Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN OIL SEAL PADA MESIN BALL MILL DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS Febrianda, Ryan; Helianty, Yanti; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.44 KB)

Abstract

PT Wahana Interfood Nusantara dalam melakukan perawatan pada mesin selama ini masih bersifat corrective maintenance, artinya komponen akan diganti apabila benar-benar telah mengalami kerusakan. Komponen Oil Seal pada mesin Ball Mill merupakan komponen yang paling sering mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Tahap yang dilakukan dalam algoritma ini adalah tahap perhitungan data waktu kerusakan, tahap pengujian distribusi antar kerusakan, tahap penentuan parameter distribusi, tahap penentuan fungsi keandalan dan tahap perhitungan interval waktu penggantian dengan kriteria minimasi total ongkos. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan jadwal optimal pada periode waktu penggantian sebesar 128 hari dengan estimasi ongkos sebesar Rp. 80.978,46.   Kata kunci: Preventive maintenance, fungsi keandalan, ongkos.   ABSTRACT PT Wahana Interfood Nusantara in performing maintenance on a machine today is still corrective maintenance, it means the components will be replaced if it really had been damaged. Oil Seal component on the Ball Mill machine is the most frequently damaged component which can causing losing profit to the company. Steps done in this algorithm is calculation stage time data damage, the testing phase distribution between failures, the distribution parameter determining stage, the stage of determining the function of the reliability and calculation phase replacement time interval with the total cost minimization criteria. Based on the results of data processing obtained at the optimal schedule for replacement time period of 128 days with an estimated cost of Rp. 80,978.46. Keywords: Preventive maintenance, reliability function, cost.
Rancangan Perbaikan Sistem Kerja dengan Metode Quick Exposure Check (QEC) di Bengkel Sepatu X di Cibaduyut Ilman, Ahmad; Yuniar, Yuniar; Helianty, Yanty
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.447 KB)

Abstract

Bengkel sepatu X di Cibaduyut kurang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja bagi para operatornya. Pada setiap stasiun kerja, operator bekerja secara manual dan membuat operator sering mengalami pegal-pegal pada bagian punggung dan leher. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan stasiun kerja di bengkel tersebut. Quick Exposure Check (QEC) merupakan salah satu metode yang menggunakan kuesioner yang ditujukan untuk operator dan juga pengamat. Kuesioner ini digunakan untuk menganalisis beban postur tubuh yang dirasakan oleh operator di bengkel sepatu tersebut. Dari hasil perhitungan, nilai yang didapat dari seluruh stasiun kerja yang ada di bengkel sepatu X berada pada range 50-69% sehingga perlu diberikan usulan perbaikan stasiun kerja karena berisiko terjadinya cedera. Usulan 1 merupakan kursi dan meja untuk operator bekerja dengan posisi duduk. Hasil dari usulan 1 masih menunjukkan nilai pada range 50-69% sehingga perlu dilakukan perbaikan. Usulan 2 merupakan kursi dan meja untuk operator bekerja dengan posisi duduk berdiri. Hasil dari usulan 2 menunjukkan nilai pada range 40-49% dimana hanya perlu dilakukan penelitian lanjut dan lebih aman digunakan oleh operator dibanding sebelumnya. Kata kunci: pengukuran beban postur tubuh, ergonomi, Quick Exposure Check (QEC)
ANALISIS KEBIJAKAN PERAWATAN MESIN CINCINNATI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. DIRGANTARA INDONESIA Rasindyo, Muhammad Riseno; Leksananto, Kusmaningrum; Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.921 KB)

