Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfataan Energi pada Rumah Tinggal Sederhana di Lingkungan Permukiman Kota Makassar Nurul Jamala; Ramli Rahim; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi; Asniawaty Kusno; Taufik Ishak; Yushaumi Ramadhanti
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Aplikasi Teknologi untuk Hidup Masyarakat yang Lebih Baik
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1452.112 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i2.80

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber pencahayaan alami pada rumah tinggal sederhana merupakan salah satu faktor untuk meminimalkan konsumsi energi listrik. Rumah tinggal yang menggunakan penghawaan alami, akan memiliki kelembaban udara yang cukup dan sebaiknya diupayakan tidak menggunakan pengkondisian udara (AC) sehingga penggunaan konsumsi energi listrik akan berkurang. Rumah tinggal sederhana mempunyai luasan ruang yang relative kecil, oleh sebab itu sistem pencahayaan dan penghawaan bukan merupakan hal yang tidak dapat dikendalikan. Berdasarkan hal ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan energi, khususnya pada rumah tinggal sederhana. Tujuan kegiatan ini merupakan pemahaman dan penerapan pemanfaatan energi pada rumah tinggal sederhana. Setelah diadakan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat memahami teori pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami dan masyarakat dapat menerapkannya pada rumah tinggal mereka. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dimulai dengan memaparkan teori dasar dan tata cara penerapan pemanfataan energi pada rumah tinggal sederhana. Kegiatan ini, dilanjutkan dengan mengunjungi 3 unit rumah tinggal di jalan Pelanduk Kel. Maricaya Kec. Makassar Kota Makassar. Kunjungan ini dilakukan untuk mengarahkan dan menjelaskan kepada masyarakat dengan melihat secara langsung obyeknya. Selanjutnya kepada pemilik rumah tersebut, diberikan desain renovasi rumah tinggal dengan memaksimalkan pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami berupa gambar denah dan tampak berupa tiga dimensi.
Analisis Kadar Flavonoid pada Kulit Buah Alpukat (parsea americana Mill.) yang Beredara Di Pasar Inpres Palu Aprilianti Pauner; Baharuddin Hamzah
Media Eksakta Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.383 KB) | DOI: 10.22487/me.v18i1.1406

Abstract

Avocado (Parsea americana Mill) is a fruit that can grow in tropical and subtropical areas. Avocado (Parsea americana Mill) has a delicious taste so it is favored by many Indonesian people. This study aims to determine the levels of flavonoids in the skin of long green avocados, round green avocados and round red avocados. Avocado peel powder is extracted by maceration. The solvent used is ethanol solvent. The standard solution used was quercetin standard solution with various concentrations of 5%, 20%, 40%, 60%, 80% and 100%. Determination of total flavonoid levels using UV-Vis spectrophotometry with a wavelength of 431 nm. The results showed that the levels of flavonoids in the long green avocado skin were 1614,286 mg/100g, round green avocado 1340,476 mg/100g and round red avocado 1385,714 mg/100g.
Optimalisasi Ruang Terbuka Sebagai Ruang Produktif Bersama di Lingkungan Perumahan di Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Samsuddin Amin; Idawarni Asmal; Yahya Sirajuddin; Edward Syarif; Baharuddin Hamzah; Nurul Jamala; Asniawaty Kusno; M. Syavir Latif; Syarif Beddu
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Kebersamaan dalam Membangun Masyarakat Tangguh dan Gesit
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v5i1.241

Abstract

Open open space is one of the elements of space that has a function as a social binder for the resident community in a certain area, can be accessed from anywhere and anytime so that it has a sustainability function that can improve the quality of life of the community both in social, economic, and even cultural contexts. On an urban scale, the rules regarding open space are directed at efforts to achieve good oxygen conditions which are a requirement in improving the health status of the community. In residential areas, the performance of open space is more emphasized on socio-cultural functions where people can gather in a friendly atmosphere so that the optimization of open space functions in the aspect of joint economic improvement is actually open for development. Open space in a residential area in Romang Lompoa Village has the potential in the form of a large volume. The main problem lies in the lack of facilities to support community activities in developing interactive activities between fellow settlers in a social context. The purpose of this community service activity is to improve the function of the existing open space by providing the design of supporting facilities for interactive activities which can then be realized by the community in the residential environment through participatory activities based on mutual cooperation. The method of carrying out the activities formulated by the Community Service Team of the Department of Architecture, Faculty of Engineering, Hasanuddin University refers to the health protocol rules as part of efforts to break the spread of the Covid-19 Virus. Therefore, the form of activity is mostly carried out in the form of observation and evaluation of existing open spaces as well as limited interviews with stakeholders at locations at community service locations.
Sosialisasi Kenyamanan Termal pada Bangunan Rumah Tinggal di Kawasan Permukiman Sungai Cikoang Kabupaten Takalar Nurul Jamala B; Ramli Rahim; Baharuddin Hamzah; Syavir Latif; Idawarni Asmal; Samsuddin Amin; Rosady Mulyadi; Asniawaty Kusno; Syahriana Syam; Pratiwi Mushar
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): Kesadaran Sosial dalam Memperkuat Kehidupan Masyarakat dalam Era Pandemi
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v4i1.175

