Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PERKUATAN TANAH DENGAN METODE SOIL NAILING PADA TANAH LERENG Imam Prabowo; Bambang Jatmika; Paikun
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi tanah di area limestone conveyor PT. Semen Jawa (area dumpweed) cenderung tidak stabil. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan tanah, sehingga mengakibatkan kegagalan struktur bawah conveyor. Akibat dari rusaknya struktur conveyor tersebut, berdampak pada berhentinya proses produksi PT. Semen Jawa. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk struktur conveyor yang terletak di area tanah dengan kemiringan lereng yang landai. Dalam kasus stabilisasi atau konstruksi untuk pekerjaan tanah dengan kemiringan yang landai, perlu adanya konstruksi tertentu. Perbaikan stabilitas lereng, diharap dapat menjadi solusi untuk mengurangi resiko terjadinya kelongsoran yang mungkin terjadi (Sinarta 2017 dan Vitriana 2012). Permasalahan yang timbul dalam pemilihan metode penanganan kasus ini adalah mengenai ketepatan metode, biaya konstruksi, efektivitas dan durasi pekerjaan. Salah satu metode untuk perkuatan lereng yang dapat diterapkan adalah soil nailing. Metode ini sudah banyak digunakan pada beberapa kasus perbaikan stabilitas lereng. Soil Nailing adalah metode yang efektif dan ekonomis dalam perkuatan tanah lereng untuk mendukung berbagai kegiatan proyek (Fogler 1999, Chopey 199, Brownell et al. 1959). Sebagai contoh dalam kegiatan excavation, perataan tanah tebing, perkuatan jembatan dan banyak digunakan dalam pembangunan Jalan Raya sebagai alternatif untuk menahan longsoran tanah tebing. Jadi untuk menghindari longsoran yang kemungkinan terjadi yang dapat menghambat proses produksi pabrik, maka berdasarkan pertimbangan konsultan metode yang paling tepat dilakukan untuk perbaikan lereng di area limestone conveyor PT. Semen Jawa (area dumpweed) adalah metode soil nailing, dikarenakan kondisi tanah yang landai dan berdekatan dengan struktur conveyor, serta pertimbangan efektivitas dan durasi pekerjaan.
ANALISA KEPADATAN TANAH PADA JALAN LINGKAR SELATAN RUAS JALAN CISAAT SUKABUMI Januri Ismayana; Bambang Jatmika; Rico Sihotang
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The term "land" in the mechanical field of land is intended to cover all materials from clay to gluttony; so all natural deposits are related to civil engineering except stone. Stone becomes its own science, namely stone mechanics. Soil pavement is placed on the surface of the land, thus the overall quality and durability of pavement construction cannot be separated from the nature of the subgrade. A good subgrade for road construction is subgrade originating from the location itself or nearby, which has been compacted to a certain density level so that it has good carrying capacity and the ability to maintain volume changes during the service period even though there are differences in environmental conditions and local soil types. The nature of each type of soil depends on texture, density, moisture content, environmental conditions, and so on. In order to make it easier to study and discuss the properties of the soil that will be used as soil base material, the soil is grouped based on the nature of plasticity and grain size. The carrying capacity of the subgrade can be estimated by using the classification results or from CBR checks, loading test plates and so on.
ANALISIS DAYA TAMPUNG SEPTIC TANK TYPE KOMUNAL DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR Ari Apriyana; Paikun; Bambang Jatmika
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Communal wastewater treatment plants (IPALs) are one of the solutions for dense urban or coastal environments. This research was conducted with Primary Methods and Secondary Methods. This research focuses on calculating capacity and calculating the budget for making communal septic tanks (RAB). Sample research was carried out at Kp Kawung Luwuk Rt 05 / Rw 01 Tegal Gundil Village, North Bogor District. The design of building a Communal Septic Tank (WWTP) with a drainage time of 2 years. The increase in the population of 5 years is 1.6% so the number of users of communal septic tanks totaling P (2020) is 355 people. WWTP is built with a tub volume of 61 m3 / day and the volume of accommodated waste is 28.4 m3 / day. The need for reservoir capacity for sludge (A) is 28,400 liters = 28.5 m3. The need for a minimum holding time in one day (Th) is 1,434 liters / person / day. The need for water storage capacity (B) is 5,094 liters = 5.1 m3.
EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE CROSSING Jl. RAYA CIBADAK Sara Khaerina, Shova; Pranoto, Radius; Jatmika, Bambang
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2020): Vol 1 No 2
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membahas mengenai banjir di dunia ini memang seperti tidak ada habisnya. Di Indonesia pun banjir sangat populer, khususnya ketika musim penghujan. Peristiwa ini setiap tahun terjadi dan terus berulang. Adanya banjir tersebut karena adanya peningkatan volume air yang mengalir di atas permukaan tanah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja saluran drainase yang telah ada (eksisting) dalam menampung debit air ketika intensitas hujan tinggi.Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan bulanan 10 tahun terkhir yakni, dari stasiun Cisekarwangi, stasiun Sinagar dan stasiun Cicatih.Analisis distribusi frekuensi dilakukan dengan menggunakan distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan distribusi Gumbel. Setelah itu keempat distribusi ini di uji dengan uji Chi-Kuadrat dengan tarif pengujian 0,05 dan menghasilkan distribusi Log Pearson III yang memenuhi syarat, dengan nilai curah hujan sebesar 103,60 mm. Dengan menggunakan rumus Van Breen nilai intensitas curah hujan untuk periode ulang 5 tahun didapatkan sebesar 23,31 mm/jam.Dari penelitian ini didapatkan hasil debit banjir rencana (Qr) sebesar 0,0619 m3/detik sedangkan debit saluran sebesar 0,004875m3/det, artinya Qr>Qs jadi saluran eksisting tidak mampu menampung debit limpasan sehingga perlu mendimensi ulang
DESAIN ELEMEN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM BETON BERTULANG PADA BANGUNAN BERTINGKAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) suhendi, cece; Nurdin, M.Rifki Ilyas; Jatmika, Bambang; Rahmaliya, Richa
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2020): Teknik Sipil dan Linkungan
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v2i2.55

