Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI : PREPARASI DAN KARAKTERISASI KOPOLIMER CANGKOK ASAM AKRILAT PADA FILM HDPE Yohan, Yohan; Nur, Rifaid M.; Hendrajaya, Lilik; Siraj, E. S.
E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan 2005
Publisher : E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grafting pre-irradiation process of styrene monomer on high desity poluethylene (HDPE) film for hydrophilic membrane as membrane of cationic exchanger have been done. HDPE film is irradiated by y-ray then grafted by acrylic acid monomer in water. The preparation conditions at which the optimum grafting process are determined, such as rate and total dose of irradiation, monomer concentration, time and temperature of grafting. Characterization of some properties of the prepared grafted membranes were studied and accordingly the possibility of its practical use in fuel cell and in waste water treatment from toxic heavy metals, such as As, Cd, Co, Cu, Fe and Pb was investigated. Good relative condition to graft was using total dose of 45 kGy, dose rate was 7 kGy/hour, acrylic acid was 40% volume, grafting time was 90 minutes, and grafting temperature was 70oC gave percent of grafting HDPE-g-AA = 800-900% weight. The chelated metal ions were easily desorbed by treating the membrane with 0.1N HCl for 2 hours at room temperature. Finally, a mixture of there metals in the same feed solution was used to determine the selectivity of the membrane toward different metals. The results obtained for the prepared membranes showed a promise for their applicability in the removal of heavy metals from industrial wastewater.
PENCITRAAN RESISTIVITAS BIDANG LONGSOR DI PERBUKITAN BOOI DAN ERIE KOTA AMBON MENGGUNAKAN KONFIGURASI WENNER – SCHLUMBERGER Souisa, Matheus; Hendrajaya, Lilik; Handayani, Gunawan
Jurnal Spektra Vol 16, No 2 (2015): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPulau Ambon dalam hal ini Kota Ambon adalah bagian dari kepulauan Maluku merupakan pulau-pulau busur vulkanis dan termasuk berada dalam wilayah kepulauan pulau-pulau kecil yang berhubungan dengan zona penunjaman sehingga mempunyai tingkat kerentanan tinggi terhadap berbagai bencana alam, seperti erosi dan tanah longsor pada kondisi kelerengan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra resistivitas longsor bawah permukaan di daerah longsor dan menentukan posisi kritis bidang gelincirnya. Lokasi penelitian di perbukitan Kmp.Booi Kecamatan Sirimau dan Desa Erie Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Penyelidikan menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan pengukuran terbagi atas delapan lintasan. Hasil penelitian memberikan karakterisasi daerah longsor tipe slide rotasi dan aliran debris. Lokasi longsor merupakan daerah tebing dengan kemiringan > 45% dan dipicu dengan curah hujan > 200 mm. Citra penampang resistivitas menunjukkan korelasi data geologi, data klimatologi dan nilai resistivitas sehingga diperoleh litologi yang didominasi oleh nilai resistivitas rendah dengan struktur lapisan berupa lapisan lempung campuran. Citra bawah permukaan menunjukkan bahwa resistivitas lapisan atasnya jauh lebih rendah dari resistivitas lapisan bawah maka sangat memungkinkan terjadi longsor susulan pada lokasi penelitian. AbstractAmbon Island in this case the city of Ambon is part of the Moluccas islands are volcanic arc and included in the territory of the archipelago of small islands are associated with subduction zones that have a high degree of vulnerability to natural disasters, such as erosion and landslides on condition certain slope. This study aims to determine the image of the subsurface resistivity landslides in landslide areas and determine the position of slip zone. Research sites in the hills Kmp.Booi District of Sirimau, and Erie Village District of Nusaniwe Ambon. Investigations using geo-electric resistivity with Wenner-Schlumberger configuration and measurement is divided into eight line. The results of the study provide characterization of the landslide area slide-type rotation and debris flow. Landslide site is an area of cliffs with slopes > 45% and triggered by rainfall > 200 mm. Resistivity cross-section image shows the correlation of geological data, climatological data and resistivity values thus obtained lithology dominated by low resistivity values with the structure of a layer of clay coating mix. The slip zone was measured trajectory obtained from the resistivity contrast between two adjacent rocks. Subsurface image shows that the resistivity of the layer above it is much lower than the resistivity of the layer below it is possible subsequent landslides.Keywords: resistivity imaging, landslides, Wenner-Schlumberger, rainfall
PREDIKSI PENYEBARAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) DI FORMASI GUMAI, JAMBI Widagdo, Putut Pamilih; Haviluddin, Haviluddin; Hendrajaya, Lilik
Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi) Vol 2, No 2 (2017): Vol 2, No 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Infor
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.528 KB)