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Kabupaten Takalar Kecamatan Mangarabombang Desa Cikoang dengan judul “Sosialisasi Kenyamanan Termal pada Bangunan Rumah Tinggal di Kawasan Permukiman Tepi Air Cikoang Kabupaten Takalar”. Pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat dan kebutuhan Rumah tinggal sebagai kebutuhan utama masyarakat pun semakin meningkat. Kawasan permukiman di tepi air cikoang, perlu mendapatkan perhatian, khususnya aspek kenyamanan termal. Pada area pesisir pantai mempunyai kondisi udara yang berfluktuasi, sehingga faktor utama yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan termal dalam beraktifitas di dalam rumah tinggal. Setelah sosialisasi dilaksanakan, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan teori dan saran demi terciptanya kenyamanan termal pada rumah tinggal masyarakat di pesisir sungai Cikoang. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan menganalisis secara langsung beberapa unit hunian pada area pesisir sungai Cikoang. Selanjutya disarankan kepada masyarakat, apabila akan membangun atau memperbaiki rumah tinggal di area pesisir, sebaiknya masyarakat memperhatikan kenyamanan termal pada lingkungan sekitarnya dan kenyamanan termal pada rumah tinggal mereka yang sesuai dengan standar.
Development of Galesong Beach Culinary Tourism Infrastructure based on Sustainability Aspects Muhammad Syafri; Baharuddin Hamzah; Edward Syarif
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6315

Abstract

The culinary area of Galesong beach is located above the sea with a semi-permanent building structure where the existing infrastructure in the culinary tourism area currently does not meet the standards for infrastructure for a tourism area such as access to culinary tourism sites through dense residential areas with narrow roads for access to tourism areas. This study aims to explain the development of the culinary tourism infrastructure of the Galesong coast based on sustainability aspects. The research targets to explain the availability of infrastructure for handling development, analyze infrastructure needs, and analyze the direction of infrastructure development policies that support culinary tourism areas. This research uses the swot analysis method for infrastructure development strategy. The results of this study explain that the infrastructure in the Galesong beach culinary tourism area is available but has not met the standard norms, guidelines, and criteria. Culinary tourism areas need infrastructure to deal with coastal abrasion problems, fires, waste processing, drainage, and improvement of footpaths to culinary tourism areas. This research can be a reference for infrastructure development in the Galesong beach culinary area.
Perancangan Aula Sebagai Ruang Pusat Komunikasi Santri Melalui Pendekatan Aspek Akustik di Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Muhammad Taufik Ishak; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi; Nurul Jamala; Asniawaty Kusno; Yusaumi Ramadhanti Fitri Taufik
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Mengembangkan Kehiodupan Masyarakat melalui Kesatuan dan Kekuatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v5i2.345

Abstract

One type of education in Indonesia is formal education which is supported by additional programs in the religion field. This education is generally implemented with a system of student living in dormitory that follows the provisions and supervision by the administrator. One of them is the Darul Aman Gombara Islamic Boarding School in Makassar. This Islamic boarding school area does not yet have the necessary facilities as a communication space or gathering for all student and supports student’s activities in various talents in the sport filed. The purpose of this service activity is to redesign the dormitory into a hall while maintaining the identity of the Islamic boarding school, process needs and make land available efficiently, as well as implement design ideas/concepts through an acoustic approach that is able to achieve the desired function, namely as a communication center. The method used are a discussion of the Islamic boarding school needs and present the design concepts offered, as well as direction and assistance from the results of the designs that have been designed. The result of this activity is the design of the hall as a student communication space through an acoustic aspect approach.
Kondisi Lingkungan Termal Ruang Kelas Sekolah Menengah di Area Suburban pada Masa Pandemi COVID-19 Rosady Mulyadi; Baharuddin Hamzah; Nurul Jamala Bangsawan; Asniawaty; MUhammad Taufik Ishak; Yusaumi Ramadhanti Fitri Taufik; Muhammad Rijal Syukri; Andi Ahmad Fauzan Bachtiar; Nurhasanah; Priscilla Agatha Duminggu
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v12i1.69

