Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Komunikasi Perangkat Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Ankesa, Helnafri; Hidayat, Rusli
Tabayyun Vol 5 No 1 (2024): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/tby.v5i1.74

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan di Desa Cinangka, masih kurang maksimal. Hal ini menjadi focus kajian peneliti untuk melihat model komunikasi perangkat desa terhadap kesuksesan pembangunan desa khusunya pembangunan infrastruktur jalan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif peneliti berhasil mengumpulkan data dilapangan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model komunikasi yang berlaku sejauh ini adalah penerapan komunikasi top-down. Meskipun ada agenda atau program musrembang dan musdeskus desa sebagai media komunikasi antara masyarakat dan perangkat desa/pemerintahan desa namun dilapngan Pihak desa dengan tokoh masyarakat tidak terjalin dengan baik, sehingga aspirasi masyarakat tidak tersalurkan. Sebaiknya model komunikasi yang efektif antara masyarakat dengan kelurahan adalah model komunikasi bottom-up dimana segala perencanaan pemberdayaan disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat Cinangka.
Human Concepts In The Perspective of Islamic Educational Philosophy Nurachadijat, Kun; Fikruzzaman, Daden; Ankesa, Helnafri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5292

Abstract

This research aims to analyze human concepts from the perspective of Islamic educational philosophy. This type of research uses a qualitative approach with a literature study method. Data sources are quoted from credible pages such as Google Scholar and SINTA. Next, the data was analyzed and checked for validity through data triangulation. The results of this research conclude that human nature based on the Koran is called the terms basyar, insan/ins, and bani Adam. The integrity of humans biologically, psychologically and spiritually is seen as a creature that has all the potential so that it is able to become 'abd (servant of Allah) and caliph (leader on earth). Thus, understanding human nature is an essence that is the beginning of further understanding in understanding the implementation of Islamic education. Islamic education is a process of creating a conducive learning environment for students in order to realize the goals of Islamic education, namely developing students' potential, including their physical, biological potential and their soul potential (nafs, qalbu, aql).
PENYULUHAN PENERAPAN PENTINGNYA 5M PADA WARGA DESA CIHERANG BOGOR Ankesa, Helnafri
Jurnal Komunikasi Pengabdian Masyarakat (Komdimas) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Komunikasi Pengabdian Masyarakat (KOMDIMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia sejak tahun 2020 lalu membuat adanya beberapa perubahan dalam segala bidang. Mengurangi angka penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidaklah mudah karena setiap orang pasti dapat terpapar Covid-19 apabila tidak menjaga kebersihan dan memakai masker saat diluar rumah atau saat berhadapan dengan orang lain secara langsung. Berbagai upaya terus dilakukan oleh para ahli kesehatan dan masyarakat demi mengakhiri meningkatnya virus Covid-19. Di beberapa negara termasuk Indonesia, Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi virus Covid-19. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKL) STIDKI Bogor menjadikan suatu kesempatan yang berharga dimana mahasiswa dapat ikut serta secara langsung untuk membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19 pada level masyarakat. Berdasarkan permasalahan yang ada yaitu masih rendahnya kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan, Mahasiswa KKL STIDKI Bogor memilih program penyuluhan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi serta pembagian masker dan hand sanitizer sebagai salah satu bentuk nyata dalam memberikan contoh pemakaian masker yang baik dan benar. Manfaat yang ingin dicapai adalah warga dapat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dikehidupan sehari-hari serta dapat dijadikan sebagai sebuah kebiasaan untuk melindungi diri sendiri, keluarga maupun orang lain terhadap penularan virus Covid-19.
Peran Manajemen Komunikasi Dalam Membangun Hubungan Yang Kuat Di Tempat Kerja Ankesa, Helnafri
JIMP: Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik
Publisher : Program Studi Manajemen, STIE Hidayatullah, Depok, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jimp.v3i2.722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran manajemen komunikasi dalam membangun hubungan yang kuat di tempat kerja. Manajemen komunikasi yang efektif sangat penting untuk menciptakan hubungan kerja yang produktif, meningkatkan kolaborasi tim, serta mengurangi potensi konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan observasi non-partisipatif, yang melibatkan karyawan dan manajer dari sebuah perusahaan multinasional di sektor teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terbuka dan transparan antara manajer dan karyawan memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan, yang menjadi fondasi hubungan yang kuat. Selain itu, komunikasi yang efektif mendorong kolaborasi yang lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan kepuasan kerja. Umpan balik konstruktif juga ditemukan sebagai faktor penting yang memperkuat hubungan antar individu di tempat kerja. Dalam hal manajemen konflik, komunikasi yang terbuka membantu menyelesaikan masalah secara lebih konstruktif dan mengurangi ketegangan antar individu. Penggunaan teknologi komunikasi seperti Slack, Microsoft Teams, dan WhatsApp telah meningkatkan efisiensi kolaborasi, meskipun interaksi tatap muka tetap diperlukan untuk membangun kedekatan interpersonal. Penelitian ini menekankan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif di semua tingkat organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan organisasi secara keseluruhan.