Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

COMMUNICATION ACROSS CULTURES AS CHARACTER EDUCATION IN THE LEARNING OF LANGUAGES AND LITERATURE IN INDONESIAN Zulkifli Zulkifli
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The diversity of culture is treasure the which is highly valued, but on the other hand, The differences that will not managed can give rise to various problems such as those often faced by this people. Communication cross culture could give variety in terms of culture and social organization in depth, Can learn about the development of individuals, family, gender, control over crime, and social inequalities. We can also said that the core idea of the communication of cross-cultural situated on a communication between people and different groups culture, Which are affected by the attitude, resources, and history and the process of interpretation and the interaction that influenced by participants in communication. Disparities economy, social, political, and inability people in understand the group has resulted in clashes. Education has been tending to give a serving that excessive aspects on planting competence hard skills and less member a serving that worthy on planting soft skills. Character education very influential to be able to cope with the human characters start from family , school , and environment communities through cross-cultural communication. Character of being characteristic of the one source of the environment. To improve the quality of learning in building character can through the habit of disciplined educator as well as learning atmosphere conducive using cross-cultural communication as education formation character. The learning of languages and literature Indonesian can develop human resource having intellectual and psychomotor about the rudiments speaking in relation to character education. In a system planting values character to the schools that includes components knowledge, consciousness or volition, and action to implement values through local culture.Keyword: the diversity, culture, education, communication, environment, learning
RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM DI MASA PENDEMI COVID-19 PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR PKN Edy Suparjan; Arif Hidayad; Ilyas .; Zulkifli .; M Nurimansyah
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 14, No 1 (2021): April - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v14i1.23406

Abstract

Abstrak : Pendemi Virus Corona memaksa sistem pendidikan di Indonesia untuk menggunakan pembelajaran dalam jaringan mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, hal ini membuat guru dan dosen untuk menyesuaikan kebiasaan baru tersebut dengan melakukan pembelajaran online menggunakan aplikasi dalam jaringan internet. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar respon dan kesiapan mahasiswa dalam menggunakan aplikasi google classroom sehingga dapat mempermudah dosen dan mahasiswa dalam berinteraksi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan tehnik survey dalam mengumpulkan data dilapangan. Sampel terdiri dari 70 orang mahasiswa semester 1 PGSD dibagi dalam 2 kelas yaitu kelas G sejumlah 30 orang dan Kelas H 40 orang. Angket diberikan kepada mahasiswa yang sedang mengikuti pembelajaran daring Mata Kuliah Konsep Dasar PKN. Jumlah pertanyaan diberikan sebanyak 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban Sangat tidak setuju, Setuju, Ragu, Tidak Setuju, Sangat tidak setuju. Hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata respon mahasiswa terhadap penggunaan Google Classroom pada tiap indikator penelitian adalah paling tinggi pada indikator pertama sebanyak 78,29% di Kelas G dan indikator pemahaman materi dalam google classroom sebesar 71,12% berada pada kategori setuju. Sementara di Indikator pertama tentang kemudahan mahasiswa menggunakan google classroom pada Kelas H sebesar 75,33% dan Indikator Pemahaman Materi dalam Google Classroom sebesar 75,16% yaitu berada pada kategori setuju.  Kata Kunci; Respon, pembelajaran, Google Classroom, Masa Covid Abstract : The Corona Virus pandemic forces the education system in Indonesia to use online learning from elementary to tertiary level, this makes teachers and lecturers to adapt to this new habit by doing online learning using applications on the internet network. The purpose of this study is to find out how much the response and readiness of students in using the google classroom application so that it can make it easier for lecturers and students to interact in learning. This research uses descriptive qualitative research with survey techniques in collecting data in the field. The sample consisted of 70 PGSD 1st semester students divided into 2 classes, 30 students in G class and 40 students in H class. The questionnaire was given to students who were taking online learning in the Basic Concepts of PKN. The number of questions given is 15 questions with answer choices; Strongly disagree, Agree, Doubt, Disagree, Strongly disagree. The results of the study found that the average student response to the use of Google Classroom on each research indicator was the highest in the first indicator as much as 78.29% in Class G and the indicator of material understanding in google classroom by 71.12% in the agree category. While the first indicator about the ease with which students use google classroom in Class H is 75.33% and the Material Understanding Indicator in Google Classroom is 75.16%, which is in the agree category. Keywords; Response, Learning, Google Classroom, Covid 19
Pengembangan Media Flash Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa SDN Donggo Komalasari, Desy Ningsih; Zulkifli, Zulkifli
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 6 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.766 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i6.302