Abstract

Saat pemerintah mulai membolehkan kembali tatap muka di kelas, sebagaimana protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, perangkat pendingin udara di dalam ruangan (air conditioner/AC) tidak lagi digunakan dan beralih menggunakan penghawaan alami. Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah terhadap kondisi lingkungan termal di ruang kelas yang berpotensi memengaruhi kenyamanan termal siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi lingkungan termal di ruang kelas di area suburban pada masa pandemi COVID-19. Survei dilakukan untuk mendapatkan data kondisi lingkungan termal mulai pukul 08:00 - 13:00 WITA. Hasil survei memperlihatkan kondisi temperatur udara (Ta)  rata-rata 29.80°C, kelembaban relatif (RH) rata-rata 67.71%, kecepatan aliran udara (V) rata-rata 0.05m/s, Mean Radian Temperature (MRT) rata-rata 29.67°C dan temperatur operatif (Top) rata-rata 29.72°C. Hasil analisis menggunakan CBE Thermal Comfort Tool dengan metode PMV (Predicted Mean Vote) memperlihatkan bahwa saat pagi hari, sensasi termal yang dirasakan “sedikit hangat” (slightly warm), seiring peningkatan temperatur, penurunan kelembaban, dan kecepatan aliran udara di siang hari maka temperatur operatif (Top) pun meningkat yang menyebabkan sensasi termal berubah menjadi “panas” (warm) dengan nilai PMV, PPD, dan SET yang meningkat pula. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan termal di ruang kelas tidak memenuhi standar ASHRAE-55.
Analisis Pencahayaan Alami Ruang Perpustakaan Fakultas Teknik Gowa Universitas Hasanuddin Muh. Roy; Baharuddin Hamzah; Nurul Jamala Bangsawan
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 7 No. 2 (2018): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.7.2.111

Abstract

Aktivitas membaca dan menulis di ruang perpustakaan merupakan aktivitas visual yang tinggi sehingga membutuhkan kenyamanan yang baik terutama pencahayaan ruang. Pencahayaan yang baik diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk fungsi ruang perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intensitas cahaya alami pada ruang perpustakaan Fakultas Teknik Gowa Universitas Hasanuddin telah memenuhi standar. Jenis pendekatan ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi, pengukuran dengan lux meter, dan kuisioner. Titik ukur dalam penelitian ini menggunakan pengukuran setempat berupa meja kerja, meja besar, dan rak buku. Hasil penelitian diketahui bahwa area meja kerja yang menerima distribusi cahaya dari bukaan samping dengan kondisi langit cerah pada pagi dan siang hari sudah memenuhi standar. Adapun area meja kerja yang menerima distribusi cahaya dari bukaan atas bagunan belum memenuhi standar baik itu kondisi langit cerah, berawan, maupun kondisi langit mendung. Alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dengan standar adalah dengan mengatur penempatan perabot dan memberikan pencahayaan buatan pada area yang menerima distribusi cahaya dari bukaan atas bangunan.
Kinerja Sistem Ventilasi Alami Ruang Kuliah Baharuddin Hamzah; M. Ramli Rahim; Muhammad taufik Ishak; Sahabuddin
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 1 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi performa ventilasi (kondisi existing) ruang kuliah yang ada di tiga kampus yaitu Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-Unhas), Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (FT-UMI), dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar (FT-Unismuh). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan survei, analisis menggunakan metode simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics). Parameter input dalam simulasi diperoleh melalui pengukuran di lapangan berupa dimensi ruang kuliah, luas bukaan ventilasi, dan parameter iklim mikro. Simulasi dilakukan pada kondisi bukaan maksimum pada sistem ventilasi existing dengan perlakuan pintu kelas terbuka dan tertutup. Perlakuan terhadap kecepatan angin untuk input (v) adalah 0,25m/det, 0,5m/det, 0,75m/det dan 1,00m/det. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ventilasi eksisting ruang-ruang kuliah dari tiga kampus yang diteliti, hasil terbaik diperoleh di ruang kuliah FT-Unhas Gowa. Dengan rasio bukaan 16,59-22,76% dari luas lantai, sistem ventilasi ruang kelas ini cukup baik untuk mengalirkan dan mendistribusikan pergerakan udara yang nyaman di dalam ruang terutama pada kecepatan angin di atas 0,5m/det.
Analysis of Clean Water Supply Needs In Mengkendek District, Tana Toraja Regency Hardianto Pabilang; Baharuddin Hamzah; Samsuddin Samsuddin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v6i2.7609

Abstract

The coverage of clean water services from PDAM in Mengkendek District, Tana Toraja Regency in 2022 is 6.07%, so there are still 93.93% of the population who cannot be served. This condition will worsen as water demand increases every year. This study aims to determine the scope of services, maximum water needs, water balance and clean water potential, so that it is expected to answer the problems to be discussed. The study began by calculating population growth over the next 20 years. The mathematical model used is the Exponential Model. This model is selected taking into account the resulting Standard Deviation and Correlation Coefficient. The calculation of water needs is obtained from the needs of the number of customers. Furthermore, water needs will be linked to the production capacity plan so as to produce a water balance. Water demand in 2023 is 85 liters/s and will increase in the following year until in 2042 water demand reaches 148 liters/s. The water balance is in deficit at the moment. Answering this, researchers made observations to determine the potential of clean water sources that can be used for the development of clean water supply systems in Mengkendek District, Tana Toraja Regency. The observation results show that there is a potential river water discharge of 23.21 m3 / s or 23,214 lps that can be utilized. By utilizing this potential, 90% service coverage until 2042 can be achieved.