Abstract

Mesin Cincinnati adalah sebuah mesin CNC yang berfungsi untuk membuat suatu profil pada benda kerja yang terbuat dari logam. Berdasarkan hasil pengamatan dan melihat pada Data Kerusakan Mesin yang dimiliki oleh Bagian Perawatan Mesin PTDI, diketahui bahwa frekuensi terjadinya kerusakan pada Mesin Cincinnati ini terbilang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan tingginya frekuensi terjadinya downtime yang mengakibatkan semakin seringnya aktivitas produksi terhenti. Tindakan pencegahan yang dilakukan perusahaan masih belum maksimal karena tindakan perbaikan masih sering terjadi. Untuk mengoptimalkan kinerja mesin perlu dilakukan analisis kebijakan perawatan mesin yang telah berlaku. Analisis kebijakan perawatan Mesin Cincinnati ini menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Hasil penerapan Metode RCM ini didapatkan adanya perubahan task perawatan yang signifikan, yaitu 2 Time Directed (TD), 14 Condition Directed (CD) dan 22 Task Failure Finding (FF). Kata kunci: Mesin Cincinnati, Perawatan, RCM   ABSTRACT Cincinnati Machine is a CNC machine that serves to create a profile on work pieces made of metal. Based on observations and look at the data Breakdown owned by PTDI Engine Maintenance Section, it is known that the frequency of occurrence of damage to the Cincinnati Machine is quite high. This leads to the high frequency of occurrence of downtime which resulted in more frequent production activity stalled. The precautions taken by the company is still not optimal because corrective actions are still common. To optimize machine performance should be analysis of the applicable policy machine maintenance. Cincinnati Machine maintenance policy analysis using Reliability Centered Maintenance (RCM) Method. Application result of RCM Method is obtained any significant changes in the maintenance task, namely 2 Time Directed (TD), 14 Condition Directed (CD) and 22 Task Failure Finding (FF). Keywords: Cincinnati Machine, Maintenance, RCM
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DILANTAI PRODUKSI BERDASARKAN PENGUKURAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (STUDI KASUS DI CV. PANYILEUKAN) Permadi, Yudha; Bakar, Abu; Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.641 KB)

Abstract

CV. Panyileukan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kuliner, khususnya brownies. Menurut Manajer Produksi CV. Panyileukan ketidaktercapaian target produksi menjadi salah satu alasan utama dilakukannya peningkatan produktivitas ini. OMAX adalah suatu sistem pengukuran produktivitas total atau parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas disetiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut. Berdasarkan hasil pengukuran OMAX, diperoleh bahwa rasio produktivitas dengan pencapaian terendah adalah rasio pencapaian target produksi dan rasio produk cacat. Kedua rasio terendah tersebut kemudian dianalisis menggunakan digram fishbone dan Fault Tree Analysis (FTA). Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa usulan untuk peningkatan produktivitas adalah membuat standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan seperti IK (Instruksi Kerja) dan SOP (Standard Operational Procedure) dan dapat menanggulangi kerusakan yang sering terjadi pada mesin mixer. Kata kunci: Produktivitas, Kriteria Produktivitas, Objective Matrix (OMAX), Indeks Produktivitas   CV. Panyileukan is a company engage in the field of culinary industry, particularly in brownies. According to Production Manager of CV. Panyileukan that inaccessbility of production target is one of the main reason to increase their productivity. OMAX is a measurement system of total or partial productivity which develop to control productivity in a departement of company by criteria of productivity according to the departement. Based on OMAX measurement, the worst ratios are the accessbility of production target and rejected product. Then both of worst ratios are analyzed by using fishbone diagram dan Fault Tree Analysis (FTA). Based on it, the conclusion of that is the proposal to increase their productivty are make an IK (Instruction of Work) and SOP (Standard Operational Procedure) and can solving the troubles of mixer machine. Keywords: Productivity, Criteria of Productivity, Objective Matrix (OMAX), Productivity Index
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.544 KB)

Abstract

Pada era persaingan perusahaan pada saat ini, pengukuran kinerja menjadi sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard telah menjadi salah satu metoda yang dapat digunakan untuk mengukur performansi sebuah perusahaan. Dalam metoda ini, pengukuran kierja tidak hanya mengukur output tetapi juga mengukur proses bisnis perusahaan. Demikian pula dengan PT. Berdikari yang  memerlukan pengukuran kinerja perusahaannya. Selama ini pengukuran kinerja yang telah dilakukan adalah dengan pendekatan tradisional yang hanya melakukan pengukuran finansial saja, tanpa memperhatikan aspek-aspek lain yang  dapat mengukur kinerja perusahan. Pada studi ini dilakukan rancangan pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC). Dengan menggunakan rancangan pengukuran kinerja ini, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana efetivitas kinerja perusahaan, dalam menjalankan bisnisnya. Kata Kunci : pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, efektivitas ABSTRACT In this era, performance measurement become most important thing to do by every company. Peformance measurement based on Balanced Scorecard become one of method that can be used to measure the performance of company. In this method, performance measurements not only measure the output but also the company business process. PT. Berdikari is the company who need a company performance measurement. For this time, performance measurement performed by traditional approach that only measure the financial aspect, without concern about the other aspect. This studies do designing performance measurement system using Balanced Scorecard method. With using this performance measurement system, the company can know about the effectiveness of company performance in doing their business. Keywords: performance measurement, Balanced Scorecard, effectiveness
PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK Bachtiar, Dicky Pratama; Leksananto, Kusmaningrum; Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.627 KB)

