Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Membaca Teks Berbahasa Bali dalam Gerakan Literasi Nasional pada Pembelajaran Berbasis K13 Sang Ayu Putu Nilayani
LAMPUHYANG Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i2.182

Abstract

Artikel ini membahas tentang Kurikulum 2013, Gerakan Literasi Nasional, dan membahas kegiatan membaca teks berbahasa Bali dalam gerakan literasi nasional pada pembelajaran berbasis K13. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Gerakan Literasi Nasional merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi di Indonesia.Untuk mengajegkan dan melestarikan Bahasa Bali, guru dapat memberikan teks-teks atau bahan bacaan lain yang menggunakan bahasa Bali dalam program 15 menit membaca sebelum pembelajaran ini.
Analisis Struktural dan Nilai Pendidikan Karakter pada Buku Cerita Bergambar “Pajak Kita” serta Relevansinya terhadap Kemajuan Bangsa Indonesia Sang Ayu Putu Nilayani
LAMPUHYANG Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v13i1.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur instrinsik dan ekstrinsik, nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Buku Cerita Bergambar Pajak Kita dan untuk mengetahui relevansi Buku Cerita Bergambar Pajak Kita tehadap kemajuan Bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan analisis isi. Penelitian ini mendeskripsikan informasi yang bersifat kualitatif dan analitis yang meliputi pencatatan dan penganalisisan Buku Cerita Bergambar “pajak Kita” Data Peneltian diperoleh melalui membaca buku tersebut. Sumber data penelitian ini adalah dokumen dengan menggunakan tekning sampling yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah analisis dokumen. Diperoleh hasil penelitian bahwa Buku Cerita Bergambar “Pajak Kita” memiliki unsur instrinsik, yaitu unsur dalam pembangun sebuah karya sastra. Unsur-unsur tesebut adalah unsur tema, amanat, latar, alur, tokoh, dan penokohan. Ketiga cerita dalam Buku Cerita Bergmabar “Pajak Kita” mengandung nilai-nila pendidikan karakter yang tergambar jelas dalam cerita. Nilai-nila tesebut adalah nilai tanggung jawab, nilai kerja keras, ketekunan, kerja sama ,kedisiplinan, keiklasan dan kemandirian, nila gotong royong, dan lain-lan. Nila-nila ini sangat berpengaruh besar tehadap perkembangan karakter anak sejak dini. Buku Cerita Begambar “Pajak Kita” sangat relevan dengan perkembangan Bangsa Indonesia. Dalam cerita yang tedapat pada buku bergambar ini mengajarkan nilai-nila karakter yang positif yang tentu akan berpengaruh besar terhadap perkebangan Bangsa Indonesia kelak. Salah satu yang paling relevan adalah cerita dengan judul “ Sang Raja dengan Sesendok Madu” Cerita ini sangat berkaitan erat dengan pembayaran pajak di negara kita, yang mana membayar pajak adalah salah satu tanggung jawab rakyat yang nantinya akan dinikmati sediri oleh rakyat. Cerita ini tentu akan menjadi pengaruh besar terhadap rasa tanggung jawab anak yang nantinya akan diaplikasikan Ketika anak sudah besar.
Survei Kepuasan Siswa Terhadap Proses Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19 Sang Ayu Putu Nilayani
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of student satisfaction online learning during the Covid-19 Pandemic. By knowing the level of student satisfaction online learning is expected, educational staff can change the online teaching and learning system for the better. The data collection method used in this study was a questionnaire method (by distributing a number of questions to be answered). The dissemination of this questionnaire was carried out online using the google form application. The instrument for measuring the level of student satisfaction consisted of a total of 20 statements, with specifications of 5 questions regarding the facilities and infrastructure supporting the implementation of online learning, 5 questions regarding teacher ivonation in designing learning, 5 questions about attitudes and responses (discussion activities in the online learning process), 5 guarantees / treat students (service). The value of the statements in this questionnaire instrument consists of statements on a scale of 1 - 5. The value of scale 1 is the lowest value in the range of satisfaction values, meaning that the respondent is very dissatisfied with the statement on the questionnaire. Meanwhile, the highest score is 5, meaning that the respondent is very satisfied with the services provided. In terms of facilities and infrastructure supporting the implementation of online learning, 20% are very dissatisfied, 70% are dissatisfied, 10% are quite satisfied. As many as 65% are quite satisfied, 20% are satisfied, 15% are very satisfied with the teacher's involvement in designing learning. Respondents rated the attitude and response (discussion activities in the online learning process) as satisfactory as shown by the results of questionnaire 10% very satisfied, 15% satisfied, 50% quite satisfied, 20% dissatisfied and 5% very dissatisfied. In terms of guarantees / treatment to students (services), 20% are dissatisfied, 45% are quite satisfied, 20% are satisfied, 15% are very satisfied.
