Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tahap-tahap Menyelesaikan Masalah Geometri melalui Interaksi Berpikir pada Aktivitas Kognitif Siswa SMP Syarifudin Syarifudin; Ummu Fikriyah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v11i1.450

Abstract

Perubahan pengetahuan siswa sebagai hasil pengalaman belajar merupakan hal utaman yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Perubahan pengetahuan itu salah satunya melalui kegiatan interaksi berpikir. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan tahap-tahap aktivitas kognitif siswa melalui kegiatan interakasi berpikir dalam memecahkan masalah geometri. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 orang siswa SMP yang berkemampuan tinggi dan sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kelima siswa dalam mendiskusikan permasalahan yang diawali dari siswa yang berkemampuan tinggi memberikan penjelasan tentang cara menjawab soal yang diberikan. Siswa yang lainnya mendengarkan dan kadang-kadang merespon dari penjelasan yang disampaikan oleh siswa yang berkemampuan tinggi tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah mereka bersama-sama mendiskusikan dan saling membantu untuk mencari solusi dari permasalah yang diberikan dengan menyampaikan pertanyaan atau penjelasan antara satu siswa dengan siswa yang lainnya. Kegitan ini terus dilakukan sampai menemukan satu solusi yang tepat untuk diputuskan bersama-sama lalu ditulis dalam lembar jawaban masing-masing. Setelah mereka menulis jawaban masing-masing, ternyata bentuk jawaban yang dituliskan berbeda-beda dan ada juga yang masih melihat jawaban dari temannya.
PENGEMBANGAN BUKU SISWA SMP KELAS VIII DENGAN MATERI PRISMA DAN LIMAS YANG BERPIJAK PADA MASALAH KONTEKSTUAL, PENGGUNAAN MODEL, DAN PENEMUAN TERBIMBING Syarifudin Syarifudin
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 2, No 1: June 2014
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.731 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v2i1.1056

Abstract

The development of this student book uses the Thiagarajan development model. The development of this model has four stages: definition, planning, development, and dissemination. In addition, the development of students' books is based on realistic mathematics education (PMR), especially on contextual issues, the use of models, and guided discovery. Subsequently the student's book has validated experts and practitioners to be tested in the classroom. Expert and practitioner scores were 3.46 (very valid). Furthermore, it was tested in the classroom in order to see the practicality and effectiveness. Practicality of students' books is measured through the implementation of learning in the learning process. Student book implementation data as a whole is 'high categorized'. Student book effectiveness is measured through three indicators: (1) student activity, (2) student response, and (3) mastery learning. Through classroom tests, data on students' activity observation outcomes during the learning process as a whole are 'active criteria'. Students give a positive response. Post-test data found that none of the students scored under 65% of the standard learning objectives to be achieved. Furthermore, if seen classically obtained an average of 83.1%.
Implementasi Model Problem Based Learning Berbasis Aplikasi Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Matematika pada Siswa Sekolah Dasar Muhammad Fazryn; Adi Apriadi Adiansha; Syarifudin Syarifudin; Mariamah Mariamah; Nanang Diana
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3 No. 1 (2023): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v3i1.279

Abstract

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa sekolah dasar dan kurangnya penerapan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kemampuan bernalar kritis matematika melalui penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Nggembe Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 25 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan bernalar kritis matematika dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika siswa SD. Peningkatan tersebut terlihat dari peningkatan skor rata-rata tes kemampuan bernalar kritis matematika siswa dari siklus I (63,6), siklus II (73,6), hingga siklus III (82,4). Selain itu, terdapat peningkatan pada kualitas pembelajaran yang ditunjukkan dari hasil observasi pada setiap siklusnya. Penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra juga mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa SD. Model pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran matematika yang menarik dan efektif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa SD.
Evaluasi Program GEMAR Literasi Kabupaten Bima: Model Goal Free Evaluation Arif Hidayad; Suranto AW; Syarifudin Syarifudin; Nunung Fatimah
HUMANIKA Vol 30, No 1 (2023): June
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v30i1.52091

