Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMANFAATAN GULA LONTAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK DENDENG AYAM BROILER: Utilization of Lontar Sugar on the Physical and Organoleptic Properties of Broiler Chicken Dry Meylani Fernanda Intan Riwoe; Yessy Tamu Ina
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 1 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i1.1812

Abstract

Daging merupakan sumber gizi hewani yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Kandungan nutrisi ayam daging terdiri dari 18,06% protein, 15,01% lemak, 66%, abu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek menggunakan gula aren untuk karakteristik fisik dan organik tulang HO, termasuk karakteristik fisik (pH), karakteristik kimia, organ (air dan kandungan antioksidan). aren. Karakteristik fisik dan organ dari daging ayam Bowa (warna, rasa, tekstur, level favorit). Data yang di peroleh meliputi data kadar air,Ph dan organoleptik kemudian dianalisis dengan ANOVA pada taraf 95%, sedangkan total antioksidan diuji secara deskriptif. Kadar air daging ayam kering tertinggi terdapat pada perlakuan jaggery sebesar 40% (33,35%), diikuti 30% (27,97%), 20% (26,66%), dan 10% (26,62%). Pemotongan ayam yang diobati dengan pH adalah 10%, 20% berbeda secara signifikan dari pengobatan 30% dan 40%. Studi ini menunjukkan bahwa pH tertinggi (33,31%) adalah dalam daging, yang menerima 10% dari konsentrasi gula sebesar 10%, sedangkan pH memiliki%rendah dengan unggulan rendah Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi jaggery 10 sampai 40% dapat mempengaruhi sifat fisikokimia (pH, kadar air, dan total antioksidan). Konsentrasi jaggery sebesar 10% dapat menurunkan kadar air ayam broiler kering (yaitu 33,31%).   Kata kunci: Ayam broiler, Kandungan gizi, Kelayakan usaha
PEMANFAATAN TEPUNG KELOR DAN TEPUNG HATI AYAM MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK KAMBAMBANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Yessy Tamu Ina; Iven Patu Sirappa; Elsa Cristin Saragih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27116

Abstract

Abstrak: Meningkatnya angka stunting di Desa Pulupanjang yaitu berjumlah 51 orang yang mana di dominasi oleh anak-anak. Tindakan pencegahan stunting yang dilakukan selama ini yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang mana pelayanannya 90 hari pemberian atau pemberian makanan tambahan ini dari hari senin sampai dengan sabtu. Bentuk makanan yang diberikan pada anak- anak yang terkena stunting yaitu diberikan kolak, susu, daging dan telur. Tujuan pengabdian yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aspek produksi dengan prinsip Good Manufacturing Praktik dan aspek pemasaran kambambang sehingga kambambang dapat memiliki nilai jual di masyarakat dan dapat berguna sebagai camilan sehat dalam rangka mengurangi angka stunting. Metode yang digunakan adalah Edukasi dan penyuluhan pada kelompok Dasawisma tentang bahaya stunting dan upaya pencegahan stunting melalui pengolahan produk kambambang dan pentingnya subsitusi tepung kelor dan tepung hati. Melakukan pelatihan dan praktikum pengolahan kambambang dengan subsitusi tepung kelor dan tepung hati ayam. Mitra PKM adalah Kelompok Dasawiswa Desa Pulupanjang dengan jumlah mitra yaitu 20 orang. Hasil Evaluasi yang dilakukan adalah dengan membagikan kuisioner kepada peserta dan total hasil pencapaian kegiatan yaitu 88,19% mitra merasa puas terhadap kegiatan PKM. Kepuasan tersebut meliputi: Peserta dapat secara mandiri melakukan produksi kambambang secara mandiri dengan prinsip penerapan GMP dan memiliki kemampuan dalam menerapkan standar pemasaran produk dengan baik. Kegiatan PKM berhasil meningkatkan kesejahteraan, dan kecerdasan mitra serta Impact (Kebermanfaatan dan Produktifitas ) kegiatan ini yaitu masyarakat menjadi paham pemanfaatan kelor, hati ayam serta pengolahan kambambang dengan pertimbangan nilai gizi yang baik.Abstract: The increasing number of stunting in Pulupanjang Village is 51 people, which is dominated by children. The action to prevent stunting that has been carried out so far is the provision of additional food (PMT), which provides a 90-day service or provision of additional food from Monday to Saturday. The form of food given to children affected by stunting is compote, milk, meat and eggs. The aim of the service is to increase public understanding of production aspects with the principles of Good Manufacturing Practices and marketing aspects of kambambang so that kambambang can have selling value in the community and can be useful as a healthy snack in order to reduce stunting rates. The method used is education and counseling for the Dasawisma group about the dangers of stunting and efforts to prevent stunting through processing kambaambang products and the importance of substituting moringa flour and liver flour. Carrying out training and practical work on processing kambaambang by substituting moringa flour and chicken liver flour. PKM partners are the Pulupanjang Village Dasawiswa Group with a total of 20 partners. The results of the evaluation carried out were by distributing questionnaires to participants and the total results of the activity achievement were 88.19% of partners who were satisfied with the PKM activities. This satisfaction includes: Participants can independently carry out kambambang production independently with the principles of implementing GMP and have the ability to properly implement product marketing standards. PKM activities succeeded in increasing the welfare and intelligence of partners as well as the Impact (Usefulness and Productivity) of this activity, namely that the community became aware of the use of moringa, chicken liver and the processing of kambambang with consideration of good nutritional value.
Pembuatan Chicken Sticks Dengan Pemanfaatan Tepung Daun Kelor Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Gizi Produk Eduard kalendi wawu; Ina, Yessy Tamu; Pari, Aris Umbu Hina
JURNAL PETERNAKAN SABANA Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Januari-April 2025
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/jps.v4i1.1136

