Rina Rehayati
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Reframing The Period Of The Sahaba And Tabi`In In The Archipelago: Acceptance Of Tradition Hasbi, Ridwan; Rehayati, Rina; Martius, Martius; Kuakul, Yuttana
Jurnal Ushuluddin Vol 32, No 2 (2024): July - December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jush.v32i2.29070

Abstract

The presence of the Sahaba and Tabi`in in the archipelago is proven by the discovery of grave sites and historical records that corroborate the Arab theory of the entry of Islam. The period of the Sahaba and Tabi`in was the period that received the best certification from the Prophet with the phrase "Khair al-Qurun". This hadith becomes the basis for the continuity of traditions carried out by the Moslim archipelago, which cannot be separated from the assimilation and acculturation carried out by the Sahaba and the Tabi`in. This research uses qualitative methods that are formulated in historical and interconnection aspects. The elaboration of this method is related to content analysis that correlates with the descriptive hadith of the Prophet about the virtues of the period of the Sahaba and the Tabi`in. The movement of the Sahaba as the successor of the Prophet and followed by the Tabi`in in spreading the mission of preaching Islam throughout the world was assimilated with the traditions that already existed in the region. The revitalization of the framing of the period of the Sahaba and Tabi`in in the archipelago is related to the understanding that the period of the Sahaba and Tabi`in was only in the Arabian Peninsula. The thought is dismantled in the facts and data that the period of the Sahaba and Tabi`in existed in the archipelago as a construction that the Moslem religion is now going straight with the teachings of Islam
Integrasi Teori Linguistik Ferdinand de Saussure dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab pada Pendidikan Agama Islam Juliani, Arsi; Anggraini, Putri; Rehayati, Rina
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 2 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk metodologi pengajaran yang cenderung konvensional dan kesulitan siswa dalam menghubungkan struktur bahasa dengan pemahaman makna yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi teori linguistik struktural Ferdinand de Saussure dalam metodologi pembelajaran bahasa Arab pada PAI serta mengembangkan model pembelajaran yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan (library research)), studi ini menganalisis konsep-konsep utama Saussure seperti dikotomi langue-parole, signifiant-signifié, serta pendekatan sinkronis-diakronis dalam konteks pembelajaran bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori linguistik Saussure menawarkan kerangka teoretis yang kokoh untuk mengembangkan metodologi pembelajaran bahasa Arab yang lebih sistematis dan bermakna. Integrasi teori ini memungkinkan siswa tidak hanya memahami struktur kebahasaan (signifiant) tetapi juga makna mendalam (signifié) yang terkandung dalam teks-teks keagamaan. Guru bahasa Arab dalam konteks PAI memiliki peran strategis sebagai fasilitator yang menghubungkan antara sistem langue dengan parole, sehingga siswa dapat mengaplikasikan pemahaman linguistik dalam penghayatan keagamaan. Penelitian ini merekomendasikan reorientasi kurikulum pembelajaran bahasa Arab pada PAI dengan memasukkan aspek-aspek teoretis linguistik modern sebagai landasan pengembangan materi dan metode pembelajaran yang lebih integratif.
Hermeneutika Hans Georg Gadamer Sebagai Pendekatan Kritis Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Cahyadi, Alan; Almahera, Raihan; Julfajri, Resti; Rehayati, Rina
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 2 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sering kali masih didominasi pendekatan normatif-doktrinal yang kurang membuka ruang dialog kritis dan reflektif antara peserta didik dengan realitas sosialnya. Dalam konteks ini, hermeneutika filosofis Hans-Georg Gadamer menawarkan pendekatan yang relevan untuk menjembatani teks-teks keagamaan dengan dinamika kehidupan kontemporer. Konsep-konsep kunci seperti pra-pemahaman (prejudices), dialog, dan fusion of horizons (peleburan cakrawala) memberikan kerangka teoritis bagi proses pemaknaan yang bersifat partisipatif dan terbuka. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam pembelajaran PAI, guru dan peserta didik dapat membangun interaksi yang lebih dinamis dalam memahami nilai-nilai Islam secara kontekstual dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka untuk mengeksplorasi relevansi pemikiran Gadamer terhadap pengembangan pendekatan kritis dalam PAI. Hasil kajian menunjukkan bahwa hermeneutika Gadamer dapat menjadi dasar filosofis bagi model pembelajaran agama yang lebih dialogis, inklusif, dan mampu merespons tantangan zaman secara bijak.