Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 1 No. 2 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
Penyuluhan Pengaruh Buruk Penggunaan Gadget pada Anak Setiyarini, Anggraini Dyah; Andarini, Anna Septina
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masa kanak-kanak adalah masa emas yang tidak dapat terulang kembali, masa sensitif dan berkembangnya seluruh aspek perkembangan anak. Pada proses tersebut, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, yang didalamnya diperlukan stimulus-stimulus dari lingkungannya untuk mendukung perkembangan secara optimal.  Proses – proses tersebut mulai tergeser ke arah yang berbeda dari sebelumnya, seiringnya dengan berkembangnya zaman yang menyediakan segala bentuk peralatan yang memudahkan anak dalam belajar dan bermain. Salah satu teknologi yang memudahkan anak untuk belajar sekaligus bermain adalah gadget. Dari segi psikologis, masa kanak-kanak adalah masa keemasan dimana anak-anak belajar mengetahui apa yang belum diketahui. Jika masa kanak-kanak sudah tercandu dan terkena dampak negatif oleh gadget, maka perkembangan anakpun akan terhambat khususnya pada segi prestasi. Gadget dapat mengaganggu kesehatan karena efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Tujuan: untuk memberikan pengetahuan mengenai pengaruh buruk gadget bagi anak. Metode: wawancara, penyuluhan dan Tanya jawab. Hasil: Hasil wawancara dari 38 siswa menyatakan bahwa keseluruhan siswa selama di rumah menggunakan gadget. Sebanyak 52,6 % untuk bermain game, 26,3 % melihat video dan 21 % melihat film kartun yang disukai. Dan lama penggunaan gadget selama 2 jam sebanyak 78,9 % dan tidak lebih dari 1 jam sebanyak 26,6%. Setelah dilakukan tes wawancara, 38 anak mendapakan penyuluhan pengaruh buruk pemberian gadget pada anak. Pemberian penyuluhan ini menyesuaikan dengan pola bahasa yang mudah dipahami anak sesuai dengan usianya. Kesimpulan: Pada tahap akhir dilakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui apakah yang disampaikan dipenyuluhan tersebut dapat dipahami anak. Dan didapatkan kesimpulan bahwa materi yang disampaikan terserap dengan baik.
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN BAYI MELALUI PIJAT BAYI Alfadefi khalifatunnisak; Erna Rahmawati; Anggraini Dyah Setiyarini
Journal of Nursing and Health Vol. 7 No. 2 (2022): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v7i2.167

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur pertumbuhan bayi. Pijat bayi memang dipercaya dapat menjaga kesehatan dan mampu merangsang dan mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Pijat merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia. Beberapa penelitian mengatakan pijat bayi bisa merangsang nervus vagus, dimana saraf ini meningkatkan peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat dengan demikian akan merangsang nafsu makan bayi. Disisi lain pijat juga melancarkan peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari rangkaian tersebut berat badan bayi akan meningkat. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi yang dinilai dari adanya peningkatan berat badan bayi pada bayi umur 3-8 bulan di desa Wates kecamatan Pagu kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi eksperiment design dengan rancangan Pretest–Postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 3-8 bulan di desa Wates kecamatan Pagu Kabupaten Kediri yang berjumlah 64 bayi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu total sampling. Analisa Bivariat untuk membuktikan pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi sebelum dan sesudah treatment menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian: umur responden terbanyak yaitu 4 bulan (28%), jenis kelamin responden terbanyak dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah 39 responden (28%), sebagian besar 40% bayi pernah dipijat dengan intensitas dua bulan sekali, sebagaian besar 81% bayi yang dilakukan pijat mengalami kenaikan berat badan. Uji Wilcoxon Test diperoleh nilai p= 0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan) bayi usia 3-8 bulan di desa Wates Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.
Pengaruh Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Anggraini Dyah Setiyarini; Erna Rahmawati
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i1.3161

Abstract

Lower back pain in pregnant women is caused by hormonal changes. This causes changes in the supporting and connecting soft tissue. Result in decreased elasticity and flexibility muscle. One of the non-pharmacological therapies is warm water therapy. The benefits of a warm compress include increasing blood flow to areas of the body so that it can increase the flow of nutrients and relax muscles. The purpose of this study was to determine the effect of warm compresses on reducing low back pain in pregnant women at midwife Sri Wahyuni ​​Blitar. The research design used was Pre-Experimental. And the research design used is one group pre test-post test design. Sampling was carried out by means of non-probability sampling. The research sample consisted of 10 respondents who were selected using the Accidental Sampling technique. Collecting data with an observation sheet, using the NSR pain scale (Numeric Rating Scale). Data were analyzed using the Wilcoxon test to determine the effect of warm compresses on reducing low back pain. The Wilcoxon test results show a ρ value = 0.004, then <α (α = 0.05) then H₀ is rejected and H1 is accepted with an average difference between pretest and posttest which is 6.40 ± 4.50 so there is a decrease of 1.9 %. The conclusion from this study is that there is an effect of warm compresses on reducing pain in pregnant women. This study shows that warm water therapy can reduce lower back pain in pregnant women. It is hoped that warm compresses can be used as complementary therapy in pregnant women to reduce pain and can be combined with other therapies.
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Keluarga Sadar Gizi dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah Erna Rahmawati; Anggraini Dyah Setiyarini
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i1.3155

