Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teslink : Teknik Sipil dan Lingkungan

PEMODELAN SISTEM RESAPAN AIR HUJAN DAN LIMBAH AIR WUDHU DI AREA MASJID Radius Pranoto; Andrijanto; Debby Rahmawati
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As already known, one alternative to solve run-off problem is by recharging the water into soil by mean of adiffusion system. This way can be expected to be able to conserve ground water. This research was aimed to model a diffusion system conserving rainfall runoff and ablution waste from the mosque of Al-Wasi'i of Lampung University. This research was conducted from July to September 2011. Experiment data used in the modeling consisted of a week daily ablution waste discharged from the mosque, percolation rate, surface evaporation. The ablution waste data was collected both on and off semesters. Percolation rates of three location sites aroung the mosque were measured by using double ring infiltrometer. Surface evaporations were measured by contructing a 30x30x45 cm glass container simulating a runoff collector. The actual evaporation was then used to calibrate the constant (K) by comparing with the Penmann reference evapotranspiration (ETo). The contant was then validated by another group of actual evaporation data. In addition to the experimental data, a 10 year daily climotological data was also used and collected from the nearest weather station. The model consisted of input conponents: praying ablution wsate, runoff from the mosque’s roof, direct rainfall, and output components: overflow, evaporation, and percolation. The model simulated daily up and down water surface of the diffusion system. The result showed that there were three different percolation rates from three diferent locations, but the stable rate of 1666.12 mm/day was more likely representative and used in this model. Based on the simulation, diffusion system of 3 m depth and 8 m2 area could conserve the water by 70%.
EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE CROSSING Jl. RAYA CIBADAK Sara Khaerina, Shova; Pranoto, Radius; Jatmika, Bambang
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2020): Vol 1 No 2
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membahas mengenai banjir di dunia ini memang seperti tidak ada habisnya. Di Indonesia pun banjir sangat populer, khususnya ketika musim penghujan. Peristiwa ini setiap tahun terjadi dan terus berulang. Adanya banjir tersebut karena adanya peningkatan volume air yang mengalir di atas permukaan tanah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja saluran drainase yang telah ada (eksisting) dalam menampung debit air ketika intensitas hujan tinggi.Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan bulanan 10 tahun terkhir yakni, dari stasiun Cisekarwangi, stasiun Sinagar dan stasiun Cicatih.Analisis distribusi frekuensi dilakukan dengan menggunakan distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan distribusi Gumbel. Setelah itu keempat distribusi ini di uji dengan uji Chi-Kuadrat dengan tarif pengujian 0,05 dan menghasilkan distribusi Log Pearson III yang memenuhi syarat, dengan nilai curah hujan sebesar 103,60 mm. Dengan menggunakan rumus Van Breen nilai intensitas curah hujan untuk periode ulang 5 tahun didapatkan sebesar 23,31 mm/jam.Dari penelitian ini didapatkan hasil debit banjir rencana (Qr) sebesar 0,0619 m3/detik sedangkan debit saluran sebesar 0,004875m3/det, artinya Qr>Qs jadi saluran eksisting tidak mampu menampung debit limpasan sehingga perlu mendimensi ulang
Evaluasi Dimensi Saluran Untuk Efisiensi Jaringan Terhadap Kebutuhan Air D.I.Karajinan-Kabupaten Sukabumi Nurdin; Utamy Sukmayu Saputri; Radius Pranotoc; Shcherbak Petr Nikolaevich
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.111

Abstract

Daerah Irigasi (D.I) Karajinan terletak di Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi mempunyai luas areal 251 ha, tetapi saluran primernya tidak mampu mengalirkan debit ke petak-petak sawah yang ada diujung saluran meskipun debit yang dialirkan dari pintu pengambilan sudah sesuai dengan perhitungan rencana kebutuhan air untuk areal 251 ha petak sawah dengan debit yang dialirkan sebesar 0,436 m3/detik. Hal ini disebabkan oleh kurang idealnya dimensi saluran yang ada. Oleh karena itu, bagaimana cara mengatasi agar debit yang dialirkan bisa menjangkau areal layanan di ujung saluran, apakah bisa dengan merubah dimensi saluran. Untuk menghasilkan saluran yang baik yang bisa membawa debit agar dapat mengairi areal layanan sampai ujung saluran, penulis akan melakukan penelitian untuk merubah dimensi saluran yang ada dengan dimensi saluran yang baru disepanjang saluran primer. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini agar mendapatkan dimensi saluran baru sehingga areal layanan di hilir saluran bisa terairi dengan optimal. Dimensi saluran yang direncanakan dengan menggunakan perhitungan yang tepat menghasilkan Q 0,436 m³/dt, V (kecepatan air) 0,522 m/detik, b (lebar dasar saluran) 1,50 m, h (Tinggi air) 0,48 m, m (kemiringan talud, horizontal/vertikal) 0,5 m, dan i (kemiringan dasar saluran) 0,0010