Anissa Maria Hidayati
Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Udayana

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN IONIC SOIL STABILIZER BTI-20 TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG SEBAGAI LAPISAN SUBGRADE JALAN Ardana, Made Dodiek Wirya; Hidayati, Anissa Maria; Suputri, Ni Kadek Linda
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 2, September 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i02.p11

Abstract

Tanah dalam ilmu ketekniksipilan memiliki peranan penting yaitu sebagai pondasi pendukung untuk struktur, sehingga harus dipastikan memiliki daya dukung yang baik untuk memikul beban diatasnya. Salah satu solusi untuk meningkatkan daya dukung tanah yaitu dengan melakukan stabilisasi pada tanah asli secara kimiawi. Stabilisasi dilakukan dengan mencampur bahan tambah (aditif) ke dalam tanah. Selain berfungsi untuk menaikkan daya dukung tanah, perbaikan dengan bahan tambah juga berfungsi untuk mengurangi biaya konstruksi. Bahan tambah yang digunakan adalah Ionic Soil Stabilizer (ISS) BTI-20, dengan konsentrasi ISS 0,2%. Untuk mengetahui pengaruh ISS akan digunakan uji California Bearing Ratio dalam kondisi tidak terendam (unsoaked) dan terendam (soaked) dengan waktu pemeraman (curing time, TC) TC1, TC3 dan TC7 hari. Sebelum pengujian CBR dengan campuran ISS, pengujian seperti kadar air, berat jenis, batas Atterberg, analisis saringan dan pemadatan standar juga dilakukan. Penggunaan zat aditif sebanyak 0,2% dapat memberikan pengaruh berupa peningkatan nilai CBR tanah. Dalam simulasi perbaikan subgrade setebal 20 cm, tanah terstabilisasi dapat menerima beban desain seberat 200 kN dan dengan melakukan perhitungan penyebaran tegangan menggunakan metode pendekatan 2V:1H, 1V:1H, dan 1V:2H menyisakan tegangan sisa berturut-turut sebesar 08 kN/m2; 60,32 kN/m2; 39,82 kN/m2. Tanah asli hanya mampu menyediakan daya dukung sebesar 49,895 kN/m2. Perbaikan tanah setebal 20 cm dengan ISS BTI-20 sejak umur 1 hari perendaman mempunyai daya dukung 253,157 kN/m2 telah mampu melebihi tegangan sisa akibat beban rencana pada kedalaman 20 cm.
Grafena Oksida dalam Konstruksi: Tinjauan Komprehensif tentang Prospek, Tantangan, dan Perkuatan Semen Berkelanjutan Ciawi, Yenni; Supariarta, Made Adi; Hidayati, Anissa Maria; Tonyes, Silvia Gabrina
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 1, JULI 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i1.55906

Abstract

The growing demand for cement production to support the rapid growth of the construction industry has resulted in a significant contribution to global carbon emissions due to the high energy requirements of cement production. Addressing this issue requires the development of eco-friendly cement modifiers/additives. Graphene, known for its exceptional properties, has emerged as a versatile material in various domains, including construction. Its incorporation into cement has exhibited promising prospects, surpassing geopolymer performance and enhancing cement quality. Nevertheless, challenges persist, such as inadequate dispersion in concrete mixtures and quality control issues during large-scale production. Harnessing the potential of graphene oxide can revolutionize cement performance and contribute to a more sustainable construction industry. Addressing dispersion challenges and ensuring successful large-scale production are pivotal steps towards realizing these benefits. This comprehensive review investigates the potential of graphene oxide in the construction sector, specifically focusing on its capacity to reinforce cementitious composites and highlighting the associated implementation challenges, paving the way for more sustainable cement production with a touch of scientific excellence.