Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.391
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agora DiH : Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis) EKOBIS ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Wilma Laura Sahetapy
Universitas Kristen Petra
Religion Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis)

 1 
GENERASI Z DALAM MEMANJAKAN DIRI DI RESTORAN ALL YOU CAN EAT Vicky Alan Kristofer Lohita; WIdjojo Suprapto; Wilma Laura Sahetapi
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis) Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.33 KB) | DOI: 10.24034/jimbis.v1i2.5376

Abstract

Makan adalah kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Kebutuhan makan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor kenikmatan atau memanjakan diri. Dewasa ini, ada banyak restoran yang menawarkan berbagai konsep, termasuk diantaranya restoran All You Can Eat (AYCE). Satu generasi penikmat restoran AYCE ini adalah generasi Z. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mencermati pola pikir you only live once pada generasi Z, terutama pada kebutuhan makan mereka. Oleh karena itu, penelitian ini mencermati pengaruh dari hedonic consumption dan consumption experience terhadap consumer indulgence dengan you only live once sebagai variabel moderating pada pelanggan generasi Z dari restoran AYCE. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 170 responden yang diambil dengan menggunakan metode teknik convenience sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hedonic consumption, consumption experience dan you only live once berpengaruh positif dan signifikan terhadap consumer indulgence. Namun, you only live once tidak memoderasi hedonic consumption dan consumption experience terhadap consumer indulgence.
PERANAN COGNITIVE FLEXIBILITY DALAM PROFIL ENTREPRENEURSHIP GENEREASI MILENIAL DI KOTA MANADO Wendyanto Hongadi; Yonathan Palumian; Wilma Laura Sahetapy
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis) Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/jimbis.v1i3.5668

Abstract

Kewirausahaan merupakan modal yang kuat bagi suatu negara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial secara nasional. Dalam beberapa karya dan penelitian terdahulu, dua konsep yang dapat diidentifikasi sebagai faktor yang berpengaruh dalam peningkatan entrepreneurial intention adalah cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaum milenial di Manado, Sulawesi Utara memanfaatkan cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy terhadap niat mereka untuk memulai usaha sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 187 pemuda milenial yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner survei. Partial least square juga digunakan untuk melakukan perhitungan statistik deskriptif serta pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa cognitive flexibility tidak berdampak langsung terhadap niat berwirausaha di kalangan milenial di Manado. Namun temuan lainnya menunjukkan bahwa kaum milenial membutuhkan entrepreneurial self-efficacy untuk meyakinkan diri sendiri dalam membangun bisnisnya. Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengaruh cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy terhadap entrepreneurial intention antara milenial laki-laki dan perempuan di Manado meskipun disebutkan bahwa milenial perempuan memiliki entrepreneurial self-efficacy yang lebih kuat di dalam diri mereka.
Co-Authors Anastacia Jinny Setiawan Arya Sanjaya Dharmaputra Benedictus Felex Giarto Bryan Nagasaputra Thiono Donny Wiyono Harjanti, Dhyah Leona Julia Layadi Nadia Chanaya Peggy Patricia Ricky Kurniawan Susanto Stephanus Hendrianto Vicky Alan Kristofer Lohita Wendyanto Hongadi WIdjojo Suprapto Yonathan Palumian Yunita Purwanto