Articles
FENOMENA DOUBLE BURDEN PEREMPUAN PEMULUNG MUSLIM DALAM PENGELOLAAN EKONOMI KELUARGA
Suhertina Suhertina;
Darni Darni
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 17, No 2 (2018): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/marwah.v17i2.4842
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena double burden Wanita Pemulung Muslim dalam Mendukung Perekonomian Keluarga serta faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian 8 wanita pemulung muslim, serta suami dan anaknya. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisa data menggunakan naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita pemulung muslim di kota Pekanbaru sangat membantu dalam meringankam beban dan tanggungjawab suami. Para ibu memilih untuk bekerja sebagai pemulung yang hasilnya dapat membantu membiayai kontrakan rumah, sekolah anak,uang listrik, keperluan hidup sehari-hari. Ibu-ibu yang bekerja sebagai pemulung melakukan pekerjaan memulung mulai jam 06 pagi sampai jam 10.00 dan dilanjutkan setelah solat zuhur atau malam hari. Rata rata penghasilan yang didapat Rp 800.000 perbulannya. Adapun faktor pendukung yang membuat mereka menjadi pemulung dikarenakan barang yang dikumpulkan mudah diperoleh sedangkan faktor penghambat yaitu cuaca hujan, rasa curiga dari warga karena tuduhan sebagai pencuri dan usia
The Contribution of Female Muslim Scavenger in Supporting the Family Economy
Suhertina Suhertina
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 3, No 2 (2020): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/egcdj.v3i2.9761
This research aims to know the phenomenon of contribution of female muslim scavenger in improving the family economy and the supporting factor and its inhibition factor. The type of this research was descriptive qualitative. The research subjects were 8 female muslim scavengers, their husbands, and kids. Data were collected through interview, documentation, and observation. The technique of data analysis used narrative technique. The research results show that female muslim scavengers in Pekanbaru city are very helpful in alleviating the burden and responsibility of their husbands. They choose to work as a scavenger because it can assist paying the house rent, kids’ school tuition fee, electricity, and other daily life needs. They work as a scavenger with work hours start from 6 a.m until 10 a.m, continued after Zhuhur prayer until night. The average income they obtained is IDR 800.000,- per month. The supporting factors that make them become scavengers are because the goods collected are easily obtained while the inhibiting factors are the rainy weather, suspicion from the residents due to allegations of theft and age. Keywords: Female Muslim, Scavenger, Family Economy
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Suhertina Suhertina;
Darni Darni
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 2, No 1 (2019): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.155 KB)
|
DOI: 10.24014/egcdj.v2i1.7251
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMAN; (2) Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba; (3) Pemahaman siswa tentang dampak penyalahgunaan narkoba; (4) Upaya guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMAN. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian Siswa SMAN adan Guru BK. Sedangkan objek penelitian adalah pemahaman Siswa SMAN tentang narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Guru BK. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMAN dan guru BK di Provinsi Riau. Sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling. Lokasi penelitian SMAN 1 Kampar, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, SMAN 1 Pinggir Bengkalis, dan SMAN 12 Pekanbaru. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA ditemui sebanyak 4.5%. Di antara siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba kebanyakan melakukannya lebih dari satu kali (1%). Jenis narkoba yang dikonsumsi siswa cukup bervariasi dan ganja merupakan jenis narkoba yang sering dipakai (2.77%). Siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba menyatakan mereka merasa gelisah (1.25%), dan merasa ingin mengkonsumsi lagi (1.76%). Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA, sebagian besar karena tidak sengaja (4.03%), karena diajak teman (1.76%), dan ada masalah dengan orang tua (1.51%). Peran Guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMA dilakukan dengan cara : (a)Memberikan layanan informasi tentang bahaya narkoba bagi siswa; (b) Melakukan kerja sama dengan BNN, Pihak kepolisian, dan Puskesmas.; (c)Menerapkan kebijakan atau program khusus untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa. Salah satu contohnya seperti melakukan tes narkoba pada calon siswa baru.