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah yang sangat berpotensi terjadi bencana alam mengingat beberapa daerahnya terlewati oleh sesar baribis. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa wilayah tersebut memiliki massa bencana yang cukup banyak, yang menyebabkan dalam pembangunan infrastruktur harus benar-benar memperhatikan tingkat daktilitas suatu struktur. Pada skripsi ini akan mengkaji terkait desain balok dan kolom menggunakan SRPMK pada bangunan gedung bertingkat yang berfungsi sebagai rumah sakit yang berada di daerah karawang dan akan di perhitungkan berdasarkan SNI 2847 : 2013,SNI 1726 : 2012 ,1727 : 2013 serta SNI 2052 : 2017 dan akan dianalisis dengan dua kategori situs tanah yaitu tanah keras dan tanah lunak guna mengetahui reaksi struktur dan ragam tulangan dari kedua jenis situs tersebut. Pembebanan yang digunakan adalah beban mati,beban hidup dan beban gempa, untuk beban gempa menggunakan analisis respon spectrum, dari data-data tersebut akan dilakukan analisis menggunakan software analisa struktur dan selanjutnya hasil dari analisa struktur tersebut dapat menjadi modal awal dalam memperhitungkan ragam tulangan yang dibutuhkan serta dapat terverivikasinya perbedaan bangunan gedung yang di rancang di situs tanah keras dan tanah lunak. Dalam analisa struktur pada tanah keras dan tanah lunak memiliki persamaan dengan dimensi yang direncanakan yaitu dengan ukuran balok I 400x600 mm,balok II 500x300 mm, K1 700x700 mm, K2 650x650 mm dan K3 550x550 mm, namun memiliki perbedaan pada diameter dan jumlah tulangan yang dibutuhkan, untuk tanah keras dibutuhkan tulangan longitudinal 20D19,9D16,12D25,20D22 dan tulangan tanversal yaitu D10,D13 dan D16 sedangkan pada pada tanah keras dibutuhkan tulangan longitudinal 39D22,10D19,12D25,4D29 dan tulangan tanversal yaitu D13,D16 dan D19, dengan demikian jumlah serta dimensi tulangan tanah keras lebih kecil dari pada tanah lunak. Kata kunci: Daktilitas,SRPMK,Tanah Keras,Tanah Lunak,Respon Spektrum.
Pengaruh limbah logam pada kuat tekan beton Setiawati, Dewi; Jatmika, Bambang; Aditya, Muhammad Rizal
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v2i1.47

