Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KEBIASAAN MAKANAN DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN JULUNG - JULUNG (Dermogenys sp.) DI SUNGAI ALUR HITAM KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG Zuliani Zuliani; Zainal A. Muchlisin; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.91 KB)

Abstract

The objectives of the present study were to evaluate the food habit and lenght weight relationships of Dermogenys sp. The study was conducted from April to June 2015. The fish were sampled in Alur Hitam River, Bendahara Subdistrict, Aceh Tamiang using hand nets. The sampled fishes were preserved in 10% formalin for further analysis. A total of 136 fish samples were catched during the study. The stomach analysis showed that Formica sp. was predominant food item for Dermogenys sp. (52.53%), followed by Dolichoderus sp. (38.38 %), indicate that Formica and Dolichoderus are the primary foods for Dermogenys sp. Therefore, Dermogenys is classified as an insectivorous food habit. The length of alimentary tract ranged between 1.54 cm to 1.67 cm. The length - weight relationships and condition factor showed that the average b value was 2.753 displayed an allometric negatif growth pattern, while the condition factor value was 103.10 indicate that the water condition in term of prey and predator availability are in balance condition.Penelitian tentang kebiasaan makan dan hubungan panjang berat ikan Dermogenys sp. telah dilakukan pada bulan April-Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan dan hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan Dermogenys sp.. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, sampel ikan di tangkap di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunaan serok dan langsung diwetkan dengan larutan formalin 10%. Selama penelitian tertangkap 136 ekor ikan Dermogenys sp.. Hasil analisis kebiasaan isi lambung diperoleh semut merah Formica sp. ditemukan pada 71 ekor sampel ikan (52,53%) dan diikuti oleh semut hitam Dolichoderus sp. pada 52 ekor sampel (38,38%) dan kedua jenis makanan tersebut tergolong  kedalam makanan utama dan makanan yang tidak teridentifikasi terdapat pada 19 ekor sampel ikan (14,29%). Panjang rerata usus ikan Dermogenys ±1,54-1,67 cm, sehingga dengan demikian ikan Dermogenys sp. dapat digolongkan sebagai ikan insektifora (pemakan insekta). Hasil analisis hubungan panjang-berat diperoleh nilai koefisien b= 2,753 menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negative dan nilai faktor kondisi 103,10 menunjukkan kondisi perairan masih tergolong baik atau stabil.
KEBIASAAN MAKAN IKAN LONTOK (Ophiocara porocephala) DI PERAIRAN SUNGAI IYU, KECAMATAN BENDAHARA, KABUPATEN ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH Agus Syahputra; Zainal A. Muchlisin; Cut Nanda Defira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.167 KB)

Abstract

The objective of the present study was to examine the feeding habit of lontok fish (Ophiocara porocephala) harvested from Sungai Iyu waters, Sub District of Bendahara, Aceh Tamiang District, Aceh Province, Indonesia. The samplings were done from September to November 2014 one week interval. The results showed that in its natural habitat the lontok fish eat shrimps, crabs, small fishes and snails, therefore this species is a carnivore fish where shrimp is the predominant food item in their stomach.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan lontok (Ophiocara porocephala) di Perairan Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara, Kabupaen Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Sampling dilakukan setiap minggu selama 12 minggu dalam priode September sampai November 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa di habitat alaminya ikan lontok memakan udang-udangan, kepiting, ikan-ikan kecil dan siput, sehingga dapat disimpulkan ikan lontok bersifat karnivora dan udang adalah makanan utamanya 
A General Overview on Some Aspects of Fish Reproduction Zainal A. Muchlisin
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.45 KB) | DOI: 10.13170/aijst.3.1.1355

