Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Innovation on Preventing the Covid-19 Spread Using "Cool" Personal Protective Clothing for Healthcare Workers Ciptadhi Tri Oka Binartha; Muhammad Burhannudinnur; Awang Eka Novia Rizali; Mustamina Maulani; Hamid Nurrohman
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 17 No. 3: SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.676 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v17i3.17847

Abstract

Healthcare workers need Personal Protective Equipment (PPE) that can protect them, to be safer and more comfortable with handling COVID-19 patients. One important PPE is the Personal Protective Clothing (PPC), where the PPC design has to comply with regulatory requirements, in terms of application, safety, comfort, and cost. A disadvantage is that PPC can be hot and poorly ventilated. The objective of innovation research was to developed a new design of PPC with safe, cool, and comfortable personal protective clothing. PPC is made with 100% polyester coverall according to WHO standards and with ice pack design. This product was subsequently analyzed for material morphology and penetration (water-repellent). Further, relevant information was captured from 14 participants in several health professions, using questionnaires. The laboratory test results of the sample materials reportedly surpassed the specifications and were also incorporated into level-3 PPC. Based on the survey data, the personal protective clothing with ice pack was simple, comfortable, and not hot to use for healthcare workers.
Ragam Bentuk dan Desain Sarana Penjahit Keliling di Wilayah Perumahan Bintaro Jaya Sektor 1 dan 2, Jakarta Selatan Awang Eka Novia Rizali
PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.227 KB) | DOI: 10.24821/productum.v2i1.1722

Abstract

The national economic changes have effect the life of urban communities. The difficulties of meeting the needs of daily living  drive a person tofind a way to increase their income. Mobile tailor is a service to make and to repair the clothes, known also as "tukang permak Levis". Mobile tailors can be seen in Jakarta and suburban and approaching the customers in residence area. The means of mobile tailor is a modification of bicycle that has simple designed by the user. This research focus on theform and design varieties of mobile tailors in Bintaro Jaya Sektor 1 and 2 residence area, South Jakarta. The method is qualitative method with design approach. The interviewees of this research are tailors who have variousform and design of mobile tailors in the research area. The data collecting method is observation and interview with the interviewees. The result of this research is the description of mobile tailor'sform and design that has changing as the changing of the needs and condition of the user, and user convortability in doing the activities.Keywords: form, design, mobile, tailors, means
Pengaplikasian Mosaik pada Produk Rumah Tangga Sebagai Peluang Usaha Baru Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 Ariani Ariani; Awang Eka Novia Rizali; Susy Irma Adisurya; Gihon Nugrahadi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.3.1097-1106.2021

Abstract

Terpuruknya kondisi ekonomi di Indonesia akibat pandemi covid-19 telah berdampak pada semua lapisan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah pengaplikasian desain mosaik pada produk rumah tangga sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19, dengan sasaran masyarakat yang bekerja sebagai pengemudi ojek, tukang las, dan pekerja bangunan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pengaplikasian mosaik dari pecahan kaca dan keramik yang dikombinasikan dengan kayu bekas peti kemas menjadi produk nampan. Metode eksperimen dilakukan pada tahap persiapan, dilanjutkan dengan metode participatory action research dan pendampingan pada pelaksanaan pelatihan. Melalui pelatihan ini, para peserta menguasai keterampilan dalam membuat nampan kayu dan memiliki pemahaman estetika dalam menyusun pecahan kaca dan keramik menjadi mosaik. Hasil PkM berupa produk nampan yangfungsional dan bernilai estetis diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi para peserta.
Waste Management Training: Making Table Lamp from Used Plastic Bottles Awang Eka Novia Rizali; Ariani Ariani
Comment: an International Journal of Community Development Vol 2 No 3 (2020)
Publisher : Perkumpulan Peneliti Ilmu Lingkungan - Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of plastic waste in Indonesia has reached a very alarming stage. Waste management is no longer the responsibility of the government and certain parties, but all levels of society. Efforts as simple as anything needs to be done to reduce this buildup of rubbish. Training about using used plastic bottles into sitting lamps is one of the real efforts to educate the community in the village of Banjarsari, Pulosari District, Pandeglang Regency, Banten about the management of plastic waste in their environment. The training method followed by a demonstration became a media of knowledge and skills transfer for the participants consisting of community leaders, housewives, and some youths. Considering the educational background of the target community who have never studied product design principles. It is necessary to give them understanding and basics design knowledge, so the table lamp produced is both functional and aesthetically valuable. The results of this training provide new knowledge and skills, as well as open up insights and motivate them to develop ideas about alternatives for processing waste in their environment.
SEPEDA GUNUNG SEBAGAI GAYA HIDUP MASYARAKAT URBAN DI JAKARTA Awang Eka Novia Rizali
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 7 No. 2 (2010)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.088 KB) | DOI: 10.25105/dim.v7i2.1789