Abstract

Penelitian ini memaparkan karakteristik reservoir batugamping penghasil hidrokarbon menggunakanartificial neural network di lapangan “X” Formasi Gumai, Cekungan Jambi. Lapangan ini menggunakan dataseismik 3D poststack, 2 buah sumur eksplorasi, 3 buah horizon, dan 3 buah marker. Untuk mengetahui potensisumur geotermal dilakukan prediksi temperatur dan tekanan dengan parameter lokasi, laju aliran injeksi dantemperatur injeksi dengan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN). Yang pertama dilakukanadalah integrasi data model produksi sumur sebanyak 2 buah sumur selama satu tahun dan dilakukan pemisahandata yaitu data selama 11 bulan digunakan sebagai data pelatihan ANN dan data selama 1 bulan terakhirdigunakan sebagai data pengujian. Hasil prediksi dengan ANN akan dibandingkan dengan data pengujian.Terlihat daerah yang porous berpotensi sebagai reservoir hidrokarbon karbonat di sekitar Gumai berkisar 27543-28113 (m/s)*(g/cc), sedangkan di sekitar Talang Akar berkisar 26973-28683 (m/s)*(g/cc). Perhitungan nilai erorantara hasil prediksi dengan data pengujian adalah berkisar 0.15% pada temperature (T) dan 0.25% pada tekanan(P) dengan sumur-1 merupakan lokasi yang paling optimum. Hasil inversi penyebaran ini di-slice untukmendapatkan daerah porous yang berpotensi sebagai reservoir hidrokarbon pada lapangan “X” berdasarkan nilaiimpedansi akustik dan porositas sumur di sekitarnya.
Model Perhitungan Energi Gas alam berbasis Pada Kecepatan Suara, Bulk Modulus, dan Komposisi Gas Diluent Padang, Elohansen; Hendrajaya, Lilik; Pasasa, Linus Ampang; Hendro, Hendro
POSITRON Vol 9, No 2 (2019): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1244.633 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i2.32852