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menghasilkan sebuah produk media flashcard yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa sdn donggo dori dungga dimana sebelum melakukan penyajian soal hanya menggunakan media gambar sehingga siswa kurang menarik dan bermotivasi dalam pembelajara sehingga mempengaruh pada hasil pembelajaran siswa. Sehingga hasil belajar siswa dibawah standard dan dikatagorikan rendah. Penelitian pengembangan media flashcard atau Research and Development (R&D) ini diadaptasi dari model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk media flashcard yang dihasilkan berupa satu paket yang bernama media flash card yang bertemakan lingkungan, Hasil penelitian dan pengembangan media flash card setelah diberikan soal pertanyaan peneliti membagikan angket respon pada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa dalam penggunaan media flash card. Berdasarkan uji coba skala kecil terdiri dari 10 siswa SDN donggo dori dungga menunjukkan tanggapan yang positif terhadap media pembelajaran presentasi paling tinggi pada salah satu pernyataan desain media flash card yang digunakan menarik persentase 92 % sangat setuju. Sedangkan peneliti melakukan skala besar untuk mengetahui keefektifan media flash card peneliti melakukan tahap ini dengan jumlah 20 siswa SDN donggo dori dungga. Respon siswa pada media flash card yang digunakan “sangat setuju” persentase paling tinggi yaitu 97,5%.
Analisis Kompetensi Guru Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Zulkifli, Zulkifli
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i3.1286

Abstract

The industrial revolution 4.0 is characterized by cyber-physical systems, starting to touched the virtual of the  world, in the form of human, machine and data connectivity, all of are  which everywhere. This term is known as the Internet of Things (IoT). The 4.0 industrial revolution changed the way of life of various sectors of human life, one of them was education. One of the challenges in the field of education in the era of the industrial revolution 4.0 is the used of internet technology in learning which is part of 21st century learning. In 21st century learning, students are required to master their skills, knowledge, and abilities in the field of  technology. In order to relized it, a teacher's competency and creativity is needed to face these challenges. Teachers who mastering the  knowledge and ability to adapt in  new technologies and global challenges can influence the skills and knowledge of students. The inprovement of teacher competency in facing the challenges of learning in the era of the industrial revolution is to attended activity forums such as MGMP, scientific forums, training (training), Higher Order Thinking Skills (HOTS) that can hone the skills of a teacher.
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI MASYARAKAT (GELMAS) SESUAI PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 35 TAHUN 2019 DI KECAMATAN MONTA KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT Suparjan, Edy; Zulkifli, Zulkifli; Irawan, Roni
JIPIS Vol. 31 No. 1: April 2022
Publisher : FKIP, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v31i1.1904