Kebiasaan Membaca Siswa SDN 1 Karangasem (Survei Aspek Kebiasaan Membaca) Sang Ayu Putu Nilayani
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2-1 (2019)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan membaca siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Karangasem. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Karangasem kelas 3 sampai kelas 6. Teknik sampling yang peneliti gunakan adalah total sampling atau teknik sensus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis statistika deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dari total 97 siswa diketahui bahwa untuk aspek perasaan siswa ketika membaca 24 siswa merasa senang ketika menemukan buku yang ingin dibaca, dan sebagian besar, yaitu 73 siswa merasa senang ketika membaca di perpustakaan. Ketika tidak tersedianya bahan bacaan sebagian besar siswa merasa biasa saja. Mengenai intensitas membaca, 48 siswa melaksanakan membaca sebanyak 3 kali dalam seminggu, dilihat dari buku kunjungan dalam 1 tahun ajaran. Setiap minggunya siswa membaca 2-3 buku, namun tidak semunya habis dibaca. Selain buku, siswa juga membaca bahan bacaan lainnya, seperti majalah. Siswa membaca majalah antara 1-5 majalah tiap minggunya. Frekuensi mengunjungi perpustakaan, 56 siswa meluangkan waktu untuk mengunjungi perpustakaan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Buku cerita yang dibaca siswa adalah buku dongeng bergambar. Dari 97 siswa responden, sebanyak 67 siswa menyuki dongeng bergambar. Tema yang disenangi adalah tema cerita rakyat. Untuk buku pengetahuan umum yang dibaca siswa, sebagian besar mereka membaca buku ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan alasan banyaknya gambar-gambar yang terdapat pada buku.
Metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai Metode Pembelajaran Bahasa bagi Anak Berkebutuhan Khusus Disleksia Sang Ayu Putu Nilayani; I Gusti Ayu Adi Rahayuni
LAMPUHYANG Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai metode pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus disleksia. Metode membaca tanpa mengeja ini adalah suatu metode membaca tanpa memperkenalkan huruf dan bunyi tetapi langsung memperkenalkan suku kata menjadi kata dengan cara pembelajarann diulang-ulang dan bertahap. Disleksia merupakan suatu gangguan belajar pada anak-anak yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas. Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, penggunaan metode tanpa mengeja untuk anak berkebutuhan khusus disleksia ini dirasa cukup tepat digunakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa melalui metode membaca tanpa mngeja, kemampuan membaca anak berkebutuhan khusus disleksia mengalami peningkatan. Permasalahan pada makalah ini adalah mengenai bagaimanakah metode membaca tanpa mengeja, serta bagaimana penggunaan metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai metode pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus disleksia. Tujuan makalah ini sesuai dengan permasalahan. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan mengenai membaca tanpa mengeja dan mengenai anak berkebutuhan khusus disleksia. Makalah ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi pembaca dalam menangani permasalahan membaca, menulis, mengeja, dan berbicara pada anak disleksia. Metode membaca tanpa mengeja untuk anak disleksia diawali dengan mengenalkan suku kata per suku kata. Anak dilarang keras diajarkan mengeja. Setelah anak disleksia mampu membaca, anak baru boleh dikenalkan dengan huruf. Penggunaan metode ini dikarenakan anak berkebutuhan khusus disleksia mengalami beberapa masalah, seperti kesulitan membedakan huruf dan bunyi, kesulitan mengingat kata atau huruf yang berurutan, serta kesulitan memahami tata bahasa.
Five Love Languange Dalam Perspektif Pendidikan IPS Sebagai Upaya Mencegah Delinkuensi Pada Siswa Sekolah Dasar I Gusti Ayu Adi Rahayuni; Sang Ayu Putu Nilayani
LAMPUHYANG Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v14i1.329

