Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ORANG TUA DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN PENDEKATAN STEAM MELALUI PROGRAM HOME VISIT Dianti Yunia Sari; Aldilla Rahma
Tunas Siliwangi Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p93-105.1566

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak di rumah. Maka dari itu, dilakukan penelitian program home visit menggunakan pendekatan STEAM ke rumah orang tua yang memiliki anak usia 3-4 tahun yang bersekolah di PAUD Langgeng Garjita Desa Cisolok Cipanas, Cianjur. Tujuannya yaitu agar orang tua dapat memahami dan menstimulasi perkembangan anak mulai dari rumah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kolaboratif dengan prosedur penelitian spiral dialektik. Pelaksanaan STEAM melalui program home visit di PAUD Langgeng Garjita berfokus pada pemahaman, pelaksanaan serta evaluasi pada kegiatan orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak usia dini. Hasilnya, orang tua dapat memahami pendekatan STEAM dan menerapkannya dalam mendidik dan mnstimulasi perkembangan anak di rumah.Kata Kunci : Orang tua, STEAM, anak usia dini, home visit, PAUD
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SAINS ANAK USIA DINI Dianti Yunia Sari; Susan Maulani
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan dan keterampilan sains anak usia dini (4-5 tahun). Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sains anak usia dini, guru perlu melakukan suatu inovasi, yaitu dengan melaksanakan suatu pendekatan yang bisa mengembangkan berbagai aspek pengetahuan dan keterampilan sains anak yang berpedoman pada hakikat sains sebagai proses, produk dan sikap. Salah satu pendekatan yang dapat dilaksanakan adalah pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi proses pembelajaran dan unjuk kerja. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada percobaan sains melalui tiga siklus, diperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan sains anak yaitu pada siklus I meningkat sebesar 43,81% menjadi 53,33%, dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 24,29% menjadi 68,10%, dan dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 20% menjadi 88,10%.
EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL TONG MALI MALIATONG DALAM MENGOPTIMALKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK Erni Choeroni; Fanny Rizkiyani; Dianti Yunia Sari
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): EDUCHILD MEI 2021
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum optimalnya perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di TK Islam Baitussalam dan TKQ Al-Abror. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku prososial anak usia dini, upaya guru dalam mengembangkan perilaku prososial anak usia dini, dan efektivitas permainan tradisional Tong Mali Maliatong dalam upaya menstimulus perilaku prososial anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan: 1) kondisi perilaku prososial anak melalui permainan tradisional Tong Mali Maliatong mengalami perkembangan yang optimal, 2) upaya guru dalam menstimulus perilaku prososial melalui permainan Tong Mali Maliatong dengan memberikan, reward dan pujian,juga games kepada anak agar anak termotivasi dalam mengembangkan perilaku prososial, 3) faktor pendukung keberhasilan peran guru dan orang tua dalam memberikan bimbingan pada saat di rumah atau pun di sekolah, 4) Kesesuaian antara pencapaian perilaku prososial anak usia 5-6 tahun dengan standar yang berlaku setelah diberikan stimulus melalui permainan tradisional di TK Islam Baitussalam dan TKQ Al-Abror sudah berjalan baik dan optimal.
KESIAPAN ORANG TUA DALAM MENYEDIAKAN LINGKUNGAN BERMAIN DI RUMAH UNTUK ANAK USIA DINI DIMASA PANDEMI COVID-19 Dianti Yunia Sari; Shinta Mutiara; Aldila Rahma
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12271

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa Pandemi Covid-19, berpengaruh besar pada perubahan pola aktivitas lingkungan bermain anak usia dini. Lingkungan rumah dan keluarga menjadi kunci utama keberlanjutan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan orang tua dalam memfasilitasi lingkungan bermain dan belajar anak di rumah selama masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis studi kasus yang melibatkan lima orang tua siswa sebagai subyek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan bermain anak di rumah berlangsung mengikuti pola Open-ended play, Modeled Play dan Purposefully framed play. Guru berperan dalam memberikan pemahaman, penguatan dan monitoring pada orang tua agar dapat mendampingi anak belajar selama masa pandemic, serta memastikan kebutuhan lingkungan bermain anak dapat terpenuhi. Kondisi dan situasi pandemic membatasi observasi kegiatan pembelajaran secara langsung, sehingga hal ini menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
Penataan Ulang Infrastruktur PAUD dalam Rencana Pembukaan Kembali Sekolah di Masa Pandemi Covid-19 Dianti Yunia Sari; Aldila Rahma; Ine Rahaju
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1450

