Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Effect of Time and Curing Concentration on Quantity and Quality of Goat Skin Gelatin Produced by Acid Process M. I. Said; J. C. Likadja; M. Hatta
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 1 No. 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.659 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v1i2.671

Abstract

Gelatin is widely used in food and non-food industries. One of its utilizations  in the food industry is as a biopolymer packaging materials to extend product shelf life. The quantity and quality of gelatin used is influenced by the production process, especially the curing period. This study aimed to determine the effect of curing time and concentration of curing agent  on the quantity and quality of gelatin produced from goat skin by acid process. Material used in this experiment was goat skin of Ettawah cross male, 1.5 to 3 years old.  The experiment was carried out in a 2x3 factorial arrangement according to completely randomized design with three replications for each treatment combination.  The first factor was curing time, i.e. 2 and 4 days and the second factor was the concentration of curing  agent, i.e. 3, 6 and 9%.  The gelatin was produced by the treatment with acetic acid (CH3COOH 0.5 M, v/v) as the curing  agent.  The results showed that application of CH3COOH 0.5 M with  concentration of 9% for 4 days yielded the best quantity and quality of gelatin, with product characteristics are yields of 16,39% and protein contents of  90.74%.
Beef Meatballs Quality Prepared with Salt and Phosphate Addition at Various Levels and Time M. Hatta; E. Murpiningrum
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 2 No. 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.731 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v2i1.702

Abstract

Beef meatballs (bakso) need high water-binding or protein extraction properties of fresh meat to improve the emulsification process. The objective of the research was to determine level of combination and addition time of salt (NaCl) and phosphate (STPP) during beef meatballs manufacture. Meat as main ingredients of meatballs obtained from fillet (m.iliopsoas) of Bali cattle.  The research was arranged in a Completely Randomized Design with factorial pattern of 2 x 3, and six replications.  The first factor was the level of combination of salt and phosphate, i.e. 1. NaCl 4% + STPP 0.3%; 2. NaCl 4 % + STPP 0.5%; 3. NaCl 2% + STPP 0.3%; and 4. NaCl 4 % + STPP 0.5%.  The second factor was the addition time of salt and phosphate, i.e. prarigor  and  postrigor.  Parameters of meatballs quality observed were the physical properties (pH and cooking yield) and sensory properties (texture, salt taste, and acceptability).  Combination of NaCl 2% and STTP 0,5% added in prarigor and postrigor tend to improve physical properties of meatballs.
TANGGAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 M. Hatta; Nyak Amir; . Karimuddin
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 2, No 3 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.261 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Tanggapan Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016” Kurikulum 2013 merupakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada aspek afektif atau perubahan perilaku dan kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan ini mengangkat masalah bagaimanakah tanggapan kepala sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan kepala sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana peneliti mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan yang nyata. Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dokumen, gambar dan bukan angka-angka. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Jumlah populasi dalam penelitian ini kepala sekolah dan guru pendidikan jasmani Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Subulussalam dengan jumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara. Untuk mengetahui tanggapan kepala sekoalah dan guru pendidikan jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam peneliti melakukan wawancara langsung dan mengambil jawaban sebagai hasil penelitian. Hasil analisis data dari jawaban keseluruhan responden tanggapan kepala sekolah dan guru pendidikan jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam adalah rata-rata setuju dan mendukung dengan penerapan kurikulum 2013 karena lebih efesien dan efektif dalam pembelajaran. Hambatan yang dihadapi adalah masih minimnya sarana dan prasarana, buku pedoman untuk kurikulum 2013, serta perlunya di adakan pelatihan rutin terhadap guru. Disaranakan kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani agar memdukung penuh terhadap penerapan kurikulum 2013 agar tercapainya tujuan pendidikan tersebut.TANGGAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Detection of Igm To Leptospira Agent With Elisa and Leptodistick Method M. Sabir; Aristo Aristo; Hasanuddin Hasanuddin; Sarifuddin Sarifuddin; M. Hatta
Biocelebes Vol. 5 No. 1 (2011)
Publisher : Biology Department, Mathematics and natural science, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampel berupa serum diambil dari penderita demam yag dicurigai karena : leptospirosis,demam tifoid, malaria dan hepatitis. Pemeriksaan serum terhadap antibodi IgM spesifik untuk leptospira menggunakan pemeriksaan dipstik sederhana (leptodipstik). Sampel diperoleh dari bagian Mikrobiologi, pada rumah sakit universitas hasanuddin di makassar Indonesia, dan data hasil pemeriksaan sederhana ini dibandingkan dengan hasil prosedur diagnostik standar Rumah Sakit yang diterapkan oleh dokter di Rumah Sakit yang sama. Sebagai bagian dari penelitian ini, sebagian besar serum ,juga diperiksa dengan ELISA yang spesifik dan sensitif terhadap IgM leptospira pada Royal Tropical Institute di Amsterdam untuk dibandingkan dengan hasil pemeriksaan leptodipstik. Aplikasi leptodipstik memperlihatkan keberadaan antibodi IgM yang spesifik terhadap leptospira pada 21 dari 34 penderita yang telah didiagnosis leptospirosis dan 7 dari 368 penderita yang didiagosis selain leptospirosis. Hasil pemeriksaan dipstik memiliki korelasi yang baik dengan hasil pemeriksaan ELISA. Kata kunci: IgM, ELISA,Leptodipstik, Leptospira.
Strategi Efektifitas Manajemen Dalam Mengoptimalkan Kinerja Pegawai Uli Nuha; M. Hatta; Baharuddin Baharuddin; Yunus Busa; Suparman Suparman; St Nasra Nasmi
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen adalah cara untuk mencapai sebuah proses dengan yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya (termasuk manusia, keuangan, fisik dan informasi) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengindentifikasi strategi efektivitas manajemen yang dapat digunakan unntuk mengoptimalkan kinerja pegawai. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan analisis dokumen yang telah menarapkan strategi-strategi manajemen yang efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa strategi efektifitas manajemen yang dapat meningkatkan kinerja pegawai melibatkan aspek-aspek seperti komunikasi yang jelas dan terbuka, pengembangan keterampilan dan kompetensi melalui pelatihan berkelanjutan, pengakuan atas pencapaian, serta pemberian umpan balik yang konstruktif. Selain itu, implementasi sistem reward yang adil dan transparan juga terbukti dapat memberikan motivasi ekstra bagi pegawai.
Pendekatan Inovatif dalam Manajemen Pendidikan di Sekolah Dasar: Menyatukan Prinsip Manajemen dengan Kompetensi PGSD Dedi Setiawan; Misran Misran; M. Hatta; Suparman Suparman; Munira Munira; Muh Iswandi; Elihami Elihami
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 4 No 2 (2023): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v4i2.7643