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Program Gerakan Literasi Masyarakat (GELMAS) di Kecamatan Monta Kabupaten Bima yang didasarkan pada Peraturan Bupati Bima Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Gerakan Literasi di Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Objek dalam penelitian ini adalah Desa Sakuru. Pemilihan objek tersebut disebabkan pada ketersediaan delapan indikator yang ada pada Peraturan Bupati Bima tersebut dibandingkan dengan 13 desa lain yang ada di kecamatan Monta. Manfaat penelitan ini diantaranya adalah untuk mengetahui pola implementasi gerakan literasi masyarakat di desa Sakuru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kepala Urusan Kesejahteraan, Karang Taruna, Pengurus Perpustakaan Desa dan Tokoh masyarakat. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, lembar observasi, dan alat dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif berupa triangulasi versi Miles Huberman. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model Implementasi Gerakan Literasi Masyarakat di Desa Sakuru diantaranya adalah; (1) Kegiatan Ceramah dan Kajian Islam oleh Majelis Ta’alim; (2) Kegiatan Marawis Oleh Majelis Ta’alim dan Remaja Masjid; (3) Lomba Bacaan Ayat pendek oleh Majelis Ta’alim dan Remaja Masjid; (4) Pengenalan huruf Hijaiyah; dan (5) Bimbingan Belajar. (6) Lomba Kaligrafi; (7) Lomba Master of Ceremony. Kata Kunci: Implementasi, Literasi, Peraturan Bupati
Konstruksi Kalimat Dasar Bahasa Indonesia Murid Kelas I SDN 09 Sila Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Zulkifli, Zulkifli
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v13i1.1122

Abstract

Penelitian ini membahas tentang konstruksi kalimat dasar bahasa Indonesia murid kelas I Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji konstruksi kalimat dasar bahasa Indonesia murid kelas I SDN 09 Sila Kabupaten Bima, (2) mengkaji jenis konstruksi kalimat dasar bahasa Indonesia yang banyak digunakan murid kelas I SDN 09 Sila Kabupaten Bima. Subjek penelitian ini adalah murid kelas I yang berada dalam lingkungan SDN 09 Sila Kabupaten Bima. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena berisi tentang gambaran mengenai konstruksi kalimat dasar anak SD. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Adapun teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan metode simak adalah teknik catat dan teknik rekam. Catatan dan rekaman penutur itulah data diperoleh sebagai data primer penelitian konstruksi kalimat dasar anak. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konstruksi kalimat dasar murid kelas I SD ditinjau dari perbedaan lingkungan sosial ekonomi keluarga anak. Konstruksi kalimat dasar anak yang berasal dari status ekonomi orang tuanya tinggi berbeda dengan konstruksi kalimat dasar anak yang berasal dari status ekonomi orang tuanya rendah. Konstruksi kalimat dasar anak yang lingkungan berbahasa Indonesia sebagai bahasa pertama, berbeda dengan anak yang lingkungan berbahasa daerah sebagai bahasa pertamanya. Konstruksi kalimat dasar anak yang masuk SD berasal dari taman kanak-kanak berbeda dengan konstruksi kalimat anak yang berasal atau belum dari taman kanak-kanak. Jenis konstruksi kalimat dasar bahasa Indonesia yang banyak digunakan murid SDN 09 Sila Kabupaten Bima adalah konstruksi kalimat yang berpola (S-P-O) sebanyak 87 kalimat. Murid sudah mampu menggunakan kalimat konstruksi yang kompleks.
The Effect of The Problem Based Learning Model on The Analytical Thinking Skills of Elementary School Students Marlina, Leni; Diana, Nanang; Haryadi, Didit; Zulkifli, Zulkifli; Komalasari, Desy Ningsih
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 4 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.4.p.1907-1918

Abstract

Analytical thinking skills are a form of higher-order thinking that is important to develop from elementary school, especially through Indonesian language learning. This study aims to determine the effect of the Problem-Based Learning (PBL) model on the analytical thinking skills of fourth-grade elementary school students on the theme “The Uniqueness of My Hometown.” The research method used is quantitative with a quasi-experimental design of the one-group pretest-posttest type. The research subjects consisted of 20 fourth-grade students at SDN O’o Donggo. The instrument used was an essay test consisting of 7 questions based on indicators of analytical thinking. The data were analyzed using a paired sample t-test. The results showed a significant increase in the average scores between the pretest and posttest (p < 0.05). The most improved indicators were the ability to construct arguments and draw conclusions. It is concluded that the PBL model is effective in enhancing students’ analytical thinking skills through contextual problem-solving activities, discussions, and group work. This model is recommended for use in Indonesian language learning to make the process more active and meaningful.
Improving Reading Literacy Through the Teaching At The Right Level Approach for Second Grade Students at SDN Inpres Pandai Komalasari, Nur; Mulyadi, Mulyadi; Haryadi, Didit; Zulkifli, Zulkifli; Syarifuddin, Syarifuddin
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 4 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.4.p.2397-2408