Abstract

Tujuan penelitian  evaluasi ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program GEMAR Literasi di Kabupaten Bima NTB. Gerakan Masyarakat Sadar (GEMAR) Literasi merupakan program Kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak akademik (STKIP Taman Siswa Bima) dalam rangka meningkatkan level kemampuan membaca siswa SD kelas 1-4 di 25 sekolah dasar. Program ini dilaksanakan selama 1 tahun (2021-2022). Subjek penelitian sebanyak 6 orang dosen STKIP Taman Siswa Bima sebagai pelaksana program. Penelitian ini merupakan studi evaluasi program dengan pendekatan kualitatif model Goal Free Evaluation. Data tentang proses pelaksanaan program dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen. Studi evaluasi hanya fokus pada efek positif, efek negative dan efek sampingan positif dari program Gerakan Masyarakat Sadar literasi. Hasil studi evaluasi menggambarkan bahwa program menunjukkan proses dan perubahan yang nyata dan hasilnya cukup signifikan. Terlaksananya semua kegiatan program dengan baik dan tepat sasaran mampu merubah paradigma keraguan pihak pemerintah daerah terhadap keberhasilan program. Akibatnya, pihak pemerintah daerah tidak ragu untuk mengimbaskan praktik baik tersebut kepada lebih dari 400 SD di kabupaten Bima.
Berpikir Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Kurva Tertutup Sederhana Ditinjau dari Gaya Belajar Berdasarkan Dual Process Theory Sri Wahyuni; Puguh Darmawan; Syarifudin Syarifudin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1138

Abstract

Berpikir adalah hal penting yang harus dilibatkan dalam menyelesaikan masalah. Berpikir dipengaruhi oleh gaya belajar. Berdasarkan dual process theory, kerugian akibat aktifnya sistem 1 ditunjukkan dalam studi pendahuluan bahwa mahasiswa mendapatkan jawaban yang salah apabila tidak aktifnya sistem2. Keterlibatan sistem 2 berfungsi untuk meminimalisir kekeliruan dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus jamak yang bertujuan untuk mengkaji berpikir mahasiswa berdasarkan gaya belajar dalam memecahkan masalah kurva tertutup sederhana dari perspektif dual process theory. Subjek penelitian ini adalah satu mahasiswa bergaya belajar visual, satu mahasiswa bergaya belajar auditori, dan satu mahasiswa bergaya belajar kinestetik. Seluruh subjek merupakan mahasiswa pendidikan matematika Data penelilian berupa hasil angket gaya belajar, jawaban tertulis subjek, rekaman wawancara, dan catatan Peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa S1, S2, dan S3 memiliki kecenderungan aktifnya sistem 1, yaitu proses otomatis. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa S1, S2, dan S3 memiliki kecenderungan aktifnya sistem 1, yaitu proses otomatis untuk menjawab masalah. Sistem 2 aktif ketika mencocokkan informasi pada masalah sehingga didapatkan hasil yang sesuai dan ketika melakukan perhitungan dalam mencari luas. Penelitian ini menemukan bahwa jawaban yang dihasilkan sistem 1 tidak selalu benar dan jawaban benar ketika sistem 2 aktif. S3 merupakan subjek yang memiliki gaya belajar kinestetik hanya mampu membuat satu desain karena memiliki kecenderungan untuk meminta contoh terlebih dahulu untuk menerima informasi. Lebih lanjut, Peneliti menyimpulkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kurva tertutup sederhana dapat dijangkau berdasarkan dual process theory dengan indikator yang telah ditetapkan. Pemahaman tentang proses berpikir tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi pembelejaran yang tepat.
Model Penguatan Literasi Dasar Siswa Kelas Awal melalui Pendekatan Teaching at the Ringht Level (TaRL) Syarifudin Syarifudin; Nurrahmah Nurrahmah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v3i2.885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pembelajaran literasi dasar siswa kelas awal melalui model pembelajaran Teaching at the Right Level (TaRL) pada 21 SD dan 4 MI yang Kabupaten Bima. Instrumen tes berupa tes diagnosis awal dan tes progres selama pelaksanaan pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes lisan dan dilakukan dua kali tes yaitu tes awal dan tes progres untuk mengetahui perkembangan literasi membaca peserta didik. Pengelompokkan siswa di dasarkan pada level kemampuan membaca siswa, untuk level pemula dan huruf diberi nama kelompok A, level kata dan paragraph diberi nama kelompok B, dan level cerita diberi nama kelompok C. Setiap kelompok siswa dibimbing oleh masing-masing 2 orang guru. Setiap kelompok dibekali dengan modul pembelajaran TaRL yang terdiri dari beberapa paket kegiatan literasi. Pada kelompok A terdiri dari 12 paket, kelompok B sebanyak 11 paket, dan kelompok C sebanyak 10 paket kegiatan literasi. Pada akhir bulan kedua, maka dilakukan penilaian tengah (middle) untuk mengetahui perkembangan siswa dan pada akhir bulan ketiga dilakukan penilaian akhir (endline). Instrumen penilaian menggunakan instrument asesmen diagnostik dan dapat guru juga menggunakan instrument lain yang sejenis atau yang dikembangkan sendiri.
Characterization of Foundational Literacy Instruction for Early Grade Students Based on Their Skill Levels Syarifudin, Syarifudin; Nurrahmah; Sholihin; Widiyanti, Ria
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v10i1.20514