Abstract

This study aims to determine the effects of nickel slag in the concrete mixture and on its compressive strength value. In this study, cylindrical specimen having 15cm diameter and 30cm height is used. We have used nickel slag as substitute of coarse aggregate in weight ratio of 25%, 50% & 100% respectively of coarse aggregate in sample. The ratio of concrete mixture used in this study is comprised of ratio 1:2:3 of cement, sand & gravel respectively. Compressive strength was used as a parameter for testing the samples in this study. Test was performed using compression Testing machine, from the test results, the mean value of the average compressive strength of cylindrical concrete at the age of 3 days with a 25% variant nickel slag is 134.02 kg / cm2, 50% variant nickel slag is 165.76 kg / cm2, and 70% variant nickel slag is 148.92 kg / cm2, at age 7 days for the 25% is 219.61 kg / cm2, the 50% variant is 191.27 kg / cm2, and the 70% is 181.57 kg / cm2, while at the age of 28 days the 25% is 275.09 kg / cm2, the 50% iis equal to 296.28 kg / cm2, and the 70% is 225.37kg / cm2
Analysis Of Clean Water And Hot Water Needs Plumbing System In The Building Bambang Jatmika; Irpan Maulana; Ridwan Al-Faqih; Reyland Aulia Zouda; Okost Maksim Viktorovich
INTERNATIONAL JOURNAL ENGINEERING AND APPLIED TECHNOLOGY (IJEAT) Vol. 4 No. 2 (2021): International Journal of Engineering and Applied Technology (IJEAT)
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.828 KB) | DOI: 10.52005/ijeat.v4i2.51

Abstract

The plumbing system is an inseparable part of a multi-storey building. The plumbing system at the hotel is used to provide clean water and hot water needs. To meet the need for clean water in the design of an 8 floors building with a total of 45 inhabitants, an average number of 2,706 people per month and 100 visitors per day, a ground water tank capacity of 404.5 is required. m3 / and for the top water tank (Roof Tank) used a water reservoir of 21.59 m3. Based on the results of calculations for hot water needs where the toll of hot water needs per day is 12,900 liters including heat loss with 100% hotel occupancy and for heating time, it is obtained 9.79 hours / day using 2 units of heater heater 21.04 Kw
Analisa Tingkat Fasilitas Pedestrian di Pusat Perbelanjaan Kota Sukabumi Dicky Aldyan Aji; Bambang Jatmika; Ardin Rozandi; Zalavsky Nikolay Ivanovich
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.109

Abstract

Analisa tingkat Fasilitas Pedestrian di Pusat Perbelanjaan Kota Sukabumi, kawasan daerah pusat perbelanjaan kota merupakan daerah dengan tingkat permintaan tertinggi, sehingga banyak masyarakat menggunakan fasilitas pejalan kaki. Namun, banyak sekali fasilitas pejalan kaki ini berubah fungsi terutama di daerah pusat perbelanjaan kota sukabumi yang berada di Jalan Ahmad Yani. Maka rumusan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini yaitu karakteristik pedestrian dan tingkat fasilitas pedestrian di pusat perbelanjaan kota Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik pedestrian dan mengidentifikasi tingkat fasilitas pedestrian di pusat perbelanjaan kota Sukabumi. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan penelitian deskriptif. Untuk metode analisisnya menggunakan Metode Greenshield. Teknik pengambilan data untuk mendapatkan identitas pejalan kaki ini menggunakan kuisioner lalu untuk pengambilan data yang mencakup arus, kecepatan, kepadatan, dan ruang digunakan teknik manual dengan setiap 15 menit sekali dilakukan pencatatan. Hasil dari penelitian mendapatkan trotoar didominasi oleh perempuan dengan umur dewasa yang bertujuan berbelanja dipertokoan. Hasil dari model greenshield ini mendapat nilai korelasi r = -0,865 dimana harga r negatif mengartikan bahwa ketika kepadatan bertambah maka kecepatan akan menurun begitupun sebaliknya. Untuk tingkat pelayanan yang mengacu pada Peraturan Menteri nomor 03/PRT/2014. Dimana tingkat pelayanan berdasarkan arus, kecepatan, kepadatan, dan ruang mendapatkan tingkat pelayanan “E”.
Studi Kelayakan Rencana Ruas Jalan Parungkuda Ciambar Cibadak Wisnu Resdiawan; Bambang Jatmika; Muhammad Hidayat; Windu Siadari; Zalavsky Nikolay Ivanovich
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.110