Abstract

  This research aims to determine the effect of adding moringa flour by analyzing the flavor and nutritional value of chicken sticks products. The research material used was 1 kg of fresh broiler chicken meat taken from the breast and thighs. This research used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replications, namely: P0= (control without adding Moringa flour; P1= Adding 5% Moringa leaf flour; P2= Adding 10% Moringa leaf flour; P3= Adding flour Moringa leaves 15%, so there were 20 sample units. The variables observed were water content, pH, organoleptic (color, taste, texture and preference), and total proximate profile test. The data obtained was then analyzed by variance at a level of 5%, the results were influential followed by the least significant difference test (BTN), the organoleptic data was processed statistically using the non-parametric Kruskall Wallis method. The results of the research showed that the use of Moringa flour at a concentration of 10% had an effect on increasing the panelists' acceptance of the Flavor and Nutritional Value elements of the product which included the Total Profile. Proximate.
Penerapan Teknologi MINEBUS untuk Pemenuhan Nutrisi dalam Mencegah Malnutrisi pada Ternak Kuda Sandalwood di Komunitas Parengu Wunga Hambakodu, Marselinus; Talakua, Alfrian Carmen; Ina, Yessy Tamu; Melip, Merson Katauhi; Banju, Rambu Adinda Hamba; Angu, Bertolomeus Behar Tunggu
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2025): Mitra: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v9i2.6432

