Agus Dudung
Diploma Tiga Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka Raya, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kode Pos 13220 Telp. (021) 4898486

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash Pada Mata Kuliah Kelistrikan Otomotif Yudistira Gustianto; Agus Dudung; Ratu Amilia Avianti
Risenologi Vol. 6 No. 2 (2021): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2021.62.223

Abstract

Adobe Flash is a comprehensive animation creation program that makes it easy for developers to create animations. Animation is a series of accurately processed images that directly produce memorable movements with sound and store a learning message. This study aims to develop learning media using Adobe Flash in automotive electrical courses. Based on the results of a survey of learning media needs analysis to students of Mechanical Engineering Education, State University of Jakarta whose data was collected using Google Form, 80% of respondents answered that the media most often used in Automotive Electrical courses was Power Point. 93.3% of respondents answered the need to develop android application-based learning media for Automotive Electrical courses. Research and Development research methods and ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) are used in this study. Place of research at the State University of Jakarta for students who have completed and are taking Automotive Electrical courses. The method of data collection is a questionnaire to test the feasibility of the media. Based on the eligibility criteria by Arikunto, the validation test by material experts stated that the learning media tested obtained the "very feasible" criteria with a percentage value of 85.33%. Furthermore, the validation test by media experts stated that the learning media tested obtained the "very feasible" criteria with a percentage value of 81.33%. And the results of small group trials to 7 students get a percentage of 90.28% which is in the "very feasible" interval. While the results of field trials to 20 students get a percentage of 90.4% which is in the "very feasible" interval. Based on the data above, it can be concluded that the media developed is very feasible and can be used in learning.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Numerik Terhadap Hasil Belajar Permesinan dengan Mengontrol Potensi Keteknikan Agus Dudung
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 19 No 3 (2017): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.047 KB) | DOI: 10.21009/jtp.v19i3.6696

Abstract

This study aims to examine the effect of learning model and numerical ability on the learning result of machining course by controlling the engineering potential. The method used is quasi experiment with design treatment by level 2 X 2. The sample of research is the students of Mechanical Engineering class A and B using multistage random sampling. Based on the analysis, the results of the study were: the learning result of the students' subjects with problem-based learning is higher than the students with project-based learning after controlling the engineering potential; there is an interaction effect of application of learning model and numerical ability to learning result of machining course; student learning outcomes of students with high numerical skills with problem-based learning, are higher than in the group of students with project-based learning.
PELATIHAN PRAKTIK PENGELASAN BAGI MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI JAKARTA Agus Dudung; Sugeng Priyanto; Diab Armeliza
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2016): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.296 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.132.09

Abstract

ABSTRAK Bagi para mantan tenaga kerja Indonesia yang tidak kembali lagi ke luar negeri, tidak sedikit pengangguran atau tanpa pekerjaan, mengingat bekal pengetahuan dan keterampilan yang minim, rasanya sulit untuk bekerja di sektorformal sebagaipegawai kantor atau perusahaan, apalagi daya tampung sektor ini terbatas. Dengan melihat kondisi para TKJ, pengangguran tidak memiliki bekal keterampilan yang dapat diandalkan sebagai pekerja. Maka salah satu bentuk keterampilan las. Adapun Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut: (J)Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para mantan TKJ, untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. (2) Memutakhir• kan kompetensi keterampilan para mantan TKI untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, dalam perkem• bangan ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk memfasilitasi proses sumber daya manusia yang berkualitas. (3) Meningkatkan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. (4) Menunjang pengembangan karir para mantan TKI di bidang pengelasan. Khalayak Sasaran Para Mantan Tenaga kerja Indonesia ( TKJ) yang tidak pergi lagi ke luar negeri dan be/um dapat pekerjaan tetap, dan mereka bekerja serabutan di Jakarta. Para man tan TKI ini berasal dari Desa Teluk labuan Pandeglang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berhasil dengan baik. Penguasaan teknik pengelasan juga cukup baik lebih dari 85% peserta menguasai teknik yang baik dan benar; walaupun be/um dapat dikatakan mahir. Kata Kunci: Pengelasan, TKI
PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BAGI GURU - GURU SE JAKARTA TIMUR Agus Dudung
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2014): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.053 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.111.03

