Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

RANCANG BANGUN DRUM OVEN MESIN PENGERING LIMBAH IKAN UNTUK PAKAN TERNAK Sugeng Priyanto
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2405.085 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v2i2.977

Abstract

Minimnya pengetahuan tentang pemanfaatan limbah ikan dan belum adanya penerapan teknologi dalam pengelolaan limbah ikan. Hal ini yang menyebabkan limbah ikan hanya dibuang ke laut atau dijual ke pengepul dengan harga murah. Limbah ikan dapat diolah menjadi tepung ikan yang sangat baik sebagai nutrisi tambahan pakan hewan ternak maupun ikan. Penelitian ini membuat”Rancang Bangun Mesin Penggiling Limbah Ikan Menjadi Tepung Ikan”. Pembuatan mesin penggiling limbah ikan ini dimulai dari melakukan studi literatur dan observasi untuk merencanakan dan menentukan mekanisme penggilingan limbah ikan. Setelah itu menyiapkan komponen alat dan bahan untuk pembuatan dan perakitan alat. Setelah alat sudah jadi dilakukan pengujian. Rancang bangun mesin mengunakan motor Type YAL 632 – 4, puli dengan putaran motor 1370rpm, Poros pada pisau berdiameter 18 mm dan system pemanas berupa blower dan heater. Setelah dilakukan perhitungan, rancang bangun alat menggunakan motor 180 watt, dengan gear reduksi 1 : 25 dengan kecepatan akhir 55 rpm, dengan kecepatan sabuk 12.3 m/s. poros memiliki tegangan geser 4 kg/mm2 dan torsi 1279.7 kg.mm. sedang drum yang digunakan memiliki kapasitas 60 liter dan kapasitas ikan yang dikeringkan sebanyak 9 liter.
PROTOTYPE ALAT BEJANA PEMBAKARAN Sugeng Priyanto
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v3i1.1109

Abstract

The process of designing a pyrolysis reactor vessel with an electric heating system is intended to design a pyrolysis reactor vessel functioned as a heating chamber for pyrolysis test materials to convert biomass into energy. The vertically-designed torspherical vessel consists of a torispherical shell and head, with a temperature control system designed using a PID control temperature device as its main controller and uses SSR as a voltage controller actuator and uses thermocouple as its temperature sensor and on its heating system using electric heating element. obtained from the test results is the heating rate obtained is 0.25³C / sec with the maximum temperature obtained 480˚C within 30 minutes and the cost required for a single process of Rp 5,500,
PENGARUH PUTARAN TERHADAP KETAHANAN AUS PADA ROUND ROLLER DAN SLIDING ROLLER CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION ESP 150 CC Eleazar Mora Octavian; Sugeng Priyanto
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 3 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i3.1756

Abstract

Primary Shave Weight or often called roller is one component of the Continuously Variable Transmission system on the ESP 150 CC automatic motor which is often damaged, both wear and crack or break. Wear and tear is a phenomenon of loss of material from its surface to another or the movement of material on a surface or surface displacement with the passage of time over time this wear will cause damage to the roller rubbing against each other. To understand the life of roller components, it needs to be studied further. In the field of tribiology studies of the phenomenon of friction, wear on two objects that are in contact. This affects the life of a component, especially those that move in fast conditions with the level of loading, the process of wear due to contact becomes three parts, which include material, environment, operating conditions and geometry of the surface of the wear object. To quickly determine the condition of wear, a tribometer pin on disk test equipment is needed, this tool is used to test round roller components and Continuously Variable Transmission sliding roller ESP 150 CC, where the material is PTFE. The design of the surface contact mechanism in the radial direction so that the disk can rotate and this test equipment is given a speed of 1000, 2000, 3000 Rpm with of loading of 3 kg. Tests are carried out experimentally to determine the occurrence of wear, from the initial conditions to continuous conditions. The results show that the tribometer pin on disk test equipment is feasible to use to determine the damage parameters that occur. By looking at the weight of the roller that is reduced due to friction
ANALISIS KONTRIBUSI USAHA LEBAH MADU TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA TANI (STUDI KASUS) DI DESA SIPATUHU KECAMATAN BANDING AGUNG KABUPATEN OKU SELATAN Sugeng Supriyanto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 19, No 2 (2017): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v19i2.2510