Abstract

AbstractMountain bike which, initialy , was an instrument of sport had been transformed into an instrument of recreation further to become an instrument of transportation in Jakarta city area. In order to satisfy the requirement as a support of an urban lifestyle, or merely satisfring a will of mountain bilking as a sport hobby beingpart of the lifestyle and image of the owner, reveals that mountain biking currently is being part of lifestyle, mountain bike which has become the need of certain person starting to transform into a lifestyle as a reprentation consumerism of the users. In addition to an instrument of sports and transpormation, a mountain bike apparently has become as a tool of healty lifestyle combined with understanding of technology and pusrpose as well as their application to mountain bike. expectation of the increase of awareness of community on the benefit of mountain biking, as transpormation, sports as well as recretaion tools. Bicycle is a form of cheap transpormation, economical, reduce air and sound pollution, reduce traffic jam, environmental friendly and increase the interaction in society. AbstrakSepeda gunung yang awalnya sebagai sarana olahraga beralih sebagai rekreasi hingga sebagai saran transportasi di wilayah perkotaan Jakarta. Hingga pemenuhan sebagai penunjang gaya hidup di perkotaan, atau sekedar pemenuhan hasrat hobi berolahraga bersepeda gunung menjadi bagian dari gaya hidup dan pencitraan pemiliknya, diungkapkan bahwa bersepeda gunung saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup, sepeda gunung sudah merupakan kebutuhan seseorang itu pun mulai menjadi gaya hidup ( lifestyle) sebagai makna reprentasi konsumerisme oleh para penggunanya. Selain untuk alat olahraga dan transportasi, sepeda gunung ternyata bisa untuk gaya hiudp sehat yang dikombinaksikan dengan pemahaman teknologi dan kegunaannya serta penerapan pada sepeda gunung. Diharapkan peningkatan kesadaran dari masyarakat mengenai manfaat dari bersepedai gunung, baik itu untuk transportasi olahraga maupun rekreasi. Sepeda merupakan moda transpormasi murah, hemat, mengurangi polusi udara dan bunyi, menguarangi kemacetan bersahabat dengan lingkungan dan meningkatkan interaksi dalam bermasyarakat
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK DESAIN ORNAMEN KREATIF Rully Ario Dewanto Soeriaatmadja; Ariani Ariani; Gihon Nugrahadi; Awang Eka Novia Rizali
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 1 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.76 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i1.6728