Abstract

Gas alam merupakan campuran hidrokarbon kompleks yang karakteristik utama kualitasnya sering dinyatakan dalam bentuk nilai kalor, yaitu energi yang dilepaskan tiap satuan massa atau satuan volume bahan bakar ketika habis dibakar. Pengukuran energi gas alam saat ini umumnya dilakukan secara tidak langsung dengan mengkombinasikan flow meter dan kromatografi gas atau gas analizer. Metode tidak langsung memiliki beberapa keterbatasan sehingga mendorong para peneliti mengembangkan metode alternatif menghitung energi gas alam. Pada penelitian ini, dikembangkan metode korelasi yang berbasis pada bulk modulus campuran gas alam, kecepatan suara, dan komposisi gas diluent sebagai alternatif metode perhitungan energi campuran gas alam. Pengembangan model dilakukan menggunakan 95 data komposisi gas alam yang dilaporkan oleh Morrow, et al. [11]. Data komposisi tersebut digunakan untuk  menghitung kecepatan suara (vs), massa jenis (ρ), dan rasio kapasitas panas (γ) campuran gas alam pada keadaan standar (150C, 0,325 kPa). Kemudian nilai vs, ρ, γ dan komposisi gas diluent (CO2 dan N2) dipakai untuk menghitung bulk modulus campuran gas alam dan bulk modulus hidrokarbon. Sementara itu, nilai kalor campuran gas alam pada keadaan standar dihitung dalam basis massa menggunakan data nilai kalor tiap-tiap komponen campuran gas alam yang terdapat dalam Standar GPA 2145. Setelah semua data fisis diperoleh, dilakukan pencocokan kurva untuk memperoleh model menghitung energi campuran gas alam. Hasil pengujian kinerja model menunjukkan bahwa persentase kesalahan adalah sebesar 0,0697% dengan rentang dari 0  sampai 0,119%, RMSE sebesar 0,0833, dan R sebesar satu. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa model yang dikembangkan memiliki akurasi tinggi sehingga dapat direkomendasikan sebagai metode alternatif untuk menghitung energi gas alam.
PENERAPAN KONSEPSI DIFERENSIASI PARSIAL DALAM UPAYA ANALISIS PERMASALAHAN SOSIAL Hendrajaya, Lilik
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 1, No 1 (1993): JPMIPA: Volume 1, 1993
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v1i1.34884

Abstract

Artikel ini membahas penerapan konsep diferensial parsial untuk menganalisis berbagai masalah sosial yang dapat dipandang sebagai fungsi n-variabel. Dengan konsep ini masalah sosial yang kompleks dapat diuraikan menjadi jaringan keterkaitan yang jelas sehingga penanganan masalah tersebut segera dapat diantisipasi.ABSTRACTThis article discuses the application of partial differential concept for analysing several social problems that can be viewed as variables function. With this concept complex social problems can be analysed into interrelated networks by which the best solution can be anticipated.
Synthesis of Fuel Cell Membrane: Copolymerization of Styrene on ETFE Film by Grafted pre-Irradiation Yohan, Yohan; Nur, Rifai M.; Hendrajaya, Lilik; Siradj, E. S.
Makara Journal of Technology Vol. 9, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthesis of Fuel Cell Membrane: Copolymerization of Styrene on ETFE Film by Grafted pre-Irradiation. Preirradiation Grafting styrene monomer on ETFE film has been prepared. Research has been performed by γ-ray radiation at various total dose from 2.5 – 12.5 kGy and various dose rate from 1.3 – 1.9 kGy/hour. Irradiated copolymer is then grafted by styrene monomer in various solvent: ethanol, 2-propanol, and toluene, various concentration from 20 – 70% volume, various temperature from 50 – 90oC, and various grafting time from 2 – 12 hours. The results showed that percent of grafting is increase with increase of total dose and decrease of rate dose. The optimum experiment conditions are obtained at total dose 10 kGy, dose rate 1,9 kGy/hour, 2-propanol solvent, 40% volume styrene, 4 hours grafting time, and 70oC grafting temperature.
Fisika Penambangan Bahan Galian C Wardoyo, Arik Aguk; Hendrajaya, Lilik
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.738 KB)

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam termasuk mineral. Mineral di dalam maupun di permukaan bumi sebagian besar telah dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan hidup manusia. Bahan mineral dapat juga disebut bahan galian. Istilah bahan galian C disebut berdasarkan peraturan pemerintah no. 27 tahun 1980 mengenai pembagian bahan galian berdasarkan pentingnya kedudukan bahan galian tersebut. Bahan galian yang dimaksud mengenai bahan bangunan adalah batu (dari tubuh gunung atau dari sungai), pasir, batu kapur, dan tanah liat (lempung). Bahan tersebut akan dikaji tentang proses penambangan dan pengolahannya. Proses penambangan dan pengolahan tersebut dapat dibuat suatu bahan ajar fisika yang terdiri dari kaitan materi fisika dengan tambang bahan galian C, kajian bahan galian C secara fisika, modul praktikum fisika tentang tambang bahan galian C, dan modul pelatihan dan keselamatan kerja di tambang bahan galian C.
Integral Lipat dalam Menghitung Volume dan Luas Permukan Benda Geometri Sederhana dan Terpancung Azmi, Ulil; Hendrajaya, Lilik
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.83 KB)