Abstract

Kebijakan pemerintah membuka kembali sekolah dimasa adaptasi kebiasaan baru (new normal) Pandemik Covid-19, mempengaruhi perubahan komponen struktural maupun non struktural sekolah. Tujuan dan fokus penelitian ini yaitu pada penataan ulang infrastruktur fisik, sebagai upaya mitigasi menjadikan sekolah aman dengan mengurangi transmisi virus dalam komunitas. Penelitian menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilaksanakan di PAUD Langgeng Garjita, Cianjur, Jawa Barat. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis deskripsi dilakukan untuk memperoleh gambaran detail perbandingan infrastruktur sekolah sebelum dan rencana pembukaan kembali saat pandemik. Terdapat perubahan besar pada tata struktur lingkungan sekolah, termasuk juga pembuatan Standar Operasional Prosedur baru dalam penyambutan dan penjemputan anak, serta proses pembelajaran. Pembukaan kembali sekolah dirancang dengan mengikuti syarat protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Diperlukan instruksi yang konsisten dan lingkungan pengasuhan yang jelas, agar anak mampu menyesuaikan diri dan berkembang dalam lingkungan belajar yang baru.
PEMAHAMAN GURU DALAM PROSES PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Dianti Yunia Sari; Ismi Tiara Nakita; Fadila Rahma
PERNIK Vol. 5 No. 2 (2022): Vol 5, No 2 (2022): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pernik.v5i2.7910

Abstract

Penilaian merupakan proses pengumpulan data dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan ataupun ketetapan tentang kemampuan anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara guru, pemahaman guru serta  faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam proses penilaian perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian yang dilakukan melibatkan sebanyak tiga orang guru. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya mengungkapkan bahwa guru hanya melakukan dua (2) tahap proses penilaian yaitu pengamatan dan pelaporan kemudian tingkat pemahaman guru dalam proses penilaian berada pada tingkat menafsirkan, menyimpulkan dan menjelaskan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam melakukan proses penilaian perkembangan anak yaitu masih rendahnya minat, motivasi, kualifikasi jenjang pendidikan, dan pengalaman guru.Kata kunci : Pemahaman Guru, Penilaian, Anak Usia Dini
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK DISIPLIN ANAK DI MASA PANDEMI Dianti Yunia Sari
PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2021): Vol 4, NO 2 (2021):PERNIK:JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pernik.v4i2.5424

Abstract

Karakter disiplin sangat penting dimiliki oleh anak usia dini. Pola asuh orang tua menjadi kunci utama dalam membentuk karakter disiplin pada anak sedini mungkin termasuk pada masa pandemic covid-19.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua dalam upaya membentuk karakter disiplin anak usia 4-6 tahun di masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang melibatkan dua belas (12) orang tua siswa sebagai subyek penelitian. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya  mengungkapkan bahwa pada masa pandemi covid-19 orang tua siswa menerapkan pola asuh demokratis, namun pada situasi dan kondisi tertentu orang tua juga menerapkan pola asuh otoriter dalam membentuk karakter disiplin anak. Pola asuh demokratis membentuk anak memiliki rasa percaya diri, berusaha mentaati aturan yang telah ditetapkan dan menyadari akibat tidak disiplin. Sikap otoriter ditunjukkan dalam bentuk peraturan yang tegas sehingga anak memiliki tanggung jawab dalam mentaati peraturan keluarga.
Pemahaman Orang Tua Mengenai Gizi Seimbang pada Anak Usia 4-5 Tahun Siti Maulani; Fanny Rizkiyani; Dianti Yunia Sari
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v2i2.4186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua siswa taman kanak-kanak tentang gizi seimbang, Metode penelitian dilakukan dengan metode survey menggunakan angket . Teknik pengambilan sampling dengan metode purposive sampling, yaitu orang tua yang menyekolahkan anaknya di taman kanak-kanak kelompok A (4-5 tahun). Hasilnya menunjukkan bahwa pada umumnya orang tua siswa memiliki pemahaman yang merata mengenai gizi seimbang. Pengetahuan gizi seimbang yang dimiliki orang tua menguraikan sikap orang tua terhadap perilaku mengkonsumsi gizi seimbang yang belum sepenuhnya diwujudkan, kemudian norma subjektif setuju maupun tidak setuju yang diyakini oleh orang tua terkait dengan perilaku tersebut , dan persepsi orang tua terhadap kontrol yang dimiliki mereka terkait dengan perilaku mengonsumsi gizi seimbang dipengaruhi oleh factor kebiasaan makan, pengetahuan gizi yang belum seimbang dengan aplikasinya dan pemilihan makan yang disesuaikan dengan kondisi material dan immaterial dari setiap orang tua siswa tersebut.
Peran Guru dalam Menumbuhkan Literasi Melalui Bermain Pada Anak Usia Dini Dianti Yunia Sari
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3316

