Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rancang bangun mesin pengupas tempurung kelapa Budi Setiawan; Erwin Erwin; Ari Rianto
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1428

Abstract

The first work that must be done on coconuts after the coir stripping process is to strip the coconut shells. This is because the part of the coconut that is processed further is part of the coconut meat itself. Coconut shell is the hardest part of the coconut fruit. On this coconut shell, coconut meat is attached. Manually removing coconut meat will take a relatively long time, around 3-5 minutes for 1 coconut. Of course, with this time the capacity and production efficiency cannot be maximized. This research was conducted with the aim of designing and testing the capabilities of coconut shell peeling machines. This machine is operated by using 2 blades, namely a flat peeler blade as a barrier to the surface of the coconut shell and a toothed peeler to press the surface of the shell. The results of the functional testing of this machine obtained the best value at the rotational speed of the peeler teeth of 14 rpm with an average shelling time of 20.96 seconds per piece.Keywords: coconut, machine, coconut shells, shelling time.
UNJUK KERJA CAMPURAN BRIKET ARANG AMPAS TEBU DAN TEMPURUNG KELAPA Budi Setiawan; Iman Syahrizal
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.62 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i1.677

Abstract

Kebutuhan dan konsumsi energi terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dimuka bumi ini. Hal ini bertolak belakang dengan cadangan energi utama kita minyak bumi dan gas. Kedua bentuk energi tersebut semakin hari semakin berkurang. Maka bercermin dengan hal tersebutlah perlu dicari sebuah energi alternatif yang paling tidak dapat membantu ketergantungan kita terhadap sumber energi berupa minyak dan gas. Salah satu sumber energi tersebut adalah biomassa yang dibuat dalam bentuk briket arang. Briket arang dapat dibuat dari bermacam-macam bahan baku yang mengandung karbohidrat terutama selulosa, salah satunya adalah ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur unjuk kerja campuran briket arang ampas tebu dengan tempurung kelapa sebagai bahan bakar alternatif dalam bentuk briket arang. Penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan campuran briket arang ampas tebu dan tempurung kelapa, 3 perlakuan komposisi perekat aci, dan perlakuan pengayakan  3 perlakuan perlakuan tingkat kekasaran. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah lama proses pembakaran, temperatur pembakaran, dan unjuk kerja briket arang dalam mendidihkan air sebanyak 1 liter air dengan menggunakan kompor briket. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi perekat, tingkat kekasaran dan komposisi campuran antara arang ampas tebu dan arang tempurung memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja briket. Kinerja terbaik dari briket didapatkan pada perlakuan komposisi  perekat aci 20%, tingkat kekasaran wire mesh 60, dan komposisi campuran antara arang tempurung kelapa dan ampas tebu adalah sebesar 50%, dengan lama selama 128 menit, temperatur pembakaran sebesar 179oC dan kemampuan mendidih air selama 5 menit.
Pengembangan Desa Sumber Harapan sebagai Desa Sentra Tenun Songket di Kabupaten Sambas Suhendra; Andri Hidayat; Feby Nopriandy; Budi Setiawan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i1.1253

