Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis dan Identifikasi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Non Alami di Perkotaan Kabupaten/Kota Armijon Armijon
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 23, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

an important part in the planning, development and management of built-up areas (cultivation area) and natural areas in urban areas. RTH management can be improved if communication between stakeholders is more intensive and gets holistic information and can be continuously updated. Based on this, it is necessary to identify an availability of public RTH in the city which is expected to be able to materialize the urban space; safe, comfortable, productive and sustainable. In this study an analysis and identification of the availability of RTH is non-natural in urban areas was carried out, specifically for the capital city (regency/city) in Lampung province to realize more quality, beautiful, comfortable, healthy and sustainable urban spaces through increasing the quality and quantity of RTH. This research includes studies methodology and approach to conducting research, methods of data collection, data processing and analysis, including literature review and theoretical studies and similar case studies, problem solving analysis, preparation of development concepts. The next stage is using Remote Sensing technology and Geographic Information System (GIS) Analysis to produce; Availability Analysis, Area Identification, and directions for RTH priority locations in Lampung province. Research activities in the urban area of Lampung province resulted in the identification of 18 points potential RTH in the capital centers (regency/city) in the Lampung province and selected 2 points priority RTH locations (main development).
KAJIAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI GOOGLE EARTH ENGINE UNTUK BIDANG PENGINDERAAN JAUH Bayu Sukoco; Armijon Armijon; Romi Fadly
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.048 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi di bidang penginderaan jauh menyebabkan perubahan kebutuhan akan pengolahan data yang masif, mudah dan cepat. Trend teknologi kedepan diperkirakan akan mengarah ke sebuah sistem berbasis cloud computing dimana big data dan IOT (Internet of things) saling terintegrasi untuk menyelesaikan permasalahan didunia penginderaan jauh. Salah satu teknologi baru yang tersedia untuk bidang penginderaan jauh adalah Google Earth Engine (GEE). Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Natar dengan fokus studi kasus untuk interpretasi tutupan lahan. Data yang digunakan berupa Citra Sentinel-2 tahun 2021-2022. Metode yang digunakan untuk klasifikasi yaitu dengan eksplorasi machine learning pada GEE. Adapun metode machine learning yang digunakan pada penelitian ini yaitu CART, SVM, RFC dan NBC. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) GEE mampu melakukan proses pengolahan data citra penginderaan jauh dengan cukup baik. Terbukti dengan kegiatan klasifikasi dapat memproses menggunakan 4 metode machine learning hanya dengan memodifikasi formula sesuai kebutuhan. Selanjutnya untuk ketelitian citra yang dihasilkan dengan area satu kabupaten berada pada skala 1:100.000 dengan ketelitian horizontal/CE90 berada pada kelas 2 dan 3, sedangkan ketelitian horizontal/CE90 pada kelas 1 berada pada skala 1:250.000. (2) Fasilitas pengolahan data yang disediakan GEE mampu menyelesaikan analisis penginderaan jauh dengan maksimal meskipun masih terdapat fasilitas yang belum tersedia seperti fasilitas layout peta dengan metode klasifikasi machine learning tertinggi yang mampu menginterpretasi tutupan lahan dengan baik adalah random forest dengan akurasi 93%. Kata Kunci: CART, Cloud Computing, Google Earth Engine, NBC, RFC, SVM. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v10.i2.24219 Full Text:PDF (BAHASA INDONESIA) ReferencesAnggeriana, H., Kom, S., dan Kom, M. 2011. Cloud Computing. Jurnal Teknik Informatika, 1.Arisondang, V. 2015. Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode Segmentasi Berbasis Algoritma Multiresolusi (Studi Kasus Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat). Jurnal Teknik Geodesi Universitas Diponegoro: Semarang.Basuki, A. 2007. Pengantar Pengolahan Citra. PENS-ITS Surabaya.Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta : ANDI Offset.Edisuryana, M., Isnanto, R. R., dan Somantri, M. 2013. Aplikasi Steganografi Pada Citra Berformat Bitmap Dengan Menggunakan Metode End Of File. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 2(3), 734-742.Fariz, T. R., Daeni, F., dan Sultan, H. 2021. Pemetaan Perubahan Penutup Lahan Di Sub-DAS Kreo Menggunakan Machine Learning Pada Google Earth Engine. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 8(2), 85-92.Fariz, T. R., Permana, P. I., Daeni, F., dan Putra, A. C. P. 2021. Pemetaan ekosistem mangrove di Kabupaten Kubu Raya menggunakan machine learning pada Google Earth Engine. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 18(2).Hendrawan, H., Gaol, J. L., dan Susilo, S. B. 2018. Studi kerapatan dan perubahan tutupan mangrove menggunakan citra satelit di Pulau Sebatik Kalimantan Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 99-109.Humaidah, N., Sudarsono, B., dan Prasetyo, Y. 2015. Analisis Perbandingan Kepadatan Pemukiman Menggunakan Klasifikasi Supervised Dan Segmentasi (Studi Kasus: Kota Bandung). Jurnal Geodesi Undip, 4(4), 73-80.Julianto, F. D., Putri, D. P. D., dan Safi’i, H. H. 2020. Analisis Perubahan Vegetasi dengan Data Sentinel-2 menggunakan Google Earth Engine. Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia, 2(2), 13-18.Johansen, K., Phinn, S., and Taylor, M. 2015. Mapping woody vegetation clearing in Queensland, Australia from Landsat imagery using the Google Earth Engine. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 1, 36-49. 
KAJIAN GEOMETRIK SIMPANG EMPAT BANDAR JAYA TERKAIT DENGAN PENGOPERASIAN LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT)/ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) Desrio Aref Yuga Saputra; Aleksander Purba; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.430