Abstract

Family knowledge especially mothers about nutrition awareness with nutritional status in pre-school children is very important to improve nutritional status. Pre-school children are at an age that is vulnerable to nutritional problems. This study aims to find the relationship between mothers' knowledge about nutrition-aware families and the nutritional status of pre-school children in Karangrejo Village, Tulungagung District. This type of research is a correlational study and based on time it is categorized as cross-sectional. The variables in this study were knowledge as the independent variable and the nutritional status of pre-school children as the dependent variable. The population of all mothers and pre-school children in Karangrejo village, Tulungagung district, was 106 respondents. Using accidental sampling, the results obtained were a sample size of 42 respondents. The statistical test used in this study was Spearman's rho. The study was conducted on 42 respondents with the results (45.2%) having less knowledge and (21.4%) less nutritional status of pre-school children. Analysis of the relationship between the two variables obtained a p value <α = 0.000 <0.05, meaning that h1 was accepted, meaning that there was a relationship between maternal knowledge about nutrition-aware families and the nutritional status of pre-school children in Karangrejo Village, Tulungagung District. There is a relationship between maternal knowledge and the nutritional status of pre-school children. school. Suggestions in this study are that it is expected to routinely carry out weight checks every month at school in order to monitor the growth and development of pre-school children so that if there is a nutritional disorder they can immediately get the right treatment.
Efektivitas Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum anggraini dyah setiyarini; Nareswari Diska Nugraha
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.367

Abstract

Oxcytocin massage were solutions to help maximize the proplactin and oxytocin receptors so as to facilitate the process of maternal milk production.. This study aims to determine the effectiveness of the Oxcytocin massage in post partum mothers. Method: Pre- experimental research with one group pretest and posttest design approach. The population was all normal post partum mothers with the first child at Aura Syifa Kediri Hospital. A sample of 8 respondents with accidental sampling technique. Data collection used observation. Results: The results of data analysis used Wilcoxon test revealed that there was no effect of Oxcytocin massage. While the implementation of acupressure was known that there was an effect of acupressure therapy on milk production on. The results of data analysis used the mann whitney test was known that the value of Sig. 2- tailed (p value): 0.040 and alpha value (a): 0.05 so that the p value <a means that H0 was rejected and H1 was accepted. Conclusion: there are differences in the effectiveness of the Oxcytocin massage methods in increased milk production in Post Partum Mothers. Suggestion: The results of this study can be used as an alternative intervention in treating the physical and psychological needs of Postpartum Mothers. Nurses need to teach this technique to Postpartum Mothers to be more independent in dealing with milk production problems.
Pengaruh Swedish Massage Terhadap Tingkat Nyeri Haid (Dismenoreaa) Primer Nareswari Diska Nugraha; Anggraini Dyah Setiyarini
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 1 (2023): Februari 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i1.743

Abstract

Nyeri haid atau dismenoreaa banyak dialami oleh remaja yang disebabkan kontraksi myometrium dan berdampak dalam berbagai aspek kehidupan seperti munculnya vomiting dan nausea (rasa muntah dan mual), emosi, pusing, diare, sakit kepala, pingsan dan letih. Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh Swedish massage Terhadap Tingkat Nyeri Dismenorea Primer mahasiswa kebidanan Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan di Kota Kediri. Design Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest design with control group design. Penelitian dilakukan dengan mengkaji tingkat dismenorea mahasiswa sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) dilakukan Swedish massage. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan diperoleh 54 responden dengan jumlah setiap kelompok 27 responden. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan didapatkan pada kategori ringan sebanyak 19 responden (70,4%). Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh swedish massage terhadap tingkat dismenorea mahasiswi kebidanan. Saran: Bagi peneliti selanjutnya agar dapat memberikan intervensi lebih dari 3 hari, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
PERILAKU IBU HAMIL MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Elin Soya Nita; Anggraini Dyah Setyarini
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.366

Abstract

Pregnancy is a physiological state experienced by every woman. In the process of ongoing pregnancy, it is possible that unexpected complications may occur which can result in life-threatening effects for the mother and her baby and even death. During the Covid-19 pandemic, there were many restrictions on almost all routine services, including maternal and child health services. For example, pregnant women who are reluctant to go to the puskesmas or other health services for fear of contracting the COVID-19 virus, suggestions for postponing pregnancy checks, classes for pregnant women and unpreparedness for services in terms of personnel and infrastructure, including personal protective equipment. This will affect maternal and child health services both in terms of access and quality. Methods Quantitative descriptive research with subjects studied were 30 pregnant women with the sample technique used was Accidental Sampling. Results of the majority of pregnant women carried out routine pregnancy checks during the Covid 19 pandemic and most had good knowledge about pregnancy examinations during the Covid 19 pandemic and most were obedient in implementing health protocols when carrying out pregnancy checks. Suggestion During the Covid 19 pandemic, pregnant women continued to carry out routine pregnancy checks by incorporating health protocols.