Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peran Board of Directors dalam Operational Risk Disclosure: Studi Empiris Perbankan Indonesia Suhardjanto, Djoko; Rahmawati, Erna
Jurnal Trikonomika Vol 11, No 1 (2012): Edisi Juni 2012
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of board of directors to operational risk disclosure of Indonesian banks. Board of directors are identified as the board size, the composition of independent commissioners, the composition of woman commissioners, educational background of president directors, and the number of board meetings. This study also uses profitability and the composition of independent audit committee members as control variable. The level of operational risk disclosure is measured based on identified items of Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP/2003. Under purposive sampling, secondary data of 46 annual reports year 2008-2009 of banks in Indonesian Stock Exchange are selected. The result of multiple regression shows that the size of board of directors affects the level of operational risk disclosure. Board of directors is the core of corporate governance, charged ensuring strategic guidance, monitoring management, and providing accountability. Other variables, the composition of independent commissioners, the composition of woman commissioners, educational background of president directors, and the number of board meetings are not good predictors for level of operational risk disclosures.
Perawatan Maloklusi Kelas I Bimaksiler Protrusi disertai Gigi Berdesakan dan Pergeseran Midline menggunakan Teknik Begg Rahmawati, Erna; Hardjono, Soekarsono
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 20, No 2 (2013)
Publisher : Majalah Kedokteran Gigi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maloklusi Angle kelas I  dengan bimaksiler protrusi merupakan maloklusi yang paling sering dijumpai. Kelainan yang banyak menyertai maloklusi kelas I bimaksiler protrusi adalah gigi depan berdesakan dan pergeseran midline.  Adanya persepsi negatif di masyarakat terhadap gigi dan bibir yang protrusi mendorong pasien untuk melakukan perawatan ortodontik. Perawatan pada kasus ini bertujuan untuk  mengurangi kecembungan wajah dengan meretraksi gigi anterior atas maupun bawah, mengoreksi midline rahang atas dan bawah serta gigi berdesakan anterior dengan perawatan ortodontik teknik Begg sehingga dapat memperbaiki estetik wajah.  Pasien wanita usia  34 tahun mengeluhkan gigi depan atas dan bawah sangat berdesakan dan pasien mengalami  kesulitan dalam menutup mulut. Diagnosis pasien adalah Maloklusi Angle kelas I dengan bimaksiler protrusi disertai gigi berdesakan anterior, pergeseran midline rahang atas dan rahang bawah. Pasien dirawat menggunakan alat cekat teknik Begg. Sebelum perawatan dilakukan pencabutan gigi premolar pertama rahang bawah kanan dan kiri dan rahang atas kanan. Pada rahang atas kiri dilakukan pencabutan gigi insisivus lateral yang berada diluar lengkung. Kesimpulan perawatan setelah 2 tahun terlihat bimaksiler protrusi, gigi berdesakan anterior dan midline terkoreksi.
Moringa Nastar Increase Prolaktin As Support Of 1000 HPK Action With UNICEF Consept Approach Isnaeni, Ely; Rahmawati, Erna
Journal Of Nursing Practice Vol. 3 No. 1 (2019): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.186 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v3i1.72

Abstract

Background: The percentage of exclusive breastfeeding decreases with increasing age groups of infants. The desire for exclusive breastfeeding is not supported by maximum milk production and the main reason is time constraints due to work so that it is not possible to provide breast milk directly or by way of pumping breast milk. The more nutrients that enter the mother, the more the hormone prolactin, and the more milk production. Moringa contains phytosterol compounds that work to increase and facilitate the production of breast milk (lactagogum effect).Purpose: This research was conducted to analyze the effect of Moringa Moringa to increase prolactin as a supporter of the 1000 HPK movement with the UNICEF concept framework approach.Methods: The research design uses pre-experiment research design with one group pre-post tests design. Data were collected using purposive sampling with a total sample of 10 respondents. Data were analyzed using non-parametric data analysis techniques with the Mann Whitney test with ? = 0.05, to see the effect of Nastar Moringa increasing Prolactin as a Supporter of the 1000 HPK Movement With Increased Unicef Conceptual Framework.Result: The results of the study with the Mann Whitney test showed that the influence of Moringa nastar to increase prolactin levels was pvalue = 0.047. Before given Moringa nastar, the mean was 37.06 and after given Moringa nastar increased to 56.51.Conclusions: it is concluded that there is an influence of Nastar Moringa to increase prolactin as a supporter of the 1000 HPK movement. Based on the results of this study it is recommended that mothers consume Moringa nastar to increase levels of Prolactin
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 1 No. 2 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
PERAN CORPORATE GOVERNANCE DALAM PRAKTIK RISK DISCLOSURE PADA PERBANKAN INDONESIA Suhardjanto, Djoko; Dewi, Aryane; Rahmawati, Erna; M, Firazonia
JURNAL AKUNTANSI DAN AUDITING Volume 9, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics & Business,Diponegoro University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.813 KB) | DOI: 10.14710/jaa.9.1.16-30

