Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tri Pramana sebagai Pendekatan Saintifik Berbasis Agama Hindu dalam Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Dasar I Ketut Seken; I Komang Badra
LAMPUHYANG Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Tri Pramana sebagai pendekatan saintifik berbasis agama Hindu dalam pembelajaran Agama Hindu, di Sekolah Dasar. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan studi dokumen, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini ada 3 (tiga) sebagai berikut. (1) Aplikasi pendekatan Tri Pramana dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu (PAH) di SD menekankan pada tiga aspek dalam Tri Pramana, baik yang tertuang dalam Upadesa (Agama Pramana, Pratyaksa Pramana, dan Anumana Pramana) maupun yang tertuang dalam Whraspati Kalpa (Gurutah, Sastratah, dan Swatah). (2) Implementasi pendekatan Tri Pramana dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di SD pada dasarnya relevan dengan pendekatan saintifik dalam pengimplementasian kurikulum 2013. Pratyaksa Pramana sejalan dengan proses mengamati sekaligus menanya karena setelah melakukan pengamatan memungkinkan muncul pertanyaan dari siswa. Agama Pramana sejalan dengan proses mengeksplorasi karena dalam proses pengumpulan data/informasi, siswa dapat membaca sumber pustaka ataupun melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan atau orang lain yang dianggap mampu. Anumana Pramana sejalan dengan proses mengasosiasi dan mengmunikasikan, karena dalam mengasosiasi, siswa mencari hubungan melalui ilustrasi sehingga dapat ditarik simpulan yang selanjutnya dikomunikasikan kepada siswa lainnya. Akan tetapi, proses itu atau kesejalanan itu tidak berlaku mutlak.
Implementasi Ajaran Moksa dalam Tradisi Penguburan Mayat pada Upacara Pitra Yadnya di Desa Adat Timbrah Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem I Komang Badra
LAMPUHYANG Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i2.181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis bebanten, prosesi, serta mithologi penguburan mayat telanjang di Desa Pakraman Timbrah, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara dan pencatatan dokumen. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode deskriptif dengan mengunakan tehnik induksi dan argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis-jenis banten yang digunakan dalam penguburan mayat di Desa Pakraman Timbrah sama dengan banten yang digunakan dalam upacara penguburan mayat yang berlaku bagi umat Hindu secara umum di Bali. (2) Ada beberapa keunikan dalam prosesi penguburan mayat di desa ini, seperti: tidak menggunakan dewasa ayu, tidak menggunakan kajang kulit, mayat dikubur dalam keadaan telanjang, dan mayat tidak dibakar layaknya umat Hindu di Bali lainnya. (3) Mithologi penguburan mayat telanjang di Desa Pakraman Timbrah merupakan simbol pembebasan diri dari ikatan duniawi serta menyatu dalam pelukan Sang Hyang Ibu Pertiwi.
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Hindu Berbasis Kearifan Lokal Pada Jenjang SMA Di Amlapura I Komang Badra
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2-1 (2019)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengembangan bahan ajar Pendidikan Agama Hindu berbasis kearifan lokal yang mudah dilakukan oleh para guru Agama Hindu tingkat SMA di Amlapura dan prosedur pengembangan bahan ajar Pendidikan Agama Hindu berbasis kearifan lokal yang efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan peserta didik tingkat SMA di Amlapura. Data dalam penelitian dikumpulkan dengan cara studi dokumen, observasi, dan wawancara. Datanya dianalisis secara kualitatif. Temuan dalam penelitian ini sebagai berikut. Model pengembangan bahan ajar yang efektif dilaksanakan adalah model pengembangan bahan ajar sesuai dengan model Dick and Carey, karena model ini dipandang paling relevan digunakan. Prosedur penyusunan bahan ajar dimulai dari analisis situasi di lapangan. Berdasarkan hasil analisis situasi tersebut, barulah disusun bahan ajar, sehingga bahan ajar yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik para peserta didik sebagai pengguna bahan ajar tersebut
Transformasi Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Upacara Malukat Di Desa Adat Susuan Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem I Komang Badra
Lampuhyang Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v14i2.351

Abstract

Berkaitan dengan proses panjang dan tahapan kehidupan manusia dalam masyarakat dari sejak lahir, masa kanak-kanak, dewasa hingga meninggal senantiasa diadakan suatu upacara. Tahapan-tahapan dari masing ritual tersebut bisa dijadikan sebagai pola transformasi Pendidikan Agama Hindu. Seperti halnya Krama Desa Adat Susuan melaksanakan Upacara Malukat. Upacara ini tetap dilaksanakan walaupun si pasien sudah dinyatakan sembuh secara medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rangkaian Upacara Malukat, (2) fungsi Upacara Malukat, serta (3) nilai pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam Upacara Malukat di Desa Adat Susuan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Empiris, karena Upacara Malukat telah dilaksanakan masyarakat Hindu dari tahun ke tahun. Penelitian ini difokuskan pada rangkaian Upacara Malukat, fungsi Upacara Malukat, serta pola transformasi pendidikan Agama Hindu yang dalam Upacara Malukat di Desa Adar Susuan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder dengan data yang bersifat kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara, metode observasi dan metode pencatatan dokumen. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode deskriptif dengan mengunakan tehnik induksi dan argumentasi, yaitu dengan menguraikan dan menerangkan persoalan-persoalan atas dasar faktor-faktor serta alasan-alasan rasional guna memperoleh suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upacara Malukat bisa dilaksanakan di rumah/natah merajan dan di luar rumah, dan (2) Fungsi Upacara Malukat ini ialah untuk mengembalikan unsur – unsur negatif dari tubuh dan pikiran manusia. (3) Transformasi Nilai pendidikan Agama Hindu yang terdapat dalam Upacara Malukat adalah transformasi nilai pendidikan tattwa, susila, dan upacara. Akhirnya, menyadari akan pentingnya pelaksanaan Upacara Malukat diharapkan kepada pihak yang berwenang agar memberi penerangan kepada masyarakat tentang keberadaan Upacara Malukat sehingga masyarakat semakin percaya dan tetap melestariakan nilai – nilai yang terkandung didalamnya.