Abstract

Abstract - Reproduction is one of the important physiological systems that are crucial in the life cycle of living organisms including fish. The main objective of the reproduction is to maintain the existence of the species and therefore fish have a strategies and tactics to achieve this objective. The reproduction behaviours are important to be studied in relation to know the population dynamic of fishes and their spawning seasons. This information is very crucial in relation to the development of breeding technology for aquaculture and conservation (restocking) purposes. This paper reviews the reproductive strategy, fecundity and spawning frequency of fishes.Keywords: Fecundity; Spawning frequency; Gonadal development; Synchronous; gonadosomoatic index
Morfometrik lima species ikan yang dominan tertangkap di Danau Aneuk Laot, Kota Sabang Auliyanisa Khayra; Zainal A. Muchlisin; Muhammad A. Sarong
Depik Vol 5, No 2 (2016): August 2016
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.294 KB) | DOI: 10.13170/depik.5.2.4907

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to analyze the morphometric variationsof five predominant fish species caught in Lake Aneuk Laot, Sabang City,Weh Island.The study was conducted in December 2015 to January 2016. The survey method was used in this study. The fish target were Nile tilapia (Oreochromis niloticus), tilapia (O. mossambicus), snakeskin gourami (Trichopodus pectoralis), giant gourami (Osphronemus goramy) and snakehead (Channa striata). The fish samples were catched using gillnets. The fish sample were analyzed for traditional and truss network morphometrics. The results showed that there is closed morphological relationship between Nile tilapia and tilapia, and between snakeskin gourami and giant gourami, while the snakehead fish was discriminated apart from the two previous groups.Keywords: Morphometric Nile tilapia, tilapia, snakeskin gourami, giant gourami, snakehead fish, Weh Island Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi morfologi ikan hasil tangkapan dominan di Danau Aneuk Laot Kota Sabang dengan menggunakan teknik traditional dan truss morphometric. Penelitian dilakukan pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Ikan sampel terdiri dari ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mujair (O. mossambicus), ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis), ikan gurami (Osphronemus gorami) dan ikan gabus (Channa striata). Ikan sampel diperoleh dengan menggunakan alat tangkap jaring. Sebanyak 12 karakter traditional morphometric and 14 karakter truss dianalisis dalam penelitian ini.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kelompok ikan, kelompok pertama ikan nila dan ikan mujair, kedua ikan ini kemiripan yang tinggi; kelompok kedua adalah ikan sepat siam dan ikan gurami, kelompok ketiga adalah ikan gabus yang memiliki kemiripan yang jauh dengan kedua kelompok ikan sebelumnya.Kata kunci: Morfometrik, Nila, mujair, sepat siam, gurami, gabus, Pulau Weh
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada konsentrasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma Roxb) yang berbeda dalam pakan Cut Dara Dewi; Zainal A. Muchlisin; Sugito .
Depik Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.064 KB) | DOI: 10.13170/depik.2.2.725

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to evaluate the possibility of jaloh leaf powders as alternative raw material for the formulated diet ofAfrican catfish (Clarias gariepinus). Four concentrations of jaloh leaf powders (0%, 5%, 10% and 15%) were examined in this study. The experimental fish were fed three times a day (on 08.00 am, 12.00 am and 17.00 pm) with feeding ration of 5% of body weight and the fish was reared for 35 days. The ANOVA test showed that the different concentration of jaloh leaf powders gave a significantly effect on growth performance of African catfish larvae (P0,05) but did not give significantly effect on the survival rate (P0,05). The Duncans test showed that the higher survival rate and growth performance were found in the control (without jaloh leaf powders). Therefore it is concluded that the jaloh leaf powders is not suitable as alternativerows material for African catfish diet.Key words: Protein; Carbohydrate; Catfish; Alternative feed Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan pemanfaatan  tepung daun jaloh (S. tetrasperma) sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ikan lele(C. gariepinus). Dalam penelitian ini telah diuji beberapa tingkat proporsi tepung daun jaloh yaitu (0%, 5%, 10%, dan 15%) .Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB,sebanyak5%dari berat bobot tubuhnyaselama 35 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jaloh memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan harian benih ikan lele dumbo (P0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (P0,05). Uji lanjut Duncan’s  menunjukkan bahwa perlakuan kontrol (tanpa daun jaloh) dalam pakan memberikan hasil terbaik dari segi pertumbuhan mutlak, pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup. Oleh karena itu dapat disimpulkan tepung daun jaloh kurang sesuai sebagai bahan baku alternatif dalam pakan ikan lele dumbo.Kata kunci: Protein; Karbohidrat; Ikan lele; Pakan alternatif
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada konsentrasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma Roxb) yang berbeda dalam pakan Cut Dara Dewi; Zainal A. Muchlisin; Sugito .
Depik Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.2.2.725