Abstract

Pemahaman konsep fisika matematika sangat dibutuhkan dalam memecahkan berbagai persoalan fisika. Dalam studi ini, telah disusun sebuah acuan modul praktikum sebagai penguatan konsep fisika matematika mengenai integral lipat yang dapat digunakan untuk menghitung volume benda. Benda yang digunakan adalah benda bangun ruang sederhana (silinder, silinder pancung, bola, bola pancung, kerucut, dan kerucut pancung), di dalam modul praktikum ini berisi langkahlangkah menghitung volume benda ruang tersebut
Fisika Pengolahan Aspal Buton Arisat, A; Hendrajaya, Lilik
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.679 KB)

Abstract

Aspal merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Buron, dan Buton sendiri adalah satu-satunya daerah penghasil aspal alam di Indonesia. Aspal Buton yang sering dikenal dengan dengan Aspal batu Buton (Asbuton) merupakan aspal alam yang kandungannya terdiri atas bitumen dan bahan mineral lainnya dalam bentuk batuan. Selama ini pemanfataan aspal Buton masih kalah dengan aspal minyak. Hal ini terjadi karena aspal Buton hanya digunakan sebagai Modifier untuk campuran aspal minyak dalam campuran perkerasan jalan raya. Selain itu juga untuk memperoleh aspal Buton murni memerlukan proses pengolahan yang besar, dan selama ini belum ada yang bisa diterapkan dalam skala industri. Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada bagaimana belajar fisika kontekstual dari sumber daya alam daerah, khususnya aspal Buton. Proses pengamatan konsep fisika dalam pengolahan aspal Buton dimulai dari proses penghancuran Asbuton dalam pabrik crusher, prinsip fisika dalam pengolahan Buton Rock Asphalt (BRA) dalam pabrik pengolahan BRA, kegiatan pengujian kadar bitumen dan kadar air Asbuton, Pembuatan Briket Asbuton untuk Formula Campuran Rencana (FCR), dan sampai proses pengapalan Asbuton. Hal ini bertujuan selain memahami bagaimana proses pengolahan Aspal Buton, juga bisa mempelajari proses-proses fisika apa saja yang terdapat dalam pengolahan aspal Buton. Proses pembelajaran seperti ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para siswa/mahasiswa tentang pentingnya belajar dan memahami fisika dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam daerah.
Fisika Penambangan Aspal Buton Naim, N; Hendrajaya, Lilik
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.866 KB)

Abstract

Pulau Buton merupakan suatu pulau yang terletak di lengan tenggara Sulawesi yang termaksud dalam gugusan busur Banda. Pulau Buton dulunya menyatu dengan benua Australia yang merupakan satu kesatuan dengan pulau yang terdapat di Indonesia bagian selatan. Adanya pergerakan lempeng tektonik antara lempeng Indo-Australia dan Pasifik yang menumbuk lempeng turasia menyebabkan pulau Buton ini terangkat dari dasar laut. Tekanan akibat tumbukan ini menyebabkan mineral aspal yang ada di dalam ikut terangkat ke permukaan. Tambang aspal di Buton telah ada sejak jaman Belanda namun perkembangan sangat lambat. Pengetahuan tentang aspal di masyarakat Buton sangat minim dan untuk mengatasi masalah ini maka perlu di buatkan bahan ajar Fisika khusus untuk masyarakat di pulau Buton. Bahan ajar yang akan dihasilkan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk belajar tenang aspal sehingga masyarakat akan mendapatkan pengetahuan untuk mengelola sumber daya alamnya.