Abstract

Mesin slotting merupakan salah satu mesin yang penting untuk mendukung kelancaran proses produksi di CV. Cahaya Abadi Teknik. Mesin slotting selayaknya berada dalam kondisi yang baik agar selalu siap saat digunakan, namun kenyataannya mesin slotting sering mengalami kerusakan pada saat proses produksi berlangsung, hal tersebut karena belum terdapat kebijakan perawatan pencegahan bagi mesin slotting tersebut. Komponen yang sering mengalami kerusakan (kritis) adalah bearing kecil, bearing besar dan V belt. Kerusakan komponen kritis dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena proses produksi yang terhambat. Oleh karena itu diperlukan penjadwalan perawatan yang optimal. Metode yang digunakan untuk menghitung interval penggantian pencegahan kerusakan adalah metode age replacement.   Kata kunci: Mesin slotting, Perawatan Pencegahan, Komponen kritis, Penjadwalan perawatan, Age replacement.   ABSTRACT Slotting machine is an essential machine to support the smoothness of production process at CV. Cahaya Abadi Teknik. Slotting machine should be in a good condition when needed, but in fact slotting machines is often damaged during the production process, it is because there is no preventive care policy for the slotting machine. Components which are often damaged (critical) are small bearing ,large bearing and V belt. A damage to critical components may result in losses for the company because the production process is inhibited. Therefore, it is necessary to apply optimal scheduling maintenance. The method that used to calculate the damage preventive replacement interval is age replacement method. Keywords : Slotting machine , preventive maintenance, Critical component , Scheduling maintenance , Age replacement.
USULAN PENINGKATAN KUALITAS KOMPONEN PRODUK Y DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus di PT. X) Kurniawan, Ade; Yuniar, Yuniar; Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X adalah salah satu perusahaan BUMN milik pemerintah yang bergerak pada bidang pembuatan alat transportasi untuk keperluan pemerintah. Salah satu masalah yang terjadi adalah kualitas komponen cacat. Perusahaan telah melakukan perbaikan tetapi perbaikan tersebut belum mampu mencapai standar cacat sebesar 1% pada setiap komponen pertahunnya. Metode failure mode and effect analysis (FMEA) adalah salah satu metode yang dapat mendeteksi masalah terjadinya cacat berdasarkan tingkat keparahan, probabilitas cacat dan sistem deteksi pengendalian perusahaan. Dari metode ini hasil yang diberikan adalah nilai Risk Priority Number berdasarkan penyebab cacat yang potensial. Nilai RPN berguna untuk mengetahui tingkat prioritas penyebab masalah. Dari nilai RPN dilakukan suatu usulan perbaikan untuk memberikan tindakan yang tepat agar dapat mengatasi masalah yang terjadi. Beberapa usulan perbaikan  dilakukan berdasarkan sistem penjadwalan perawatan mesin di perusahaan dan tinjauan langsung ke lapangan. Kata kunci: Failure Mode And Effect Analysis, Risk Priority Numberpenyebab potensial dan Perawatan mesin ABSTRACT PT. X is one of the government-owned state-owned company engaged in the manufacture of transport equipment for governmental purposes. One problem that occurs is the quality of defective components. The Company has made improvements, but these improvements have not been able to achieve defect standard of 1% on each component annually. Methods failure mode and effect analysis (FMEA) is one method that can detect the problem of disability based on the severity, the probability of defect detection system and control of the company. This method results given are Risk Priority Number value based on the cause potential defects. RPN values ​​are useful to determine the priority level causes problems. Of the value of the RPN performed a proposed improvement to provide the appropriate measures in order to overcome the problems that occur. Some proposed improvements were made based on engine maintenance scheduling system in the company and review directly to the field. Keywords: Failure Mode And Effect Analysis, Risk Priority Number, Potencial cause and maintenance machine.
Analisis Kebutuhan Jumlah Pegawai Berdasarkan Analisis Beban Kerja Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.182 KB)

