Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH BESARAN RUANG DAN JUMLAH MAHASISWA TERHADAP TEMPERATUR DI RUANG KELAS M. Irham Nurputra; Rosady Mulyadi; Muhammad Taufik Ishak
ATRIUM: Jurnal Arsitektur Vol. 5 No. 1 (2019): ATRIUM: Jurnal Arsitektur
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10193.786 KB) | DOI: 10.21460/atrium.v5i1.69

Abstract

Title: Influence of Space and Number of Students on Classroom Temperature This study aims to examine the classroom temperature in the Class Room building Faculty of Engineering at Gowa campus. And will focus on classroom temperature influenced by conditioning the dimension of space and the number of students in the Class Room building. The reasearch method used the is quantitative-descriptive. Then collecting data related with the measurement of space, the temperature measured with the instrument then presented in tabular form for later the comparisson with the data from the treated classroom. From the result of this research, concludes that the temperature in the classroom related with changes in the size classroom and the number of students in the classroom indicates that with the addition of the number of users in the classroom will increase the temperature and fewer user in different classrooms shows the decrease the classromm temperature.
Sosialisasi Pemanfataan Energi pada Rumah Tinggal Sederhana di Lingkungan Permukiman Kota Makassar Nurul Jamala; Ramli Rahim; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi; Asniawaty Kusno; Taufik Ishak; Yushaumi Ramadhanti
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Aplikasi Teknologi untuk Hidup Masyarakat yang Lebih Baik
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1452.112 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i2.80

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber pencahayaan alami pada rumah tinggal sederhana merupakan salah satu faktor untuk meminimalkan konsumsi energi listrik. Rumah tinggal yang menggunakan penghawaan alami, akan memiliki kelembaban udara yang cukup dan sebaiknya diupayakan tidak menggunakan pengkondisian udara (AC) sehingga penggunaan konsumsi energi listrik akan berkurang. Rumah tinggal sederhana mempunyai luasan ruang yang relative kecil, oleh sebab itu sistem pencahayaan dan penghawaan bukan merupakan hal yang tidak dapat dikendalikan. Berdasarkan hal ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan energi, khususnya pada rumah tinggal sederhana. Tujuan kegiatan ini merupakan pemahaman dan penerapan pemanfaatan energi pada rumah tinggal sederhana. Setelah diadakan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat memahami teori pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami dan masyarakat dapat menerapkannya pada rumah tinggal mereka. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dimulai dengan memaparkan teori dasar dan tata cara penerapan pemanfataan energi pada rumah tinggal sederhana. Kegiatan ini, dilanjutkan dengan mengunjungi 3 unit rumah tinggal di jalan Pelanduk Kel. Maricaya Kec. Makassar Kota Makassar. Kunjungan ini dilakukan untuk mengarahkan dan menjelaskan kepada masyarakat dengan melihat secara langsung obyeknya. Selanjutnya kepada pemilik rumah tersebut, diberikan desain renovasi rumah tinggal dengan memaksimalkan pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami berupa gambar denah dan tampak berupa tiga dimensi.
Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Keamanan Konstruksi Bangunan Rumah Tinggal Terhadap Bencana Badai Angin, Banjir dan Gempa Pratiwi Mushar; Victor Sampebulu; Nasruddin -; Hartawan -; Imriyanti -; Teguh Iswara S; Taufik Ishak; Dahniar -; Yusaumi Ramadhanti F.T
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Community Empowerment through Health Awareness in the New Normal
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v4i2.209

Abstract

The Gowa Regency is an area with the rapid development of housing and settlements. Some of the causes are the availability of land that is still a lot, the less space to build in urban areas so that development leads to suburban areas. This provides opportunities for local communities to improve their economy, developers to get opportunities in their business and the government to realize low-cost housing programs. Residentials that are developed independently or held by developers require fast building completion without considering the feasibility of building construction against site conditions, and natural disasters (floods, winds and earthquakes). It is reported that buildings' safety and security cannot be separated from topography and soil conditions, hence the planning must be able to adjust geological and geographical conditions wisely and wisely. The purpose of the activity is socialization to assist the community in responding to the security conditions of houses that are built independently/buy with ready for habitation. Partners are residents of Balang Balang village. The method used is a discussion with the head of the local RT and an initial survey of the condition of the partner buildings is continued to the socialization stage. The output is the concept of the “Disaster Response Building” model as a driver of “Community Awareness regarding the Importance of Security for Residential Building Construction against Disasters. The benefit of the activity is the response of the community to the importance of the safety of residential construction.
Perancangan Aula Sebagai Ruang Pusat Komunikasi Santri Melalui Pendekatan Aspek Akustik di Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Muhammad Taufik Ishak; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi; Nurul Jamala; Asniawaty Kusno; Yusaumi Ramadhanti Fitri Taufik
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Mengembangkan Kehiodupan Masyarakat melalui Kesatuan dan Kekuatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v5i2.345