Abstract

Siswa di tingkat sekolah dasar mengalami delinkuensi yang diakibatkan oleh kebutuhan psikologis anak yang tidak terpenuhi dengan baik. Sebagai dampaknya, tujuan pendidikan IPS yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk karakter siswa menjadi warga negara yang baik tentu akan terhambat. Maka, diperlukan teknik yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik five love language dalam memenuhi kebutuhan psikologis siswa sehingga siswa menumbuhkan perilaku yang berkarakter dan positif. Teknik analisis data adalah dengan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah, Konsep five love language menjadi teknik yang dapat diterapkan oleh guru di sekolah dasar sehingga dapat menguatkan psikologi siswa. Sebagai dampak lanjutannya, siswa dapat menghindarkan diri dari perilaku-perilaku menyimpang seperti delinkuensi.
PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II ABANG KECAMATAN ABANG KABUPATEN KARANGASEM I Wayan Jatiyasa; Sang Ayu Putu Nilayani
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 3 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i3.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan membaca siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN), Gugus II Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dengan metode belajar membaca tanpa mengeja (BMTM) dan mendeskripsikan tantangan yang dihadapi dalam penerapan metode BMTM pada siswa SDN, Gugus II Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian PTK yang menggunakan dua siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode BMTM mampu meningkatkan keterampilan membaca pada siswa SDN, Gugus II Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data diperoleh rata-rata keterampilan membaca pada prasiklus mencapai 49,90, meningkat menjadi 63,40 pada siklus I dan 85,48 pada siklus I dengan kategori Baik, sedangkan ketuntasan belajar pada prasiklus mencapai 21,05%, meningkat menjadi 42,10% pada siklus I dan 100% pada siklus II; dan 2) tantangan yang dihadapi dalam penerapan metode BMTM pada siswa SDN, Gugus II Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yaitu: (1) perbedaan teknis membaca membaca, (2) kekeliruan mengenal huruf, (3) ketidakmampuan membaca diftong, vokal ganda, dan konsonan ganda, (4) ketidakmampuan melafalkan huruf konsonan /r/, /z/, (5) melewatkan huruf atau kata yang dibaca, dan (6) menambahkan atau mengganti kata yang berbeda dari teksnya.
Pengabdian Masyarakat English For Kids (Belajar Bahasa Inggris untuk Anak Anak) Sekolah Dasar di Desa Bugbug Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Sang Ayu Putu Nilayani; Luh Melin Udayanti; IGN Wahyu Bawa Saputra; Ni Wayan Anggi Septia Dianthi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i1.1336

Abstract

Pentingnya bahasa Inggris harus diajarkan anak sejak usia dini karena darnpak dari globalisasi dan bahasa Inggris juga rnenjadi bahasa Intemasional. Pernbelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini dilakukan secara bertahap dan diajarkan hanya sebatas pengetahuan atau dasar• dasamya saja tidak secara rnendalarn. Pernbelajaran bahasa Inggris bisa dilakukan dengan berbagai cara, rnisalnya dengan lagu ataupun perrnainan agar anak tidak rnerasa bosan dan lebih sernangat dalarn belajar bahasa Inggris. Peran orang tua juga penting dalarn proses pernbelajaran dengan rnenggunakan bahasa Inggris di rurnah rneskipun dalarn waktu yang singkat agar bahasa Inggris anak sernakin berkernbang. Belajar bahasa Inggris sejak dini rnernbantu anak-anak rnengernbangkan keterarnpilan berbicara, rnendengar, rnernbaca, dan rnenulis dalarn bahasa Inggris. Dengan diberikan pembelajaran bahasa Inggris pada sekolah dasar otornatis ketika anak-anak akan rnelanjutkan pada jenjang rnenengah peserta didik akan rnudah rnenerirna bahasa Inggris