Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan ekosistem industri halal melalui peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendamping poses produk halal Ardat, Muh Achyar; Nuha, Uli; Potton, Zainal; Muchtar, Ahmad Dahlan; Saidang; Kadir, Ilham; Baharuddin
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i1.22166

Abstract

Penguatan ekosistem industri halal di Indonesia sangat penting mengingat mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kabupaten Enrekang, sebagai salah satu wilayah dengan penduduk mayoritas muslim, berupaya memenuhi kebutuhan produk halal melalui sertifikasi UMKM. Untuk mempercepat proses ini, Halal Center Universitas Muhammadiyah Enrekang menyelenggarakan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) pada 23-25 Juni 2024. Program ini bertujuan untuk mencetak tenaga pendamping halal yang kompeten, yang akan membantu UMKM dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Pelatihan ini menggunakan metode Service Learning, yang menggabungkan teori dan praktik secara langsung. Peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, pengurus Muhammadiyah, dan masyarakat umum, mengikuti pelatihan secara hibrida, dengan sesi tatap muka di Aula Kampus I Universitas Muhammadiyah Enrekang dan pembelajaran daring. Materi pelatihan mencakup regulasi jaminan produk halal, verifikasi, dan digitalisasi proses pendampingan. Untuk mengukur efektivitas pelatihan, dilakukan pre-test dan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap proses sertifikasi halal, dengan rata-rata nilai pre-test 49,95 yang meningkat menjadi 93,97 pada post-test, mencerminkan peningkatan sebesar 88,13%. Dengan keberhasilan pelatihan ini, dihasilkan pendamping proses produk halal yang tersertifikasi. Tenaga pendamping proses produk halal diharapkan dapat mendukung UMKM di Kabupaten Enrekang dalam mempercepat sertifikasi halal, sehingga memperkuat ekosistem halal lokal. Program ini berkontribusi pada pengembangan industri halal Indonesia secara keseluruhan dan mendukung upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sesuai dengan implementasi UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Strategi Pembinaan Umat melalui Majelis Taklim dalam Mewujudkan Masyarakat Islami di Desa Baruka Kecamatan Bungin Sari, Sari; Efendi AS, Arif; Budi, Nurwafiqah Amirah; Saidang; M. Hatta; Suparman
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol. 13 No. 3 (2025): EQUILIBRIUM: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sh9j2230

Abstract

The role of the majelis taklim as a means of community development and a space for social interaction in Baruka Village, Bungin District, which has unique religious dynamics. The purpose of this study is to identify strategies for community development through majelis taklim, analyze congregational participation, and evaluate supporting and inhibiting factors in its implementation. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study type, because it is considered relevant to explore socio-religious phenomena in depth and contextually. The technique for determining informants was carried out using purposive sampling, including religious leaders, majelis taklim managers, ustaz/ustazah, and active congregations from various age groups and genders, with the aim of obtaining rich, relevant, and diverse data. Data collection was carried out through participatory observation, in-depth interviews, and documentation of activities, while data analysis used the interactive model of Miles and Huberman which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing, accompanied by triangulation techniques to maintain data validity. The research findings indicate that the religious study groups (Majelis Taklim) in Baruka Village play a significant role in fostering the community through lectures, religious studies, interactive discussions, and the exemplary behavior of religious teachers (Ustaz/Ustazah). This has resulted in increased religious understanding, consistent worship, and strengthened social values ​​and community solidarity. Mothers are the most consistent and productive group, while fathers and adolescents require more adaptive development strategies. Barriers such as limited facilities, varied methods, and fluctuations in congregational attendance still need to be addressed to maximize the role of the religious study groups. This research provides benefits for the development of non-formal education, religious development, and strengthening communities based on Islamic values.