Abstract. Port as a place used as a ship to lean, get on and off passengers, or unload goods, or is a terminal and berthing for ships equipped with supporting activity facilities and as a place for intra and intermodal transportation transfers. Kijing Terminal Port is built in the middle of the sea between Temaju Island and Kijing Beach, this terminal is planned to be operational in 2020, and will be dredging to a minimum depth of -15m (fifteen meters). The purpose of this study is to determine the achievement of the operational target of Kijing Mempawah Port in 2023. The approach methods in this study are one time survey and exploratory, hinterland analysis method with LQ analysis, port loading and unloading achievements using simple exponential methods and descriptive analysis, as well as traffic analysis and traffic characteristics. The results of the analysis of loading and unloading activities in 2022 missed far from what was projected in the 2016 Pontianak RIP, the existing condition of commodities from 2020 to 2021 experienced an upward trend. The coverage of kijing port stewards provides several additions to the city district in 2027. Singkawang City is not included in the hinterland area of Kijing Port. The geometric condition of the existing road in 2022 reaches 80 km / h, in full operation the speed of existing goods vehicles reaches 58 km / h, with DS 0.00056. Abstrak. Pelabuhan sebagai tempat yang digunakan sebagai kapal bersandar, naik turun penumpang, ataupun bongkar muataan barang, ataupun merupakan terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi. Pelabuhan Terminal Kijing di bangun di tengah laut antara Pulau Temaju dan Pantai Kijing, terminal ini direncanakan pada tahun akan beroperasi pada tahun 2020, dan akan dilakukan pengerukan hingga kedalaman minimal -15m (lima belas meter). Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengetahui capaian target operasional Pelabuhan Kijing Mempawah pada tahun 2023. Metode pendekatan dalam penelitian ini yaitu one time survey dan eksploratoris, metode analisis hinterland dengan analisis LQ, capaian bongkar muat pelabuhan menggunakan metode eksponensial sederhana dan analisis deskriptif, serta analisis lalu lintas dan karakteristik lalu lintas.Hasil analisis dari kegiatan bongkar muat tahun 2022 meleset jauh dari yang di proyeksikan pada RIP Pontianak 2016, kondisi eksisting komoditas 2020 hingga 2021 mengalami tren kenaikan. Cakupan pelayan pelabuhan kijing mengahskan beberapa penambahan pada kabupaten kota tahun 2027. Kota singkawang tidak termasuk dalam wilayah hinterland pelabuhan kijing. Kondisi geometric jalan eksisting tahun 2022 mencapai 80 km/jam, pada beroperasi penuh kecepatan kendaraan barang eksisting mencapai 58 km/jam, dengan DS 0,00056.