Abstract

Salah satu permasalahan sistem transportasi yang masih dihadapi oleh Kabupaten Lampung Tengah, antara lain kondisi geometrik persimpangan jalan yang belum memenuhi spesifikasi teknis persimpangan, sehingga terjadi tundaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan kemacetan. Salah satunya adalah di Kawasan CBD Bandar Jaya. Bandar Jaya merupakan sebuah wilayah dengan karakteristik menyerupai sebuah daerah/Kota kecil, Bandar Jaya merupakan ibukota Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, Indonesia. Kota Bandar Jaya posisinya strategis dan menjadi daerah transit paling ramai yang dilintasi oleh pengguna jalan baik yang masuk maupun keluar pulau Sumatera, selain itu Bandar Jaya juga menjadi pusat kegiatan Niaga terbesar di Kabupaten Lampung Tengah. Di Bandar Jaya terdapat dua pusat perbelanjaan, yaitu Plaza Bandar Jaya dan Chandra Superstore Bandar Jaya. Di sini juga terdapat masjid termegah di Kota Bandar Jaya, yaitu Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya. Masjid ini menjadi pusat peribadatan di Bandar Jaya sekaligus sebagai tempat singgah para musafir. Sehingga cukup Pantas bila Bandar Jaya disebut sebagai Daerah Pusat Kegiatan Niaga di Kabupaten Lampung Tengah / Central Bussines Distric. Wilayah Kajian Geometrik Persimpangan Jalan ini adalah di Bandar Jaya tepatnya pada simpang empat Polsek Terbanggi Besar. Simpang ini merupakan Ruas Jalan Negara yang juga menghubungkan akses jalan menuju Bandar Jaya Barat dan Bandar Jaya Timur. Kondisi Simpang saat ini dipisahkan dengan median jalan berupa Road Barier sehingga fungsi Simpang empat kurang optimal terlebih belum diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ataupun Lampu Lalu Lintas (Traffic Light).
Optimalisasi produktivitas pada kegiatan pengangkutan di lokasi Tambang Batubara Arief Andriansyah; Herry Wardono; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.440

Abstract

Karya ilmiah membahas tentang ketidaktercapaian target produktivitas pengangkutan (hauling productivity) pada kegiatan pertambangan batubara di Site Muara Tiga Besar Utama (MTBU, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penulis mengumpulkan data – data penyebab tidak tercapainya target tersebut, baik data primer maupun data sekunder. Kemudian penulis mencari akar penyebab tidak tercapainya target tersebut, akar penyebab tersebut antara lain kondisi permukaan jalan yang kurang mendukung, lebar badan jalan yang menyempit, kecepatan rata-rata (average speed) di bawah standart, banyaknya perimpangan tidak efektif di front, dan lain sebagainya. Tentunya kondisi ini selain menciptakan ketidaktercapaian produktivitas pengangkutan, hal ini juga meningkatkan biaya produksi, khusunya dalam biaya bahan bakar dan perawatan permukaan roda alat angkut. Penulis melakukan tindakan perbaikan antara lain memperbaiki lebar badan jalan yang mengalami penyempitan, menghampar agregat material kelas A dan melakukan pengecekan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) pada area jalan, melandaikan beberapa titik jalan yang memiliki kemiringan yang curam, menerapkan proses pemadatan perkerasan badan jalan sesuai prosedur, membuat design tempat pemberhentian alat angkut, membuat design pengalihan akses jalan, dan lain sebagainya. Dengan beberapa perbaikan tersebut, dihasilkan terdapat kenaikan angka kecepatan rata-rata alat angkut dari 20,11 km/jam menjadi 22,36 km/jam. Dengan meningkatnya angka kecepatan rata-rata,angka produktivitas pengakutan pun meningkat dari angka 85,75% menjadi 98,5% atau setara dengan 842 m3/jam. Seiring dengan hal tersebut, angka produksi batubara pun meningkat.
Analisa Kegiatan Program Kerjasama Antara TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Studi Kasus Kegiatan Ruas Jalan Menuju Desa Pematang Obar Hidayat Suryanegara; Herry Wardono; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.462

