Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Desain Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pembiasaan Berpikir Kreatif Calon Guru Matematika Fatmah, Fatmah; Hidayad, Arif
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 1 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v10i1.16664

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang pembelajaran berbasis proyek dalam pembiasaan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian tersebut mengikuti tahapan identifikasi, pengembangan, dan penyebaran (Borg & Gall). Ujicoba dilakukan pada semester VI program studi pendidikan Matematika di STKIP Taman Siswa Bima. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi, pedoman wawancara dan instrumen tes. Perangkat pembelajaran yang melalui tahap pengembangan, setelah dilakukan uji validasi dan ujicoba dapat dikatakan praktis dengan adanya penilaian validator yang menyatakan perangkat valid dan dapat dipergunakan setelah direvisi sesuai catatan, hasil observasi pelaksanaan pembelajaran setiap SAP pada kriteria baik, hasil observasi pembelajaran mahasiswa setiap SAP menunjukan aktif. Perangkat pembelajaran dikatakan efektif dengan adanya mahasiswa merespon positif pembelajaran setiap SAP, RTM dan instrumen tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel dan sensitif serta ketuntasan belajar klasikal terpenuhi.The purpose of this study is to get an overview of project-based learning in the habit of creative thinking of teacher and students perspective of mathematics. This research included development research with qualitative descriptive analysis. The study follows the stages of identification, development, and dissemination (Borg & Gall). The trial was conducted in the sixth semester of Mathematics education program at STKIP Taman Siswa Bima. Data collection used observation sheet,  in-depth interview and test. Learning device through development stage, after validation test and test can be said practically with the existence of validator assessment which stated device valid and can be used after the revised, the result of observation of learning implementation every Teaching Events Unit on a good criterion, the result of observation of students' learning in every Teaching Events Unit show active participation. Learning devices are said to be effective in the presence of students respond positively to learning each Teaching Events Unit, Student Duty Plan and test result learning instruments meet the criteria of valid, reliable and sensitive as well as completeness of classical learning fulfilled.
Instrumen Asesmen Sikap Siswa Berbasis Konservasi pada Pembelajaran Matematika SMP Hidayad, Arif; Masrukan, Masrukan; Kartono, Kartono
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.312 KB) | DOI: 10.15294/jrer.v6i1.16205