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to evaluate the possibility of jaloh leaf powders as alternative raw material for the formulated diet ofAfrican catfish (Clarias gariepinus). Four concentrations of jaloh leaf powders (0%, 5%, 10% and 15%) were examined in this study. The experimental fish were fed three times a day (on 08.00 am, 12.00 am and 17.00 pm) with feeding ration of 5% of body weight and the fish was reared for 35 days. The ANOVA test showed that the different concentration of jaloh leaf powders gave a significantly effect on growth performance of African catfish larvae (P0,05) but did not give significantly effect on the survival rate (P0,05). The Duncans test showed that the higher survival rate and growth performance were found in the control (without jaloh leaf powders). Therefore it is concluded that the jaloh leaf powders is not suitable as alternativerows material for African catfish diet.Key words: Protein; Carbohydrate; Catfish; Alternative feed Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan pemanfaatan  tepung daun jaloh (S. tetrasperma) sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ikan lele(C. gariepinus). Dalam penelitian ini telah diuji beberapa tingkat proporsi tepung daun jaloh yaitu (0%, 5%, 10%, dan 15%) .Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB,sebanyak5%dari berat bobot tubuhnyaselama 35 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jaloh memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan harian benih ikan lele dumbo (P0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (P0,05). Uji lanjut Duncan’s  menunjukkan bahwa perlakuan kontrol (tanpa daun jaloh) dalam pakan memberikan hasil terbaik dari segi pertumbuhan mutlak, pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup. Oleh karena itu dapat disimpulkan tepung daun jaloh kurang sesuai sebagai bahan baku alternatif dalam pakan ikan lele dumbo.Kata kunci: Protein; Karbohidrat; Ikan lele; Pakan alternatif
Morfometrik lima species ikan yang dominan tertangkap di Danau Aneuk Laot, Kota Sabang Auliyanisa Khayra; Zainal A. Muchlisin; Muhammad A. Sarong
Depik Vol 5, No 2 (2016): August 2016
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.5.2.4907

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to analyze the morphometric variationsof five predominant fish species caught in Lake Aneuk Laot, Sabang City,Weh Island.The study was conducted in December 2015 to January 2016. The survey method was used in this study. The fish target were Nile tilapia (Oreochromis niloticus), tilapia (O. mossambicus), snakeskin gourami (Trichopodus pectoralis), giant gourami (Osphronemus goramy) and snakehead (Channa striata). The fish samples were catched using gillnets. The fish sample were analyzed for traditional and truss network morphometrics. The results showed that there is closed morphological relationship between Nile tilapia and tilapia, and between snakeskin gourami and giant gourami, while the snakehead fish was discriminated apart from the two previous groups.Keywords: Morphometric Nile tilapia, tilapia, snakeskin gourami, giant gourami, snakehead fish, Weh Island Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi morfologi ikan hasil tangkapan dominan di Danau Aneuk Laot Kota Sabang dengan menggunakan teknik traditional dan truss morphometric. Penelitian dilakukan pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Ikan sampel terdiri dari ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mujair (O. mossambicus), ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis), ikan gurami (Osphronemus gorami) dan ikan gabus (Channa striata). Ikan sampel diperoleh dengan menggunakan alat tangkap jaring. Sebanyak 12 karakter traditional morphometric and 14 karakter truss dianalisis dalam penelitian ini.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kelompok ikan, kelompok pertama ikan nila dan ikan mujair, kedua ikan ini kemiripan yang tinggi; kelompok kedua adalah ikan sepat siam dan ikan gurami, kelompok ketiga adalah ikan gabus yang memiliki kemiripan yang jauh dengan kedua kelompok ikan sebelumnya.Kata kunci: Morfometrik, Nila, mujair, sepat siam, gurami, gabus, Pulau Weh
Morfometrik lima species ikan yang dominan tertangkap di Danau Aneuk Laot, Kota Sabang Auliyanisa Khayra; Zainal A. Muchlisin; Muhammad A. Sarong
Depik Vol 5, No 2 (2016): August 2016
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.5.2.4907