Peran guru bimbingan konseling dalam mencegah penyalahgunaan narkoba
Suhertina Suhertina
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 2, No 1 (2019): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/egcdj.v2i1.6257
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMAN; (2) Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba; (3) Pemahaman siswa tentang dampak penyalahgunaan narkoba; (4) Upaya guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMAN. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian Siswa SMAN adan Guru BK. Sedangkan objek penelitian adalah pemahaman Siswa SMAN tentang narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Guru BK. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMAN dan guru BK di Provinsi Riau. Sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling. Lokasi penelitian SMAN 1 Kampar, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, SMAN 1 Pinggir Bengkalis, dan SMAN 12 Pekanbaru.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA ditemui sebanyak 4.5%. Di antara siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba kebanyakan melakukannya lebih dari satu kali (1%). Jenis narkoba yang dikonsumsi siswa cukup bervariasi dan ganja merupakan jenis narkoba yang sering dipakai (2.77%). Siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba menyatakan mereka merasa gelisah (1.25%), dan merasa ingin mengkonsumsi lagi (1.76%). Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA, sebagian besar karena tidak sengaja (4.03%), karena diajak teman (1.76%), dan ada masalah dengan orang tua (1.51%). Peran Guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMA dilakukan dengan cara : (a)Memberikan layanan informasi tentang bahaya narkoba bagi siswa; (b) Melakukan kerja sama dengan BNN, Pihak kepolisian, dan Puskesmas.; (c)Menerapkan kebijakan atau program khusus untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa. Salah satu contohnya seperti melakukan tes narkoba pada calon siswa baru.
Fear of missing out mahasiswa; analisis gender, akses internet, dan tahun masuk universitas
Suhertina Suhertina;
M. Fahli Zatrahadi;
Darmawati Darmawati;
Istiqomah Istiqomah
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29210/178000
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi fear of missing out (FoMO) mahasiswa, dan FoMO berdasarkan gender, tahun masuk mahasiswa, serta akses internet perhari. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 202 mahasiswa (laki-laki = 22; perempuan = 174), individu yang menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswa dengan tahun masuk yang bervariasi (Tahun 2019 = 85, 2020 = 67, dan 2021 = 50). Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen FoMO (19 item), realiabilitas instrument FoMO sbesar (.98) pada kategori sangat baik. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak JASP. Temuan pada penelitian menunjukkan fear of missing out mahasiswa berada pada kategori sedang dengan nilai 61,39%. Selain itu, kondisi fear of missing out menunjukkan mahasiswa laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan, karena laki-laki dan perempuan sama khawatirnya saat kehilangan akses internetdan kecenderungan akses internet yang digunakan mahasiswa perhari lebih dari 6 Jam.
Peran Guru BK dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Online Siswa SMP Negeri 9 Tapung di Saat Pandemi Covid-19
Sri Asfikurnia;
Suhertina Suhertina
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.254 KB)
|
DOI: 10.24014/japkp.v2i2.13935
Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi kejenuhan belajar online siswa dimasa pandemi covid-19 dan mengetahui faktor yang mempengaruhi peran guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi kejenuhan belajar online siswa. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Tapung. Informan penelitan ini adalah satu orang guru bimbingan konseling dan dua orang siswa menjadi informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang terdiri dari wawancara dan dekomentasi. Tringulasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahawa peran guru bimbingan konseling sangat penting dalam mengatasi kejenuhan belajar online siswa yaitu dengan mengembangkan bidang bimbingan dan layanan konseling yang didalam konsep bimbingan dan konseling seperti bimbingan kelompok dan layanan konseling individual. Guru bimbingan konseling berperan sebagai fasilator dan konsultan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dimasa pandemi Covid-19. Faktor yang mempengaruhi peran guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi kejenuhan belajar online siswa yaitu banyak tugas-tugas yang menumpuk, materi pembelajaran sulit dipahami, kelelahan pada diri peserta didik, dan kurang motivasi siswa yang menyebabkan peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi kejenuhan belajar tidak terlaksana.
Efektivitas Teknik Sosiodrama Dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa
Dina Maulina;
Suhertina Suhertina
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (263.275 KB)
|
DOI: 10.24014/japkp.v1i2.9272
This research aimed at knowing the effectiveness of Sociodrama technique on group guidance service in increasing student self-adjustment at State Senior High School 2 Singingi District, Kuantan Singingi Regency. It was a pre-experimental research with one group pretest and posttest design. The subjects of this research were the tenth-grade students, and the object was Sociodrama technique on group guidance service in increasing student self-adjustment. All the tenth-grade students of MIPA 1 that were 30 students were the population of this research. Purposive sampling technique was used in this research, and 10 students having low self-adjustment were selected as the samples. Questionnaire, documentation, and observation were the techniques of collecting the data. The technique of analyzing the data was signed-rank test or Wilcoxon test. The research findings showed that student self-adjustment before the action (pretest) was on medium category and the mean total score was 46.1. It increased after being given the treatment (posttest) using Sociodrama technique on group guidance service, the increase was 15.7, so the mean total score was 61.8 and it was on high category. Based on the result of testing the hypothesis using Wilcoxon test, it was obtained the probability score 0.005 that was lower than 0.05. It meant that Null hypothesis (H0) was rejected and Alternative hypothesis (Ha) was accepted. It could be concluded that Sociodrama technique on group guidance service was effective in increasing student self-adjustment.