Abstract

Analisis jumlah pegawai dalam suatu perusahaan adalah sesuatu yang lazim dilakukan. Hal ini diperlukan untuk menentukan jumlah pegawai yang optimal untuk menjalankan proses bisnisnya. Itenas. sebagai sebuah PTS dalam penentuan kebutuhan jumlah tenaga pengajar telah ada ketentuannya, yaitu berdasarkan rasio mahasiswa dan tenaga pengajar. Namun untuk standar jumlah tenaga kependidikan belum ada ketentuan yang baku. Sehingga dalam studi ini dilakukan analisis kebutuhan jumlah tenaga kependidikan berdasarkan analisis beban kerja. Hasil studi ini memberikan informasi kepada Pimpinan Institusi terkait dengan jumlah tenaga kependidikan yang diperlukan untuk mendukung jalannya proses bisnis institusi. Sehingga pihak manajemen dapat menentukan strategi yang tepat dalam pememnuhan jumlah tenaga kependidikan. Kata Kunci : Tenaga kependidikan, analisis beban kerja, proses bisnis ABSTRACT Employee quantity analysis in company is something that usually performed. This is important to identify the optimal employee quantity to do their business process. Itenas, as the private university, in determine their lecturer quantity, there is already a regulation that based on student-lecturer ratio. Otherwise, there is no employee quantity standard and regulation. In this study, The performance employee quantity analysis based on work load analysis. From this studies, give information for the excecutives management about the quantity of employee that needed to support their business process. So the excecutives management can determine the proper strategy to fulfill employee quantity. Keyword : Employee, work load analysis, business process
EVALUASI PENERAPAN METODE 5R DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMBUATAN RADIATOR BODY PROTECTOR (STUDI KASUS DI PT. ALBA UNGGUL METAL) Rohman, Saepul; Helianty, Yanti; Yuniar, Yuniar
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.225 KB)

Abstract

Perkembangan industri yang semakin meningkat mendorong PT. Alba Unggul Metal untuk meningkatkan produktivitasnya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dalam upaya meningkatkan produktivitas sejak awal tahun 2011 PT. Alba Unggul Metal melakukan perbaikan dengan menerapkan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Saat ini perusahaan belum melakukan evaluasi penerapan metode 5R. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran produktivitas dan evaluasi penerapan metode 5R yang sudah dilakukan agar dapat diketahui pencapaian kesesuaian tujuan perusahaan terhadap penerapan metode 5R. Evaluasi penerapan metode 5R dilakukan di area kerja yang memiliki indeks produktivitas terbesar dan terkecil untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan penerapan metode 5R yang sudah dilakukan dan memberikan usulan terhadap penyimpangan yang terjadi. Kata Kunci: Produktivitas, Penerapan Metode 5R, Evaluasi.   ABSTRACT Increasing industrial development encouraged PT Alba Unggul Metal to improve productivity in order to compete with other companies. In an effort to increase productivity since the early 2011 PT. Alba Unggul Metal make improvements by implementing 5S method (Sort, Set in Order, Shine, Standardize, and Sustain). Currently the company has not conducted an evaluation method application 5S. This research will be conducted productivity measurement and evaluation of the implementation of 5S method that has been done in order to know the achievement of corporate objectives suitability to the application of the method 5S. Evaluation of the implementation of 5S method performed in the work area which has a productivity index of the largest and the smallest deviation to determine the cause of the implementation of 5S method that has been done and make suggestions to the deviations.Keywords: Productivity, Application of 5R Method, Evaluation.
USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (STUDI KASUS DI PT AGRONESIA DIVISI INDUSTRI KARET) Faris, Muhammad; Yuniar, Yuniar; Helianty, Yanti
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.933 KB)

Abstract

PT. Agronesia Divisi Industri Karet merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pengolahan industri hilir karet. Berdasarkan hasil wawancara dengan PPIC perusahaan mengalami penurunan hasil produksi produk damper Yamaha sekitar 10%-20% pada tahun 2013-2014. Hal ini menjadi salah satu perhatian perusahaan dalam peningkatan produktivitas. Pada penelitian ini pengukuran produktivitas menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dengan kriteria yang diukur sesuai dengan kondisi perusahaan dan unit kerja yang dilakukan. Berdasarkan perhitungan rasio pencapaian skor terendah dilakukan analisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mendapatkan usulan peningkatan produktivitas. Kata kunci: produktivitas, Objective Matrix (OMAX), Fault Tree Analysis (FTA)     ABSTRACT PT Agronesia Rubber Industri Division is a manufacturing company which is enganged in the field of processing rubber. According the results of interviews with companys PPIC employee.The production of Yamaha damper product was decreased about 10%-20% in 2013 until 2014. That was becoming one of company consideration to improve productivity.The Research on the measurement productivity is using Objective Matrix (OMAX) methods with the criteria that are measured in accordance with company conditions and the unit works which has done before as the result of ratio calculating. The lowes score achieved will be analized using Fault Tree Analysis (FTA) method to make improvements to increase the company productivity Keywords: productivity, Objective Matrix (OMAX), Fault Tree Analysis (FTA)