Abstract

Jakarta merupakan kota yang memproduksi sekitar 7.000 ton/hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.900 hingga 2.000 ton merupakan limbah atau sampah plastik*. Sampah menjadi salah satu permasalahan utama di Provinsi DKI Jakarta, khususnya untuk Wilayah Jakarta Barat, yang merupakan urutan pertama daerah dengan produksi sampah terbanyak, hingga mencapai 1.503,9 ton/hari. Urutan berikutnya adalah Wilayah Jakarta Timur, dengan jumlah produksi sampah setiap harinya mencapai 1.487 ton*. Bentuk sampah plastik yang dihasilkan sebagian besar dalam bentuk kemasan atau kantong belanja. Limbah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit didaur ulang, yaitu dalam proses penguraiannya hingga hancur. Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng digunakan sebagai lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan. Kantor Kelurahan sebagai pusat kegiatan masyarakat, dapat dijadikan sarana atau fasilitas pengembangan kreativitas sumber daya manusia. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan, sesuai dengan tema program kerja dari SDGs (Sustainable Development Goals), melalui bentuk kegiatan penciptaan karya produk kreatif dari limbah plastik dalam menanggulangi pengurangan sampah plastik. Dengan demikian, produk desain yang dihasilkan berupa ornamen kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai unsur dekoratif. Pengembangan rancangan ke depan, dari kegiatan pelatihan yang telah dievaluasi, dapat menciptakan kreativitas produk baru pada modul, warna dan bentuk yang berkelanjutan atau yang lebih sering dikatakan sebagai desain berkelanjutan.
PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL KACA MENJADI LAMPU DINDING Awang Eka Novia Rizali; Elda Franzia Jasjfi; Ariani Ariani; Gihon Nugrahadi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 2 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.957 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i2.7483

Abstract

Limbah botol kaca banyak didapati di sekitar rumah, limbah tersebut dapat berasal dari konsumsi kecap, saus, minuman dan selai. Pertambahan jumlah sampah di lingkungan rumah dapat dikurangi secara signifikan melalui upaya pemanfaatan pengolahan limbah, khususnya botol kaca menjadi benda bernilai guna. Dalam upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengurangi sampah rumah tangga, maka diselenggarakan pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Kaca Menjadi Lampu Dinding bagi Warga Asem Baris Gang 3, RT 03/RW 05, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Warga Asem Baris yang menjadi sasaran pelatihan merupakan kelompok pekerja paruh waktu dengan latar belakang Sekolah Menengah Atas. Pelatihan dibutuhkan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan yang diperlukan dalam pengolahan limbah botol kaca. Metode pelatihan dilaksanakan secara tatap muka bertahap, di mana peserta pelatihan dapat mengikuti tahapan pembuatan secara langsung yang diperagakan oleh instruktur. Hasil dari pelatihan ini adalah lampu dinding yang dibuat oleh masing-masing peserta pelatihan dengan menggunakan alat secara tepat guna.
RELASI BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) KAWASAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN, JAKARTA BAGI MASYARAKAT URBAN: The Relation of Form, Function, and Purpose of Crossing Bridge on Jendral Sudirman District in Urban Society Awang Eka Novia Rizali; Elda Franzia Jasjfi; Erick Teguh Leksono; Charles S. Marpaung; Joseph Setiawan Cahyadi
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v20i1.17742

Abstract

The Jalan Jenderal Sudirman area, Jakarta, is a rapidly developing urban center area. The People's Crossing Bridge (JPO) in the Jalan Jenderal Sudirman area, Jakarta has undergone revitalization. The six research objects, namely JPO Ratu Plaza – Senayan, JPO Gelora Bung Karno (GBK), JPO Polda Metro Jaya, JPO without roof in front of Indofood Tower, JPO Pinisi, and JPO Dukuh Atas, have various forms as a result of the DKI Jakarta Regional Government revitalization, but the relationship with function and meaning. Therefore this study aims to understand the relationship between the form, function, and meaning of JPO products in the Jalan Sudirman area, Jakarta, which represents the behavior and activities of urban communities as users. The research method used is descriptive qualitative, to elaborate and describe descriptively the relation of form, function, and meaning of JPO to users, especially urban communities. The results of this study reveal that the six JPOs in the Jalan Jenderal Sudirman area, Jakarta, have become a representation of the behavior and activities of the Jakarta urban community as users. The city of Jakarta as a dynamic metropolis is reflected in the forms of the JPO and the behavior of its users. Keyword: design, pedestrian bridge, Jakarta, urban society