Abstract

Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai berikut:(1) meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. (2) Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik. (3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. (4) Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru. (5) Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat. (6)Menunjang pengembangan karir guru Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru yang akan membuat pengembangan keprofesian berkelanjutan ( PKB) dalam rangka mengusulkan naik pangkat. Pada pelatihan ini direncanakan pelaksanaannya sebanyak 4 latihan pertemuan yang masing-masing selama 2 jam. Pada pertemuan pertama diberikan secara umum tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dalam rangka mengusulkan naik pangkat. Pada pertemuan 2 sampai ke 4 latihan penerapan pembuatan proposal karya ilmiah dan pertemuan terakhir program kegiatan di adakan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan yang dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan. Antara lain: (a) guru dapat memperkaya pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). (b) guru dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan (c) guru dapat mempercepat proses pembuatan karya tulis ilmiah dalam pengembangan profesi bagi guru. (d) guuru menjadi punyai keterampilan dalam membuat karya tulis ilmiah berdasarkan pada pengembangan profesi guru. (e) guru dapat meningkatkan kualitas penulisan ilmiah sebagai bahan untuk mempersiapakan kenaikan pangkatnya.
PELATIHAN PRAKTIK MESIN CNC BAGI GURU-GURU SMK JAKARTA Agus Dudung; Sugeng Priyanto; Ahmad Lubi
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.015 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.121.04

Abstract

Bagi para guru di DKI Jakarta menurut data sekolah dinas DKI Jakarta banyak guru guru muda di sekolah yang belum mendapatkan pelatihan mesin CNC padahal bagi guru produktif wajib mempunyai sertifikat mesin CNC, terutama guru yang mengajar mesin CNC. Untuk para guru muda yang belum mendapatkan sertifikasi mesin CNC, mengingat bekal pengetahuan dan keterampilan yang minim, rasanya sulit untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan. Tujuan kegiatan pengambidian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan keterampilan mesin CNC dari dua aspek, yaitu aspek teknologi/teknik tentang mesin CNC, dan aspek pemeliharaan mesin CNC. Khalayak sasaran adalah para guru yang belum mendapatkan sertifikat permesinan dan yang betul-betul berminat dan mempunyai potensi untuk berkembang. Jumlah peserta yang aktif adalah 21 orang, sebagian besar berasal dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan di antaranya, SMKN 1 Bekasi, SMKN 5 Jakarta, SMK Karya Guna dan SMKN 26 Jakarta. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Lebih dari 90% peserta menguasai teknik permesinan dengan baik. Untuk aspek manajemen perawatan mesin CNC, Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil ABSTRAK For teachers in DKI Jakarta, according to DKI Jakarta school data, many young teacher teachers in schools who have not received CNC machine training have yet to have a CNC machine certificate, especially teachers who teach CNC machines. For young teachers who have not been certified CNC machines, given the lack of knowledge and skills, it is difficult to teach in Vocational High School.The purpose of this community-driven activity is to provide CNC machine skill training from two aspects, technological aspects / techniques on CNC machines, and maintenance aspects of CNC machines.Target audiences are teachers who have not received a certificate of machineryand who are genuinely interested and have the potential to develop. The number of active participants is 21 people, mostly from several Vocational High Schools among them, SMKN 1 Bekasi, SMKN 5 Jakarta, SMK Karya Guna and SMKN 26Jakarta. Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful. Over 90% of participants mastered the engineering technique well. For management aspects of CNC machine maintenance, Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful
WORKSHOP HIGHER ORDER THINGKING SKILLS BAGI GURU SMK DI DKI JAKARTA Uswatun Hasanah; Agus Dudung; Sugeng Priyanto
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.908 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.07