Abstract

Desa Sumber Harapan dikenal sebagai desa wisata budaya khususnya kerajinan tenun songket. Desa ini terletak di Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat. Letak geografis Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia sangat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Sumber Harapan. Permasalahan prioritas yang dihadapi pengrajin tenun songket Sambas adalah proses produksi, pengemasan, promosi dan pemasaran. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian di desa Sumber Harapan adalah memperbaiki proses produksi tenun songket, memberikan bantuan pengemasan (packing) yang lebih baik, mempromosikan produk dalam berbagai kegiatan dan memasarkan kain tenun songket Sambas melalui pameran produk tenun. Mitra dalam kegiatan pengabdian di desa Sumber Harapan terdiri dari Koperasi Rantai Mawar beranggotakan, kelompok tenun Sumber Rezeki, kelompok tenun Cual Mandiri dan karang taruna Lestari desa Sumber Harapan.Kegiatan pengabdian yang dilakukan di desa Sumber Harapan adalah bantuan mesin penggulung benang tenun beserta pelatihan cara pengoperasian dan perawatannya, pelatihan desain grafis untuk kemasan, bantuan kotak kemasan produk tenun, promosi dan pemasaran melalui kegiatan pameran produk tenun dan pelatihan sablon. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan daya saing produk, perbaikan tata nilai masyarakat, peningkatan penerapan Iptek di desa dan peningkatan SDM masyarakat. Pengukuran hasil evaluasi kegiatan dilakukan melalui kuisioner yang diisi oleh mitra, peningkatan harga jual produk dan jumlah transaksi yang dilakukan terhadap produk tenun.
Regional Arrangement to Increase Tourist Visits in Sumber Harapan Village, Sambas. suhendra suhendra; Sabahan Sabahan; Andri Hidayat; Feby Nopriandy; Budi Setiawan
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v4i2.4022

Abstract

Sumber Harapan Village is a cultural tourism village known for its songket weaving crafts. Another tourism potential that the village has is a large river that stretches between settlers, wooden roads along the river banks, traditional houses, customs and culture. However, the existence of supporting facilities and infrastructure is still lacking and the arrangement of the village area has not been done properly. Through the PPDM program, the team make serious efforts to solve the through various activities that have been agreed together with mitra. The results of the activities that have been carried out through this program are the creation of plant gates, environmental arrangements in front of the weaving gazebo, the arrangement of the road to the weaving gazebo, the creation of a rest place, the procurement of tourism supporting facilities in the form of canoes and fittings, and the installation of the iconic sign of the tourist village. The results of the service have a major impact on the village community of Sumber Harapan. The existence of plant gates and village icon sign becomes a new photo spot that is crowded. The existence of supporting facilities such as canoes and resting places provides convenience for visitors. Many tourist visits have an economic impact on the villagers of Sumber Harapan in the form of increasing income and potentially opening up new business opportunities such as food stalls, souvenirs or as providers of services such as homestays or guesthouse.
Model Efisiensi Mesin Sortasi Jeruk (Citrus nobilis) Tipe Rotasi dengan Pendekatan Analisis Dimensi Budi Setiawan; . Suhendra
POSITRON Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.716 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i1.7322

