Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN ANALOGI UNTUK MEMBENTUK SIKAP DAN MORAL SISWA PADA KONSEP LOGIKA MATEMATIKA Rizki Putri Yolanda Ritonga; Lily Rohanita Hasibuan
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.154 KB) | DOI: 10.36987/jes.v6i2.1533

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagian besar perilaku siswa masih belum mencerminkan sikap dan moral yang baik. Sikap dan moral di SMA Negeri 2 Bilah Hulu hanya disampaikan oleh guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan agama, sedangkan untuk mata pelajaran yang lainnya guru lebih berfokus pada penyampaian materi dibandingkan penanaman nilai sikap dan moral kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sikap dan moral siswa setelah diberikan pembelajaran analogi pada konsep logika matematika di Kelas XI SMA Negeri 2 Bilah Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 2 Bilah Hulu pada semester genap Tahun Pembelajaran 2018/2019. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi sikap dan moral siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskiptif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan persentase rata-rata sikap dan moral siswa pada pertemuan I  sebesar 41,55%, pada pertemuan II sebesar 60,44%, pada pertemuan III sebesar 77,99%, dan pada pertemuan IV sebesar 85,75%. Persentase sikap dan moral siswa tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada tiap pertemuan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran analogi dapat membentuk sikap dan moral siswa.
PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA TIPE SCRABLE KELAS Vlll SMP KUALUH SELATAN Siti Zahara Saragih; Lily Rohanita Hasibuan; Indah Fitria Rahma; Rahmi Nazliah; Khairul Azhar
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v8i1.3543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa hasil belajar dalam penerapan metode pembelajaran Make a match dengan metode Scramble pada materi Ekskresi Sistem. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen kelompok desain dengan desain kelompok eksperimen pretest-posttest design. Dalam kelas eksperimen I yang pembelajarannya menggunakan Make a match dengan metode skor rata-rata hasil belajar siswa adalah 63,56 dan peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa adalah 90,04. Di kelas 2 eksperimental, yang diajarkan menggunakan dengan metode Scramble, skor rata-rata hasil belajar siswa hasil adalah 50,92 dan peningkatan skor rata-rata adalah 94.60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada siswa hasil belajar antara eksperimen 1kelas th dan eksperimental 2 kelas th.
Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas Ix Melalui Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking Di Ma An-Nuur Sakinah Ubudiyah Siregar; Lily Rohanita Hasibuan; Nurasiyah Br. Harahap; Nurapriani Nurapriani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.3957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking pada kelas XI di MA An-Nuur, mengetahui bagaimana hasil kemampuan representasi matematis pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking. Penelitian ini merupakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental), populasi penelitian siswa MA An-Nuur dengan sampel kelas XI MA An-Nuur dengan kelas ekperimen XI Ipa dan kelas kontrol xi ips, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penenlitian ii adalah tes dan lembar observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang dilakukan dengan perhitungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Rata-rata kemampuan visual kelas eksperimen adalah 7,275 sedangkan pada kelas kontrol adalah 7,1. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = -9,99 dan ttabel = 1,6672 sehingga thitung ˂ ttabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking lebih tinggi dibandingkan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional.
Pengelolaan Alat Peraga Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Salman Munthe; Lily Rohanita Hasibuan; Sakinah Ubudiyah Siregar; Nurlina Ariani Harahap
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2900

Abstract

Proses pendidikan di kelas adalah bagaimana para siswa bisa bersemangat, antusias, dan berbahagia dalam mengikuti pelajaran di kelas, bukannya terbebani dan menjadikan pelajaran di kelas sebagai momok yang menakutkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan bermakna yang dirancang dan diamati secara sistematis oleh guru untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Penggunaan Media Tiga Dimensi dalam pembelajaran matematika terbukti efektif meningkatkan prestasi belajar siswa, ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata dari 53 (ketuntasan 36%) pada pra siklus menjadi 56,25 (56,25%) pada siklus I, 58,25 (61,75%) pada siklus II, dan mencapai 67,5 (81,25%) pada siklus III. Penggunaan media tiga dimensi dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran Matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep abstrak menjadi lebih konkret sehingga hasil belajar siswa meningkat. Selain itu, guru perlu lebih sering memanfaatkan media pembelajaran inovatif agar suasana belajar lebih interaktif, menarik, dan mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa secara berkelanjutan.