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this Activity is to provide good quality HOT test quality training seen from: (a) Validity and reliability of the test (b) Grain analysis to see the difficulty index and Different power. Target Audience in this activity is the teachers of SMK in Jakarta, who really interested and have the potential to develop. The number of active participants is 25 vocational teachers. The participant will then transfer the training activities to the other teachers through each school. The type of activity material is this training theory and practice, with 20% theory composition and 80% practice covering aspects of data analysis techniques with computer assistance through SPSS program and ITEMAN program. Theory is given before engaging in practical activities or integrated during the direct practice by the participants. Based on the results of the exercises made some conclusions. There are two aspects of training materials provided to teachers in Jakarta, namely the technical aspects of HOT problem making skills and aspects of ITEMAN program use. Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful. Over 90% of participants mastered the material well, this training can be quite successful. Given the time of limited service activities. Nevertheless, in general, this service activity received a positive response from the teachers especially trainees, and schools in general. In relation to the implementation of this activity, suggestions may be made: (a) For the trainee's teachers, the knowledge and skills possessed should be developed on their own. The way that can be taken for example, teaching in a relavan. (b) For the implementing team of dedication activities, to be considered for holding the same training but with more in-depth material in the coming year. The goal is to achieve the desired end goal. namely to make the professional teachers in the field. (c) It is good that teachers continue to develop practical practices in schools. ABSTRAK: Tujuan Kegiatan ini adalah Untuk memberikan pelatihan pembuatan kualitas tes HOT yang baik dilihat dari: (a) Validitas dan reliabilitas tes (b) Analisis butir untuk melihat indeks kesukaran dan Daya beda. Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini adalah para Guru SMK di Jakarta, yang betul-betul berminat dan mempunyai potensi untuk berkembang. Jumlah peserta yang aktif adalah 25 Guru SMK. Peserta itu nantinya akan mentransfer kegiatan pelatihan tersebut ke para guru yang lainnya lewat masing-masing sekolah. Jenis materi kegiatan adalah pelatihan ini teori dan praktek, dengan komposisi 20% teori dan 80% praktek yang mencakup aspek teknik analisis data dengan bantuan komputer melalui program SPSS dan program ITEMAN. Teori diberikan sebelum melakukan kegiatan praktek atau diintegrasikan selama praktek langsung oleh peserta. Berdasarkan hasil latihan yang dilakukan didapat beberapa kesimpulan, Terdapat dua aspek materi pelatihan yang diberikan terhadap para guru di Jakarta, yaitu aspek teknik keterampilan pembuatan soal HOT dan aspek penggunaan program ITEMAN. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Lebih dari 90% peserta menguasai materi dengan baik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Mengingat waktu kegiatan pengabdian yang terbatas. Namun demikian secara umum kegiatan pengabdian ini mendapat respons yang positif dari para guru peserta pelatihan khususnya, dan sekolah pada umumnya. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini, saran yang dapat disampaikan: (a) Bagi para guru peserta latihan, bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki ini hendaknya dikembangkan sendiri. Cara yang dapat ditempuh misalnya, mengajar dibidang yang relavan. (b) Bagi tim pelaksana kegiatan pengabdian, supaya dipertimbangkan untuk mengadakan pelatihan yang sama namun dengan materi yang lebih mendalam di tahun mendatang. Tujuannya adalah agar tercapainya tujuan akhir yang diharapkan. yaitu menjadikan para guru yang professional pada bidangnya. (c) Ada baiknya para guru tetap mengembangkan latihan-latihan praktik di sekolah.
EVALUATION OF TEACHING SKILL PRACTICE PROGRAMS, IN THE STATE UNIVERSITY EDUCATION DEVELOPMENT INSTITUTION JAKARTA Bambang Afriadi; Agus Dudung
JISAE: Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation Vol 7 No 2 (2021): JISAE (Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.774 KB) | DOI: 10.21009/jisae.v7i2.23781