Abstract

Jeruk Siam merupakan produk pertanian unggulan utama di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Saat ini, proses sortasi oleh petani dilakukan secara manual dengan kelemahan membutuhkan waktu sortasi yang sangat lama, sehingga menimbulkan persoalan saat panen raya. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dikembangkan cara penyortiran secara mekanis. Mekanisme penyortiran yang dipilih dan diteliti menggunakan mekanisme pengayakan dengan silinder berputar yang diberi lubang-lubang dengan diameter sesuai ukuran buah jeruk. Bidang sortasi pada permukaan dalam silinder dilengkapi dengan alur pemisah. Pendekatan analisis dimensi digunakan untuk memperoleh persamaan matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi efisiensi penyortiran mesin. Variabel bebas mesin yang dianalisis adalah spherecity (Φ), massa jenis buah (ρ), kemiringan bidang sortasi (θ), panjang lintasan bidang sortasi (L), kecepatan sortasi (v), massa input jeruk (m), diameter drum sortasi (D) dan lebar lintasan (j). Hasil simulasi efisiensi penyortiran dengan memvariasikan massa input menunjukkan hasil terbaik diperoleh pada massa input jeruk 2,12 kg dengan efisiensi penyortiran sebesar 68,24%. Sedangkan dengan memvariasikan kemiringan bidang sortasi menunjukkan bahwa hasil simulasi terbaik diperoleh pada kemiringan bidang sortasi 10o dengan efisiensi penyortiran sebesar 68,61%. Persamaan yang diperoleh selanjutnya diverifikasi dengan cara membandingkan dengan data hasil pengujian. Analisis kesesuaian persamaan prediksi menunjukkan bahwa persamaan prediksi dapat diterima.
PEMBERDAYAAN PETANI KOPI DI DESA TANJUNG KERACUT Budi Setiawan; Mahyus; Erwin
Sehati Abdimas Vol 4 No 1 (2021): Prosiding Sehati Abdimas 2021
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi saat ini merupakan salah satu komidatas ekspor Indonesia. Menurut data BPS tahun 2018, besarnya angka ekspor dari Indonesia adalah sebesar 279,96 ribu ton dengan total nilai ekspor US$ 815,93 juta. Berdsarkan hal tersebut maka tidak heranlah dimana komoditas kopi juga banyak ditanam di wilayah Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Pada tahun 2018, luas lahan yang ditanam di wilayah Kecamatan Teluk Keramat adalah seluas 683 Ha dengan produktifitas sebesar 261 ton. Pada proses pengolahan kopi, sesaat setelah kopi dipanen maka kopi tersebut haruslah dilakukan proses pengupasan pada kulit luarnya. Proses pengupasan ini dimasyarakat masih banyak menggunakan cara-cara manual yaitu dengan menggunakan tangan. Cara ini dirasakan praktis dan murah, namun kapasitas dan efisiensi produksinya rendah. Demi meningkatkan produktifitas produksi tersebut, maka proses pengupasan kulit kopi sebaiknya dengan menggunakan mesin. Sasaran kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) kali ini adalah warga Dusun Sembuak Segantong, Desa Tanjung Keracut, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini meliputi metode pelatihan dan pendampingan dalam mengoperasikan dan merawat mesin pengupas pinang yang akan diberikan. Diharapkan dengan dilakukannya pelatihan terhadap perwakilan mitra maka akan terjadi tranfers ilmu terhadap warga masyarakat lainnya, sehingga kapasitas dan efisiensi dalam proses pengupasan kopi yang ada di masyarakat dapat menjadi lebih baik.
Analisis Sudut Lempar Gabah Pada Mesin Pembersihan Gabah Dengan Media Aliran Udara Suhendra Suhendra; Budi Setiawan
Rona Teknik Pertanian Vol 8, No 1 (2015): Volume 8, No. 1, April 2015
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v8i1.2685