Abstract

Di Desa Sipatuhu peternak lebah madu usahanya sejak tahun 2005. Beliau adalah M. Khodis, S.P (56 tahun), beliau memelihara lebah madu Apis mellifera L yang mampu berproduksi tinggi. Awal mula usaha lebah madu ini adalah karena menyadari bahwa lingkungan dan kondisi di Desa Sipatuhu dan sekitarnya sangat mendukung untuk ternak lebah madu seperti banyak terdapat tanaman kopi, durian, duku dan tanaman lain yang menjadi sumber pakan lebah madu.Tujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan, kontribusidan kelayakan usaha lebah madu di Desa Sipatuhu. Proses perkembangan lebah adalah, telur yang dihasilkan dari lebah ratu akan menetas`dalam waktu tiga hari menjadi larva, larva-larva tersebut terletak pad sel (sarang lebah) dan mendapatkan makanan berupa tepung sari selama 2 hari. Enam hari kemudian sel akan ditutup sehingga larva mengalami proses pengeraman selama 12 hari. Larva yang telah berubah menjadi lebah muda akan keluar dengan cara menggigiti tutup sel sedikit demi sedikit.Rata –rata biaya produksi usaha lebah madu Apis mellifera selama satu tahun adalah Rp 2.144.757, penerimaan Rp 8.531.250/tahun dan pendapatan Rp 6.386.493/tahunNilai kontribusi usaha lebah madu terhadap pendapatan keluarga adalah kecil dengan nilai 4,8%. Nilai kelayakan usaha lebah madu Apis mellifera NPV Rp 47.224.232, IRR 130,81% dan Net B/C 6,94.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make - A Match Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SDN 04 Madiun Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Sugeng Priyanto, S.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 1 No 3 (2018): Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.398 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan minat dan hasil belajar PKn materi ASEAN. Kompetensi dasar menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make - A Match pada siswa kelas VI SDN 04 Madiun Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2011/2012. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus prosentase untuk mengetahui peningkatan variabel yang diteliti. Hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat upaya guru dalam meningkatkan minat dan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make - A Match. Model pembelajaran kooperatif tipe Make - A Match memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif. Ketercapaian pada setiap siklus terlihat pada keaktifan siswa saat proses pembelajaran demikian juga aktifitas guru. Setelah dilaksanakan tindakan evaluasi belajar siswa meningkat. Peningkatan hasil belajar tersebut dinyatakan dari rata-rata nilai pra tindakan 61,82, setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata 67,05 ada peningkatan 5,23 persentase peningkatan ( 8,46%) , pada siklus II nilai rata-rata 83,86 ada peningkatan dari siklus I ke siklus II 16,81persentase 25,07%.
PELATIHAN PRAKTIK PENGELASAN BAGI MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI JAKARTA Agus Dudung; Sugeng Priyanto; Diab Armeliza
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2016): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.296 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.132.09

Abstract

ABSTRAK Bagi para mantan tenaga kerja Indonesia yang tidak kembali lagi ke luar negeri, tidak sedikit pengangguran atau tanpa pekerjaan, mengingat bekal pengetahuan dan keterampilan yang minim, rasanya sulit untuk bekerja di sektorformal sebagaipegawai kantor atau perusahaan, apalagi daya tampung sektor ini terbatas. Dengan melihat kondisi para TKJ, pengangguran tidak memiliki bekal keterampilan yang dapat diandalkan sebagai pekerja. Maka salah satu bentuk keterampilan las. Adapun Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut: (J)Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para mantan TKJ, untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. (2) Memutakhir• kan kompetensi keterampilan para mantan TKI untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, dalam perkem• bangan ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk memfasilitasi proses sumber daya manusia yang berkualitas. (3) Meningkatkan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. (4) Menunjang pengembangan karir para mantan TKI di bidang pengelasan. Khalayak Sasaran Para Mantan Tenaga kerja Indonesia ( TKJ) yang tidak pergi lagi ke luar negeri dan be/um dapat pekerjaan tetap, dan mereka bekerja serabutan di Jakarta. Para man tan TKI ini berasal dari Desa Teluk labuan Pandeglang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berhasil dengan baik. Penguasaan teknik pengelasan juga cukup baik lebih dari 85% peserta menguasai teknik yang baik dan benar; walaupun be/um dapat dikatakan mahir. Kata Kunci: Pengelasan, TKI
PELATIHAN PRAKTIK MESIN CNC BAGI GURU-GURU SMK JAKARTA Agus Dudung; Sugeng Priyanto; Ahmad Lubi
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.015 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.121.04