Konseling Individual Dengan Teknik Pemberian Nasehat Dalam Memecahkan Masalah Kedisiplinan Siswa
Indri Yuli Wulandari;
Suhertina Suhertina
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.628 KB)
|
DOI: 10.24014/japkp.v1i1.9235
This research aimed at knowing the use of giving advices technique by guiding and counseling teacher on individual counseling services to solve student discipline problems and the factors influencing the use of giving advices technique on individual counseling services as to solve student discipline problems and the characteristics of student who were not discipline. The subjects of the research were 1 guiding and counseling teacher, and 3 students often violating disciplines. The object of the research was the individual counseling by giving advices technique in solving student discipline problems. The supporting informant of this research was 1 homeroom teacher. This research was a qualitative research with a case study design. Interview, observation and documentation techniques were used for collecting the data. Qualitative descriptive were used for analyzing the data. The finding of this research showed that the use of giving advices technique by guiding and counseling teacher on individual counseling services was that a way to direct students not violate disciplines. Giving advices technique was used by guidance and counseling teacher for students often violating disciplines-- showing students both the better and worse behaviors. After giving advices, it was expected that students could make decisions for themselves, especially in solving discipline problems. The factors influencing the use of giving advices technique by guiding and counseling teacher on individual counseling services as to solve student discipline problems were caused by two factors--internal and external factors. Internal factors (from themselves) and from teacher him/herself, the teacher was not a graduate of guidance and counseling education. While the external factors ( family invironment), and characteristics of student who wer not discipline were such as student often come late, sleep in classroom, come late, doing homework at school and lack attention to the teacher explanation.
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
Hety Purnamasari;
Suhertina Suhertina
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/japkp.v3i2.11506
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik assertive training dalam layanan konseling kelompok untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain the one group pretest-postest design. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau. Sedangkan Objek penelitian ini adalah efektivitas teknik assertive training dalam layanan konseling kelompok untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa di SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 siswa yang memiliki penyesuaian diri yang diambil melalui teknik Purposive Sampling. Instrument penelitian ini dibuat dengan skala likert dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS For Windows. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyesuaian diri siswa sebelum diberikan perlakuan dalam konseling kelompok dengan teknik sosiodrama pada kategori rendah dengan rata-rata 52 dan setelah diberikan perlakuan dengan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan rata-rata 88.12. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pre-test dan post-test, artinya teknik assertive training dalam konseling kelompok efektif untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa dilihat dari hasil analisis data bahwa Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.012 jika dibandingkan dengan signifikasi 5% maka 0.012 < 0.05 sehingga hipotesis alternatif diterima., maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Pengaruh Hasil Layanan Penempatan dan Penyaluran pada Program Ekstrakulikuler Terhadap Kreativitas Siswa
Hening Handayani;
Suhertina Suhertina
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/japkp.v3i2.12865
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil layanan penempatan dan penyaluran pada program ekstrakulikuler terhadap kreativitas siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pengaruh layanan penempatan dan penyaluran pada program ekstrakulikuler terhadap kreativitas siswa. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 89 siswa dari populasi sebanyak 772 siswa, penelitian sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Adapun jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Data penelitian di analisis dengan teknik persentase dan teknik analisis data regresi linier sederhana, yang memaparkan angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh hasil layanan penempatan dan penyaluran pada program ekstrakulikuler terhadap kreativitas siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru sudah dikatakan signifikan, hal ini terlihat dari pengaruhnya yang mencapai 65,5% (cukup baik), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data bahwa : ro (observasi) jika dibandingkan rt (tabel) pada taraf signifikan 5% (0.568 > 0,208) ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kemudian ro (observasi) jika dibandingkan rt (tabel) pada taraf signifikan 1% (0,568 > 0,271) ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Besarnya pengaruh hasil layanan penempatan dan penyaluran pada program ekstrakulikuler terhadap kreativitas siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru adalah 65,5%, hal ini dapat dibuktikan dengan Koefisien Determinan (R Square) adalah 65,5% atau 0,655 × 100% = 65,5% dan selebihnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.