Abstract

Abstrak. Penanganan pasca panen padi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi, dengan semaksimal mungkin menekan kehilangan hasil panen. Salah satu faktor yang mempengaruhi kehilangan hasil panen padi adalah proses pembersihan gabah. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendapatkan proses pembersihan gabah yang optimal dengan cara menganalisis variabel yang berpengaruh pada proses pembersihan gabah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu persamaan matematika untuk memprediksi besar sudut lempar gabah, mengetahui hubungan antar variabel yang mempengaruhi proses pembersihan gabah secara mekanis serta untuk mendapatkan variabel yang diperlukan dalam rancang bangun mesin pembersih gabah dengan media pembersih berupa aliran udara. Melalui pendekatan analisis dimensi diperoleh persamaan prediksi sudut lempar gabah (θ) sebagai fungsi dari bulk density gabah (ρ), diameter saluran udara (D), laju aliran udara (V), kapasitas (Kp), diameter gabah (d), kadar air gabah (α) serta jarak saluran udara dan gabah jatuh (l) yaitu :       θ = 0,0661.(ρ.d^2.V/Kp)^0,643 . (dxα/t)^0,0618Hasil validasi persamaan prediksi sudut lempar gabah menunjukkan bahwa hasil prediksi tidak berbeda nyata dengan hasil observasi sehingga persamaan prediksi yang dibuat dapat diterima. Hasil simulasi persamaan prediksi menunjukkan bahwa diameter saluran udara dan jarak saluran udara saat gabah jatuh memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap besarnya sudut lempar gabah, sedangkan laju aliran udara dan kapasitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya sudut lempar gabah. Throw Angle Analysis of Grain on Grain Cleaning Machine With Air FlowAbstract. Post-harvest handling of rice is one of the efforts to increase rice production, with maximum pressing crop yield loss. One of the factors that influence the loss of the harvest is the process of cleaning of the grain. Based on this, we need an effort to obtain optimal grain cleaning process by analyzing the variables that affect in the grain cleaning process. This research aims to produce a mathematical equation to predict the large grain throwing angle, determine the relationship between the variables that affect in the mechanical cleaning process grain and to obtain the necessary variables in the design of grain cleaning machine with cleaning media in the form of air flow. Through the dimensional analysis approach derived prediction equations throwing grain angle (θ) as a function of grain bulk density (ρ), the diameter of the airways (D), the air flow rate (V), capacity (Kp), grain diameter (d), water content grain (α) and distance airways and grain fall (l), namely:θ = 0,0661.(ρ.d^2.V/Kp)^0,643 . (dxα/t)^0,0618The result of prediction equation from grain throwing angle show that prediction result is not different significant with observation result. Simulation result of prediction equation show that the diameter  of airways and distance airways when grain fall has influence but not significant on the value of  grain throwing angle, whereas the air flow rate and capacity has significant influence on the value of  grain throwing angle.
Uji Kinerja Mesin Sortasi Jeruk Sistem Rotasi untuk Penyortiran Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) Budi Setiawan; Suhendra Suhendra
Rona Teknik Pertanian Vol 7, No 2 (2014): Volume 7, No. 2, Oktober 2014
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v7i2.2647

Abstract

Abstrak. Salah satu kegiatan pascapanen yang cukup menyita waktu adalah proses sortasi jeruk siam pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) di Kabupaten Sambas. Selama ini proses sortasi ditingkat petani masih dilakukan secara manual dimana tingkat keseragaman ukuran dan tingkat kematangan rendah, standar mutu berubah-ubah dan kapasitas penyortiran rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui penelitian ini dikembangkan rancang bangun mesin sortasi jeruk sistem rotasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja pada mesin sortasi jeruk sistem rotasi untuk mengetahui pengaruh kecepatan linier bidang sortasi, kemiringan bidang sortasi dan massa input buah pada mesin. Pengujian mesin dilakukan dengan 4 perlakuan kecepatan linier bidang sortasi (0,54 m/s, 0,70 m/s, 0,82 m/s dan 1,09 m/s), 3 perlakuan kemiringan bidang sortasi (10o, 20o, dan 30o) dan 3 perlakuan massa input buah jeruk (2 kg, 3 kg dan 4 kg). Hasil pengujian menunjukkan bahwa massa input buah jeruk dan kecepatan linier bidang sortasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja mesin sortasi ini, sedangkan kemiringan bidang sortasi berpengaruh tetapi tidak signifikan. Hasil uji kinerja terbaik diperoleh pada perlakuan massa input 2 kg, kemiringan bidang sortasi 10o dan kecepatan linier bidang sortasi 1,09 m/s dengan nilai kapasitas penyortiran 1,84 kg/menit atau 110,4 kg/jam dan efisiensi penyortiran 68 %. Performance Testing of Citrus Sorting Machine with Rotation System to Sorting Pontianak Siam Citrus (Citrus nobilis var. microcarpa)Abstract. One of postharvest  activities that required much time are sorting in Sambas district. The sorting process is still done manually, where the level of uniformity of size and currently their maturity level are including the low of the quality standard fickle and sorting capacity. To overcome these problems, a study was developed to design citrus sorting machine with rotation system. This study aims to test the performance of the citrus sorting machine with rotation system and to determine the effect of linear velocity of sorting, incline angle and  the input mass of citrus. Performance testing was conducted  with 4 linear velocity sorting (0,54 m/s, 0,70 m/s, 0,82 m/s and 1,09 m/s), 3 incline angle (10o, 20o and 30o) and 3 input mass of citrus (2 kg, 3 kg and 4 kg). The test results showed that the input mass of citrus and linear velocity sorting have a significant influence on the performance of the sorting machine, while the incline angle has an effect but did not significantly. The best performance test results was obtained on 2 kg of mass, 10o of incline angle and 1,09 m/s linear velocity of sorting which resulted 1,84 kg/min or 110,4 kg/h of sorting capacity and 68 % of sorting efficiency.
Uji Performansi Alat Angkut TBS Kelapa Sawit Menggunakan Penggerak Engine Setiawan, Budi; Suhendra, Suhendra; Nopriandy, Feby; Apriani, Winda
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2454