Abstract

This study aims to improve the early reading literacy skills of second-grade students at SDN Inpres Pandai through the Teaching at the Right Level (TaRL) approach. The background of the research is the low reading ability among lower-grade primary students, indicating the need for instructional strategies aligned with students’ actual learning levels. This Classroom Action Research (CAR) was conducted in two cycles involving 20 students. Research instruments included an initial diagnostic assessment, reading tests, and observation sheets. Data were analyzed quantitatively by calculating average scores and percentage of achievement in each cycle. The findings showed consistent improvement in students’ reading performance. In the initial assessment, the average score was 52.05%, with most students struggling to recognize letters or read simple syllables. After the first cycle of TaRL implementation, the score increased to 66.26%, and in the second cycle, it significantly rose to 88.74%. In addition to academic gains, students showed increased confidence, participation, and interest in reading. The results suggest that the TaRL approach is effective in improving foundational reading skills. By adapting instruction to each student’s learning level, the method supports gradual and equitable learning progress, making it a promising strategy for early literacy development.
Pengembangan Buku Cerita Bergambar pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV SDN 04 Tente Imam Kurniawan; Zulharman Zulharman; Zulkifli Zulkifli
Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2025): April : Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/morfologi.v3i2.1538

Abstract

The purpose of this study was to develop a picture story book as a picture story book in science learning to improve the learning outcomes of grade IV students of SDN 04 Tente. The type of research used was R & D using the ADDIE development model including analysis, design, development, implementation, and evaluation activities. The results of the study showed that the results of the book development that was made could be used as a learning resource in thematic learning were declared valid. This can be seen from the results of expert validation consisting of media validation, language validation, and expert validation of learning. The picture story book as a learning resource in thematic learning obtained a value of 84.66% with a very feasible category. The picture story book as a learning resource in thematic learning was declared practical. The results of the questionnaire analysis filled out by 22 respondents/students with an average value of 97.36% in the very practical category. Meanwhile, the effectiveness of picture story books can be seen from the results of the t-test calculation that tℎ
Penguatan Literasi Membaca Melalui Program (LASITA) di SDN Pela Suparjan, Edy; Hidayat, A Gaffar; Zulkifli, Zulkifli
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 3 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i3.18341

Abstract

Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah dalam rangka melakukan penguatan Literasi membaca melalui Program Literasi sambil Wisata (LASITA) dengan Sasaran siswa Kelas 3 dan 4 SD kegiatan dilaksanakan di Kelas dan di Bendungan Pelaparado sebagai Lokasi Wisata. Kegiatan ini sangat membantu dan memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkat daya baca serta kegiatan belajar yang menyenangkan di alam bebas. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan sejak Agustus sampai September 2023. Adapun Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pendampingan langsung di Lapangan bersama Guru Kelas. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi di sekolah bersama Guru, kemudian Identifikasi membaca siswa, praktik membaca teks kemudian terakhir membaca Gambar yang diberikan oleh Tim kemudian di Tulis. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan diatas, bahwa penguatan Literasi membaca dan menulis sambil Wisata dapat menumbuhkan minat membaca menulis siswa serta dapat meningkatkan nilai kebersamaan, tanggungjawab dan etos kerja bagi siswa. Kemudian program LASITA dapat memberikan konsep baru bagi sekolah dalam melakukan penguatan literasi berbasis wisata pendidikan di lokasi-lokasi wisata terdekat. Progam LASITA dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti: (1) membaca gambar, menulis dan menceritakan kembali sebagaimana alur gambar yang diamati; (2) kegiatan menulis dan melengkapi nama-nama benda dan hewan; (3) mencocokkan kata dan gambar berbantuan permainan Harta Karun; dan (4) permainan dan menyanyi bersama.Â