Abstract

Dalam pencapaian visi pemerintah Kabupaten Sukabumi yaitu terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin, yang dituangkan dalam misi ke 3 yaitu meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah, pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki prioritas pembangunan infrastruktur pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026. Salah satu prioritasnya peningkatan konektivitas dan percepatan pertumbuhan wilayah Cicurug - Parungkuda – Ciambar – Nagrak – Cibadak. Jaringan jalan yang tersedia antar wilayah Cicurug – Parungkuda - Ciambar – Nagrak – Cibadak belum memiliki konektivitas yang memadai, terutama antara wilayah Parungkuda - Ciambar - Cibadak. Sehingga perlu adanya penambahan jaringan jalan baru untuk konektivitas wilayah tersebut, hal ini juga untuk mendukung isu strategis adanya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Sukabumi Utara yang Ibukota CDOB nya di Cibadak, kemudian kawasan strategis Ciambar sebagai Kawasan Industri Ciambar (KIC). Dalam hal ini pemerintah daerah perlu mengkaji bagaimana kelayakan rencana jaringan jalan baru penghubung antara wilayah Parungkuda - Ciambar – Cibadak, karena konetivitas yang tidak menerus berada pada wilayah tersebut. Penulis melakukan riset untuk menilai kelayakan rencana jaringan jalan Parungkuda - Ciambar – Cibadak, untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam menentukan rencana pembangunan selanjutnya. Hasil riset untuk studi kelayakan rencana jaringan jalan tersebut di ukur dengan indikator: a). Kinerja jaringan jalan eksisting ruas arteri dari batas benda – Cibadak – Sukabumi secara rata-rata berada pada tingkat pelayanan D yang berarti kepadatan mendekati nilai kapasitas jalan nya yang menyebabkan arus tidak stabil sehingga pengemudi di batasi kecepatan nya, dan peramalan pelayanan jalan untuk 5 tahun kedepan jika tidak ada proyek berada pada tingkat pelayanan E dimana ruas tersebut berada pada kapasistas nya atau melebihi yang menyebabkan arus lalu lintas sering berhenti. Kinerja Jaringan Jalan jika ada projek maka kinerja jaringan jalan eksisting rata –rata berada pada pelayanan C yang berarti arus masih stabil dan pengemudi masih memiliki kecepatan b). Panjang trase rencana jalan Parungkuda Ciambar Cibadak terpilih sepanjang 16,00 Km c). Berdasarkan kelayakan Ekonomi dengan menghitung Benefit Cost Ratio (BCR) di peroleh bahwa nilai BCR 0,0787, Net Present Value (NPV) sebesar (119.266.460.900,64), Nilai First Year Rate of Return (FYRR) (6,14) %.
Management of Artesian Wells at Bumi Purnawira Housing Sukabumi City with Water Distribution Application Jatmika, Bambang; Paikun, Paikun; Resdiawan, Wisnu
ASTONJADRO Vol. 12 No. 1 (2023): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v12i1.8187

Abstract

The problem of clean water supply to meet the needs of the community is the main obstacle experienced by residents of Bumi Purnawira housing. Water management is completely left to the residents starting from installation of pipes to each house, installation of water meters, calculation of the cost of water usage per cubic meter, as well as administration and maintenance of the artesian well. Some problem that arise include: frequent miscalculation of cost to be paid; monthly meter recapitulation records in the form of paper prone to damage and data lost; meter recapitulation records is only kept by the treasurer, so if the residents want to know the history of meter records and the payment, they have to see the treasurer; the meter's monthly status is vulnerable to manipulation whether done by the residents or the treasurer; There is often a discrepancy between the financial recapitulation recorded and the physical cash; and financial expenditures are sometimes not properly recorded, so that it triggers the discrepancy between the recorded amount and the physical cash. Seeing the existing reality, an idea to make an application for the management of artesian well administration has arisen. The initial step is to form two teams, namely the development team and the socialization team. The development team is responsible for developing the management system of the artesian well's administration and finance. Meanwhile, the socialization team is responsible for conducting the socialization and the application training. The result of this project is an application and socialization that can help both the administrators and the residents in managing the administration and finance of the artesian well.