Abstract

AbstractGrowing literacy in early childhood is strongly influenced by the surrounding environment. Teachers have an important role in growing the literacy in children according to the age stage of its development. Through methods and media in accordance with the literacy, it is expected the child is ready to read and become the figure of active readers in the future. Playing is the most fun and appropriate activity for children to gain experience. The existing phenomenon based on observation, understanding, and knowledge of teachers, in general, is not sufficient in learning literacy and progress of literacy skills development of students. So the impact is the child gets an inappropriate word understanding. Therefore, teachers as teachers, mentors, motivators, facilitators, and mediators should be able to provide full support for the growth and development of literacy in children from an early age.Keywords: Teachers, Literacy, and Early Childhood. AbstrakMenumbuhkan literasi pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Guru mempunyai peran penting dalam menumbuhkan literasi pada anak sesuai tahapan usia perkembangannya. Melalui metode dan media yang sesuai dengan literasi, maka diharapkan anak siap untuk membaca dan menjadi sosok pembaca aktif di masa depannya. Bermain merupakan kegiatan yang paling menyenangkan dan sesuai bagi anak dalam memperoleh berbagai pengalaman.  Fenomena yang ada dilapangan berdasarkan observasi, pemahaman dan pengetahuan guru pada umumnya belum mencukupi dalam pembelajaran literasi dan progres pengembangan kemampuan literasi anak didiknya. Sehingga dampaknya adalah anak mendapat pemahaman kata yang tidak tepat. Oleh sebab itu, guru sebagai pengajar, pembimbing, motivator, fasilitator maupun mediator hendaknya dapat memberikan dukungan penuh bagi pertumbuhan dan perkembangan literasi pada anak sejak dini. Kata Kunci:  Guru, Literasi dan Anak usia dini
Peer Social Interaction Analysis in Early Childhood Play Activities in Kindergarten Dianti Yunia Sari; Ine Rahaju; Angger Saloko
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v4i2.6080

Abstract

This research study the role of peers in play activities. There are still many adults who are not realize that peers have an influence on children's development. This research is specially (1)know the description of social behavior and non-social behavior of students and 2)find out the role of peers in playing activities as an effort to improve aspects of child development. The research approach used is descriptive qualitative research involving TK B students in Langgeng Garjita. Data analysis was carried out by identifying and grouping social and non-social behaviors that had been collected in line with the research objectives. The results of research on the role of peers showed that: (1)based on the description of social behavior and non-social behavior  the students obtained various forms of social behavior that is working together, sharing, being tolerant, respecting opinions/ideas and knowing the feelings of friends while non-behaviors the problems shown by students namely mocking, refusing to play, not caring and appreciating opinions, (2)from the description of the behavior is reflected that the role of peers in playing activities has an influence on aspects of child development namely religious and moral values, physical motorics, cognitive, social, language and art. AbstrakPenelitian ini mengkaji peran teman sebaya dalam kegiatan main. Selama ini, masih banyak orang dewasa yang belum menyadari bahwa teman sebaya mempunyai pengaruh  terhadap perkembangan anak. Penelitiaan ini secara khusus (1)mengetahui gambaran perilaku sosial dan perilaku non sosial siswa dan 2)mengetahui peran teman sebaya dalam kegiatan main sebagai upaya meningkatkan aspek perkembangan anak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan melibatkan siswa TK B di Langgeng Garjita. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan identifikasi dan pengelompokkan terhadap perilaku sosial dan non sosial yang telah dikumpulkan sejalan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian terhadap peran teman sebaya menunjukkan bahwa: (1)berdasarkan gambaran perilaku sosial dan perilaku non sosial siswadiperoleh beragam bentuk perilaku sosial yaitu bekerja sama, berbagi, bersikap toleran, menghargai pendapat/ide dan mengetahui perasaan teman sedangkan perilaku non sosial yang ditunjukkan siswa yaitu mengejek, menolak bermain, kurang peduli dan menghargai pendapat, (2)dari gambaran perilaku tersebut tersebut terefleksi bahwa peran teman sebaya dalam kegiatan main mempunyai pengaruh terhadap aspek perkembangan anak yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial, bahasa dan seni.