Abstract

One type of education in Indonesia is formal education which is supported by additional programs in the religion field. This education is generally implemented with a system of student living in dormitory that follows the provisions and supervision by the administrator. One of them is the Darul Aman Gombara Islamic Boarding School in Makassar. This Islamic boarding school area does not yet have the necessary facilities as a communication space or gathering for all student and supports student’s activities in various talents in the sport filed. The purpose of this service activity is to redesign the dormitory into a hall while maintaining the identity of the Islamic boarding school, process needs and make land available efficiently, as well as implement design ideas/concepts through an acoustic approach that is able to achieve the desired function, namely as a communication center. The method used are a discussion of the Islamic boarding school needs and present the design concepts offered, as well as direction and assistance from the results of the designs that have been designed. The result of this activity is the design of the hall as a student communication space through an acoustic aspect approach.
Kondisi Lingkungan Termal Ruang Kelas Sekolah Menengah di Area Suburban pada Masa Pandemi COVID-19 Rosady Mulyadi; Baharuddin Hamzah; Nurul Jamala Bangsawan; Asniawaty; MUhammad Taufik Ishak; Yusaumi Ramadhanti Fitri Taufik; Muhammad Rijal Syukri; Andi Ahmad Fauzan Bachtiar; Nurhasanah; Priscilla Agatha Duminggu
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v12i1.69

Abstract

Saat pemerintah mulai membolehkan kembali tatap muka di kelas, sebagaimana protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, perangkat pendingin udara di dalam ruangan (air conditioner/AC) tidak lagi digunakan dan beralih menggunakan penghawaan alami. Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah terhadap kondisi lingkungan termal di ruang kelas yang berpotensi memengaruhi kenyamanan termal siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi lingkungan termal di ruang kelas di area suburban pada masa pandemi COVID-19. Survei dilakukan untuk mendapatkan data kondisi lingkungan termal mulai pukul 08:00 - 13:00 WITA. Hasil survei memperlihatkan kondisi temperatur udara (Ta)  rata-rata 29.80°C, kelembaban relatif (RH) rata-rata 67.71%, kecepatan aliran udara (V) rata-rata 0.05m/s, Mean Radian Temperature (MRT) rata-rata 29.67°C dan temperatur operatif (Top) rata-rata 29.72°C. Hasil analisis menggunakan CBE Thermal Comfort Tool dengan metode PMV (Predicted Mean Vote) memperlihatkan bahwa saat pagi hari, sensasi termal yang dirasakan “sedikit hangat” (slightly warm), seiring peningkatan temperatur, penurunan kelembaban, dan kecepatan aliran udara di siang hari maka temperatur operatif (Top) pun meningkat yang menyebabkan sensasi termal berubah menjadi “panas” (warm) dengan nilai PMV, PPD, dan SET yang meningkat pula. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan termal di ruang kelas tidak memenuhi standar ASHRAE-55.
Evaluasi Kenyamanan Audial Ruang Gereja Lanraki Biringkanaya Makassar Dwi Retno Sulistyowati; Asniawaty Kusno; Muhammad Taufik Ishak
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 7 No. 3 (2018): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.7.3.135

Abstract

Kenyamanan audial merupakan salah satu faktor dalam perencanaan bangunan, khususnya bangunan ibadah seperti gereja. Dalam mencapai kenyamanan audial ruang, arsitek hanya mengacu pada standar yang telah direkomendasikan oleh para ahli tanpa mengetahui pendapat dari pengguna ruang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menyajikan saran desain agar kenyamanan audial pada ruang gereja bisa tercapai. Metode penelitian kuantitatif dengan menganalisis data secara statistik-deskriptif. Alat Sound Level Meter digunakan untuk mengetahui distribusi tingkat tekanan bunyi dalam ruang gereja dan bising latar belakang yang dapat mengganggu suasana khidmat gereja. Waktu dengung dihitung dengan rumus Sabine, redesain dilakukan dengan simulasi menggunakan program Autodesk Ecotect Analysis 2011, serta kuesioner diolah dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa distribusi tingkat tekanan bunyi telah merata, sedangkan bising latar belakang dan waktu dengung dalam ruang gereja masih melebihi standar. Namun secara keseluruhan, pengguna telah merasa nyaman dengan kondisi audial ruang gereja tersebut. Selanjutnya, jarak dari sumber bunyi dapat mempengaruhi tingkat tekanan bunyi, kebocoran suara dapat mempengaruhi bising latar belakang, serta penggunaan material dan perabot dapat mempengaruhi nilai waktu dengung ruang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mendesain gereja selanjutnya atau bangunan sejenisnya.
Kinerja Sistem Ventilasi Alami Ruang Kuliah Baharuddin Hamzah; M. Ramli Rahim; Muhammad taufik Ishak; Sahabuddin
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 1 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi performa ventilasi (kondisi existing) ruang kuliah yang ada di tiga kampus yaitu Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-Unhas), Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (FT-UMI), dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar (FT-Unismuh). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan survei, analisis menggunakan metode simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics). Parameter input dalam simulasi diperoleh melalui pengukuran di lapangan berupa dimensi ruang kuliah, luas bukaan ventilasi, dan parameter iklim mikro. Simulasi dilakukan pada kondisi bukaan maksimum pada sistem ventilasi existing dengan perlakuan pintu kelas terbuka dan tertutup. Perlakuan terhadap kecepatan angin untuk input (v) adalah 0,25m/det, 0,5m/det, 0,75m/det dan 1,00m/det. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ventilasi eksisting ruang-ruang kuliah dari tiga kampus yang diteliti, hasil terbaik diperoleh di ruang kuliah FT-Unhas Gowa. Dengan rasio bukaan 16,59-22,76% dari luas lantai, sistem ventilasi ruang kelas ini cukup baik untuk mengalirkan dan mendistribusikan pergerakan udara yang nyaman di dalam ruang terutama pada kecepatan angin di atas 0,5m/det.
Waktu Dengung Ruang Ibadah Masjid Besar Al-Abrar Makassar Kamal, Siti Amaliyah Mustafa; Asniawaty, Asniawaty; Ishak, Muhammad Taufik
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 25 No 1 (2021)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052021.02