Abstract

Bagi para guru di DKI Jakarta menurut data sekolah dinas DKI Jakarta banyak guru guru muda di sekolah yang belum mendapatkan pelatihan mesin CNC padahal bagi guru produktif wajib mempunyai sertifikat mesin CNC, terutama guru yang mengajar mesin CNC. Untuk para guru muda yang belum mendapatkan sertifikasi mesin CNC, mengingat bekal pengetahuan dan keterampilan yang minim, rasanya sulit untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan. Tujuan kegiatan pengambidian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan keterampilan mesin CNC dari dua aspek, yaitu aspek teknologi/teknik tentang mesin CNC, dan aspek pemeliharaan mesin CNC. Khalayak sasaran adalah para guru yang belum mendapatkan sertifikat permesinan dan yang betul-betul berminat dan mempunyai potensi untuk berkembang. Jumlah peserta yang aktif adalah 21 orang, sebagian besar berasal dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan di antaranya, SMKN 1 Bekasi, SMKN 5 Jakarta, SMK Karya Guna dan SMKN 26 Jakarta. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Lebih dari 90% peserta menguasai teknik permesinan dengan baik. Untuk aspek manajemen perawatan mesin CNC, Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil ABSTRAK For teachers in DKI Jakarta, according to DKI Jakarta school data, many young teacher teachers in schools who have not received CNC machine training have yet to have a CNC machine certificate, especially teachers who teach CNC machines. For young teachers who have not been certified CNC machines, given the lack of knowledge and skills, it is difficult to teach in Vocational High School.The purpose of this community-driven activity is to provide CNC machine skill training from two aspects, technological aspects / techniques on CNC machines, and maintenance aspects of CNC machines.Target audiences are teachers who have not received a certificate of machineryand who are genuinely interested and have the potential to develop. The number of active participants is 21 people, mostly from several Vocational High Schools among them, SMKN 1 Bekasi, SMKN 5 Jakarta, SMK Karya Guna and SMKN 26Jakarta. Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful. Over 90% of participants mastered the engineering technique well. For management aspects of CNC machine maintenance, Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful
WORKSHOP HIGHER ORDER THINGKING SKILLS BAGI GURU SMK DI DKI JAKARTA Uswatun Hasanah; Agus Dudung; Sugeng Priyanto
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.908 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.07