Abstract

Pendekatan inovatif dalam manajemen pendidikan di SD dan PGSD adalah topik yang penting dan relevan untuk dikaji dan diteliti. Topik ini berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pendidikan dasar di Indonesia, yang merupakan pondasi awal bagi perkembangan anak dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian atau kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif . Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di SD yang menerapkan pendekatan inovatif dalam manajemen pendidikan di sekolah dasar dan PGSD. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian atau kajian ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dalam manajemen pendidikan di SD dan PGSD memiliki beberapa contoh, dampak positif, dan tantangan. Penelitian atau kajian ini juga memberikan beberapa saran dan implikasi bagi sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, orang tua, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN SUKU BUNGA NEGATIF TERHADAP INFLASI DAN GROSS DOMESTIC PRODUCT DI NEGARA DENMARK DAN SWEDIA M. Hatta
Visioner : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 9 No 02 (2020): Visioner: Jurnal Manajemen dan Bisnis (Oktober 2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52630/jmbv.v9.i02.66

Abstract

Paruh pertama tahun 2014, Bank Sentral Denmark mengambil kebijakan suku bunga negative. Kemudian secara bersamaan di awal tahun 2015, Bank Sentral Swiss, Swedia dan Uni Eropa juga mengambil kebijakan moneter longgar (easy monetary policy) yang serupa. Baik dari sisi teori maupun praktik, kebijakan moneter dengan suku bunga negative bukanlah hal yang lazim terjadi. Kebijakan ini terpaksa diambil mengingat tingkat suku bunga di tahun tersebut sudah menyentuh angka nol persen. Sementara pada saat yang sama diperlukan stimulan lebih lanjut dalam perekonomian guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang masih berada pada titik terendahnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan uji statistik non Parametrik Kendall’s_b Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh kebijakan suku bunga negatif terhadap inflasi dan GDP riil tidak signifikan, kecuali pengaruh suku bunga negatif terhadap inflasi di negara Swedia yang signifikan namun dengan arah korelasi negatif. Dari sisi koefisien korelasi, secara keseluruhan berada pada tingkat sangat lemah atau rendah. Kecuali untuk pengaruh suku bunga negatif terhadap inflasi di negara Swedia dengan koefisien korelasi yang rendah atau lemah. Dengan pengaruh yang tidak signifikan secara umum, sangat penting bagi Bank Sentral untuk tidak terfokus kepada kebijakan pendekatan kuantitatif yang sering kali berjalan dengan mekanisme yang kompleks, melainkan juga pendekatan kualitatif guna menegakkan pesan keadilan dan kebersamaan dalam sistem keuangan dan moneter
Strategi Pembinaan Umat melalui Majelis Taklim dalam Mewujudkan Masyarakat Islami di Desa Baruka Kecamatan Bungin Sari, Sari; Efendi AS, Arif; Budi, Nurwafiqah Amirah; Saidang; M. Hatta; Suparman
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol. 13 No. 3 (2025): EQUILIBRIUM: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sh9j2230

Abstract

The role of the majelis taklim as a means of community development and a space for social interaction in Baruka Village, Bungin District, which has unique religious dynamics. The purpose of this study is to identify strategies for community development through majelis taklim, analyze congregational participation, and evaluate supporting and inhibiting factors in its implementation. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study type, because it is considered relevant to explore socio-religious phenomena in depth and contextually. The technique for determining informants was carried out using purposive sampling, including religious leaders, majelis taklim managers, ustaz/ustazah, and active congregations from various age groups and genders, with the aim of obtaining rich, relevant, and diverse data. Data collection was carried out through participatory observation, in-depth interviews, and documentation of activities, while data analysis used the interactive model of Miles and Huberman which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing, accompanied by triangulation techniques to maintain data validity. The research findings indicate that the religious study groups (Majelis Taklim) in Baruka Village play a significant role in fostering the community through lectures, religious studies, interactive discussions, and the exemplary behavior of religious teachers (Ustaz/Ustazah). This has resulted in increased religious understanding, consistent worship, and strengthened social values ​​and community solidarity. Mothers are the most consistent and productive group, while fathers and adolescents require more adaptive development strategies. Barriers such as limited facilities, varied methods, and fluctuations in congregational attendance still need to be addressed to maximize the role of the religious study groups. This research provides benefits for the development of non-formal education, religious development, and strengthening communities based on Islamic values.