Abstract

Komunitas Parengu Wunga (KO MANUNGGA) merupakan kelompok masyarakat pemuda yang mempunyai salah satu aktivitas yakni beternak kuda Sandalwood di pedesaan. Komunitas peternak yang tergabung dalam komunitas ini berlokasi di Desa Wunga, Kecamatan Haharu yang terletak di Pulau Sumba bagian Utara, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. KO MANUNGGA sudah memiliki badan hukum dengan akta notaris pendirian nomor: 05 Tanggal 02-12-2022 akta notaris Pau Djara   Liwe, SH dan saat ini memiliki 50 orang anggota aktif dan 20 orang anggota yang sedang melakukan beternak kuda sandalwood. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan adalah edukasi dan penyuluhan malnutrisi ternak kuda Sandalwood, pelatihan pakan MINEBUS, sosialisasi manajemen pemeliharaan ternak kuda, sosialisasi desain logo kemasan produk, monitoring dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yakni sosialisasi dan edukasi malnutrisi ternak kuda sandalwood, edukasi dan penyuluhan teknologi Pakan MINEBUS, identifikasi peternak yang memiliki ternak kuda malnutrisi, pelatihan teknologi pakan MINEBUS, sosialisasi pemeliharaan ternak kuda Sandalwood, dan sosialisasi cara pembuatan logo dan desain kemasan, aplikasi teknologi pakan MINEBUS, monitoring dan evaluasi hasil produk MINEBUS. Kegiatan pengabdian ini didukung dengan keterlibatan mahasiswa MB-KM, dengan target capaian indikator kinerja utama (IKU) yakni produksi produk pakan MINEBUS, publikasi di jurnal pengabdian, publikasi di media massa, publikasi kegiatan di YouTube Program Studi Peternakan Unkriswina Sumba. Pengabdian ini difokuskan pada pemanfaatan mineral blok plus untuk meningkatkan produksi ternak kuda sandalwood yang ada di kelompok peternak KO MANUNGGA, Desa Wunga, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur.
Pengolahan Kerupuk Telur Asin Dengan Memanfaatkan Tepung Kemangi Lokal Jenis “Kandangu Mbukku” Pada Konsentrasi Yang Berbeda Yanti, Seri Uru; Ina, Yessy Tamu; Hambakodu, Marselinus
NAAFI: JURNAL ILMIAH MAHASISWA Vol. 1 No. 2 (2025): Februari: JURNAL ILMIAH MAHASISWA (NAAFI)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian (P3M) STKIP Majenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62387/naafijurnalilmiahmahasiswa.v2i1.132

Abstract

This study aims to examine the effect of the addition of “Kandangu Mbukku” on the manufacture of salted egg crackers at various levels on organoleptic quality and nutritional value. This study used a completely randomized design with 4 treatments and 5 replications, namely P0: control, P1 Kandangu Mbuku 40%, P2 Kandangu Mbuku 45%, and P3 Kandangu Mbuku 50% P4 Kandangu Mbuku 55%. Data were calculated using Anova test and Duncan's double U2 test. The results showed that the addition of Kandangu Mbuku at different levels had a significant effect P<0.05 on color, taste, texture and level of liking. Nutritional values of moisture content: 5.11%, ash content 1.95%, protein content 1.71%, fat content 30.98%, carbohydrate content 61.24%. The addition of kandangu mbuku leaf extract at the 50% level in making salted egg crackers affects the taste and liking, color, moisture content and pH of the crackers. Meanwhile, the nutritional value of the crackers tends to be stable, because kandangu mbuku leaf extract is not a source of protein, carbohydrates or fat.
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dalam Meningkatkan Kewirausahaan Sosial Kelompok Tani di Kelurahan Kambaniru Kabupaten Sumba Timur Saragih, Elsa Christin; Mbana, Febyningsi Rambu Ladu; Wadu, Junaedin; Ina, Yessy Tamu; Hana, Lince Tanggu; Andung, Evander Talu
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v4i2.2916

Abstract

The aim of the community service activity is in the form of counselling and training for the institutional capacity building of farmer groups in relation to increasing social entrepreneurship for the welfare of the members of the farmer group. The activity method used in this PkM is packaged using a workshop approach. The implementation of this PkM activity focuses on building institutional capacity and social entrepreneurship through counselling and training on group dynamics, institutional management & community development, training on farmer group administration and counselling and discussion on entrepreneurship social. Evaluation of activities is carried out by comparing the pre-test and post-test results of the implementation of all PKM activities. The average pre-test score was 49.2% and the post-test average score increased to 82.8%. This shows that there has been an increase in participants' knowledge about farmer group dynamics, institutional management and community development, bookkeeping and group administration, as well as knowledge about social entrepreneurship.