Abstract

Tujuan penelitian menghasilkan buku panduan guru tentang instrumen asesmen sikap siswa pada pembelajaran matematika SMP berbentuk skala sikap (penilaian diri) dan lembar pengamatan guru (orang lain). Data diperoleh di SMPN 1 Bolo Kabupaten Bima NTB dengan subjek penelitian 100 siswa dan 4 guru matematika. Instrumen pengumpul data berupa lembar observasi, kamera/alat perekam, pedoman wawancara, angket dan skala sikap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan desain pengembangan instrumen afektif mengacu Mardapi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan teknik, validitas, daya beda butir, reliabilitas dan analisis faktor ekploratori. Hasil penelitian menunjukkan dari validasi ahli, 50 butir instrumen awal layak diujicobakan ke skala kecil dengan 27 butir berkategori cukup memadai dan 23 butir berkategori memadai. Hasil uji coba skala kecil, terdapat 32 butir yang berkategori valid dan instrumen reliabel dengan α = 0,85. Setelah instrumen diperbaiki, instrumen digunakan untuk uji coba skala luas dengan subjek 100 siswa dan hasilnya instrumen reliabel dengan rxx=0,73 serta instrumen mampu mengungkap variabel sikap siswa yang diukur sebesar 67,53% dengan jumlah komponen yang terbentuk sebanyak tiga faktor yaitu Jujur, Interaksi lingkungan dan Serius. The purpose of this research is to produce assessment instrument the attitude of the students in the mathematics teaching JUNIOR HIGH SCHOOL in the form of attitude scale (self-assessment) and teacher observation sheet (others). The Data obtained at SMPN 1 Bolo Bima Regency NTB with research subject 100 students and 4 mathematics teacher. The instrument data collector in the form of observation sheet, camera/recorders, guidelines, interview questionnaires and attitude scale. The research method used is mixed method with the design of the development of affective instrument by Mardapi. Analysis of the data using the analysis triangulation source and techniques, the validity of the different power point, reliability and factor analysis ekploratori. The results of the study showed from examine the expert team, 50 items early instrument worthy trialled to small scale with 27 items category is adequate and 23 items very adequate category. The results of the small scale test there are 32 items valid category and reliability instrument with α = 0.85. After the instrument repair, instruments used to test large-scale with the subject of 100 students and as a result the instrument reliability with rxx=0.73 obligation and able to reveal the variables measured students attitude of 67,53% with a number of components that are formed as many as three factors namely honest, environmental interaction and serious.
Penerapan Model Reciprocal Teaching pada Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 13 Bima Arif Hidayad; Rahmi Rahmi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat ditempuh dengan menggunakan model-model pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam strategi pembelajaran matematika yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memecahkan masalah adalah dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Model Reciprocal Teaching ini merupakan model yang menerapkan empat keterampilan pemahaman mandiri, yaitu predicting (memprediksi), summarizing (menentukan inti sari), questioning (bertanya) dan clarifying (memperjelas). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktifitas siswa, respon siswa dan ketuntasan belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model Reciprocal Teaching pada materi persegi dan persegi panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data aktifitas, respon dan ketuntasan belajar siswa terhadap penerapan model Reciprocal Teaching. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A yang berjumlah 31 orang siswa. Dari hasil analisis diperoleh data aktifitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model Reciprocal Teaching tergolong baik dengan nilai persentase rata-rata aktifitas siswa sebesar 83.61%. Berdasarkan angket respon siswa, diperoleh hasil respon yang diberikan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model Reciprocal Teaching adalah positif dengan besarnya porsentase respon siswa sebesar 80.64%. Selanjutnya, siswa yang tuntas belajarnya sebanyak 27 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa. Sedangkan jika dilihat dari ketuntasan klasikal diperoleh persentase ketuntasan sebesar 87.09%.
Sikap Siswa pada Pembelajaran Matematika: Ditinjau dari Jenis Kelamin Arif Hidayad
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v8i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap siswa SMP dalam pembelajaran matematika yang ditinjau dari aspek jenis kelamin. Aspek jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat dikatakan mempengaruhi sikap dan kecendrungan siswa dalam belajar matematika. Siswa yang memilki sikap positif merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. Pengungkapan sikap siswa dalam pembelajaran matematika ini menggunakan angket skala sikap yang berjumlah 32 butir yang terdiri dari 3 dimensi sikap yang terpecah menjadi 8 indikator sikap yang diukur. Angket tersebut diberikan kepada 72 siswa masing-masing 36 siswa laki-laki dan perempuan. Data dianalisis secara statistic deskriptif melalui perhitungan rata-rata dan simpangan baku dan dikonsultasikan dengan tabel pedoman penilaian untuk memperoleh kriteria sikap siswa secara individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 8 indikator sikap yang diukur, siswa laki-laki mengungguli siswa perempuan yaitu sebanyak 5 indikator sikap, sisanya sebanyak 3 indikator sikap diungguli siswa perempuan.
Desain Modul Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Mind Mapping Arif Hidayad; Andy Eddy
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v9i1.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa Desain Modul pada matakuliah Metodologi Penelitian. Materi Desain Modul yang dikembangkan selalu dikaitkan dengan fakta dan masalah di sekitar yang akan dijadikan sebagai dasar bagi mahasiswa dalam mengangkat tema penelitian. Agar terarah dan jelas, materi Desain Modul dikembangkan berbasis “mind mapping” yaitu penjelasan yang saling terkait antara setiap kata, definisi, bagian-bagian, fungsi dan manfaat. Metode penelitian menggunakan model ADDIE yaitu dengan mengambil 3 langkah awal yaitu Analisis, Design dan Development. Penelitian dilaksanakan di STKIP Taman Siswa Bima dengan responden Kaprodi Pendidikan Matematika dan 3 orang ahli sebagai validator yaitu ahli materi, ahli bahasa dan ahli desain. Hasil penelitian didasarkan pada 3 hal yaitu analisis kebutuhan, perancangan blue print dan validasi ahli. Hasil analisa kebutuhan menunjukkan bahwa sangat penting dikembangkan Desain Modul untuk setiap matakuliah khususnya metodologi penelitian sebagai salah satu sumber belajar bagi mahasiswa. Materi yang dikembangkan terdiri dari 6 sub Modul yang disertakan tugas bagi mahasiswa di setiap sub modulnya. Dari penilaian 3 ahli, Desain Modul yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan sesuai dengan kebutuhan matakuliah.
RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM DI MASA PENDEMI COVID-19 PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR PKN Edy Suparjan; Arif Hidayad; Ilyas .; Zulkifli .; M Nurimansyah
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 14, No 1 (2021): April - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v14i1.23406

