Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH GRATIS Humairah Humairah
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 6 No 2 (2015): Jurnal Manajemen Pendidikan Volume 6 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.387 KB) | DOI: 10.21009/jmp.v6i2.1861

Abstract

The objective of this research is to gain a through understanding about management of quality of Tuition- free school. It is a qualitative research with a case study method conducted in Indonesia Juara Foundation using observation on school management implementation in SD Juara South Jakarta, since February-June 2015. The data were collected from participants observation using interview, observation, documents study and recordings. Data analysis and interpretation show that (1) Professional HR management is started from recruiting process, evaluating HR need, performance appraisal, coaching and counselling. (2) effective management of donation based on transparent and accountable implementation report of the fund-usage and implementation of qualified program in the school, report accuracy, trust to the benefactors and fund allocating for HR (3) The quality and the excellence of the school are based on the availability of competent HR and professional management as well as well-managed system and fund. The findings lead to the recommendation that (1) there is a need for a clear framework for teacher to do his duties, scheduled monitoring/evaluation (2) fund-absorption priority should be matched to program budget plan, alternative fund resources from government such as BOS. (3) there is a need for standardized management of quality as a special characteristic of Sekolah Juara. It is also recommended for decision makers at free schools as motivation and reference to improve their quality and service.
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Manajemen Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Irviani Anwar Ibrahim; Azriful Azriful; Humairah Humairah
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 6, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.96 KB) | DOI: 10.24252/as.v6i2.1611

Abstract

Manajemen laktasi merupakan segala tatalaksana yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan menyusui sehingga bayi dapat disusui dengan baik dan benar khususnya pemberian ASI eksklusif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Samaenre pada tahun 2014. Data yang dikumpulkan sebanyak 101 melalui sampel yang terpilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu quota sampling  atau pengambilan sampel berdasarkan jatah dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Prosedur analisis data dimulai dengan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan melalui analisis SPSS 21 dengan uji Corrected Item Correlation untuk mengetahui validitas instrumen, sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai Croanbach’s Alpha.Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pengetahuan, sikap dan manajemen laktasi ibu di wilayah kerja Puskesmas Samaenre pada tahun 2014 sebagian besar masih berada pada kategori kurang baik yaitu  sebanyak 78 responden (77,2%) dan terdapat 23 responden (22,8%) berpengetahuan baik tentang manajemen laktasi. Disebabkan, karena kurangnya kesadaran atau kontrol dari lingkungan keluarga, masyarakat, petugas kesehatan serta kesadaran dari ibu itu sendiri.Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang manajemen laktasi, maka diperlukan adanya penyaluran informasi atau sosialisasi terkait masalah kesehatan khususnya tentang manajemen laktasi dari petugas kesehatan kepada masyarakat. Serta disarankan kepada masyarakat khususnya para ibu untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan banyak bertanya kepada yang lebih paham tentang kesehatan. 
Promosi Kesehatan di SMPN 5 Martapura “Generasi Milenial Hidup Sehat Tanpa Zat Adiktif” Bayu Bakti Angga Santoso; Dina Hardiyanti; Erika Nur Aisyah; Henni Selvina; Humairah Humairah; Rusdiana Rusdiana; Yopie Kusuma Kurniawan; Normaidah Normaidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v1i1.8834

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA diketahui telah didominasi oleh pelajar dengan prevalensi tertinggi ada pada kelompok berpendidikan tamat SD dan tamat SMP. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah siswa kelas VIII. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan NAPZA di usia remaja dengan metode penyuluhan melalui media power point. Hasil pretest dan posttest terhadap tingkat pengetahuan tentang NAPZA menunjukkan sebanyak 32 orang (74%) mengalami kenaikan pengetahuan, 6 orang (14%)  mengalami penurunan, dan 5 orang ( 2%) tidak mengalami perubahan. Hasil pretest dan posttest terhadap tingkat pengetahuan tentang rokok menujukkan 15 orang (35%) mengalami kenaikan pengetahuan, 2 orang (4%) mengalami penurunan, dan 26 orang (60%) tidak mengalami perubahan. Secara keseluruhan  siswa  SMP  Negeri  5  Martapura  yang  mengikuti Penyuluhan sudah mengetahui  tentang bahaya rokok dan NAPZA. Kata Kunci: NAPZA, Rokok, Pelajar, Penyuluhan  Drug abuse is known to have been dominated by students with the highest prevalence in the group with primary school education and junior high school education. The main target of this activity is class VIII students. This activity aims to prevent the occurrence of drug abuse in adolescents with counseling methods through power point media. The results of the pretest and posttest on the level of knowledge about drugs showed that 32 people (74%) experienced an increase in knowledge, 6 people (14%) experienced a decrease, and 5 people (2%) did not experience a change. The results of the pretest and posttest on the level of knowledge about smoking showed that 15 people (35%) experienced an increase in knowledge, 2 people (4%) experienced a decrease, and 26 people (60%) did not experience a change. Overall students of SMP Negeri 5 Martapura who participated in the counseling already knew about the dangers of smoking and drugs.