Abstract

The purpose of this study is to describe the Program Practice Skills Teaching (PKM/ Praktik Keterampilan Mengajar) in semester 106, at the Educational Development Institute State University of Jakarta. The evaluation model used in this study is a formative and summative evaluation model developed by Michele Shriven. Formative evaluation is carried out during the program to provide information to the program leader as program improvement materials. While the summative evaluation is done at the end of the program. This research use evaluation analysis with qualitative and quantitative approach. How to collect data on this evaluation research is using techniques observation, questionnaires, interviews, and documentation. The results showed that in the formative evaluation, it can be seen that in general the process of Program PKM was by existing guidelines. So can be maintained the existence of the PKM Program. While the results of the summative evaluation showed that the PKM Program, in the high category, is based on the value of the minimum PKM Program participants B provided by the teacher mentor and lecturer mentor of the final exam.
PENGARUH BENTUK KAMPUH TERHADAP KARAKTERISTIK BAJA KARBON RENDAH HASIL PENGELASAN SMAW Ferry Budhi Susetyo; Agus Dudung; Supria Wiganda; Ahdian Haris; Wahyu Nugroho
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.248 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.2.2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk kampuh terhadap cacat dan kekuatan tarik material baja karbon rendah hasil pengelasan SMAW dengan elektroda AWS E. 7018. Jenis kampuh las yang digunakan adalah kampuh V dan X, penyiapan bahan dengan menggunakan mesin scrap. Variasi arus yang digunakan adalah 140, 150, 160 dan 170 A dengan polaritas DC +. Proses pengelasan dilakukan di laboratorium las Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta, kemudian proses pengujian radiografi di PT. Gamma Hepsi dan proses pengujian tarik dilakukan di B2TKS Puspitek. Dari kedua hasil pengujian tersebut dilakukan analisa supaya didapatkan kesimpulan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: Hasil pengelasan SMAW dengan arus 140 A, 150 A, 160 A dan 170 A yang menggunakan kampuh X mendapatkan nilai tegangan tarik rata- rata yang lebih rendah terhadap spesimen yang menggunakan kampuh V dengan selisih tegangan tarik rata- rata sebesar 35,14 N/mm2. Hal ini terjadi karena pengelasan dengan kampuh X mengalami proses pengelasan di dua sisi pada waktu yang berbeda. Hal ini menyebabkan pada spesimen kampuh X memiliki tegangan tarik terendah karena adanya tegangan sisa yang besar.
Analysis Of Digital Literature Factors On Junior High School Students Siti Alifah; Yetti Supriyati; Agus Dudung; Ibnu Salman; Agus Widodo
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 4 No 3 (2021): International Journal of Education, information technology and others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.037 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5150286

Abstract

Students need to be equipped with digital literacy. If students are not equipped with digital literacy, it is feared that they will encounter some problems. Debriefing is needed since students know the internet. The purpose of this study was to analyze digital literacy skills which were influenced by the role of parents, students' reading interest, ICT skills, and self-control. The method used is quantitative with survey method. The data collection technique used a questionnaire instrument and a literacy ability test. Respondents were 125 students from 3 junior high schools in Bekasi Regency. Data collection by purposive sample method. Statistical analysis uses path analysis testing, this is done to see the direct and indirect effects on digital literacy of junior high school students. The results show that the role of parents affects digital literacy, reading interest affects digital literacy, ICT skills affect digital literacy and self-control affects digital literacy. In addition, the role of parents, interest in reading, ICT skills, and self-control simultaneously affect digital literacy.
SISTEM PENJERNIHAN AIR MASYARAKAT DI DESA MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI Ratu Amilia Avianti; Aam Amaningsih Jumhur; Agus Dudung; Gaguk Margono
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract All activities in the Muara Gembong Coastal Area develop in line with the development of the area^s population, which affects the coastal ecosystem, resulting in a decrease in the quality of the coastal ecosystem and environmental conditions. The current environmental conditions in the Muara Gembong Coastal Area are abrasion, flooding and sanitation. unfavorable environment. Based on the problems identified the environmental conditions in the Muara Gembong Coastal Area are in line with changes in the function of the coastal ecosystem to meet the lives of coastal communities. The people of Muara gembong village have water sources that are not fit for drinking, so they need water purification technology. So training to make water purification technology to get drinking water. Furthermore, it will improve health and the economy to create a prosperous society. Abstrak Seluruh kegiatan di Wilayah Pesisir Muara Gembong berkembang sejalan dengan perkembangan penduduk di wilayah tersebut, yang berdampak pada ekosistem pesisir sehingga mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem pesisir dan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan saat ini di Wilayah Pesisir Muara Gembong adalah abrasi, banjir dan sanitasi. lingkungan yang tidak menguntungkan. Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi kondisi lingkungan di Kawasan Pesisir Muara Gembong sejalan dengan perubahan fungsi ekosistem pesisir untuk memenuhi kehidupan masyarakat pesisir. Masyarakat Desa Muara gembong memiliki sumber air yang tidak layak untuk diminum, sehingga membutuhkan teknologi penjernihan air. Maka pelatihan membuat teknologi penjernihan air untuk mendapatkan air minum. Selanjutnya akan meningkatkan kesehatan dan perekonomian untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.