Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TAGUCHI LOSS FUNCTION Helianty, Yanti; Anggraeni, Dyah
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.892 KB) | DOI: 10.34010/iqe.v9i1.4042

Abstract

To get the raw material for production, ussualy industri joint with supplier. Selection of the right supplier can help smooth the production process and make the company able to produce good quality products in accordance with the wishes of consumers so as to minimize losses caused by irregularities committed by the supplier. In this study the supplier selection process is based on the evaluation results of each supplier using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Taguchi Loss Function methods. AHP is used to determine the weight of each criterion, while the Taguchi Loss Function is used to calculate losses caused by deviations made by each supplier based on the weight of criteria that have been calculated using the AHP method. The criteria used in this study are price, quality, delivery, accuracy of the number of goods, and the payment system. The order of weight of each criterion is 0.3838 for quality criteria, 0.3009 for price criteria, 0.1408 for shipping criteria, 0.0874 for accuracy of quantity of goods and 0.0871 for payment system criteria. Whereas based on Taguchi Loss Function proposed priority for supplier of raw material based on the smallest loss value. Keywords: supplier selection, analytic hierarchy process, taguchi loss function
RANCANGAN SISTEM PENANGANAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI RISIKO GANGGUAN SISTEM TULANG DAN OTOT Yanti Helianty; Dinni Emalia; Caecilia Sw
Teknoin Vol. 22 No. 10 (2016)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol22.iss10.art10

Abstract

Manual Material Handling process often caused a danger to the health and safety workers, such as accidents at work and injured muscle (musculoskeletal disorder) on the part of worker’s body. In this study will suggest to improve the alternative of manual handling in Menjangan soy sauce factory. From di proposed result that the work force on segment of the worker’s body smaller than the work force by using the old way. With a smaller force, the moment that occurs will be samller, so that the work load becomes lighter. With a lighter work load can minimize the possibility of a muscle injury in the works.
Analisis Beban Kerja Mental Pekerja Pabrik Tahu Berdasarkan Metode NASA-TLX Helianty, Yanti; Mukti, Yoanita Yuniati; Arfansa, M Gia; W, Fikki Riezky; Yuniar, Yuniar; Arijanto, Sugih
Eastasouth Journal of Effective Community Services Vol 3 No 03 (2025): Eastasouth Journal of Effective Community Services (EJECS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejecs.v3i03.394

Abstract

Pabrik tahu TN adalah sebuah perusahaan manufaktur skala kecil yang yang memproduksi tahu putih dan tahu kuning. Pekerja di pabrik ini berkerja 12 jam yang dilakukan setiap hari mulai dari jam 00.00– 12.00. Proses pekerjaan hampir seluruhkan dilakukan secara manual, sehingga kekuatan fisik sangat dibutuhkan oleh pekerja. Kondisi perkejaan ini yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, dapat menimbulkan beban kerja fisik dan beban kerja mental pekerjanya. Pemilik pabrik tahu perlu melakukan analisis terhadap beban kerja pekerja agar dapat dilakukan strategi-strategi yang dapat mengurangi beban pekerja. Mengurangi beban kerja fisik memerlukan investasi yang tidak sedikit karena memerlukan peralatan semi manual untuk mengurangi beban kerja fisik. Strategi yang memungkinkan adalah menurunkan beban kerja mental. Untuk itu perlu dilakukan analisis beban kerja mental pegawai di pabrik tahu TN menggunakan pendekatan NASA-TLX. Dari hasil pengukuran diperoleh hasil rata-rata skor beban mental sebesar 79,7 yang mengindikasikan beban kerja mental cukup tinggi. Faktor yang paling berpengaruh adalah Mental Demand dan Effort. Berdasarkan hasil analisis dapat dilakukan strategi-strategi yang dapat menurunkan skor beban kerja mental.
Rancangan Perbaikan Stasiun Kerja Mesin Glass Lathe Berdasarkan Metode Quick Exposure Check (QEC) dan Antropometri di CV Ruchi Bakar, Abu; Helena Lengkong, Grace Monica; Rachman, Rubby Nur; Helianty, Yanti; Arijanto, Sugih; Azima, Fahrizal; Mukti, Yoanita Yuniati
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1531

Abstract

Abstract: CV. Ruchi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang laboratory glassware, dan berdasarkan hasil observasi diketahui terdapat permasalahan pada rancangan stasiun kerja yang belum memperhatikan aspek ergonomi. Pemilihan stasiun kerja mesin glass lathe merujuk pada banyaknya waktu yang dihabiskan dan cakupan komponen yang dapat diproduksi pada stasiun kerja tersebut. Pada stasiun kerja ini diperlukan peninjauan ulang aspek ergonomi sehubungan dengan adanya keluhan dari operator terkait kenyamanan dalam bekerja. Proses peninjauan rancangan stasiun kerja, diawali dengan menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) untuk mengetahui performansi rancangan yang ada terhadap tingkat kenyamanan operator. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai exposure score and level yang relatif mengkhawatirkan yakni 57%. Hal ini menunjukkan perlunya dilakukan desain ulang stasiun kerja mesin glass lathe. Pendekatan antropometri dilakukan dalam membuat rancangan ulang stasiun kerja mesin glass lathe, sehingga operator dapat bekerja lebih nyaman. Rancangan meliputi re-desain fasilitas kerja (kursi dan meja kerja) yang digunakan operator pada stasiun kerja tersebut.