Abstract

Pembangunan desa sangat vital bagi pertumbuhan daerah dan nasional. Desa adalah tingkat pemerintahan terendah, tetapi berada di garis depan masyarakat. Agenda pembangunan pemerintah akan selalu melibatkan masyarakat. Pelaksaaan Program pembangunan ini memerlukan penggabungan antara instansi dan kerjasama pemangku kepentingan. Tentara Nasinal Indonesia (TNI) dapat bekerjasama dengan pemangku kepentingan desa. Pasal 7 ayat 2b no.9 UU 34 Tahun 2004 tentang TNI menyatakan bahwa tujuan pokok TNI adalah membantu pemerintah daerah dalam kegiatan militer nonperang. Desa Berkembang TNI Manunggal (TMMD) merupakan salah satu bentuk Operasi TNI Bhakti, program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, dan komponen bangsa lainnya, yang dilakukan bersama masyarakat untuk percepatan pembangunan di Indonesia. Perdesaan tertinggal, berbatasan, dan kumuh. Penelitian ini mengevaluasi program TMMD di Desa Pematang Obar Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dengan menggunakan teori William N. Dunn yang memuat enam indikator yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, daya tanggap, dan ketepatan. Deskriptif, penelitian kualitatif digunakan. Wawancara, observasi, dan dokumentasi memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program TMMD Desa Pematang Obar Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan telah berjalan cukup baik dan memenuhi enam indikator evaluasi kebijakan. Kegiatan TMMD ini dinilai baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan hasil yang sudah terlaksanakan bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat dan dapat dikembangankan lagi oleh masyarakat setempat.
Studi Kawasan Tambak Di Pesisir Pantai Timur Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir Eko Wahid Apriansyah; Herry Wardono; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.496

Abstract

Wilayah Pesisir merupakan wilayah dinamis yang menjadi wilayah pertemuan dua ekosistem besar yaitu ekosistem laut dan ekosistem darat. Budidaya tambak merupakan potensi di wilayah pesisir pantai timur yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir.Untuk mengoptimalisasikan tambak ikan dan udang di pesisir pantai timur Kabupaten Ogan Komering Ilir, maka perlu dilakukan pemetaan lahan terhadap lokasi pesisir sebagai kawasan budidaya tambak. Seiring perubahan cuaca yang tak menentu, ketersediaan lahan tambak pasti mengalami perubahan yang dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tinggi nya air laut saat pasang, pengalihan fungsi lahan tambak dan faktor lain yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur langsung ke lapangan dan wawancara dengan pemilik lahan tambak. Data lapangan yang diperoleh tersebut kemudian diolah menggunakan software ArcGIS 10.8 sehingga dihasilkan suatu peta dasar tematik selanjutnya dapat dilakukan analisis kesesuaian lahan tambak berdasarkan parameter karakteristik lahan dan kesesuaian lahan. Hasil dalam penelitian ini yaitu adanya sebaran tambak di Kecamatan Sungai Menang dan Analisis kesesuaian lahan
Analisis Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Lintas Tengah Sumatera KM 14 – KM 34 Menggunakan Metode Equivalent Accident Number (EAN) Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial; Ika Kustiani; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.513

Abstract

Kecelakaan lalu lintas menjadi parameter terpenting dari keselamatan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara komponen kegiatan transportasi yang meliputi: manusia, kendaraan dan jalan. Jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 adalah ruas jalan yang berada di kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dengan total kecelakaan sebanyak 150 kejadian pada rentang tahun 2019-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor terbesar terjadinya kecelakaan dan menghitung angka kecelakaan dengan metode Equivalent Accident Number (EAN). Dari analisis data yang telah dilaksanakan diketahui jalan Lintas Tengah Sumatera Km 14-Km 34 pada tahun 2019-2022 jumlah kecelakaan setiap tahunnya tidak signifikan (naik turun) dengan jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu 50 kejadian. Faktor tertinggi penyebab kecelakaan yaitu akibat kelalaian manusia dengan tipe kecelakaan tertinggi adalah tabrak depan-belakang. Jenis kendaraan yang dominan terlibat yaitu sepeda motor dengan waktu kecelakaan terbanyak di pukul 12.00-18.00. Berdasarkan analisis tingkat kecelakaan dengan metode EAN teridentifikasi blacksite/daerah rawan kecelakaan pada 5 segmen yaitu pada Km 15, Km 16, Km 19, Km 23 dan Km 32 di jalan Lintas Tengah Sumatera, Kecamatan Natar.