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of corporate governance to risk disclosure ofIndonesian banks. Corporate governance are identified as the board size, the proportion ofindependent director, the proportion of woman director, the educational background of presidentdirector, the culture background of president director, the number of board meetings, the number ofaudit committee meetings and the proportion of independen audit committee members. This studyalso uses leverage and profitability as control variable. The level of risk disclosure is measuredbased on identified items of Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP/2003. Underpurposive sampling, secondary data of 60 annual reports year 2007-2009 of banks in IndonesianStock Exchange are selected.The average level of risk disclosure is 51.42%. The result indicatesthat the level of risk disclosure of banking is at low since risk disclosure is mandatory disclosureaccording PSAK No. 31 (revised 2000), PBI Nomor: 5/8/PBI/2003, PSAK 50 (2006) andP3LKEPPBANK (2008). The result of multiple regression shows that corporate governance affectsthe level of risk disclosure through the variable board size and the number of board meetings. Othervariable, the proportion of independent director, proportion of woman director, educationalbackground of president director, culture background of president director, the number of auditcommittee meeting, and proportion of independen audit committee members are not goodpredictors for level of risk disclosure.Keywords:risk disclosure, corporate governance, Indonesian banks
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menginstal Software Jaringan dengan Model Pembelajaran Make a Match Rahmawati, Erna
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 1 (2021): Volume 5, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.51 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i1.318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan model pembelajaran make a match pada kompetensi dasar menginstal software jaringan dan eningkatkan hasil belajar siswa kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Blitar. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jasa Boga 5 tahun pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan metode observasi guru, tes tulis dan mencocokkan kartu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan langkah - langkah make a match, dibuktikan dengan hasil observasi guru prosentase nilai rata-rata 100 % dengan kriteria keberhasilan SB (Sangat Baik). Penerapan model make a match dapat meningkatkan hasil belajar yaitu dengan hasil tes tulis 77% pada siklus I, meningkat 94% pada siklus II, dan hasil mencocokkan kartu 77% pada siklus 1, meningkat 92% pada siklus II.
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
Penyuluhan Hipertensi, Pengecekan Tekanan Darah, Kadar Gula Dalam Darah, Kolesterol Serta Asam Urat Rahmawati, Erna; Rimasari, Asriya Naro; R. M. Monita, Elvira
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Semakin bertambahnya usia seseorang diikuti semakin banyak penyakit yang diderita lansia salah satunya adalah Hipertensi yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi. Dapat dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistole seseorang menetap pada 140 mmHg atau lebih,nilai tekanan darah yang dianggap ideal berkisar 115/5 mmHg. Hipertensi akan menjadi masalah yang serius bila tidak ditangani sedini mungkin,bahaya hipertensi bila tidak segera ditangani dengan baik akan menimbulkan penyakit jantung,stroke,gangguan ginjal dan gangguan penglihatan. Penyakit hipertensi sendiri bisa dicegah dengan mengatur pola makan, gaya hidup yang benar, hindari kopi, hindari merokok, hindari minum beralkohol, mengurangi konsumsi garam yang berlebihan olah raga teratur Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada lansia tentang proses hipertensi pada lansia yang ada di desa Wonosari Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan hipertensi dan pengecekan tekanan darah, kadar gula dalam darah, kolesterol serta asam urat. Narasumber dalam kegiatan ini adalah tim dosen Prodi SI Keperawatan dan DIII Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan lansia di desa wonosari kecamatan grogol kabupaten kediri sudah sadar akan pemeriksaan pemeriksaan yang berkaitan dengan hipertensi hal ini terlihat dari skor pre test menunjukan angka 65% dan setelah dilakukan penyuluhan meningkat sebanyak 98%. Kesimpulan: Dari hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa penegetahuan lansia di desa wonoasri tentang hipertensi mengalami peningkatan setelah dilakukan penyuluhan.
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
EFFECTS OF PRENATAL YOGA ON THE ANXIETY OF PREGNANT WOMEN BEFORE BIRTH Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri , Ellatyas Rahmawati Tejo; Andini, Dwi Margareta; Rahmawati, Erna
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, January 2024
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v8i1.2024.31-37

Abstract

Background: Anxiety in the last trimester of pregnancy will be different from anxiety in the previous trimester. Stress during pregnancy will affect the growth and development of the fetus. Anxiety is three times more likely to increase fear of childbirth and 1.7 times more likely to require a cesarean section. Stress during pregnancy can be reduced by exercising. One of the recommended sports is prenatal yoga. Practicing prenatal yoga during pregnancy is more effective in reducing stress and depression. Because in yoga, in addition to practicing, pregnant women also receive positive affirmations so that they can respond to physical changes during pregnancy and childbirth. to determine the effect of pregnancy yoga on the anxiety of pregnant women before birth. Method: A study uses a quasi-experimental design to examine the impact and effectiveness of treatment. The design of this study uses groups of subjects. Observations will be made before and after treatment. The sample for this study was pregnant women between 14 and 40 weeks of gestation. The instrument used to measure anxiety levels is the standard Hamilton Anxiety Rating Scale questionnaire (HARS). This research was carried out in the working area of "‹Puskesmas Ngletih, Kediri Regency. The study population included all pregnant women who attended a yoga class for pregnant women at Puskesmas Ngletih Workspace, Kediri Regency, for a total of 12 people. Result: The results of a study conducted at Ngletih Community Health Center, Kediri Town, in 2023. Result : Practicing gentle yoga before giving birth has an effect on pregnant women's anxiety about labor, with a p value of <0.001 (p <0.05).Conclusion : It is hoped that all pregnant women with a gestational age of 14–40 weeks can do prenatal yoga.