevalensi IMS atau gejalanya tertinggi terjadi pada wanita belum menikah yaitu sebanyak 24% dan wanita umur 15-19 tahun yaitu 19%. Jumlah kasus HIV di Kabupaten Badung tahun 2022 sebanyak 370 kasus dengan kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa kasus terbanyak pada jenis kelamin laki-laki (81,4%). Penelitian ini merupakan analisis korelatif. Berdasarkan data karakteristik, terdapat 40 (44,4%) laki-laki dan 50 (55,6%) perempuan. Dari jumlah subjek yang dianalisis, 56,7% memiliki pemahaman baik, 20,0% memiliki pemahaman cukup, dan 23,3% dengan pemahaman kurang. Mengenai sikap, 64,4% menunjukkan sikap positif, sementara  35,6% menunjukkan sikap negatif. Kesimpulannya, ditemukan korelasi antara pengetahuan dengan sikap remaja mengenai penyakit seksual yang menular di SMAN 2 Mengwi pada tahun 2024.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI Indah , I Gusti Agung Ayu Cahyani; Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Darmapatni, Made Widhi Gunapria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.42293

Abstract

Saat ini, semakin banyak pernikahan usia dini terjadi, terutama di kalangan mereka yang masih bersekolah. Salah satu hal yang dapat memengaruhi fenomena ini adalah pengetahuan. Pemahaman dan sikap memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang pernikahan dini akan memiliki sikap yang positif terhadap hal tersebut. Keduanya dapat menjadi modal bagi individu dalam mengambil keputusan. Selain itu faktor lain penyebab terjadinya pernikahan usia dini diakibatkan gaya pacaran remaja yang melampaui batas. Sex before marriage dinormalisasikan oleh remaja tanpa peduli dampak buruk baik kesehatan mental, penyakit menular seksual, dan putusnya pendidikan akibat pernikahan dini.  Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi peneitian ini yaitu seluruh siswa kelas IX di SMK Negeri 1 Petang, yang terdiri dari empat kelas dengan total 193 oran dan sampel sebanyak 66 orang. Hasil analisis data menunjukkan hasil sebanyak 72,2% responden menunjukkan pengetahuan baik dan sikap positif, sedangkan 66,7% responden memiliki pengetahuan yang baik namun tetap menunjukkan sikap yang negatif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa responden yang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dengan yang memiliki sikap yang negatif tidak jauh berbeda. Sehingga, pendidikan terkait dengan hal tersebut sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan secara rutin. Hal ini diharapkan mampu menekan angka pernikahan dini yang terjadi.