Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODIFIKASI ALAT TANGKAP UDANG LAUT (Penaeus sp) MENGGUNAKAN BUBU BERBAHAN BAMBU Ully Wulandari; Suharyanto Suharyanto; Deden Zainudin
Aurelia Journal Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i2.9892

Abstract

The research with the title Modification of Sea Shrimp Fishing Equipment (Penaeus sp) Using Bamboo Bubu and bubu nets (synthetic) was conducted for three months, starting from March-May 2020 at the Fishing Gear Laboratory of Karawang Marine and Fisheries Polytechnic. The purpose of this study is to make a modified bamboo bubu fishing tool and know the number of catches. The research was conducted by ekperimental method of bamboo bubu fishing equipment used to catch shrimp (Paneus sp). This research resulted in bubu units that have been modified using bamboo and bubu nets (synthetic). Both bubu were tested simultaneously. The trial was conducted by conducting an arrest operation in Cikumpay Lake, Purwakarta for 15 days. The test results showed the dominant catch obtained was macrobarachium placidulum shrimp which measured on average 5.8 cm with bamboo bubu and 4.5 cm with bubu net (synthetic). The average number of catches obtained by bamboo bubu is 41 prawns/day while for bubu nets (synthetic) 6 prawns/day.
Analysis of The Level of Fish Resources Utilization in The Tegal Regency Beach Waters, Central Java Dian Sutono; Robet Perangin-angin; Suharyanto Suharyanto; Haris Hendi; Noor Zuhry
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i1.11382

Abstract

This study aims to determine the relationship between the catch of each effort unit (CPUE) and the effort to catch fish resources in the coastal waters of Tegal Regency, based on the data series for the last ten years (2011-2020) with survey and interview research methods. The results showed that the existing conditions of fishing effort during the previous ten years had decreased by an average of 1.66 %. The production of fish caught and CPUE landed in Larangan Coastal Fishing Port, Tegal Regency, shows an average increasing trend of 10.91 % and 11.98 %, respectively. The calculation of the relationship between CPUE and effort provides information for MSY of 1,002.24 tons/year, TAC of 801.79 tons/year, with a utilization rate of 120.08 %. Based on the calculation data, it indicates that the average exploitation of fish resources in the coastal waters of Tegal Regency is 962.80 tons/year, which is still below the MSY (1,002.24 tons/year) but has already exceeded the TAC (801.79 tons/year) utilization rate of 120.08 %.
Analisis Usaha Perikanan Purse Seine di Perairan Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Suharyanto Suharyanto; Rahmat Surya Hadi Saputra; Muhammad Amin Mufid; Dian Sutono
PELAGICUS Volume 1 Nomor 1 Januari 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.922 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i1.8654

Abstract

Usaha perikanan purse seine diperairan Kendari Sulawesi Tenggara banyak diminati oleh nelayan dengan besar kapal ≤ 30 GT.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha perikanan purse seine di perairan Kendari. Secara keekonomian kegiatan perikanan tangkap KM. Tunas Harapan 99-02 dengan alat tangkap purse seine layak diusahakan, dengan beberapa parameter ekonomi masing-masing keuntungan sebesar Rp211.554.950,--; Net Present Value sebesar Rp816.808.430,--; Internal Rate of Return sebesar 23,35%; Net B/C Ratio 1,80 dan Payback Period  4 tahun 9 bulan 22 hari. Sehingga untuk meningkatkan kinerja usaha agar lebih besar disarankan dengan menambah jumlah hari setiap trip penangkapannya yang dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
Pengaruh Suhu dan Kedalaman Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna di Perairan Samudera Indonesia Selatan Pulau Jawa Dian Sutono HS; Suharyanto Suharyanto; Robert Perangin-angin; Agung Ferdinand Wera; Mustasim Mustasim
Jurnal Airaha Vol 9 No 02: December 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.829 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i02.192

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di PPS. Cilacap dengan daerah penangkapan Samudera Indonesia pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020 yang bertujuan untuk menmgetahui pengaruh suhu air laut dan kedlaman pancing terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung mengikuti operasi penangkapan long line selama 1 (satu) trip dengan KM. Trans Bahari 3, meliputi data waktu setting dan hauling, panjang main line, jumlah pancing, hasil tangkapan, daerah penangkapan (fishing ground), serta data suhu dan kedalaman perairan. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui wawancara dan data Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Analisa data dilakukan dengan menghitung nilai hook rate, kedalaman mata pancing, serta pengaruh suhu dan kedalaman pancing terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna melalui metode uji t. Dari hasil Analisa data diperoleh nilai total hook rate sebesar 1,33, kedalaman mata pancing berada antara 90,2 m – 181,4 m, dengan kisaran suhu vertikal antara 12,5⁰ C – 25,0⁰ C. Pengaruh suhu dan kedalaman terhadap hasil tangkapan yellow tuna berpengaruh nyata (significant) antara kedalaman A dengan C, sedangkan antara kedalaman A dengan B, dan kedalaman B dengan C masing-masing tidak memberikan perbedaan yang nyata (non significant).
Sosialisasi Keselamatan Kerja pada Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Karawang Robet Perangin-angin; Dendi Haris; Beta Indi Sulistyowati; Dian Sutono; Ully Wulandari; Untung Prasetyono; Kadi Istrianto; Suharyanto Suharyanto; Sudirman Adibrata
Indonesia Berdaya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023479