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this Activity is to provide good quality HOT test quality training seen from: (a) Validity and reliability of the test (b) Grain analysis to see the difficulty index and Different power. Target Audience in this activity is the teachers of SMK in Jakarta, who really interested and have the potential to develop. The number of active participants is 25 vocational teachers. The participant will then transfer the training activities to the other teachers through each school. The type of activity material is this training theory and practice, with 20% theory composition and 80% practice covering aspects of data analysis techniques with computer assistance through SPSS program and ITEMAN program. Theory is given before engaging in practical activities or integrated during the direct practice by the participants. Based on the results of the exercises made some conclusions. There are two aspects of training materials provided to teachers in Jakarta, namely the technical aspects of HOT problem making skills and aspects of ITEMAN program use. Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful. Over 90% of participants mastered the material well, this training can be quite successful. Given the time of limited service activities. Nevertheless, in general, this service activity received a positive response from the teachers especially trainees, and schools in general. In relation to the implementation of this activity, suggestions may be made: (a) For the trainee's teachers, the knowledge and skills possessed should be developed on their own. The way that can be taken for example, teaching in a relavan. (b) For the implementing team of dedication activities, to be considered for holding the same training but with more in-depth material in the coming year. The goal is to achieve the desired end goal. namely to make the professional teachers in the field. (c) It is good that teachers continue to develop practical practices in schools. ABSTRAK: Tujuan Kegiatan ini adalah Untuk memberikan pelatihan pembuatan kualitas tes HOT yang baik dilihat dari: (a) Validitas dan reliabilitas tes (b) Analisis butir untuk melihat indeks kesukaran dan Daya beda. Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini adalah para Guru SMK di Jakarta, yang betul-betul berminat dan mempunyai potensi untuk berkembang. Jumlah peserta yang aktif adalah 25 Guru SMK. Peserta itu nantinya akan mentransfer kegiatan pelatihan tersebut ke para guru yang lainnya lewat masing-masing sekolah. Jenis materi kegiatan adalah pelatihan ini teori dan praktek, dengan komposisi 20% teori dan 80% praktek yang mencakup aspek teknik analisis data dengan bantuan komputer melalui program SPSS dan program ITEMAN. Teori diberikan sebelum melakukan kegiatan praktek atau diintegrasikan selama praktek langsung oleh peserta. Berdasarkan hasil latihan yang dilakukan didapat beberapa kesimpulan, Terdapat dua aspek materi pelatihan yang diberikan terhadap para guru di Jakarta, yaitu aspek teknik keterampilan pembuatan soal HOT dan aspek penggunaan program ITEMAN. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Lebih dari 90% peserta menguasai materi dengan baik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Mengingat waktu kegiatan pengabdian yang terbatas. Namun demikian secara umum kegiatan pengabdian ini mendapat respons yang positif dari para guru peserta pelatihan khususnya, dan sekolah pada umumnya. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini, saran yang dapat disampaikan: (a) Bagi para guru peserta latihan, bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki ini hendaknya dikembangkan sendiri. Cara yang dapat ditempuh misalnya, mengajar dibidang yang relavan. (b) Bagi tim pelaksana kegiatan pengabdian, supaya dipertimbangkan untuk mengadakan pelatihan yang sama namun dengan materi yang lebih mendalam di tahun mendatang. Tujuannya adalah agar tercapainya tujuan akhir yang diharapkan. yaitu menjadikan para guru yang professional pada bidangnya. (c) Ada baiknya para guru tetap mengembangkan latihan-latihan praktik di sekolah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH FISIKA TERAPAN PPROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Dewi Nur Utami; Sugeng Priyanto; Syaripuddin
Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional
Publisher : LPPM, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.839 KB) | DOI: 10.21009/JPTV.4.1.35

Abstract

This research aims to determine whether by applying Blended Learning learning models using Moodle applications can improve student learning outcomes of D-3 Mechanical Engineering in Applied Physics courses at Jakarta State University.The method used in this study is Classroom Action Research (CAR) which is a form of investigation conducted by participants involved in the situation under study. The action is followed by observation and reflection. If needed at a later stage, a followup plan is prepared. The effort was carried out in cycles to form one cycle. The place of research was conducted at Jakarta State University, and the research subjects were 29 Mechanical Engineering D3 students. The study was conducted on November 7, 2019 until December 26, 2019. Learning outcomes were obtained through written tests and then analyzed to compare exam results in each cycle.The results of this study indicate that an increase in student learning outcomes in Applied Physics courses by applying Blended Learning learning models using the Moodle application. Improved learning outcomes can be seen in Cycle I the average value of all students is 52.84 and only 51.72% or 15 students out of a total of 29 students who scored ≥60. In Cycle II the mean value of all students was 74.05 and 86.21% or 25 students out of a total of 29 students who scored ≥60. Researchers can conclude student learning outcomes have increased with the application of Blended Learning learning models using the Moodle application. Keywords: applied physics, blended learning, classroom action, learning outcomes, moodle
ANALISIS PRODUKSI PENDAPATAN USAHA TANI BERAS KETAN DI DESA BUMI AGUNG WATES KECAMATAN BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN Sugeng Supriyanto
Jurnal Bakti Agribisnis Vol. 3 No. 01 (2017): Jurnal Bakti Agribisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Belitang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.731 KB) | DOI: 10.53488/jba.v3i01.20

Abstract

The objectives of this research are to: 1) Know the management of glutinous rice farming, 2) Knowing the revenues of sticky rice. The results showed that the glutinous rice cultivation in the village of Bumi Agung Wates Bahuga District Way Kanan Regency more profitable. The average income earned by glutinous rice farmers is Rp. 20,537,636 per hectare per year.