Abstract

Permasalahan pengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit merupakan faktor penting dalam sistem perkebunan kelapa sawit, karena persentase buah kelapa sawit yang hilang saat pengangkutan cukup tinggi. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat sistem pengangkutan kelapa sawit mekanis. Melalui penelitian ini direkayasa alat angkut TBS kelapa sawit berpenggerak engine untuk mengatasi pengangkutan TBS kelapa sawit di lahan perkebunan. Berdasarkan hasil rekayasa, spesifikasi alat angkut TBS kelapa sawit berdimensi panjang 1520, lebar 800 dan tinggi 740 mm, bobot mesin 80 kg, sistem transmisi puli – sabuk V dengan tambahan gearbox, motor penggerak bensin 7,5 HP, rangka terbuat dari baja karbon profil L 40 x 40 mm, diameter luar roda penggerak 40 cm, dan diameter poros roda 25 mm. Berdasarkan hasil uji kinerja, diperolah kecepatan putar operasional engine sebesar 1.673 rpm, pada transmisi 1 menghasilkan kecepatan putar 54,1 rpm sedangkan pada transmisi 2 menghasilkan kecepatan putar 85,6 rpm. Berdasarkan hasil pengujian kecepatan angkut alat dengan beban standar 200 kg diperoleh kecepatan angkut sebesar 0,481 m/s pada transmis 1, dan 0,781 m/s pada transmisi 2. Kapasitas angkut pada transmisi 1 sebesar 3.463,2 kg/jam, sedangkan pada transmisi 2 kapasitas angkut alat sebesar 5.625 kg/jam.
MODIFIKASI POROS MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA DENGAN MATA PENGUPAS BERBENTUK PERSEGI Budi, Budi Setiawan; Rahman, Abdul
Sehati Abdimas Vol 6 No 1 (2023): Prosiding Sehati Abdimas 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v6i1.702

Abstract

Mesin pengupas sabut kelapa adalah mesin yang berfungsi untuk memisahkanantara sabut kelapa dengan batok kelapa, pada rancangan sebelumnya kerja mesinkurang efisien karena mesin tersebut tidak memiliki cover untukmeminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Dari permasalahan tersebut penulis memodifikasiporos pengupas dengan mata pengupas berbentuk persegi dan membuat cover.Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi poros pengupasdengan mata pengupas sabut kelapa berbentuk persegi, pembuatan cover sebagai pengaman, dan mengetahui kinerja dari mesin yang sudah dimodifikasi tersebut. Metode penelitian inimemiliki beberapa tahapan, yaitu studi literatur, perumusan masalah, desain alat,pembuatan komponen mesin, perakitan komponen mesin, uji fungsional, ujikinerja, dan kesimpulan. Hasil percobaan yang diperoleh dari hasil modifikasiporos mesin pengupas sabut kelapa dengan mata pengupas berbentuk persegimencapai waktu rata-rata 7,3 detik dan efisiensi pengupasan sebesar 94,55 %. Hasilpengujian mesin yang sudah dimodifikasi menunjukan bahwa kinerja waktu danefisiensi pengupasan sabut kelapa menjadi lebih baik dibandingkan sebelum dimodifikasi