Abstract

This research aims to describe the characteristics of basic literacy learning among early grade students based on their skill levels or through Teaching at the Right Level (TaRL) approach. The research subjects consist of 15 third-grade students from Rompo Elementary School. The research instruments include initial diagnostic tests and progress tests conducted during the learning process. The research findings indicate that the first level group's approach involves introducing children to the smallest components of literacy skills, namely sounds and letters, as well as distinguishing various phonetic variations of these letters. In Group B, students enhance their reading fluency through regular reading exercises, building text comprehension skills, and starting to understand unusual combinations of letters and pronunciations. Group C engages in collaborative reading within small groups, answering a series of questions about the text, drawing conclusions about the meanings of foreign words, and transitioning from simple to complex conceptual understanding. Students are encouraged to practice writing daily, read together, and evaluate each other's work to strengthen their abilities in identifying spelling errors, grammar, and common punctuation.
Penerapan Media Memory Game untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Siswa Kelas IV Nurfajriatul Aini; Syarifudin Syarifudin; Mariamah Mariamah; Nanang Diana; Muslim Muslim
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i2.1736

Abstract

Matematika di sekolah dasar memegang peran penting dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis. Namun banyak siswa mengalami hambatan dalam memahami konsep geometri, khususnya materi bangun datar, akibat pendekatan pembelajaran yang kurang inovatif dan minim partisipasi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media pembelajaran memory game dalam meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas IV. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen tipe pretest-posttest control group. Sampel terdiri atas dua kelas di SDN Talabiu, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan mencakup angket minat belajar dengan empat indikator keterlibatan aktif, dorongan menyelesaikan tugas, rasa ingin tahu, dan konsentrasi serta tes uraian untuk mengukur pemahaman konsep, penerapan rumus, dan penyelesaian soal. Hasil menunjukkan peningkatan skor hasil belajar pada kelompok eksperimen dari 64,17 menjadi 93,54, sedangkan kelompok kontrol meningkat dari 58,00 menjadi 83,80. Uji-t menunjukkan signifikansi tinggi (p < 0,001) dan effect size besar (Cohen’s d = 2,073). Indikator minat belajar juga mengalami peningkatan, meskipun tidak semua signifikan secara statistik. Hasil ini menegaskan bahwa Memory Game mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
Penguatan Keterampilan Speaking Mahasiswa melalui Interaksi Autentik di Kawasan Wisata Pantai Lakey Wahyuddin Wahyuddin; Syarifudin Syarifudin
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v6i2.2089

Abstract

Kemampuan berbicara (speaking) merupakan salah satu keterampilan esensial dalam penguasaan Bahasa Inggris, terutama di era global yang menuntut kompetensi komunikasi lintas budaya. Namun, pembelajaran speaking di perguruan tinggi sering kali terbatas pada praktik di dalam kelas dan belum sepenuhnya kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi autentik dalam konteks wisata terhadap penguatan keterampilan speaking mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan yang dilakukan di kawasan wisata Pantai Lakey, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Subjek penelitian adalah 63 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Al-Amin Dompu yang mengikuti kegiatan praktik lapangan bertema “English is Fun”. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi langsung dengan wisatawan asing secara signifikan meningkatkan aspek fluency, pronunciation, grammar accuracy, dan performance mahasiswa. Berdasarkan klasifikasi kemampuan, 25 mahasiswa tergolong kategori tinggi, 20 sedang, dan 18 rendah. Selain itu, persepsi mahasiswa terhadap kegiatan ini sangat positif; mayoritas merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan menganggap praktik ini lebih efektif dibandingkan pembelajaran di kelas. Kesimpulannya, pendekatan interaksi autentik di lokasi wisata terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan speaking mahasiswa dan layak diadopsi sebagai strategi pembelajaran kontekstual dalam pendidikan Bahasa Inggris di perguruan tinggi.