Abstract

The need for fisheries resources as a source of animal protein encourages the development of capture fisheries businesses. Not infrequently a fishing business in the field of shipping due to lack of care and work cause human souls to become victims. The spirit of the fishermen to go to sea is the main indicator in increasing capture fisheries production in Karawang Regency. However, it is very unfortunate that this was not followed by the awareness of the fishermen about the dangers of working at sea without using personal safety equipment. Therefore, the Karawang Polytechnic of Maritime Affairs and Fisheries Study Program provides training to fishermen on the importance of safety in shipping. As a form of realization of the contents of the Tridarma of Higher Education and the social responsibility and professionalism of a Higher Education in community empowerment towards equitable development. Socialization of Occupational Safety on Fishing Vessels in Karawang Regency is carried out by lecture, question and answer, and demonstration methods. The training materials provided include positioning exercises and anchoring maps with sea charts in Karawang waters, training in the use of map anchoring equipment sets for shipping, training in the use of red hand flares for safety in emergency conditions, training in the use of parachutes signals for safety in emergency conditions, training in the use smoke signal for safety in emergencies, training in the use of lifebuoys for safety in shipping, and training in the use of life jackets. This community service activity was attended by 15 fishermen who live in Karawang Regency.Abstrak: Kebutuhan akan sumberdaya perikanan sebagai salah satu sumber protein hewani mendorong pengembangan usaha perikanan tangkap. Tidak jarang suatu usaha perikanan dibidang perkapalan karena kurang teliti dalam perawatan dan pekerjaannya mengakibatkan jiwa manusia menjadi korban. Semangat melaut para nelayan adalah indikator utama dalam peningkatan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Karawang. Namun sangat disayangkan hal ini tidak diikuti dengan adanya kesadaran para nelayan akan bahaya bekerja di laut tanpa menggunakan alat keselamatan diri. Oleh karena itu Program Studi Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang memberikan pelatihan kepada para nelayan akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran. Sebagai salah satu bentuk realisasi dari isi Tridarma Perguruan Tinggi dan tanggung jawab sosial serta profesionalisme suatu Perguruan Tinggi dalam pemberdayaan masyarakat menuju pemerataan pembangunan. Sosialisasi Keselamatan Kerja Pada Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Karawang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Materi pelatihan yang diberikan antara lain latihan penentuan posisi dan menjangka peta dengan peta laut di perairan karawang, latihan penggunaan set peralatan menjangka peta untuk pelayaran, latihan penggunaan red handflare untuk keselamatan pada kondisi darurat, latihan penggunaan parachute signal untuk keselamatan pada kondisi darurat, latihan penggunaan smoke signal untuk keselamatan pada kondisi darurat, latihan penggunaan lifebouy untuk keselamatan dalam pelayaran, dan latihan penggunaan life jacket. Kegiatan pengabdian masyarakat ini di ikuti oleh 15 orang nelayan yang tinggal di Kabupaten Karawang.
Eksperimen Pembuatan Ice Gel Skala Rumah Tangga Sebagai Media Pendingin Cool Box Untuk Ikan Hasil Tangkap atau Pasca Panen Ully Wulandari; Beta Indi Sulistyowati; Suharyanto; Kadi Istrianto; Dian Sutono HS
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.11.1.2023.46474

Abstract

The majority of fishermen in the coastal areas of Karawang are traditional fishermen with small boats. The condition of a small boat certainly does not allow for cool storage in the ship's hatch, so that bulk ice cubes are a way out for fishermen to maintain the quality of the fresh quality of the fish they catch so that the selling price does not fall. This research was conducted in the coastal area of Karawang from July-December 2022. The study was conducted by trials of making ice gel with the addition of alcohol and salt. The manufacture of ice gel is carried out on a household scale with ingredients that are easy to obtain and affordable. The results of making ice gel are tested for durability with the following results: Ice gel with added salt has a fast freezing time when compared to ice gel with additional alcohol, ice gel with added salt can maintain cold (freezing) temperatures better than ice gel with additional alcohol. The test results of fish samples stored using ice gel with the addition of salt have less ALT value than ice gel with the addition of alcohol, meaning that bacteria do not develop much in fish stored with salt ice gel so that the quality of fish freshness is maintained properly.