Abstract

Ruangan dengan kualitas kenyamanan audial yang baik memiliki kondisi suara yang terdengar stabil, yaitu ketika nilai-nilai standar kenyamanan audial sebagaimana fungsi ruangannya telah terpenuhi. Salah satunya standar kenyamanan audial adalah waktu dengung. Waktu dengung merupakan aspek penentu kualitas akustik yang utama dari sebuah ruang privasi maupun publik, tidak terkecuali pada ruang ibadah masjid. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian terkait waktu dengung pada ruang ibadah Masjid Besar Al-Abrar Makassar kemudian menyajikan saran untuk mencapai kenyamanan audial yang sesuai dengan ruang ibadah masjid. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif dengan melakukan simulasi dengan aplikasi Autodesk Ecotect Analysis v5.50, dan pembagian kuesioner untuk pengguna pada setiap titik ukur yang ditentukan pada denah setiap segmen lantai. Hasil yang didapatkan, ruang ibadah masjid masih memiliki masalah dengan waktu dengung pada semua segmen lantai yaitu segmen lantai 1,2, dan 3. Pada frekuensi 500 Hz dengan rumus sabine, hasil simulasi menggunakan aplikasi Autodesk Ecotect Analysis v5.50 segmen lantai 1 adalah 5,41 detik, segmen lantai 2 adalah 4,05 detik, dan segmen lantai 3 adalah 1.36 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kenyamanan audial pada ruang ibadah Masjid Besar Al-Abrar Makassar terkait waktu dengung masih belum sepenuhnya memenuhi standar kenyamanan audial, namun hasil dari keusioner pengguna masjid sudah merasa nyaman dengan keadaan tersebut.
Optimizing Learning Environment in Sekolah Impian Deapati, Andi Karina; Ishak, Muhammad Taufik; Ramadhanti, Yusaumi; Bellani, Elvita
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.443

Abstract

This activity is motivated by the need to improve the quality of the learning environment at Sekolah Impian, which directly impacts student learning. Its goal is to create an optimal learning environment through good classroom design and enhancing the quality of teaching by educating teachers on child psychology. This optimization is based on the theory that the physical condition of the classroom and the quality of teaching significantly affect learning effectiveness. The activity involves all school elements, including administrators, teachers, and students, in line with community development theories that emphasize active participation. The implementation includes three stages: providing classroom design guidelines to administrators, educating teachers on child psychology, and applying these guidelines in one classroom. Participants included seven teachers and 20 students, evaluated before and after the implementation of these stages. The analytical method used involved observation and assessment of changes in teaching quality and the physical condition of the classroom. The results show that the design guidelines help administrators understand important principles in creating a good learning environment, and the psychology education helps teachers improve their teaching quality. Evaluations show improved learning environment quality and learning for kindergarten and elementary students. Active participation from all parties is crucial. The evaluation results are recommended to be used as a reference for future learning environment development.
Redesain Auditorium Gedung Kesenian Societeit de Harmonie (GKSdH) Sulawesi Selatan dengan Pendekatan Partisipatif Ishak, Rahmi Amin; Martosenjoyo, Triyatni; Beddu, Syarif; ., Dahniar; Syam, Syahriana; Ishak, Muhammad Taufik; Taufik, Yusaumi Ramadhanti Fitri
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.568

Abstract

The Societeit de Harmonie Arts Building (GKSdH) is located on Jalan Riburane, Makassar City, South Sulawesi. The building was built in 1896 by the Dutch colonial government, and has undergone several renovations until 1999. For the performing arts community, the interior performance of GKSdH is considered inadequate and less representative as an art building, even though with limited funds from the Makassar City government, various renovate and procurement of building equipment gradually from year to year have been carried out by the management. The lack of maintenance and minimal operational costs of the building indicates a lack of interest in visitors and the art community to come and do activities in this building. This community service activity aims to provide the interior design of the GKSdH Auditorium, which is representative of the performing arts community. Through a participatory approach to redesign, it can be known that user preferences in meeting space needs in accordance with artistic activities in Makassar City. The results of this service activity, in addition to contributing to the idea of an auditorium interior design idea that has better performance and according to user needs, also show an increase in understanding and participation of partners; Pre-test 60,5 and Post-test 95 (out of a total score of 100), especially at the conceptual stage of redesign ideas, and awareness of building maintenance.