Abstract

Abstrak : Pendemi Virus Corona memaksa sistem pendidikan di Indonesia untuk menggunakan pembelajaran dalam jaringan mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, hal ini membuat guru dan dosen untuk menyesuaikan kebiasaan baru tersebut dengan melakukan pembelajaran online menggunakan aplikasi dalam jaringan internet. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar respon dan kesiapan mahasiswa dalam menggunakan aplikasi google classroom sehingga dapat mempermudah dosen dan mahasiswa dalam berinteraksi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan tehnik survey dalam mengumpulkan data dilapangan. Sampel terdiri dari 70 orang mahasiswa semester 1 PGSD dibagi dalam 2 kelas yaitu kelas G sejumlah 30 orang dan Kelas H 40 orang. Angket diberikan kepada mahasiswa yang sedang mengikuti pembelajaran daring Mata Kuliah Konsep Dasar PKN. Jumlah pertanyaan diberikan sebanyak 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban Sangat tidak setuju, Setuju, Ragu, Tidak Setuju, Sangat tidak setuju. Hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata respon mahasiswa terhadap penggunaan Google Classroom pada tiap indikator penelitian adalah paling tinggi pada indikator pertama sebanyak 78,29% di Kelas G dan indikator pemahaman materi dalam google classroom sebesar 71,12% berada pada kategori setuju. Sementara di Indikator pertama tentang kemudahan mahasiswa menggunakan google classroom pada Kelas H sebesar 75,33% dan Indikator Pemahaman Materi dalam Google Classroom sebesar 75,16% yaitu berada pada kategori setuju.  Kata Kunci; Respon, pembelajaran, Google Classroom, Masa Covid Abstract : The Corona Virus pandemic forces the education system in Indonesia to use online learning from elementary to tertiary level, this makes teachers and lecturers to adapt to this new habit by doing online learning using applications on the internet network. The purpose of this study is to find out how much the response and readiness of students in using the google classroom application so that it can make it easier for lecturers and students to interact in learning. This research uses descriptive qualitative research with survey techniques in collecting data in the field. The sample consisted of 70 PGSD 1st semester students divided into 2 classes, 30 students in G class and 40 students in H class. The questionnaire was given to students who were taking online learning in the Basic Concepts of PKN. The number of questions given is 15 questions with answer choices; Strongly disagree, Agree, Doubt, Disagree, Strongly disagree. The results of the study found that the average student response to the use of Google Classroom on each research indicator was the highest in the first indicator as much as 78.29% in Class G and the indicator of material understanding in google classroom by 71.12% in the agree category. While the first indicator about the ease with which students use google classroom in Class H is 75.33% and the Material Understanding Indicator in Google Classroom is 75.16%, which is in the agree category. Keywords; Response, Learning, Google Classroom, Covid 19
DESAIN LKS VIRTUAL PEMBELAJARAN TENIS MEJA UNTUK MATERI TEKNIK DASAR STROKE BAGI MAHASISWA Ewan Irawan; Rusdin Rusdin; Arif Hidayad
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Virtual materi teknik-teknik dasar stroke pada permainan tenis meja dan untuk mengetahui kualitas LKS dilihat dari aspek kevalidan dan kepraktisan serta memiliki efek pontensial. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada pengembangan model ADDIE, yaitu Analysis (Analisis), Design (desain/perancangan), Development (Pengembangan), implementation (implementasi/eksekusi), dan Evalution (evaluasi/umpan balik). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas LKS yang dikembangkan meliputi lembar validasi, angket kepraktisan dengan skor rata-rata . Produk penelitian ini berupa LKS materi tenis meja mahasiswa Penjaskesrek STKIP Taman Siswa Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain LKS dilihat dari aspek kevalidan termasuk dalam kategori cukup valid dengan skor rata-rata 2,9, (2) kualitas LKS dilihat dari aspek kepraktisan dikategorikan  praktis dari uji one toone  dengan skor rata-rata 3,5 dikategorikan Sangat Praktis dan kelompok kecil dengan skor rata- rata 3,2 dikategorikan Cukup Praktis.
“WORKSHOP” PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI OTENTIK PADA PEMBELAJARAN K-13 BERBASIS ONLINE (E-INSTRUMENT) BAGI GURU SMP DI KABUPATEN BIMA PROPINSI NTB Arif Hidayad; Hardiansyah Hardiansyah; Zulharman Zulharman
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.295 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1368