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to analyze the morphometric variationsof five predominant fish species caught in Lake Aneuk Laot, Sabang City,Weh Island.The study was conducted in December 2015 to January 2016. The survey method was used in this study. The fish target were Nile tilapia (Oreochromis niloticus), tilapia (O. mossambicus), snakeskin gourami (Trichopodus pectoralis), giant gourami (Osphronemus goramy) and snakehead (Channa striata). The fish samples were catched using gillnets. The fish sample were analyzed for traditional and truss network morphometrics. The results showed that there is closed morphological relationship between Nile tilapia and tilapia, and between snakeskin gourami and giant gourami, while the snakehead fish was discriminated apart from the two previous groups.Keywords: Morphometric Nile tilapia, tilapia, snakeskin gourami, giant gourami, snakehead fish, Weh Island Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi morfologi ikan hasil tangkapan dominan di Danau Aneuk Laot Kota Sabang dengan menggunakan teknik traditional dan truss morphometric. Penelitian dilakukan pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Ikan sampel terdiri dari ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mujair (O. mossambicus), ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis), ikan gurami (Osphronemus gorami) dan ikan gabus (Channa striata). Ikan sampel diperoleh dengan menggunakan alat tangkap jaring. Sebanyak 12 karakter traditional morphometric and 14 karakter truss dianalisis dalam penelitian ini.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kelompok ikan, kelompok pertama ikan nila dan ikan mujair, kedua ikan ini kemiripan yang tinggi; kelompok kedua adalah ikan sepat siam dan ikan gurami, kelompok ketiga adalah ikan gabus yang memiliki kemiripan yang jauh dengan kedua kelompok ikan sebelumnya.Kata kunci: Morfometrik, Nila, mujair, sepat siam, gurami, gabus, Pulau Weh
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada konsentrasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma Roxb) yang berbeda dalam pakan Cut Dara Dewi; Zainal A. Muchlisin; Sugito .
Depik Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.2.2.725

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to evaluate the possibility of jaloh leaf powders as alternative raw material for the formulated diet ofAfrican catfish (Clarias gariepinus). Four concentrations of jaloh leaf powders (0%, 5%, 10% and 15%) were examined in this study. The experimental fish were fed three times a day (on 08.00 am, 12.00 am and 17.00 pm) with feeding ration of 5% of body weight and the fish was reared for 35 days. The ANOVA test showed that the different concentration of jaloh leaf powders gave a significantly effect on growth performance of African catfish larvae (P0,05) but did not give significantly effect on the survival rate (P0,05). The Duncans test showed that the higher survival rate and growth performance were found in the control (without jaloh leaf powders). Therefore it is concluded that the jaloh leaf powders is not suitable as alternativerows material for African catfish diet.Key words: Protein; Carbohydrate; Catfish; Alternative feed Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan pemanfaatan  tepung daun jaloh (S. tetrasperma) sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ikan lele(C. gariepinus). Dalam penelitian ini telah diuji beberapa tingkat proporsi tepung daun jaloh yaitu (0%, 5%, 10%, dan 15%) .Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB,sebanyak5%dari berat bobot tubuhnyaselama 35 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jaloh memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan harian benih ikan lele dumbo (P0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (P0,05). Uji lanjut Duncan’s  menunjukkan bahwa perlakuan kontrol (tanpa daun jaloh) dalam pakan memberikan hasil terbaik dari segi pertumbuhan mutlak, pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup. Oleh karena itu dapat disimpulkan tepung daun jaloh kurang sesuai sebagai bahan baku alternatif dalam pakan ikan lele dumbo.Kata kunci: Protein; Karbohidrat; Ikan lele; Pakan alternatif