Abstract

Telah dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Workshop: Penyusunan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Otentik pada Pembelajaran K-13 Berbasis Online Bagi Guru SMP di Kabupaten Bima. Peserta workshop adalah guru-guru SMP yang berasal dari 4 kecamatan yang berada di kabupaten Bima yaitu kecamatan Tambora, Langgudu, Monta dan Donggo. Jumlah peserta yang diundang sebanyak 30 peserta yang terdiri dari 8 orang dari 4 SMP di kecamatan Monta, 8 orang dari 4 SMP di kecamatan Donggo, 4 orang dari 2 SMP di Kecamatan Tambora dan 10 orang dari 5 SMP di kecamatan Langgudu. Kegiatan workshop dilaksanakan sebanyak 2 kali dan semuanya dilaksanakan di SMPN 1 Monta yang beralamatkan di desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Workshop I dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2019, sedangkan workshop II dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019. Pada workshop I peserta diberikan materi tentang teknik menyusun kisi-kisi instrumen, instrumen dan teknik pengolahan skor dalam evaluasi pembelajaran yang otentik pada pembelajaran K-13 baik pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada workshop II peserta diberikan materi tentang bagaimana membuat instrumen evaluasi berbentuk online melalui pemanfaatan aplikasi google form mulai dari tahap input soal (essay dan pilihan ganda), teknik pengecekan respon peserta tes dan pengolahan skor secara online. Selain itu, terdapat kegiatan spot check antara workshop I dan II untuk melaksanakan pendampingan sekaligus monitoring dan evaluasi tentang capaian peserta pada workshop I. Hasil dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa: 1) kehadiran peserta pada workshop I berada pada angka 56% atau sebanyak 17 peserta dari 30 peserta yang diundang, sedangkan pada workshop II kehadiran peserta pada angka 83% atau sebanyak 25 peserta yang hadir dari 30 peserta yang diundang. 2) pada sisi kinerja workshop I, sebesar 99,61% peserta menyatakan kinerja workshop berkategori baik dan sangat baik, sedangkan pada workshop II sebesar 86% peserta menyatakan workshop berkinerja baik dan sangat baik. 3) terjadi penigkatan pengetahuan peserta dari pre test ke post test yaitu sebesar  88,23% peserta pada workshop I, sedangkan pada workshop II tidak dilaksanakan pre dan post test. 4) hasil spot check I menunjukkan bahwa rata-rata peserta workshop memahami materi yang disampaikan dan peserta sangat bersyukur adanya workshop ini karena sesuai dengan kebutuhan guru saat ini yang masih bingung pada ranah penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa secara otentik.
Evaluasi Program GEMAR Literasi Kabupaten Bima: Model Goal Free Evaluation Arif Hidayad; Suranto AW; Syarifudin Syarifudin; Nunung Fatimah
HUMANIKA Vol 30, No 1 (2023): June
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v30i1.52091

Abstract

Tujuan penelitian  evaluasi ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program GEMAR Literasi di Kabupaten Bima NTB. Gerakan Masyarakat Sadar (GEMAR) Literasi merupakan program Kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak akademik (STKIP Taman Siswa Bima) dalam rangka meningkatkan level kemampuan membaca siswa SD kelas 1-4 di 25 sekolah dasar. Program ini dilaksanakan selama 1 tahun (2021-2022). Subjek penelitian sebanyak 6 orang dosen STKIP Taman Siswa Bima sebagai pelaksana program. Penelitian ini merupakan studi evaluasi program dengan pendekatan kualitatif model Goal Free Evaluation. Data tentang proses pelaksanaan program dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen. Studi evaluasi hanya fokus pada efek positif, efek negative dan efek sampingan positif dari program Gerakan Masyarakat Sadar literasi. Hasil studi evaluasi menggambarkan bahwa program menunjukkan proses dan perubahan yang nyata dan hasilnya cukup signifikan. Terlaksananya semua kegiatan program dengan baik dan tepat sasaran mampu merubah paradigma keraguan pihak pemerintah daerah terhadap keberhasilan program. Akibatnya, pihak pemerintah daerah tidak ragu untuk mengimbaskan praktik baik tersebut kepada lebih dari 400 SD di kabupaten Bima.
Analisis Dampak Program Kampus Mengajar (KM) Angkatan VI terhadap Budaya Numerasi Siswa Sekolah Dasar Nur Rizkiyah; Hidayad, Arif; Fatmah, Fatmah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.1923

Abstract

Program Kampus Mengajar (KM) angkatan VI merupakan program pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi, mengembangkan diri, dan membuat perubahan. Tujuan program KM untuk meningkatkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam hal literasi, numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi, terutama di sekolah yang berada di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana dampak yang dialami melalui adanya program KM Angkatan VI terhadap budaya numerasi di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bima. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara tidak terstrukutur dan observasi terhadap seorang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 6 orang siswa dan 1 mahasiswa KM yang bertugas di SD Negeri tersebut. Analisis data menggunakan pendekatan Miles & Hubberman yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya numerasi di SD Negeri Lido sebelum hadirnya mahasiswa KM angkatan VI sudah ada, namun tidak memberikan peningkatan terhadap minat belajar, semangat belajar, serta pemahaman belajar peserta didik. Setelah hadirnya mahasiswa KM angkatan VI melalui program-program numerasi yang dijalankan memberikan peningkatan budaya numerasi di SD Negeri Lido, semangat belajar matemtika peserta didik, antusias peserta didik mengikuti mata pelajaran matematika, pemahaman matematika peserta didik meningkat setelah hadirnya mahasiswa KM angkatan VI.